Teater sebagai seni pertunjukan berdasarkan ciri-ciri pokok seninya, dapat dibedakan ke dalam dua jenis, yaitu teater tradisional dan teater modern. Dari kedua jenis teater tersebut tentu saja ada perbedaan-perbedaan yang menjadi cirikhas masing-masing jenis teater tersebut. Perbedaan ciri-ciri pokok teater tradisional dan teater modern antara lain, sebagai berikut;
Perbedaan Teater Tradisional dan Teater Modern
Berdasarkan perbedaan ciri-ciri pokok seni teater dan hubungan seni teater yang mendasari bentuk pertunjukannya dapat diambil kesimpulanbahwa keberadaan seni teater tradisionaltumbuh dan berkembang ditengah masyarakat pendukungnya, baik pada masyarakat suku pedalaman, masyarakat perkampungan, pedesaandan masyarakat istana/ keraton atau pendopo.
Dalam perkembangannya teater sebagai salah satu bentuk karya seni pertunjukan ditinjau dari media yang digunakannya, Sumardjo [2000], mengatakan teater dapat dibedakan ke dalam; teater boneka dan teater manusia.
Teater boneka adalah bentuk pertunjukan teater dengan media ekspresi seninya menggunakan alat boneka atau disebut teater muffet. Contohnya, Wayang Golek, Wayang Kulit dan sebagainya. Teater dengan media manusia, yakni dapat dibedakan menjadi teater orang dan teater tutur. Teater dengan medium utama orang atau manusia, banyak ditemukan pada bentuk dan jenisteater tradisional dan modern sebagai ciri-ciri utama manusia ditempatkan sebagai pemeran, aktor, aktris di atas pentas.
Teater tutur mempunyaikekhasan penyajian dalampenyampaian teks, dialog berupa kata-kata yang dibawakan olehtokoh [pemeran] yang diungkap dengan cara dilagukan, bernyanyi, seperti juru dongeng atau bercerita. Contohnya; Kentrung [Jawa Timur], Seni Patung, Beluk [Jawa Barat], MPToh [Aceh], dan lain-lain.
Teater berdasarkan bentuknya dikenali dua bentuk, yakni teater Verbal dan NonVerbal. Teater verbal, lebih menekankan pemeran [tokoh cerita] melakukan percakapan [dialog antar tokoh atau sendiri] dengan alasan bahwa pesan dalam cerita yang ingin disampaikan padapenonton disampaikanatau digambarkan menggunakanbahasa kata-kata. Contohnya; Sandiwara Radio, Teater Tutur, Stand Up Comedy, Mendongeng, Story Teling, dan lain-lain. Teater nonverbal, artinya pesan cerita yang akan disampaikan pada penonton dapat digambarkan laku dramatiknya lewatkekuatan ekspresi gerak tubuh pemeran. Contohnya; Teater Tubuh, Teater Gerak, Seni Pantomim, Teater Mini Kata [Teater Rendra, Jakarta].
Baca juga:
Pengertian Teater, Fungsi Teater, dan Jenis-Jenis Teater di Indonesia
Ciri-Ciri Teater Tradisional dan Jenis-Jenis Teater Tradisional Nusantara
7 Unsur Teater Menurut Urutannya Secara Lengkap
5 Jenis Teater Menurut Bentuk Penyajiannya
Baca juga:
Pengertian Teater, Fungsi Teater, dan Jenis-Jenis Teater di Indonesia
Ciri-Ciri Teater Tradisional dan Jenis-Jenis Teater Tradisional Nusantara
7 Unsur Teater Menurut Urutannya Secara Lengkap
5 Jenis Teater Menurut Bentuk Penyajiannya
Demikian pembahasan tentang "Perbedaan Teater Tradisional dan Teater Modern". Semoga dapat memberikan tambahan pengetahuan dan manfaat bagi pembaca. Baca juga artikel seni menarik lainnya di situs SeniBudayaku.com.
Berbagi :