Apa fungsi sistem saraf tepi

Sistem saraf

Sistem saraf tepi adalah sistem saraf yang letaknya paling ujung dalam susunan sistem saraf. Dalam hal ini, sistem saraf akan langsung berhubungan dengan reseptor saraf. Nama lain dari saraf tepi adalah sistem saraf perifer. Sistem Saraf Otonom dan Somatik.

Letak dari sistem saraf tepi ini berada di luar sistem saraf pusat. Tidak ada rangka khusus yang melindungi saraf ini. Sehingga mudah mengalami kerusakan seperti terpapar racun, luka akibat benturan, dan lain sebagainya.

Pada umumnya, fungsi saraf perifer adalah menghubungkan saraf pusat dengan berbagai organ tubuh. Organ tersebut adalah lengan, kaki, dan kulit. Dengan adanya saraf perifer ini, membuat saraf pusat menerima dan memberikan informasi ke berbagai bagian tubuh.

Berdasarkan pada pengertian sistem saraf tepi ini terbagi atas dua bagian, yaitu saraf somatik dan otonom. Masing-masing dari bagian ini memiliki fungsi kerja yang berbeda.

BACA JUGA :   7 Cara Mudah Melatih Kemampuan Anak Membaca

Sistem saraf tepi merupakan jaringan saraf yang berada di luar otak dan sumsum tulang belakang. Sistem saraf yang tepi bercabang dari otak disebut saraf kranial, sedangakan yang bercabang dari sumsum tulang belakang disebut saraf spinal.

  1. Saraf kranial terdiri dari 12 pasang saraf yang berasal dari jaringan otak.
  2. Saraf spinal terdiri dari 31 pasang saraf yang berasal dari sumsum tulang belakang.

Sistem saraf tepi juga dibagi menjadi sistem saraf somatik dan sistem saraf otonom.

  1. Sistem saraf somatik terdiri dari saraf yang terhubung ke kulit dan otot serta berperan dalam gerakan sadar.
  2. Sistem saraf otonom terdiri dari saraf yang menghubungkan SSP ke organ dalam seperti jantung, lambung, dan usus. Serta berfungsi mengatur gerakan bawah sadar.

Sistem Saraf Somatik

Bagian yang pertama adalah sistem saraf somatik yang mampu bekerja untuk mengontrol semua hal dengan sadar. Hal ini tentunya untuk memberikan pengaruh terhadap respon tubuh. Misalnya dengan menggerakkan lengan, kaki, dan bagian tubuh lainnya.

BACA JUGA :   Pengertian Hukum Formal dan Hukum Material Lengkap Perbedaannya

Fungsi saraf ini sebagai alat penyampai informasi sensorik dari kulit, indera, dan otot menuju ke saraf pusat. Tak hanya itu, saraf somatik juga akan membawa respons keluar dari otak. Tujuannya untuk menghasilkan respon berupa gerakan.

Contoh dari pernyataan tersebut adalah saat seseorang sedang menyentuh termos yang panas. Saraf sensorik akan membawa info ke otak yang memberikan sensasi panas. Sesudah itu, saraf motorik mampu membawa informasi dari otak ke tangan.

Pengertian sistem saraf tepi dalam hal ini mampu menghindari dengan menggerakkan, melepas, atau menarik tangan dari termos. Keseluruhan proses ini hanya membutuhkan waktu kurang lebih dalam waktu satu detik.

Bagian-bagian Sistem Saraf pada Tubuh Manusia – Sistem syaraf merupakan jaringan kompleks yang berperan penting dalam mengatur setiap kegiatan dalam tubuh. Sistem saraf yang kompleks dapat dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.

Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang, sementara sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf somatik dan otonom. Kedua sistem ini bekerja sama mengendalikan seluruh aktivitas di dalam tubuh, baik yang disadari maupun tidak disadari. Simak lebih lengkap penjelasan mengenai sistem syaraf pada manusia berikut ini, Grameds.

A. Pengertian Saraf

Sistem saraf merupakan suatu struktur yang terdiri dari komponen-komponen sel saraf [neuron]. Sistem saraf bersama-sama dengan sistem hormon memelihara fungsi tubuh. Pada umumnya sistem saraf berfungsi mengatur, misalnya kontraksi otot, perubahan alat-alat tubuh bagian dalam yang berlangsung dengan cepat, dengan kecepatan sekresi beberapa kelenjar endokrin.

Sistem saraf pada manusia memiliki sifat mengatur yang sangat kompleks dan khusus. Sistem syaraf menerima berjuta-juta rangsangan yang berasal dari berbagai organ. Semua rangsangan tersebut akan bersatu untuk dapat menentukan respon apa yang akan diberikan oleh tubuh. Sistem saraf  sendiri terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, organ-organ sensorik, dan semua saraf yang menghubungkan organ-organ ini dengan seluruh tubuh.

Sistem saraf akan mengoordinasikan setiap tindakan bagian tubuh dengan mengirimkan sinyal ke dan dari berbagai bagian tubuhnya. Bersama-sama, setiap organ ini bertanggung jawab untuk mengendalikan tubuh dan komunikasi di antara bagian-bagiannya. Contoh, saraf memberi tahu jantung untuk berdetak atau memberi tahu paru-paru untuk bernapas tanpa kita sadari.

B. Fungsi Sistem Saraf

Fungsi yang paling utama adalah untuk menerima, mengolah dan menyampaikan rangsangan dari seluruh organ.

C. Bagian Sistem Saraf

Gerakan Tubuh merupakan hasil dari penghantaran impuls oleh saraf yang menimbulkan tanggapan dan kemudian disampaikan oleh saraf motorik dalam bentuk gerak.

Gerak yang disadari disebut gerak sadar melalui rangkaian impuls dan mengalami proses pengolahan yang dilakukan oleh otak, sedangkan gerakan yang tidak disadari disebut gerak reflex dengan rangkaian impuls pendek, tanpa diolah oleh pusat syaraf.

Sistem saraf terdiri dari jaringan saraf, yang selnya padat, ketat dan saling terkait. Sistem saraf terbagi menjadi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi, berikut penjelasannya:

1. Sistem Saraf Pusat

Sistem saraf pusat berfungsi menerima informasi dari semua area tubuh dan kemudian mengkoordinasikan semua arus lalu lintas tersebut untuk menghasilkan respons tubuh. Organ tubuh yang termasuk dalam sistem saraf pusat manusia meliputi:

a. Saraf Otak

Sistem Saraf Otak. Sumber: Kompas.com

Otak merupakan organ yang sangat penting dan memiliki  fungsi-fungsi yang kompleks, seperti kecerdasan, kesadaran, ingatan dan lain sebagainya. Besar otak kurang lebih dua genggaman tangan dengan berat kurang lebih 1500 gram. Kehidupan manusia sejatinya dikendalikan oleh “sesuatu” yang bernama otak yang dapat dipelajari melalui buku Neurosains Menjiwai Sistem Saraf dan Otak.

Bagian Saraf Otak:

Merupakan bagian yang sangat penting dari otak terdiri dari dua hemisphere. Otak besar memiliki berat 83% dari total berat otak.

Cerebrum terdiri dari Cerebral Cortex yang memiliki empat area dan disebut lobus, yaitu lobus frontal, lobus parietal, lobus oksipital, dan lobus temporal. Lobus frontal merupakan pusat kemampuan motorik seperti kecerdasan, berbicara dan daya ingat atau memori.

Medullary Body [Merupakan bagian dari cerebrum yang berwarna putih karena mengandung banyak serabut saraf dan berfungsi mengirimkan impuls dari dan ke cerebral cortex].

Pada medullary body terdapat bagian yang disebut Corpus callosum, yang menghubungkan impuls dari kedua celebral hemisphere. Basal Ganglia merupakan bagian dari cerebrum yang berwarna abu- abu, berfungsi mengatur pergerakan otot rangka. Selain itu, basal ganglia juga menghubungkan celebral cortex, thalamus dan hypothalamus.

2] Brainstem

Merupakan bagian yang sangat penting dari otak, terdiri dari beberapa bagian yaitu pertama Midbrain sebagai bagian brainstem yang penting, Midbrain terletak diantara diencephalon dan pons merupakan tempat untuk relay impuls dari cerebral cortex ke pons dan spinal.

Pons berbentuk seperti tonjolan dan terlrtak diantara midbrain dan medula oblongata. Pons berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan antara brainstem dan cerebelum. Pons merupakan pengontrol proses pernapasan.

Medula Oblongata merupakan bagian dari brainstem yang berbentuk kerucut dan mengandung banyak serabut saraf. Bagian ini merupakan pusat pengaturan detak jantung, tekanan darah, pernapasan, menelan dan muntah.

3] Diencephalon

Membentukpusat inti dari otak depan yang dikelilingi oleh belahan otak. Diencephalon terdiri dari thalamus dan hypothalamus.

4] Cerebelum biasa disebut otak kecil

Bagian ini terletak di belakang kepala dan dekat dengan bagian leher ujung atas serta memiliki fungsi yang sangat penting. Cerebelum berfungsi untuk kontrol kontraksi otot, postur dan keseimbangan.

b. Sel Saraf Neuron

Sel saraf Neuron. Sumber: id.wikipedia.org

Neuron merupakan sel-sel yang sangat kompleks. Meskipun sangat beragam strukturnya, semua sel saraf mempunyai badan sel [cell body] yang fungsinya sangat penting dalam kerja sistem saraf. Neuron terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

1] Dendrit

Kebanyakan dari sel saraf memiliki banyak dendrit yang merupakan perpanjangan atau percabangan dari badan sel. Dendrit seperti halnya ranting pada pohon yang merupakan percabangan dari dahan pohon.

Organel-organel yang terdapat pada badan sel juga terdapat di dalam dendrit. Dendrit berfungsi sebagai penerima rangsang, memperluas area untuk menerima sinyal dari sel saraf lain. Dendrit juga berfungsi menghantarkan sinyal ke badan sel.

2] Badan Sel [The Cell Body]

Walaupun sangat beragam ukuran diameternya yaitu dari 5 sampai 140 µm, namun semua sel saraf hanya memiliki satu inti sel yang dikelilingi oleh sitoplasma. Kandungan sitoplasma pada sel saraf tidak berbeda dengan sel-sel lain pada umumnya. Badan sel merupakan  tempat proses dari impuls yang diterima oleh ujung- ujung saraf. Badan sel banyak terletak di Sistem Saraf Pusat. Namun badan sel yang disebut ganglia [tunggal: ganglion] terletak disepanjang Sistem saraf tepi.

3] Akson

Setiap sel saraf hanya memiliki satu akson yang memanjang dari daerah berbentuk kerucut pada badan sel. Akson diselubungi oleh selubung myelin. Akson berfungsi  mengantarkan rangsang dari atau ke badan sel.

c. Sum-sum Tulang Belakang

Sumsum tulang belakang. Sumber: pendidikan.co.id

Sum-sum tulang belakang merupakan kelanjutan dari medula oblongata. Bagian ini terus berlanjut kebelakang sampai tulang belakang. Panjang sum-sum tulang belakang sekitar 42 cm sampai 43 cm. Sum-sum tulang belakang dilindungi oleh rongga tulang belakang dan dilapisi oleh meninges. Terdapat 31 pasang saraf spinal cord yang terbagi atas 8 di serviks, 12 di thoracic, 5 di lumbar, 5 di sacral, dan 1 di coccygeal.

2. Sistem Saraf Tepi

Sistem saraf tepi merupakan kumpulan saraf lanjutan dari otak dan spinal cord. Sel-sel saraf ini membawa impuls dari dan ke saraf pusat. Saraf tepi berfungsi menghubungkan respon sistem saraf pusat ke organ tubuh dan bagian lainnya di tubuh.

Saraf ini meluas dari sistem saraf pusat ke area terluar tubuh sebagai jalur penerimaan dan pengiriman rangsangan dari dan ke otak. Saraf yang membentuk sistem saraf tepi dinamakan sebagai akson. Dalam beberapa kasus, saraf ini sangat kecil tetapi beberapa ikatan saraf ada yang bentuknya besar dan dapat dilihat jelas oleh mata.

a. Sistem Saraf Otonom

Sistem Saraf Otonom, Anatom. sumber: gurupendidikan.co.id

Tidak semua kerja sistem saraf terjadi secara sadar. Seperti saraf-saraf yang mengontrol detak jantung, pupil mata, otot polos, dan lain sebagainya. Sistem saraf otonom terbagi menjadi dua macam, yaitu:

1] Sistem simpatik

Sistem ini mengatur respons perlawanan dari dalam tubuh ketika ada ancaman pada diri terjadi. Sistem ini juga mempersiapkan tubuh untuk mengeluarkan energi dan menghadapi potensi ancaman di lingkungan.

Contoh, ketika sedang cemas atau takut saraf simpatik akan memicu memicu respons dengan mempercepat detak jantung, meningkatkan laju pernapasan, meningkatkan aliran darah ke otot, mengaktifkan kelenjar produksi keringat, dan melebarkan pupil mata. Ini dapat membuat tubuh merespon dengan cepat dalam situasi gawat darurat.

2] Sistem parasimpatik

Sistem ini berguna menjaga fungsi tubuh normal setelah ada sesuatu yang mengancam diri. Setelah ancaman berlalu, sistem ini akan memperlambat detak jantung, memperlambat pernapasan, mengurangi aliran darah ke otot, dan menyempitkan pupil mata. Ini memungkinkan kita untuk mengembalikan tubuh ke kondisi rileks yang normal.

b. Sistem Saraf Somatik

Sistem ini terdiri dari serabut saraf perifer. Fungsi saraf ini mengambil informasi sensorik atau sensasi dari organ perifer seperti kulit, dan nantinya dibawa ke sistem saraf pusat. Pada saraf somatik juga terdiri serabut saraf motor yang keluar dari otak dan membawa pesan untuk menggerakkan tubuh yang dibantu oleh otot rangka.

Misalnya, saat menyentuh termos panas, saraf sensorik membawa informasi bahwa ini adalah sensasi panas ke otak. Nah, setelah itu, saraf motorik memberi tahu otak untuk menggerakkan otot-otot tangan untuk segera menghindar, melepas atau menarik tangan dari termos panas tersebut. Keseluruhan proses ini terjadi kurang lebih dalam waktu satu detik.

Sistem saraf manusia berfungsi sangat vital, tapi di sisi lain juga rentan mengalami masalah. ada banyak macam gangguan otak dan saraf yang bisa mengacaukan lalu lintas pengiriman dan pemrosesan sinyal neuron. Beberapa di antaranya adalah:

1. Infeksi Sistem Saraf

Infeksi Sistem Saraf. Sumber: sehatq.com

Pusat Siapa sangka jika bakteri dan juga virus bisa menjalar ke mana mana, termasuk ke jaringan otak dan sumsum tulang belakang. Meskipun sebenarnya orang orang yang menderita jenis penyakit syaraf yang menginfeksi sistem saraf pusat ini tidak terlalu banyak, namun resiko untuk terkena penyakit ini pasti ada.

Penyakit ini di nilai parah dan perlu penanganan yang serius. Untuk itu wajib hati hati dalam menjaga kesehatan otak anda. karena ketika sakit, akan memerlukan waktu lama untuk sembuh. Bahkan ketika sembuh, tak akan bisa kembali seperti sedia kala.

2. Radang Otak

Radang Otak. Sumber: satuterpenting.com

Penderita yang terkena penyakit ensefalitis atau infeksi otak biasnaya merasa demam dan sakit kepala yang berlebihan. Selain ituperasaan mengantuk dan juga bingung kerap terjadi pada mereka. Penyebab dari penyakit ini adalah virus. Dalam diri anda, bagian sistem imun akan mencoba untuk melawan infeksi otak. Sayang ini tidak akan berhasil dengan baik.

Karena kebanyakan kasus yang ada, justru sistem imun yang berusaha untuk melawan penyakit, malah yang kondisi bertambah parah. Seperti terjadi pembengkakan di otak. Sebab virus tadi malah akan semakin berkembang. Karena kekurangan ruang, maka bagian otak akan mendorong tulang tengkorak.

Hal ini berbahaya, sebab mampu melukai bagian otak. Parahnya bisa menyebabkan kematian. Meskipun dokter akan mengupayakan untuk meminum beberapa obat obatan pencegah dan pengurangi infeksi, tampaknya tidak terlalu banyak berpengaruh. Sebab obat tidak akan mampu melawan semua infeksi yang ada. Hanya beberapa infeksi saja yang bisa di tanggulangi.

Seri Biologi Organ Tubuh Manusia – Otak dan Syaraf

4. Meningitis

Meningitis. Sumber: Alodokter.com

Meningitis atau radang selaput Penyakit ini sempat menjadi kontrofersial di media massa beberapa bulan lalu. Pasalnya inilah penyakit yang menyebabkan kematian seorang komedian Indonesia yang sedang naik daun. Radang selaput otak atau di kenal sebagai meningitis adalah penyakit yang menyerang Olga Syahputra, hingga ia meninggal belum di temukan obatnya.

Merupakan salah satu bentuk infeksi yang menyerang pada selaput, yang mana fungsinya menutupi otak dan sumsum tulang belakang. Penderita akan merasakan demam cukup tinggi serta sakit kepala. Selain itu, leher mereka juga akan terasa kaku. Penyebab dari penyakit ini adalah virus atau bakteri. Jika penderita terserang meningitis karena virus, maka akan sedikit aman. Sebab viras ini mampu dibersihkan dengan sendirinya sampai beberapa hari kemudian.

Sedangkan jika mengalami meningitis yang di sebabkan karena bakteri, jatuhnya akan lebih serius. Karena mampu menyebabkan kerusakan otak, bahkan parahnya sampai terjadi kematian. Pasien yang terkena meningitis bakteri sangat memerlukan perawatan medis darurat yang intensif. Satu satunya yang dapat medis lakukan untuk membantu mengurangi penyakit ini adalah dengan diberikannya antibiotik yang berguna untuk membunuh bakteri.

Meskipun hal ini sebenarnya tidak terlalu menolong banyak. Berkat kemajuan teknologi dan pendidikan, kini sebuah vaksin untuk mencegah meningitis sudah di temukan. Vaksin ini sudah mampu diberikan pada anak-anak sejak usia dua tahun. Dari beberapa dokter merekomendasaikan untuk pemberian vaksin sebelum anak masuk ke usia 12 tahun atau 13 tahun.

4. Alzheimer

Alzheimer. Sumber: mdpi.com

Pertama kali penulis mengerti nama penyakit alzheimer adalah pada film yang berjudul momentum remember. Pemeran wanita utamanya menderita penyakit kepikunan ini. Kemudian pelan pelan ia akan melupakan jalan pulang ke rumah barunya, lalu lupa pada pekerjaanya, kemudia lupa dengan nama suaminya, bahkan sampai siapa dirinya.

Penderita penyakit ini akan di tandai dengan melemahnya daya ingat, apalagi yang baru saja terjadi. Karena penyakit ini menyerang memori yang baru saja ia simpan. Tingkat parah dari penderita alzheimer adalah ia akan mengalami gangguan otak dalam melakukan perencanaan, penalaran, persepsi, sampai dengan berbahasa. Mereka juga akan mengalami disorientasi dan perubahan perilaku.

Misalnya menjadi lebih agresif, penuntut, dan sangat mudah curiga terhadap orang lain. Sampai pada tahapan yang kronis, penderita akan mengalami halusinasi, yakni kesalahan dalam mempersepsi sesuatu. Selanjutnya kemampuan berbicara dan berbahasa akan semakin melemah. Sampai akhirnya ia tak bisa mengerjakan aktivitas tanpa bantuan orang lain.

5. Vertigo

Vertigo. Sumber: Thelancet.com

Jika anda mengalami sakit kepala yang di tandai dengan gejala sensasi diri sendiri atau sekeliling serasa berputar, mungkin anda terkena vertigo. Selain itu, penderita yang mengalami vertigo akan kehilangan keseimbangan dalam beberapa waktu. Hal ini membuatnya merasa kesulitan untuk berdiri, bahkan sampai berjalan. Mereka juga mengalami gejala mual mual dan muntah.

Ada berbagai jenis vertigo, yakni yang ringan sampai berat. jika masih berada dalam tahapan ringan, biasanya vertigo tidak terlalu terasa. Sedangkan mereka yang sudah mengalami penyakit vertigo yang berat, mampu menghambat aktivitas. Serangan yang terjadi pada penderita vertigo cukup banyak bervariasi. Ada yang hanya berlangsung selama beberapa detik.

Namun ada pula yang jenis vertigo yang berat akan sampai beberapa hari. Tentu saja hal ini sangat mengganggu penderita, karena ia tidak mampu beraktivitas secara normal seperti biasanya. Gejala lain yang berhubungan dengan vertigo adalah kehilangan keseimbangan yang akan membuat penderita sulit berdiri atau berjalan, mual atau muntah, dan pening.

6. Lumpuh otak

Lumpuh otak. Sumber: klikdokter.com

Penyakit lumpuh otak atau biasa di kenal dengan nama cerebral palsy merupakan jenis penyakit syaraf yang cukup mengganggu, bahkan sangat memengaruhi sistem koordinasi serta pergerakan tubuh. Penyebab terjadinya penyakit ini karena adanya masalah yang serius pada bagian otak besar. Biasanya menyerang pada anak anak. Dan karena alasan penyakit inilah yang menjadi penyebab utama mengapa terjadi kelumpuhan kronis pada anak anak.

Terdapat tata laksana dalam mengobati sistme syarat pusat seperti yang dijelaskan pada buku Tata Laksana Terapi Penyakit Sistem Syaraf Pusat karya Zullies Ikawati.

Baca juga artikel terkait “Sistem Saraf Pada Manusia” :

Sumber: dari berbagai sumber

Temukan hal menarik lainnya dalam buku-buku ini

Kuasai Materi IPA SMP Kelas VII, VIII, IX [Seri Indonesia Cerdas]

Pengantar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Persarafan

Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề