Manakah yang termasuk pemenggalan kata dalam sebuah lagu?

Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi pengertian dan contoh pemenggalan kata

KOMPAS.com – Ketika menulis suatu kalimat bahasa Indonesia, terkadang kalimat terlalu panjang sehingga harus melebihi batas kanan kertas. Mau tidak mau, kata harus terpotong dan dilanjutkan ke baris di bawahnya. Pemotongan kata tersebut dilakukan dengan pemenggalan kata.

Pemenggalan kata adalah proses pemenggalan atau pemotongan kata sehingga kata bisa dituliskan dan dilafalkan atau dieja dengan baik.

Berikut aturan pemenggalan kata yang dilansir dari buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia [2016] yang disusun oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan:

Pemenggalan kata dasar

Pemenggalan kata dasar didasarkan kepada jenus hurufnya yaitu huruf vokal, huruf diftong, dan huruf konsonan.

Jika dalam suatu kata terdapat huruf vokal yang berurutan, maka pemenggalannya dilakukan di antara kedua huruf vokal tersebut. Misalnya:

  1. Saat dipenggal menjadi sa-at.
  2. Riuh dipenggal menjadi ri-uh.
  3. Buang dipenggal menjadi bu-ang.

Baca juga: Daftar Kata Bentuk Ulang

Huruf diftong yaitu ai, au, ei, dan oi tidak dipenggal, contohnya:

  1. Landai dipenggal menjadi lan-dai.
  2. Aula dipenggal menjadi au-la.
  3. Survei dipenggal menjadi sur-vei.

Jika di tengah suatu kata terdapat huruf konsonan, maka pemenggalan dilakukan sebelum huruf konsonan tersebut. Misalnya:

  1. Dengan dipenggal menjadi de-ngan.
  2. Negara dipenggal menjadi ne-ga-ra.
  3. Mufakat dipenggal menjadi mu-fa-kat.

Namun jika di tengah kata terdapat dua huruf konsonan yang berhimpitan, maka pemenggalannya dilakukan di antara kedua huruf konsonan tersebut. Misalnya:

  1. Tampung dipenggal menjadi tam-pung.
  2. Lampu dipenggal menjadi lam-pu.
  3. Swasta dipenggal menjadi swas-ta.

Jika ditengah kata terdapat tiga huruf konsonan yang berhimpitan. Maka pemenggalannya dilakukan antara perbedaan bunyinya, seperti:

  1. Bangsa dipenggal menjadi bang-sa.
  2. Diskrit dipenggal menjadi dis-krit.
  3. Tanggung dipenggal menjadi tang-gung.

Baca juga: Gabungan Kata: Pengertian, Unsur, Jenis, dan Contoh Kalimatnya

Kata turunan

Pemenggalan kata turunan dapat dilakukan dengan memenggal antara kata dasar dan unsur pembentuknya sehingga membentuk morfem.

Home / SeniBudaya / Soal

Pemenggalan kata atau pemenggalan kalimat lagu yang sesuai dengan syairnya disebut ....

Jawab:

Pemenggalan kata atau pemenggalan kalimat lagu yang sesuai dengan syairnya disebut .... [Farasering]

----------------#----------------

Jangan lupa komentar & sarannya

Email:

Kunjungi terus: masdayat.net OK! 😁

Newer Posts Older Posts

tirto.id - Dalam bahasa Indonesia, salah satu hal yang perlu dipahami adalah pemenggalan kata. Sebab, pemenggalan kata dapat memudahkan kita dalam mengucapkan atau mengeja sebuah kata. Dengan penggalan yang tepat, maka kata menjadi lebih enak didengarkan sewaktu dituturkan.

Ketentuan pemenggalan kata dikupas dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia [PUEBI]. PUEBI merupakan pedoman yang disusun untuk menyempurnakan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan [PUEYD]. Penyempurnaan diperlukan karena perkembangan bahasa Indonesia makin pesat.

PUEBI dapat diakses secara daring melalui laman //puebi.readthedocs.io. Pencairan kaidah berbahasa yang hendak dicari, termasuk kaidah pemenggalan kata, dapat dilacak menggunakan kotak pencarian.

Berikut ini pedoman pemengggalan kata bahasa Indonesia sesuai dengan kaidah dalam PUEBI:

1. Pemenggalan kata pada kata dasar dilakukan sebagai berikut:

  • Jika di tengah kata terdapat huruf vokal yang berurutan, pemenggalannya dilakukan di antara kedua huruf vokal itu. Contohnya: bu-ah, ma-in, ni-at, sa-at.
  • Huruf diftong ai, au, ei, dan oi tidak dipenggal. Contohnya: pan-dai, au-la, sau-da-ra, sur-vei, am-boi.
  • Jika di tengah kata dasar terdapat huruf konsonan [termasuk gabungan huruf konsonan] di antara dua huruf vokal, pemenggalannya dilakukan sebelum huruf konsonan itu. Contohnya: ba-pak, la-wan, de-ngan, ke-nyang, mu-ta-khir, mu-sya-wa-rah.
  • Jika di tengah kata dasar terdapat dua huruf konsonan yang berurutan, pemenggalannya dilakukan di antara kedua huruf konsonan itu. Contohnya: Ap-ril, cap-lok, makh-luk, man-di, sang-gup, som-bong, swas-ta.
  • Jika di tengah kata dasar terdapat tiga huruf konsonan atau lebih yang masing-masing melambangkan satu bunyi, pemenggalannya dilakukan di antara huruf konsonan yang pertama dan huruf konsonan yang kedua. Contohnya: ul-tra, in-fra, ben-trok, in-stru-men.
2. Pemenggalan kata turunan sedapat-dapatnya dilakukan di antara bentuk dasar dan unsur pembentuknya. Contohnya:

Misalnya:

ber-jalan mem-pertanggungjawabkan

mem-bantu memper-tanggungjawabkan

di-ambil mempertanggung-jawabkan

ter-bawa mempertanggungjawab-kan

per-buat me-rasakan

makan-an merasa-kan

letak-kan per-buatan

pergi-lah perbuat-an

apa-kah ke-kuatan

kekuat-an

Catatan:

[1] Pemenggalan kata berimbuhan yang bentuk dasarnya mengalami perubahan dilakukan seperti pada kata dasar. Contohnya: me-nu-tup, me-ma-kai, me-nya-pu, me-nge-cat, pe-mi-kir, pe-no-long, pe-nga-rang, pe-nge-tik, pe-nye-but.

[2] Pemenggalan kata bersisipan dilakukan seperti pada kata dasar. Contohnya: ge-lem-bung, ge-mu-ruh, ge-ri-gi, si-nam-bung, te-lun-juk.

[3] Pemenggalan kata yang menyebabkan munculnya satu huruf di awal atau akhir baris tidak dilakukan. Contohnya:

- Beberapa pendapat mengenai masalah itu

telah disampaikan ….

- Walaupun cuma-cuma, mereka tidak mau

mengambil makanan itu.

3. Jika sebuah kata terdiri atas dua unsur atau lebih dan salah satu unsurnya itu dapat bergabung dengan unsur lain, pemenggalannya dilakukan di antara unsur-unsur itu. Tiap unsur gabungan itu dipenggal seperti pada kata dasar. Contohnya:

biografi bio-grafi bi-o-gra-fi

biodata bio-data bi-o-da-ta

fotografi foto-grafi fo-to-gra-fi

fotokopi foto-kopi fo-to-ko-pi

introspeksi intro-speksi in-tro-spek-si

introjeksi intro-jeksi in-tro-jek-si

kilogram kilo-gram ki-lo-gram

kilometer kilo-meter ki-lo-me-ter

pascapanen pasca-panen pas-ca-pa-nen

4. Nama orang yang terdiri atas dua unsur atau lebih pada akhir baris dipenggal di antara unsur-unsurnya. Contohnya:

- Lagu “Indonesia Raya" digubah oleh Wage Rudolf

Supratman.

- Buku Layar Terkembang dikarang oleh Sutan Takdir

Alisjahbana.

5. Singkatan nama diri dan gelar yang terdiri atas dua huruf atau lebih tidak dipenggal. Contohnya:

- Ia bekerja di DLLAJR.

- Pujangga terakhir Keraton Surakarta bergelar R.Ng.

Rangga Warsita

Baca juga:

  • Apa itu Diftong, Pemenggalan Kata & Contohnya dalam PUEBI?
  • Penulisan Huruf Miring Menurut PUEBI dan Contoh Penggunaannya
  • Cara Penulisan Huruf Tebal Menurut PUEBI atau EYD

Baca juga artikel terkait PEMENGGALAN KATA atau tulisan menarik lainnya Ilham Choirul Anwar
[tirto.id - ica/ale]


Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Alexander Haryanto
Kontributor: Ilham Choirul Anwar

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề