Anak kecanduan gadget dan malas belajar merupakan dampak negatif teknologi dalam bidang

Gambar oleh Ridofranz dari Pixabay

Kecanduan Gadget, Ini Dampak Buruknya Bagi Kesehatan Anak. Yuk Simak!

Seperti yang kita tahu, saat ini teknologi sangat berkembang pesat. Namun perkembangan teknologi dapat memiliki dampak positif maupun negatif tergantung pada diri kita bagaimana dalam memanfaatkan keberadaan teknologi. Pada dasarnya, teknologi memberikan manfaat besar bagi bidang penelitian, pendidikan, serta aspek lainnya dalam kehidupan apabila kita mampu menggunakan teknologi dengan baik. Namun tetap saja teknologi dapat merusak jika kita tidak bijak dalam menggunakannya.

Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Jumeri, menyatakan perkembangan teknologi yang begitu pesat telah memengaruhi semua aspek kehidupan manusia, tidak terkecuali mulai dari anak-anak usia dini sampai dengan orang dewasa.

“Teknologi bak pisau bermata dua, jika kita bisa memanfaatkan dengan baik tentu memiliki dampak positif yang bisa bisa membantu dalam berbagai hal, namun jika salah dalam memanfaatkan tentu akan menjadi bumerang,” ujarnya.

Hal itu ia sampaikan dalam webinar online dengan tema “Dampak Teknologi Terhadap Perkembangan Otak Pada Anak” di Jakarta, Sabtu [17/01/2021].

Gambar oleh Miljko dari Pixabay

Siapa yang tidak tahu bahwa gawai merupakan teknologi yang sangat berkembang pesat saat ini. Gawai atau yang lebih kita kenal dengan gadget memiliki banyak kegunaan dan fungsi sehingga banyak peminat dari berbagai kalangan. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia pun memiliki gadget. Seiring bertambahnya jumlah anak-anak serta remaja, semakin membuat lonjakan penggunaan gawai atau gadget. Hal tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa teknologi sekarang membuka peluang bagi anak-anak untuk terhubung ke dunia yang lebih luas.

Akan tetapi tahukah kamu? Di Indonesia sendiri, kecanduan penggunaan gadget pada anak telah meningkat dan menimbulkan beberapa kasus. Terlebih saat masa pandemi seperti ini, proses belajar pun berlangsung secara online sehingga membuat anak lebih sering menggunakan gadget. Sebenarnya kecanduan gadget pada anak bermula dari orang tua yang membiarkan anak mereka bermain gadget agar tenang. Namun, tanpa mereka sadari, hal itu justru berdampak buruk bagi anak.

Contoh nyata bahwa anak-anak zaman sekarang lebih memilih bermain gadget daripada permainan tradisional. Mereka lebih menikmati bermain game dan menonton youtube di gadget milik mereka.

Para orang tua perlu tahu, bahwa berlebihan menggunakan gadget pada anak, terutama bagi yang masih di bawah umur akan berpengaruh pada kesehatan fisik, mental, perkembangan otak, serta jiwa emosional mereka.

Penggunaan gadget terlalu lama dapat meningkatkan risiko gangguan pada mata seperti miopia, sakit mata, sampai mata lelah. Selain itu juga, anak-anak bisa terserang insomnia karena tidak sadar bermain gadget dalam waktu lama, peningkatan berat badan akibat kurang gerak, dan sakit kepala pun kerap kali terjadi pada mereka. Sebenarnya masih banyak beberapa kemungkinan lain yang dapat dialami, tetapi beberapa kasus di atas merupakan hal yang paling sering terjadi.

Selain memengaruhi kesehatan fisik, kecenderungan dalam bermain gadget juga akan berdampak buruk pada mental anak. Seperti depresi, gangguan kecemasan, psikosis, kurang perhatian, dan berbagai masalah lainnya. Dampak negatif yang timbul ini dapat disebabkan karena interaksi dengan sekitar, atau bahkan interaksi dengan media sosial yang buruk, seperti tindakan cyberbullying. maka dari itu, sekarang ini banyak anak yang terjerumus ke dalam kasus bullying.

Iritabilitas juga akan memengaruhi keterampilan lainnya, terkhusus dalam hal menahan diri, berpikir dan mengendalikan emosi [Asif & Rahmadi, 2017]

Pada anak usia dini, perkembangan otak bertumbuh dengan cepat sampai pada usia 21 tahun. Perkembangan otak anak pun dapat berpengaruh dari stimulasi lingkungan sekitarnya. Sehingga ketika mereka berlebihan dalam bermain gadget akan memengaruhi pertumbuhan kognitif, tantrum, dan kemampuan diri mereka untuk dapat mandiri. Bahkan bisa saja berpengaruh pada pertumbuhan motorik mereka.

Dampak negatif selanjutnya adalah munculnya sifat agresif dan perubahan emosional pada diri anak. Jiwa emosional mereka akan dengan cepat berubah tanpa alasan tertentu, kurangnya motivasi, juga menipisnya jiwa sosial sebab mereka lebih terpaku pada layar gadget daripada lingkungan sekitarnya. Hal itu tentu memicu kurangnya interaksi mereka dengan sekitar. Tidak hanya itu, akibat kecanduan gadget, mereka juga akan menyepelekan banyak hal, terutama dalam hal belajar. Mereka akan lupa dan malas belajar sebab fokus mereka hanya untuk bermain gadget.

Oleh karena itu, peran orang tua sangat penting dan jika kita menjadi orang tua hendaknya lebih tegas ketika membatasi anak bermain gadget. Berikan waktu yang semestinya pada mereka dan ambil kembali gadget jika waktu bermainnya telah usai. Atau alangkah baiknya perbolehkan mereka bermain gadget ketika sudah cukup usia.

Sebab, jika anak telah ketergantungan pada gadget sejak dini dan orang tua tidak membatasi, maka hal itu akan berdampak semakin buruk bagi masa depan anak nantinya.

Lestari, PW & Millenia, SJ. [Juni 2020]. “Edukasi Dampak Penggunaan Gawai Berlebih”. Jurnal Mayarakat Mandiri. Vol.4, No.2. Universitas : Binawan, Indonesia.

Yon, Parjiyono. [16 Januari 2021]. “Penggunaan Gawai Berlebih Berdampak Buruk Terhadap Perkembangan Otak Anak”. //www.suarakarya.id/detail/126285/Penggunaan-Gawai-Berlebihan-Berdampak-Buruk-Terhadap-Perkembangan-Otak-Pada-Anak

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề