Akun akun yang terdapat dalam laporan posisi keuangan suatu perusahaan adalah

Laporan posisi keuangan merupakan sebuah laporan keuangan yang memuat kondisi harta, kewajiban, serta modal pada kurun waktu tertentu. Tujuan utama pembuatan laporan keuangan ini adalah sebagai dasar analisis arus kas pada masa mendatang. Ada kalanya laporan posisi keuangan juga disebut dengan istilah “balance sheet”. 

Untuk memahami lebih dalam mengenai laporan posisi keuangan mulai dari pengertian, fungsi, komponen, hingga format penyusunannya, mari simak penjelasannya berikut.

Pengertian Laporan Posisi Keuangan

Sebuah perusahaan harus selalu mengetahui kondisi keuangannya. Oleh karena itu, tiap perusahaan biasanya memiliki laporan keuangan yang disusun secara berkala. Salah satunya adalah laporan posisi keuangan.

Laporan posisi keuangan berisi kondisi keuangan perusahaan yang mencakup harta [asset], kewajiban [liability], dan modal [equity] pada waktu tertentu dan disusun secara sistematis. Pada kondisi tertentu, laporan keuangan ini juga disebut sebagai balance sheet atau neraca.

Dalam laporan posisi keuangan, tercantum beberapa informasi yang disebut akun. Penyusunan akun tidak dilakukan secara sembarangan, melainkan sesuai tingkat likuiditasnya. Makin mudah dicairkan, maka semakin atas posisinya. Akun yang berada di urutan terbawah berarti memiliki tingkat likuiditas rendah.

Baca juga: Perbedaan Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank yang Perlu Diketahui

Fungsi Penyusunan Laporan Posisi Keuangan

Lalu, apa fungsi penyusunan laporan posisi keuangan ini? Apa kegunaannya bagi sebuah perusahaan? Secara garis besar, setidaknya ada tiga fungsi utama laporan posisi keuangan, yaitu:

1. Mengetahui kondisi keuangan perusahaan pada waktu tertentu

Laporan ini memuat kondisi keuangan perusahaan dalam kurun waktu tertentu [biasanya di hari terakhir periode pelaporan]. Katakanlah periode akuntansi perusahaan Anda jatuh pada tanggal 31 Desember, maka laporan keuangan akan berisi kondisi harta, kewajiban, dan modal perusahaan pada tanggal tersebut.

2. Menjadi dasar analisis keuangan perusahaan

Setiap perusahaan tentu perlu mengambil keputusan strategis demi kelangsungan usahanya. Laporan posisi keuangan bisa dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan tersebut. Jumlah modal yang perlu dikeluarkan, anggaran yang perlu dikurangi atau ditambah, dan strategi bisnis lainnya bisa kita lakukan setelah meninjau laporan posisi keuangan. 

3. Menjadi bukti pertanggungjawaban kepada investor

Laporan keuangan ini juga bermanfaat bagi investor atau stakeholder yang menanamkan uangnya di perusahaan. Dengan mengamati laporan keuangan tersebut, pihak investor dapat menganalisis keuangan perusahaan dan kemudian mengambil keputusan terkait dana yang mereka investasikan.

Baca juga: Cara Membuat Laporan Keuangan di Excel dengan Cepat dan Mudah  

Komponen Laporan Posisi Keuangan

Seperti yang telah disinggung pada poin-poin sebelumnya, laporan posisi keuangan berisi informasi keuangan perusahaan yang disebut sebagai akun. Apa saja tepatnya komponen laporan posisi keuangan itu?

1. Aset

Komponen pertama adalah aset atau harta. Aset merupakan kekayaan yang dimiliki perusahaan, termasuk seluruh entitas di dalamnya. Beberapa entitas yang termasuk sebagai aset adalah kas, piutang, aset tetap [properti], serta biaya yang dibayarkan di muka. Dalam laporan ini, aset tetap ditampilkan sesuai dengan nilai bukunya.

2. Kewajiban

Kewajiban atau liability merupakan komponen kedua. Komponen ini merujuk pada segala sesuatu yang menjadi tanggungan perusahaan, baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Contoh kewajiban yang masuk dalam laporan keuangan adalah tanggungan utang kepada pihak ketiga serta pendapatan yang diterima di muka.

3. Ekuitas

Komponen terakhir adalah ekuitas. Apa itu ekuitas? Pada dasarnya, komponen ini merupakan sejumlah modal bisnis yang digunakan perusahaan dalam menjalankan kegiatan usaha. Contoh ekuitas adalah modal yang disetorkan investor kepada perusahaan serta laba ditahan.

Format Laporan Posisi Keuangan

Bagaimana cara menyajikan laporan posisi keuangan ini? Ada dua format penyusunan yang umum dipakai perusahaan, yaitu:

1. Format staffel

Dalam format staffel, laporan posisi keuangan disajikan dalam bentuk vertikal. Di bagian teratas laporan adalah pos aset, yang kemudian diikuti dengan pos kewajiban, dan terakhir pos ekuitas di bagian paling bawah laporan.

2. Format skontro

Selain format staffel, ada juga format skontro. Jika format staffel menyajikan informasi keuangan perusahaan secara vertikal, maka format skontro menampilkan data secara horizontal. Pos-pos keuangan ditampilkan secara berjajar. Pos aset diletakkan di sisi kiri laporan, sedangkan pos kewajiban dan ekuitas diletakkan di sisi kanan.

Perlu diingat, format apa pun yang dipakai, laporan keuangan harus menampilkan data yang berimbang [balanced]. Artinya, total aset dan total kewajiban ditambah ekuitas harus sama. Selalu terapkan rumus berikut: Aset = Kewajiban + Ekuitas.

Dari sini, bisa disimpulkan bahwa laporan posisi keuangan merupakan laporan yang memuat kondisi keuangan perusahaan pada waktu tertentu. Bagaimana jika Anda sering merasa kesulitan menyusun laporan keuangan yang akurat? Problem semacam ini tidak akan terjadi jika perusahaan Anda memiliki sistem pembayaran yang tepat.

Sistem pembayaran yang tepat memungkinkan Anda untuk dapat menyimpan seluruh data transaksi perusahaan. Semuanya bisa dilakukan dengan menggunakan Midtrans sebagai payment gateway perusahaan Anda. Midtrans tidak hanya menawarkan solusi pembayaran yang mudah, baik untuk pelanggan maupun untuk Anda sebagai pelaku usaha. Urusan menyusun laporan pun jadi mudah dilakukan. Kembangkan bisnis Anda dengan sistem pembayaran terlengkap dari Midtrans sekarang juga!

Ketahui apa itu pengertian, fungsi, jenis, bentuk, maupun format laporan keuangan yang adalah umumnya digunakan oleh perusahaan dagang lengkap dengan contoh beserta isi komponen terkait pada blog Mekari Jurnal.

Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukan kondisi finansial suatu entitas pada suatu periode tertentu.

Setiap detail laporan keuangan akan sangat dibutuhkan untuk evaluasi perusahaan sehingga pembuatannya tidak dapat diabaikan prosesnya.

Laporan ini juga menjadi acuan bagaimana kinerja perusahaan dalam satu periode.

Dengan adanya informasi tersebut, bisa diketahui berapa banyak laba dan rugi yang didapat perusahaan dalam satu periode.

Oleh karena itu, laporan keuangan merupakan hal penting yang perlu dikerjakan dengan akurat.

Pengertian, Arti, Definisi Laporan Keuangan

Arti, pengertian juga definisi dari laporan keuangan adalah sebuah catatan informasi keuangan suatu perusahaan dalam satu periode tertentu yang dapat digunakan untuk menggambarkan situasi kinerja perusahaan tersebut.

Di dalamnya berisi pencatatan transaksi dan juga pencatatan uang yang terjadi dalam sebuah bisnis.

Dimana yang dimaksud dengan transaksi adalah transaksi pembelian, transaksi penjualan ataupun beberapa jenis transaksi bisnis lainnya yang bernilai ekonomi dan moneter.

Laporan bisnis perusahaan ini biasanya akan dibuat dalam periode tertentu saja, apakahdibuat setiap sebulan sekali, setiap satu tahun sekali, atau setiap periode tertentu tergantung dari kebijakan perusahaan.

Biasanya perusahaan membuat laporan ini ketika periode akuntansi perusahaan mereka memasuki akhir.

Ketika Anda memahami kondisi keuangan dengan laporan yang ada, Anda dapat memantau perkembangan bisnis Anda.

Informasi terkait macam macam format laporan keuangan akuntansi sendiri tidak hanya digunakan oleh pemilik atau pun manajemen tetapi pihak-pihak lain juga dapat menggunakannya.

Yang paling penting adalah semua transaksi dicatat dengan akurat sehingga laporan keuangan memiliki perhitungan yang tepat.

Karena keuntungan perusahaan, kerugian, bahkan pembayaran pajak bergantung dengan laporan keuangan.

Baca juga : Cara Membuat Laporan Keuangan di Excel, Anti Ribet!

Fungsi dan Tujuan Dibuatnya Laporan Keuangan Bisnis Perusahaan

Tujuan juga fungsi dari keberadaan laporan keuangan ini sendiri adalahuntuk mengetahui bagaimana kondisi keuagnan perusahaan secara keseluruhan dalam periode tertentu.

Dimana hasil dari laporan ini akan digunakan oleh pengguna informasi laporan ini, juga semua stakeholderyang berkepentingan dengan laporan ini.

Hasilnya bisa digunakan untuk evaluasi ataupun melakukan beberapa hal pencegahan jika ternyata kondisi keuangan perusahaan sedang bermasalah atau memerlukan suatu tindakan.

Adapun pihak-pihak berkepentingan yang sering menggunakan laporan ini seperti investor, kreditor, pemerintah bahkan masyarakat umum.

Selain tujuan tersebut, adapun fungsi lain dari laporan keuangan adalah:

1. Untuk Evaluasi Kondisi Perkembangan Bisnis Dan Usaha

Untuk melakukan evaluasi perkembangan bisnis dan usaha, tentu harus ada data acuan yang diguanakan.

Salah satu yang bisa digunakan adalah bentuk laporan yang didalamnya berisi informasi keuangan perusahaan ini.

Dengan menggunakan data informasi keuangan perusahaan pada peridode tertentu, akan terlihat kondisi perusahaan sebenarnya.

Misalnya, dalam laporan laba rugi perusahaan jasa akan terlihat apakah kondisi perusahaan sedang untung atau rugi.

2. Untuk Menilai Kondisi Bisnis Apakah Sedang Perlu Modal Tambahan

Setelah diketahui kondisi usaha sedang rugi atau untung, dapat diputuskan apakah perlu ditambah modal pada usaha tersebut.

Misal, dengan mengetahui kondisi usaha atau bisnis dari bentuk laporan keuangan, bisa diputuskan apakah akan diberi tambahan modal untuk ekspansi bisnis.

Atau perusahaan memerlukan modal tambahan untuk menutupi kerugian yang terjadi.

3. Sebagai Laporan Pertanggungjawaban Kepada Stakeholder

Laporan terkait informasi keuangan perusahaan ini biasanya juga digunakan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada berbagai stakeholder.

Misalnya jika pada perusahaan terbuka, investor dan pemegang saham akan menggunakan laporan ini untuk melihat kondisi perusahaan.

Jadi, laporan ini adalah pertanggung jawaban sebuah perusahaan untuk memberi informasi kondisi perusahaan kepada stakeholder.

Ini juga sebagai bentuk untuk memperlihatkan kalau perusahaan tersebut adalah perusahaan kredibel dan bisa dipercaya.

Tahukah Anda kalau aplikasi akuntansi online Jurnal by Mekari bisa memudahkan Anda dalam membuat laporan keuangan perusahaan secara lebih praktis dan akurat. Buktikan dengan coba gratis aplikasi Jurnal dengan klik pada tombol atau banner di bawah ini.

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Jenis Format Laporan Keuangan Beserta Contoh

Ada banyak jenis-jenis laporan keuangan di setiap perusahaan termasuk dagang.

Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia, terdapat 5 jenis laporan keuangan yang lengkap biasa digunakan terdiri dari yaitu seperti:

  • Laporan laba rugi
  • Laporan perubahan modal
  • Neraca
  • Laporan arus kas
  • Catatan atas laporan keuangan [CALK]

Kelima jenis laporan tersebut memiliki fungsi dan peranan tersendiri dalam agenda pelaporan keuangan pada suatu perusahaan atau bisnis.

Biasanya, setiap perusahaan memiliki kebutuhan masing-masing sehingga penggunaan laporan-laporan tersebut berbeda-beda.

Hal yang perlu dipahami oleh kita adalah sebuah perusahaan tidak wajib membuat semua laporan tersebut.

Penggunaan harus didasari oleh kebutuhan perusahaan, maka penting bagi bagian akuntansi untuk mengetahui fungsi dari masing-masing jenis laporan keuangan secara jelas sehingga tidak perlu mengeluarkan usaha yang percuma atau gagal menghasilkan laporan dengan informasi yang liable.

Selain itu, para staf akuntansi juga harus menyiapkan susunan laporan yang berkesinambungan satu dengan yang lain agar proses informasi keuangan di perusahaan menjadi tertata dengan baik.

Namun di jaman sekarang ini, tugas akuntan tersebut bisa lebih mudah karena sudah ada aplikasi akuntansi seperti Jurnal by Mekari yang akan membantu permudah tugas akuntan tersebut.

Fitur Laporan Ringkasan Bisnis Pada Aplikasi Akuntansi Jurnal By Mekari.

Untuk mengetahui secara detail contoh format laporan posisi keuangan yang ada, berikut ulasan lengkapnya:

1. Laporan Laba Rugi

Pengertian laporan laba rugi adalah laporan yang biasa digunakan oleh perusahaan untuk mengetahui bagaimana posisi keuangan laba dan rugi perusahaan.

Jenis laporan laba rugi atau income statement atau profit and loss statementmerupakan laporan yang berfungsi untuk menilai kinerja keuangan.

Laporan laba rugi yang dibuat untuk perusahaan merupakan acuan untuk kondisi perusahaan dan pengambilan langkah selanjutnya bagi pemimpin perusahaan.

Dari informasi yang ada pada laporan ini akan diketahui apakah perusahaan mengalami keuntungan atau kerugian pada satu periode akuntansi.

Selain untuk mengetahui keuntungan atau kerugian, laporan laba rugi juga dibuat untuk memberikan informasi tentang pajak perusahaan.

Lalu laporan ini juga biasa digunakan sebagai bahan evaluasi manajemen dan membantu dalam pengambilan keputusan.

Dalam format laporan keuangan laba rugi, terdapat beberapa hal atau aspek yang ada didalamnya.

Biasanya laporan laba rugi ini berisi informasi seputar pendapatan, beban, laporan harga pokok produksi, beban pajak, laba atau rugi perusahaan.

Terdapat beberapa komponen yang perlu diperhatikan saat pembuatan laporan laba rugi perusahaan, yaitu:

  1. Pendapatan. Baik operasional maupun non operasional
  2. Laba rugi usaha
  3. Beban pinjaman
  4. Beban pajak
  5. Laba rugi perusahaan
  6. Biaya operasional

Format Laporan Keuangan Laba Rugi

Ada dua cara yang digunakan untuk menyusun laporan laba rugi perusahaan.

Karena pada dasarnya format laporan laba rugi yang biasa digunakan terdiri dari dua bentuk.

Yang pertama adalah single step atau yang juga dikenal dengan cara bertahap dan juga multiple step atau cara langsung.

Kedua cara ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Untuk cara single step atau cara bertahap, memang relatif lebih mudah dibandingkan dengan multiple step.

Proses penghitungannya hanya perlu menambahkan pendapatan dari atas sampai bawah dalam satu kelompok.

Kemudian dikurangi dengan total beban dan atau biaya dalam periode tersebut.

Sedangkan untuk cara multiple step atau cara bertahap, perhitungan pendapatan dibagi menjadi 2 kategori.

Yang pertama adalah pendapatan operasional perusahaan yang berasal dari kegiatan pokok dan pendapatan non operasional.

Pembagian ini juga berlaku untuk pengurangan beban dan biaya dalam periode tersebut.

Baca Juga : Metode & Format Menyusun Anggaran Laba Rugi untuk Bisnis

Jenis Laporan Keuangan Laporan Laba Rugi

Ada dua jenis laporan keuangan bisnis untuk laba rugi, yaitu:

  • Laporan Laba Rugi Single Step

Bentuk laporan laba rugi single step lebih sederhana sehingga biasanya digunakan pada skala bisnis yang tidak terlalu besar.

Pada format ini semua pendapatan dan keuntungan yang didapat ditempatkan di bagian awal laporan laba rugi.

Kemudian dikurangi dengan seluruh beban atau biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan.

Selisih antara total pendapatan dan total beban inilah yang menunjukan laba-rugi perusahaan pada periode tersebut.

Persamaan yang digunakan dalam laporan laba rugisingle stepadalah:

Penghasilan Bersih = [Pendapatan + Keuntungan] – [Beban + Kerugian]

Di bawah ini adalah contoh laporan keuangan laba rugi perusahaan dagang atau perusahaan lain dengan bentuk format jenis single step posisi perusahaan:

  • Laporan Laba Rugi Multiple Step

Berbeda dengan contoh single step, pengertian format jenis laporan keuangan laba rugi multiple step perusahaan ini lebih kompleks.

Untuk membuat laporan laba rugi multiple step, pertama Anda harus memisahkan transaksi operasional dan non-operasional.

Kedua, Anda harus membandingkan biaya dan beban dengan pendapatan yang berkaitan.

Setelah itu Anda baru dapat menghitung laba operasionalnya.

Laba operasional akan menunjukan perbedaan antara aktivitas biasa dan aktivitas insidentil atau ekstra ordinari.

Laporan laba rugi multiple step menggunakan beberapa rumus akuntansi untuk mengetahui nilai akhir pada laba bersih seperti:

Laba kotor = Penjualan bersih – Harga pokok penjualan

Pendapatan operasional = Laba kotor – Biaya operasional

Penghasilan bersih – Penghasilan operasi + Item non operasonal

Laporan Perubahan Modal

laporan perubahan ekuitas atau laporan perubahan modal adalah jenis laporan keuangan yang menggambarkan perubahan baik berupa peningkatan atau penurunan aktiva bersih selama satu periode.

Pengertian laporan perubahan modal berisi tentang besarnya perubahan modal keuangan yang terjadi. Sehingga Anda dapat memiliki gambaran terhadap perencanaan perusahaan kedepan.

Pada saat awal pendirian perusahaan, Anda sebagai pemilik perusahaan pasti menyetorkan modalnya.

Selama beroperasi tentu saja modal awal akan berubah sesuai dengan kinerjanya.

Misalnya, jika pada periode berjalan perusahaan mengalami kerugian maka modal akan berkurang.

Sebaliknya jika perusahaan mengalami keuntungan, modal akan bertambah.

Komponen yang diperlukan untuk membuat laporan perubahan modal adalah modal yang dimiliki perusahaan di awal periode berjalan, pengambilan dana pribadi oleh pemilik bisnis, serta jumlah laba dan rugi bersih dalam periode tersebut.

Jadi sebelum membuat laporan perubahan modal, perusahaan perlu membuat laporan laba rugi terlebih dahulu.

Dalam laporan perubahan modal, Anda juga dapat melihat penyebab dari adanya perubahan modal tidak hanya perubahan nya saja.

Beberapa data yang diperlukan untuk membuat laporan ini adalah modal awal, prive atau pengambilan dana pada periode tersebut dan total laba atau rugi bersih yang diperoleh.

Untuk contoh format jenis laporan keuangan perubahan modal pada perusahaan adalah seperti yang ada di bawah ini:

Laporan Neraca

Seperti namanya neraca atau balance sheet merupakan salah satu jenis laporan keuangan yang menunjukkan posisi dan informasi keuangan sebuah perusahaan.

Dalam laporan neraca, Anda akan melihat informasi tentang aset, kewajiban dan modal perusahaan secara lengkap dan rinci.

Dengan kata lain, elemen dalam laporan neraca hanya tiga akun tersebut yang telah disebutkan.

Laporan neraca sangat penting bagi perusahaan agar bisa merencanakan proyek kedepan.

Untuk menyusun laporan neraca perusahaan, terdapat beberapa komponen neraca yang perlu disiapkan yaitu jumlah aktiva baik berupa harta atau aset, kewajiban berupa hutang, dan ekuitas atau modal perusahaan.

Dalam neraca juga terdapat 3 unsur yaitu aset, liabilitas [liability], dan ekuitas.

Untuk membuat neraca, Anda dapat menggunakan pedoman persamaan dasar Akuntansi yaitu:

Aset = Kewajiban + Modal

Aset untuk sisi aktiva lancar sementara kewajiban dan modal untuk sisi pasiva.

Ingat, antara sisi aktiva dan pasiva harus seimbang.

Contoh format jenis laporan keuangan neraca di perusahaan adalah seperti berikut dibawah ini:

Laporan Arus Kas

Jenis laporan keuangan akuntansi yang keempat yakni laporan arus kas atau cash flow statement.

Laporan arus kas memberikan informasi tentang aliran kas perusahaan yang masuk dan keluar.

Selain itu, laporan arus kas juga berfungsi sebagai indikator untuk memprediksi arus kas di periode yang akan datang.

Baca juga:Tips Kelola Arus Kas Perusahaan secara Efisien saat Krisis

Sumber laporan arus kas ada bermacam-macam.

Misalnya dari hasil kegiatan operasional perusahaan, kas perusahaan, hingga pendanaan atau pinjaman yang didapat oleh perusahaan.

Laporan arus kas merupakan bentuk pertanggungjawaban arus kas masuk dan keluar selama periode pelaporan.

Berikut ini adalah contoh laporan arus kas di perusahaan:

Contoh Tabel Arus Kas Menggunakan Jurnal

Untuk arus kas keluar, sumbernya adalah beban perusahaan seperti biaya operasional maupun investasi perusahaan

Laporan arus kas terdiri dari 3 aktivitas utamanya, berikut ketiga contoh sederhana aktivitas keuangan tersebut:

  • Aktivitas Operasi [Operating Activities]

Aktivitas operasi merupakan jurnal laporan arus kas yang terdiri dari kegiatan operasional perusahaan.

Dengan kata lain, aktivitas ini dapat diperoleh dengan memasukkan nilai dari pengaruh kas/bank pada transaksi yang dilibatkan dalam penentuan laba bersih.

Contohnya seperti, penjualan barang dan jasa dari pelanggan, pembelian persediaan, dan lainnya.

  • Aktivitas Investasi [Investing Activities]

Aktivitas investasi ini berkaitan dengan aktivitas arus kas yang dihasilkan dari penjualan atau pun pembelian aktiva tetap.

  • Aktivitas Pendanaan [Financing Activities]

Seperti namanya, aktivitas pendanaan merupakan aktivitas kas yang berasal dari penambahan modal perusahaan.

Untuk menghitung aktivitas ini, Anda dapat memasukkan nilai penambahan atau pengurangan kas yang berasal dari kewajiban jangka panjang dan ekuitas pemilik.

Perlu Anda ketahui juga, kalau Jurnal By Mekari memiliki fitur terkait laporan arus kas yang mudah digunakan untuk memonitor perkembangan bisnis anda.

Jadi Anda bisa kelola kas & transaksi lebih mudah dan akurat dengan aplikasi Jurnal By Mekari.

Anda bisa mencoba sendiri dengan gratis sebelum menggunakannya dengan klik tombol dibawah ini.

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Baca Juga : Cara Membaca Laporan Arus Kas secara Tepat

Catatan Atas Laporan Keuangan

Dikenal juga sebagai catatan atas laporan keuangan [CALK] yang merupakan bagian salah satu jenis atau bentuk dari laporan keuangan suatu entitas perusahaan.

Namun, CALK ini sebenarnya bukanlah hal yang wajib dibuat oleh perusahaan.

Sehingga biasanya perusahaan yang membuat CALK adalah perusahaan-perusahaan dengan skala besar atau perusahaan yang sudahgo public.

Tujuan pembuatan laporan terkait informasi keuangan di perusahaan ini adalah untuk memberikan penjelasan yang rinci.

Terutama tentang hal-hal yang ada pada jenis laporan bisnis lainnya seperti yang disebutkan disini.

Sehingga letak CALK ini biasanya ada pada bagian paling belakang sendiri.

Laporan ini akan memudahkan Anda dalam memahami tentang informasi laporan yang lainnya karena isi nya yang sangat rinci.

Jadi tidak heran jika bentuk dari CALK ini sangat tebal dan terdiri dari banyak halaman.

Nah, demikian informasi tentang jenis jenis, bentuk, contoh format laporan keuangan perusahaan sederhana yang wajib Anda ketahui dan bisa digunakan pada perusahaan Anda.

Dengan begitu Anda dapat membuatnya dengan baik sehingga mampu memprediksi kesehatan keuangan usaha Anda di masa mendatang.

Baca Juga : Pentingnya Memanfaatkan Informasi Keuangan bagi Bisnis Anda!

Gunakan Aplikasi Akuntansi Jurnal By Mekari Untuk Permoda Kelola Informasi Terkait Keuangan Di Perusahaan Anda!

Pembuatan laporan keuangan biasanya membutuhkan waktu berhari-hari. Setiap data transaksi harus tercatat secara lengkap agar tidak ada yang salah dalam perhitungannya,

Selain itu, proses penyusunan juga harus menyesuaikan dengan periode akuntansi perusahaan.

Agar mudah dalam membuat laporan keuangan lebih sederhana, Anda dapat menggunakan bantuan fitur aplikasi akutansi Jurnal by Mekari.

Dengan adanya software akuntansi, perusahaan tidak perlu lagi membutuhkan waktu lama untuk menyusun laporan keuangan.

Software Jurnal by Mekari dapat mempermudah Anda dalam mengelola keuangan bisnis dengan tersedianya berbagai fitur, seperti pelaporan keuangan, persediaan barang, rekonsiliasi transaksi, termasuk pula pencatatan faktur pembelian dan pembayaran.

Selain itu Jurnal By Mekari juga memiliki fitur lengkap yang mendukung pengelolan informasi terkait posisi keuangan di perusahan Anda seperti :

  • Permudah kendali bisnis Anda dengan dashboard performa bisnis di aplikasi Mekariyang dapat disesuaikan. Dashboard ini bisa menampilkan informasi keuangan perusahaan dengan instant dan bisa diakses dari perangkat mobile.
  • Jurnal By Mekari juga bisa menampilkan laporan terkait kondisi keuangan perusahaan Anda secara komprehensif, akurat, dan bisa anda unduh/expor ke format lain [ excel, pdf, dll ] dengan mudah. Anda juga bisa mengelompokkan transaksi sesuai kebutuhan, dan membagi juga membatasi hak akses ke fitur laporan Jurnal sesuai kebutuhan Anda.
  • Menggunakan fitur laporan di Jurnal By Mekari bisa menghemat banyak waktu, menghindarkan dari kesalahan manusia, dan mempercepat pemrosesan hingga pembuatan laporan tersebut. Anda pun bisa fokus pada pengembangan bisnis agar menjadi lebih maju.

Coba gratis sekarangsoftware akuntansi online terbaik di Indonesia disini untuk dapat membantu menjalankan sistem akuntansi perusahaan dengan mudah dan praktis.

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Nah, di atas telah dibahas mengenai apa itu yang dimaksud dengan pengertian laporan keuangan beserta 5 jenis contoh bentuk formatnya yang umumnya digunakan berbagai perusahaan termasuk perusahaan dagang dalam akuntansi.

Semoga bisa berguna untuk Anda yang membutuhkannya.

Kategori : Keuangan

Artikel Sebelumnya

Artikel Selanjutnya

Related Articles

Keuangan

Cara Mengelola Arus Kas [Cash Flow Management]

Bisnis,Keuangan

5 Langkah Mudah Merencanakan Keuangan Bisnis

Keuangan

Konsep dan Analisa Biaya Modal [Cost of Capital]

Bisnis,Keuangan

Transaksi Derivatif, Apa Saja Jenis-Jenisnya?

Nama Lengkap

Email

Subscribe

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề