Apa fungsi bangunan tugu pahlawan sekarang

Tugu pahlawan didirikan di lokasi yang memiliki makna penting dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia baik dari kekuasaan Jepang, maupun Sekutu yang diboncengi Belanda dalam pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Peletakkan batu pertama dilakukan oleh Presiden Soekarno pada peringatan Hari Pahlawan tanggal 10 November 1951. Awalnya, tinggi tugu direncanakan 45 meter sesuai dengan berdirinya Republik Indonesia pada tahun 1945, akan tetapi karena terdapat masalah konstruksi bangunan yang dikhawatirkan tidak mampu menopang ketinggian tersebut, akhirnya tugu dibangun setinggi 41,15 meter atau 45 yard. Pada awalnya pekerjaan pembangunan Tugu Pahlawan ditangani Balai Kota Surabaya, kemudian dilanjutkan oleh Indonesian Engineering Corporation yang kemudian diteruskan oleh Pemborong Saroja. Monumen yang dibangun selama sepuluh bulan ini diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 10 November 1952. Pada tahun 1988 dimulailah penataan lapangan Tugu Pahlawan yang dilengkapi dengan bangunan museum, pintu masuk, patung dan relief perjuangan. Sejak itu lapangan di sisi selatan tugu digunakan pula sebagai tempat upacara dan penyelenggaraan kegiatan-kegiatan kenegaraan.

Pada tahun 1991-1996 dilakukan pembenahan kembali Tugu Pahlawan dan Museum Perjuangan 10 November yang dipimpin oleh arsitek Ir. Sugeng Gunadi, MLA dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Tugu Pahlawan merupakan struktur tegak setinggi 41,5 meter [45 yard] terdiri dari 11 bagian [tingkat] yang seluruhnya terbuat dari beton bertulang. Bagian bawahnya berdiameter 3,1 meter dan bagian puncaknya berdiameter 1,3 meter. Denahnya berbentuk segi 10 dan permukaannya membentuk jalur-jalur lengkung vertikal. Angka 10 dan 11 ini melambangkan peritiwa yang terjadi pada tanggal 10 bulan November tahun 1945.
Puncak tugu yang meruncing dilengkapi dengan lampu berwarna merah dan penangkal petir. Bagian bawah dan atas tugu diberi hiasan berbentuk tumpal berwarna kuning keemasan. Kolam air berbentuk bundar pernah mengelilingi bagian kaki tugu ini.

Merdeka.com - Seperti yang tertuang dalam surat Keputusan Presiden [Keppres] No. 316 Tahun 1959, disebutkan bahwa tanggal 10 November resmi ditetapkan sebagai Hari Pahlawan.

Hari ini, seluruh masyarakat Indonesia tengah memperingati Hari Pahlawan sebagai hari besar bagi perjalanan panjang sejarah Tanah Air.

Salah satu saksi kunci perjuangan para pahlawan Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan di tanggal 10 November ialah keberadaan Tugu Pahlawan di Surabaya.

Rupanya, ada beberapa fakta-fakta menarik tentang Tugu Pahlawan yang perlu diketahui. Apa saja? Simak ulasan selengkapnya:

2 dari 5 halaman

©2020 Merdeka.com/ instagram tugu pahlawan

Tugu Pahlawan merupakan sebuah momumen yang sengaja dibangun untuk mengenang peristiwa Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.

Pada pertempuran itu, para pahlawan dan arek-arek Surabaya berjuang melawan pasukan sekutu bersama Belanda yang berniat menjajah kembali Indonesia.

Pertempuran 10 November 1945 itupun banyak menewaskan pahlawan kita. Untuk memperingatinya, maka dibangunlah monumen Tugu Pahlawan tersebut.

3 dari 5 halaman

Tugu Pahlawan memiliki bentuk bangunan yang penuh makna. Monumen ini dibuat membentuk lengkungan-lengkungan sebanyak 10 lengkungan yang terbagi atas 11 ruas. Tinggi, ruas, dan lengkungan mengandung makna tanggal 10, bulan 11, dan tahun 1945. Banyak yang menyebut jika tugu pahlawan juga berbentuk seperti paku terbalik.

Berdasarkan informasi, disebutkan jika tugu ini rencananya akan dibangun setinggi 45 meter. Namun, karena kondisi pondasi tak memungkinkan makan tugu tersebut akhirnya dibangun dengan tinggi 41,15 meter.

4 dari 5 halaman

©2020 Merdeka.com/ instagram tugu pahlawan

Melansir dari goodnewsfromindonesia, disebutkan bahwa Tugu Pahlawan itu berdiri di lahan bekas reruntuhan Gedung Peradilan.

Kabarnya, gedung itu dulunya merupakan markas polisi Jepang yang dijadikan tempat penahanan para pejuang. Di tempat itulah, penjajah Jepang menahan para pejuang Indonesia, khususnya yang ada di Surabaya.

Namun, pada pertempuran 10 November 1945, bangunan itu dijatuhi bom oleh Sekutu sehingga hancur lebur.

5 dari 5 halaman

Pembangunan monumen Tugu Pahlawan ini disebut membutuhkan waktu 10 bulan sejak direncanakan. Peletakkan batu pertama dilakukan oleh Presiden Soekarno pada 10 November 1951 saat peringatan Hari Pahlawan. Kemudian, monumen ini juga diresmikan pada 10 November 1952 oleh Presiden Soekarno. Di halaman tugu, juga terdapat sebuah museum yang dinamakan Museum Sepuluh November. Di komplek Tugu Pahlawan, juga terdapat makam pahlawan tak dikenal. Konon, dalam kompleks ini terdapat makam pejuang yang gugur saat petempuran namun tak diketahui dengan pasti identitasnya. Sehingga dibuatlah pusara untuk mengenang pejuang tersebut. Ketika memasuki komplek Tugu Pahlawan melewati pintu utama, makam ini dapat ditemukan dibalik Tugu Pahlawan.



KONTAN.CO.ID - Hari Pahlawan diperingati setiap 10 November. Tanggal itu ditetapkan dari peristiwa bersejarah Pertempuran Surabaya yang terjadi pada 1945.  Dikutip dari Kompas.id [9/11], waktu itu, setelah kemerdekaan Indonesia, pada September 1945, tentara Inggris yang tergabung dalam Allied Forces Netherlands East Indies [AFNEI] datang ke Surabaya bersama dengan tentara Netherlands Indies Civil Administration [NICA].  Mereka bertugas melucuti tentara Jepang yang pada 14 Agustus 1945 telah menyerah kepada Sekutu dan memulangkan mereka ke negaranya. Tugas ini juga diiringi niat mengembalikan Indonesia sebagai jajahan Belanda. Baca Juga: Ada voucher promo tiket keretaapi spesial Hari Pahlawan, 10 November 2020! Hal tersebut memicu kemarahan warga Surabaya karena merasa Belanda tidak mengakui kemerdekaan Indonesia. Lalu, terjadi perobekan warna biru di bendera Belanda yang bewarna merah, putih, dan biru di Hotel Yamamoto pada 18 September 1945. Setelah insiden tersebut, suasana memanas, sampai pada 27 Oktober 1945 meletuslah pertempuran pertama antara Indonesia dan tentara Inggris. Puncaknya, pada 10 November, terjadi pertempuran antara pasukan Inggris dengan milisi Indonesia yang berlangsung hingga tiga minggu.  Di Surabaya berdiri Tugu Pahlawan untuk mengenang pertempuran tersebut.  Baca Juga: KAI bagi-bagi voucer gratis naik kereta untuk guru dan nakes jelang Hari Pahlawan

Tugu Pahlawan 

Dirangkum dari laman Kemendikbud, Tugu Pahlawan berdiri di lokasi yang memiliki makna penting dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia, baik dari kekuasaan Jepang maupun Sekutu yang diboncengi Belanda, dalam pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.  Peletakkan batu pertama dilakukan oleh Presiden Soekarno pada peringatan Hari Pahlawan pada 10 November 1951. Di awal pembangunannya, Tugu Pahlawan ditangani Balai Kota Surabaya. Pekerjaan pembangunan tugu kemudian dilanjutkan Indonesian Engineering Corporation dan diteruskan oleh Pemborong Saroja.  Monumen yang dibangun selama sepuluh bulan ini diresmikan oleh Presiden Soekarno pada 10 November 1952.  Di 1988, dimulailah penataan lapangan Tugu Pahlawan yang dilengkapi dengan bangunan museum, pintu masuk, patung, dan relief perjuangan.  Sejak saat itu, lapangan di sisi selatan tugu digunakan pula sebagai tempat upacara dan penyelenggaraan kegiatan-kegiatan kenegaraan. Baca Juga: Ini 10 pemenang Pahlawan Digital UMKM 2020

  • unlisted
  • Jangan Lewatkan
  • Hari Pahlawan
  • 10 November
  • Tugu Pahlawan


Museum 10 Nopember dan Monumen Tugu Pahlawan

Kegiatan

Museum 10 November untuk melihat peninggalan sejarah selama masa penjajahan. Tugu ini dibangun untuk memperingati peristiwa pertempuran 10 November di Surabaya. Saat itu ada banyak sekali arek-arek sorboyo yang tewas melawan belanda. Monumen ini berada di tengah kota surabaya dan menjadi ikon kota surabaya. Luas tanah di sekitar tugu seluas 1,3 hektar. Sehingga di tempat ini sering dijadikan tempat liburan bersama keluarga. Fasilitas yang tersedia, antara lain : - Ruang Diorama Elektronik - Ruang Auditorium - Ruang Perpustakaan - Ruang Diorama - Ruang Kidzone dan Laktasi - Musholla - Parkir Area - Public Space [Lapangan] - AC

Sejarah

Tugu Pahlawan didirikan pada tanggal 10 November 1951 dan diresmikan pada tanggal 10 November 1952 oleh Presiden RI, Ir. Soekarno, dengan tujuan untuk mengenang sejarah perjuangan para pahlawan kemerdekaan bangsa Indonesia dalam pertempuran 10 Nopember 1945 di Surabaya. Pada tanggal 10 November 1991 mulai dibangun Museum Sepuluh November dengan luas 1366 m2 pada kedalaman 7 meter di bawah permukaan tanah di areal Kompleks Tugu Pahlawan, Jl. Pahlawan-Surabaya yang bertujuan untuk mendukung keberadaan Tugu Pahlawan serta melengkapi fasilitas sejarahnya dan diresmikan pada tanggal 19 februari 2000 oleh Presiden RI, KH. Abdul Rahman Wachid.

Alamat

 Jl. Pahlawan, Alun-alun Contong, Kec. Bubutan, Kota Surabaya

Contact Person

031 - 3571100

Tarif Masuk

Jam Operasional : Senin – Jumat : 08.00 – 16.00 WIB Sabtu & Minggu : 07.00 – 15.00 WIB Harga Tiket Masuk :5.000 untuk Umum. Gratis bagi Pelajar dan Mahasiswa yang membawa Kartu Tanda Mahasiswa

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề