Apa fungsi topeng dalam Tari Topeng?

KOMPAS.com - Tari Topeng Malangan merupakan salah satu kesenian tari tradisional dari Malang, Jawa Timur. Sekilas, tarian ini mirip dengan Wayang Wong atau wayang orang.

Saat menari, para pemerannya menggunakan topeng. Mereka diharuskan menjiwai karakter topengnya, sehingga mereka juga bisa menjiwai gerak tariannya.

Sejarah Tari Topeng Malangan

4+

KOMPAS.com: Berita Terpercaya
Baca Berita Terbaru Tanpa Terganggu Banyak Iklan
Dapatkan Aplikasi

Menurut Melany dalam jurnal yang berjudulTari Topeng Malangan sebagai Alternatif Wisata Budaya di Kota Malang, Tari Topeng Malangan diciptakan oleh Airlangga, putra Darmawangsa Beguh yang berasal dari Kerajaan Kediri.

Kesenian tari ini terus berkembang hingga ke Kerajaan Singosari yang saat itu dipimpin oleh Ken Arok. Ia menggunakan tarian ini sebagai upacara adat. Cerita yang dibawakan diambil dari kisah Ramayana, Mahabharata serta Kisah Panji.

Selain digunakan dalam upacara adat, Tari Topeng Malangan juga sering dibawakan saat upacara penghormatan tamu penting pada acara resmi pemerintahan. Hingga kini, Tari Topeng Malangan masih terus diadakan di Malang, Jawa Timur.

Baca juga: Tari Manduda, Menceritakan Kehidupan Petani di Sumatera Utara

Tiap Senin Legi dalam kalender Jawa, Tari Topeng Malangan diadakan oleh Sanggar Asmorobangun di Malang, Jawa Timur. Tujuannya untuk memuja luhur serta menyediakan sesajen.

Kesenian tari ini terus diadakan untuk mempertahankan tradisi budaya Malang. Selain itu, Tari Topeng Malangan juga rutin dilakukan sebagai perwujudan pesan Mbah Karimun, salah satu maestro Tari Topeng Malangan yang telah meninggal dunia.

Makna Tari Topeng Malangan

Dilansir dari situs Pusat Data Nasional Kekayaan Intelektual Komunal Indonesia, kisah yang sering dibawakan dalam Tari Topeng Malangan ialah cerita Panji.

Tokoh yang sering diperankan di antaranya Galuh Candrakirana, Raden Panji Inu Kertapati [Panji Asmarabangun], Dewi Ragil Kuning, Raden Gunungsari, dan lain sebagainya.

Tari Topeng Malangan mengandung makna kehidupan dan watak manusia, yang terkadang bahagia, sedih, tertawa, malu dan lainnya. Makna ini bisa dilihat dengan jelas dari banyaknya karakter topeng yang digunakan dalam kesenian tari ini.

Selain karakter topengnya, makna ini juga bisa dilihat dalam penggunaan warna topengnya. Contoh warna putih yang melambangkan kesucian, warna hijau yang melambangkan kehidupan serta warna merah yang melambangkan hawa nafsu.

Baca juga: Tari Tabuik, Tarian Tradisional di Sumatera Barat

Lihat Foto
kebudayaan.kemdikbud.go.id
Tari Topeng Malangan
Gerakan Tari Topeng Malangan

Tari Topeng Malangan dilakukan oleh berberapa orang yang tergabung dalam suatu kelompok seni atau sanggar tari. Sesuai dengan namanya, tarian ini dilakukan dengan menggunakan topeng dan kostum yang disesuaikan dengan ceritanya.

Mengutip dari situsMedia Center Kendedes [media center.malangkota.go.id], gerakan tari yang ditampilkan dalam Tari Topeng Malangan disesuaikan dengan karakter yang dibawakan.

Salah satu gerakan tari yang khas dalam Tari Topeng Malangan ialah kedua kaki dibuka lebar kurang lebih jaraknya tiga telapak, dengan posisi kaki menghadap ke samping kanan dan kiri. Gerakan ini sering disebut tanjak.

Sama seperti gerakan tari lainnya, Tari Topeng Malangan juga membutuhkan gerak seluruh tubuh, mulai dari kepala, tangan, badan hingga kaki. Untuk detail gerakannya, disesuaikan dengan kisah yang dibawakan.

Properti Tari Topeng Malangan

Properti utama dalam Tari Topeng Malangan ialah topeng dengan berbagai karakternya. Selain itu, kostum juga menjadi properti utamanya. Kedua properti ini selalu disesuaikan dengan karakter dan kisahnya.

Baca juga: Tari Tidi Lo Polopalo, Tarian Pernikahan di Gorontalo

Selain topeng dan kostum, berikut empat properti utama dalam Tari Topeng Malangan:

  1. Sampur
    Sampur merupakan kain sempit dan panjang yang sering digunakan saat menari. Biasanya sampur diletakkan di bagian pundak penari.
  2. Selendang
    Selendang berbeda dengan sampur, karena selendang memiliki ukuran lebih pendek. Penggunaan selendang diikatkan pada bagian perut penari.
  3. Topeng
    Topeng yang digunakan dalam Tari Topeng Malangan terbuat dari pahatan kayu. Untuk bentuknya, disesuaikan dengan karakter topeng tersebut.
  4. Mahkota dan anting
    Mahkota menjadi salah satu properti penting dalam Tari Topeng Malangan. Penggunaannya diletakkan di atas kepala dan disesuaikan dengan karakter pemerannya. Sedangkan anting biasanya menjadi satu kesatuan dengan mahkota. Karena anting dipasangkan pada mahkota penari.

Tiap hari, kamu membuka website, menonton video di Youtube maupun film di Netflix. Kamu mengakses internet. Tapi, apa sebenarnya internet dan sejak kapan ada?

Tahukah kamu gagasan soal internet sebenarnya sudah muncul sejak tahun 1960-an? Bagaimana ceritanya? Temukan dalam komik Virion: Guru Avan.

Di komik itu, kamu akan belajar soal internet dari Guru Avan, seorang guru dari Madura. Bukan cuma soal teknologinya saja, kamu juga akan tahu soal kesenjangan digital. Apa itu? adakah hubungannya dengan internet lelet? Kamu bisa mengetahui di komiknya.

Mungkin kamu tidak puas dengan proses belajar saat Covid-19. Di akhir komik, kamu bisa memberi usulan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, supaya proses belajarmu di rumah lebih baik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video

Bài mới nhất

Chủ Đề