JAKARTA, iNews.id Selama masa pandemi, pemerintah menerapkan pembelajaran jarak jauh [PJJ] untuk menghindari penularan Covid-19. Meski demikian, kini pemerintah memutuskan mengadakan kembali pelajaran tatap muka [PTM] di daerah dengan status Covid-19 level 1-3.
Diketahui Indonesia sempat mengalami peningkatan kasus Covid-19 pada Juni - Juli 2021, usai libur panjang lebaran. Namun, pemerintah berhasil menurunkan kembali kasus Covid-19 sehingga sejumlah fasilitas publik dan sekolah kembali dibuka.
Indonesia Sukses Suntik 100 Juta Vaksin, World Bank Ungkap Rahasianya
Merangkum dari laman Instagram resmi Satgas Covid-19 Bidang Perubahan Perilaku @satgasperubahanperilaku, Selasa [21/9/2021], ada 6 alasan yang membuat pemerintah kembali memulai pembelajaran tatap muka, diantaranya:
1. Kekhawatiran terjadi generasi yang kehilangan tujuan karena tumbuh di periode krisis [Lost Generation].
Perempuan Perokok Rentan Kena Kanker Paru-Paru, Ini Faktanya
2. Risiko minat belajar menurun dan memudar [Learning Loss].
3. Risiko minat membaca yang menurun dan memudar [Literacy Loss].
Kisah Diah Iskandar Putri Musisi Ternama Era 1960-an, Ikut Lomba Masuk Dapur Rekaman sejak Usia Belia
4. Faktor psikologis anak yang mulai jenuh selama pembelajaran jarak jauh.
5. PTM Mengoptimalkan kemampuan akademis dan pembentukan karakter.
6. Faktor kebutuhan anak dalam berinteraksi secara langsung dengan guru dan teman sekolah.
Editor : Elvira Anna