Apa hubungan investasi dengan administrasi keuangan?

Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Katolik Parahyangan [Unpar] menggelar webinar bertajuk ‘Reksadana 101’ pada Senin [18/5/2020]. Webinar ini merupakan salah satu bagian dari webinar Business Series dan bekerja sama dengan MNC Asset Management. Pembicara yang diundang pada acara tersebut salah seorang alumni Administrasi Bisnis Unpar yaitu Annafrid Nikijuluw [Business Manager MNC Asset Management].

Metafora Coffee Shop

“Kalau kita ibaratkan saat kita mau beli reksadana, itu seperti kita masuk ke sebuah coffee shop,” tutur Annafrid, yang akrab dipanggil Frima, ketika memulai penjelasannya.

Perumpamaan coffee shop digunakan untuk menggambarkan aktivitas jual beli reksadana yang disebut-sebut semudah membeli kopi di coffee shop. Coffee shop tersebut diibaratkan sebagai sebuah perusahaan manajer investasi.

Di dalam coffee shop terdapat barista yang bertugas membuat kopi. Barista diibaratkan sebagai seorang manajer investasi yang membuat menu kopi sesuai keinginan pembeli. Menu kopi, jika diibaratkan sebagai reksadana, adalah produk-produk reksadana yang bisa dipilih dengan bebas.

Sebagaimana ketika pembeli memilih menu di coffee shop, pembeli reksadana pun tidak perlu memikirkan bagaimana ‘menu’ atau produk dibuat dan dimainkan. Kemudian waiter atau pramusaji bertindak sebagai sales yang bertugas produk reksadana.

Perbedaan antara trading saham yang dilakukan sendiri dengan investasi reksadana juga dijelaskan melalui metafora coffee shop. Pada trading saham, investor akan melakukan trial and error sendiri, mencampurkan bahan sendiri, serta ‘manis-pahit’ atau naik-turunnya saham sendiri. Sementara, Frima menyatakan bahwa pada investasi reksa dana, sudah tersedia ‘menu’ dan ‘price list’ yang bisa dipilih. Selain itu, investor juga tidak perlu membuat ‘kopi’-nya sendiri, tapi menyerahkannya pada barista atau manajer investasi.

Cocok dengan Pemula

Frima menjelaskan bahwa reksadana adalah sarana investasi yang bersahabat bagi pemula, terutama kalangan mahasiswa yang memang tidak mempelajari tentang investasi. Beberapa alasan mengapa reksadana cocok untuk investor pemula adalah dikarenakan pergerakan harga dikelola oleh manajer investasi yang berpengalaman. Sehingga, investor pemula yang tidak memiliki pengetahuan khusus tentang trading pun dapat tetap membeli reksadana. 

Reksadana juga bebas pajak karena bukan merupakan suatu objek pajak. Reksadana juga bisa dicairkan kapanpun. Serta yang paling aman adalah bahwa reksadana juga terdaftar dalam Otoritas Jasa Keuangan [OJK].

Manajer investasi pun akan memilihkan ‘paket’ produk reksadana yang dirasa paling cocok dengan investor. Pemilihan tersebut dilakukan dengan menyesuaikan besaran risiko yang diinginkan oleh investor.

Melalui webinar ini, diharapkan mahasiswa mendapatkan pengetahuan mengenai alternatif sarana investasi, terutama bagi mereka yang tidak memiliki pengetahuan atau waktu untuk melakukan pengecekan berkala. Adanya reksadana akan memudahkan mahasiswa untuk memulai investasi sejak dini. [AKA/DAN – Divisi Publikasi]

Bagikan

“Penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.”

Kamus Besar Bahasa Indonesia

"Penanaman modal, biasanya dalam jangka panjang untuk pengadaan aktiva tetap atau pembelian saham-saham dan surat berharga lain untuk memperoleh keuntungan [investment]."

Otoritas Jasa Keuangan

Investasi adalah aktivitas menempatkan modal baik berupa uang atau aset berharga lainnya ke dalam suatu benda, lembaga, atau suatu pihak dengan harapan pemodal atau investor kelak akan mendapatkan keuntungan setelah kurun waktu tertentu. Karena harapan mendapatkan keuntungan di kemudian hari inilah investasi disebut juga sebagai penanaman modal. Istilah investasi sendiri berasal dari kata Bahasa Italia, investire yang berarti memakai atau menggunakan. Umumnya, dana atau aset yang ditanamkan oleh seorang investor akan dikembangkan oleh badan atau pihak yang mengelola. Keuntungan dari hasil pengembangan tersebut nantinya akan dibagikan kepada investor sebagai imbal balik sesuai dengan ketentuan antara kedua pihak.

Secara ekonomi, dalam investasi, pemodal akan membeli sesuatu yang tidak akan dipergunakan sekarang. Sesuatu yang dibeli tersebut disimpan sebagai harta yang setelah melewati masa tertentu dapat mengalami perubahan nilai. Investasi tidak selalu berujung menghasilkan keuntungan. Terdapat risiko kerugian juga dalam berinvestasi. Maka dari itu, penting sekali memahami jenis-jenis investasi dan risikonya.

Eki membeli 2 gram emas batangan seharga Rp400.000 per gram pada tahun 2005. Emas tersebut disimpan dengan rapat di brankas pribadi miliknya. Setelah 5 tahun, harga emas per gram meningkat menjadi Rp500.000 per gram. Eki pun menjual emas yang dimilikinya dan mendapatkan keuntungan Rp100.000 per gram. Tindakan Eki membeli emas pada tahun 2005 inilah yang disebut sebagai investasi. Dan keuntungan sebesar Rp100.000 dari selisih harga beli tersebut disebut keuntungan.

Berikut beberapa tujuan penting dari investasi:

  • Untuk mendapatkan penghasilan tetap
  • Untuk memperoleh kehidupan yang lebih layak dan stabil di masa yang akan datang.
  • Berguna untuk mengembangkan usaha
  • Mendapatkan jaminan dalam bisnis
  • Membentuk dan mengontrol dana untuk suatu kepentingan khusus, contohnya seperti kepentingan sosial, kepentingan ekspansi, dll.
  • Mengurangi tekanan inflasi
  • Investasi dapat dipergunakan untuk menjaga hubungan antar perusahaan
  • Berpartisipasi dalam pembangunan negara.

Setelah mengetahui jenis-jenis investasi, deretan jenis investasi tersebut juga dikelompokan ke dalam dua bentuk yang berbeda, yaitu:

  • Investasi Aktiva Riil: Investasi ini dilakukan oleh seseorang baik dalam bentuk yang terlihat maupun yang tidak terlihat, seperti investasi tanah, investasi logam, investasi properti, dll.
  • Investasi Aktiva Finansial: Investasi aktiva finansial dilakukan oleh investor sebagai bentuk sekuritas. Contohnya investasi deposito dan saham.

Banyak sekali jenis investasi yang ada saat ini diantaranya adalah:

Terdapat dua jenis investasi yang dikategorikan berdasarkan jangka waktunya, yakni:

  • Investasi Jangka Pendek
    Investasi jangka pendek merupakan investasi yang memungkinkan kamu untuk mendapatkan keuntungan kurang dari tiga tahun dan dapat langsung kamu konversikan dengan uang atau jual. Namun, perlu diingat bahwa investasi jangka pendek ini memberikan return yang lebih kecil sehingga cocok untuk memenuhi kebutuhan dalam waktu dekat. Contoh dari investasi jangka pendek adalah obligasi jangka pendek,  pasar saham, sertifikat deposito.
  • Investasi Jangka Panjang
    Investasi jangka panjang adalah investasi yang membutuhkan waktu lebih dari tiga tahun untuk mendapatkan keuntungan. Kamu dapat menikmati hasil dari investasi ini dalam lima tahun, belasan tahun, hingga puluhan tahun yang akan datang. Return yang dihasilkan oleh investasi jangka panjang tentu juga lebih besar dibandingkan investasi jangka pendek. Investasi jenis ini sangat cocok bagi kamu yang membutuhkan tabungan untuk keperluan di masa depan seperti biaya pendidikan, dana kebutuhan nikah, dana pensiun, dan lain sebagainya. Contoh dari investasi jangka panjang adalah investasi saham dan investasi emas.

Jika dulu investasi mengharuskan untuk melakukan administrasi yang rumit, saat ini investasi dapat dilakukan dengan mudah dan murah. Hanya dengan berbekal smartphone misalnya, Anda dapat melakukan investasi melalui produk-produk investasi Tokopedia seperti Emas dan Reksa Dana. Nominal untuk investasi pun bisa dimulai dari Rp500.

Investasi pun punya banyak manfaat bagi investor. Berikut beberapa manfaat atau kelebihan investasi yang bisa dipetik:

  1. Meningkatkan AsetHal ini dapat diterapkan pada investasi properti pembelian tanah, apartemen atau rumah yang harganya kelak akan naik. Namun, peningkatan nilai aset tidak didapatkan dalam waktu singkat, butuh waktu yang lama dan kesabaran.
  2. Memenuhi Kebutuhan di Masa DepanKarena banyak kebutuhan yang tidak terduga di masa depan, investasi sangat tepat sebagai sarana pemenuhan kebutuhan yang menunjang masa depan. Investasi di masa sekarang bertujuan untuk menunjang dan mendukung kehidupan di masa depan karena nilainya akan naik.
  3. Gaya Hidup HematDengan investasi seseorang akan mencoba hidup hemat untuk tetap berinvestasi, pada akhirnya orang tersebut akan menghindari membeli hal-hal tidak penting dan bersifat lebih ekonomis.
  4. Menghindari Utang
    Dengan gaya hidup sederhana, seseorang akan menghindari hutang. Orang-orang yang memiliki komitmen investasi akan menghindari berhutang dan lebih memilih hidup hemat untuk memperbaiki keadaan ekonomi.

Selain memiliki banyak manfaat, investasi tentu juga mempunyai sejumlah risiko yang harus diwaspadai oleh investor.

  • Business Risk
  • Liquidity Risk
  • Financial Risk
  • Country Risk
  • Exchange Risk

  • Terjadinya perubahan tingkat atau nilai tukar
  • Tingkat suku bunga
  • Infrastruktur
  • Tingkat inflasi

Jika ingin investasi berhasil, berikut beberapa hal penting yang harus kamu perhatikan:

  • Jangan melakukan investasi dengan tergesa-gesa dan harus disertai dengan pemahaman atau riset yang mendalam, termasuk mengenai objek investasi yang paling potensial untuk dipilih.
  • Tidak bertindak secara spekulatif.
  • Penting untuk mempertimbangkan jangka waktu investasi.
  • Mengetahui dan menilai jumlah modal yang bisa kamu siapkan.
  • Memahami risiko yang bisa terjadi sebagai investor dan jenis investasi yang dipilih.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề