Indonesia sangatlah kaya akan keberagaman, baik budaya, suku, ras, dan agamanya. Selain itu, di Indonesia juga terdapat banyak sekali rumah adat yang berbeda-beda di setiap provinsi. Berbagai rumah adat provinsi tersebut tentunya juga memiliki keunikan, fungsi, dan ciri khasnya masing-masing. Keanekaragaman inilah yang membuat Indonesia menjadi negara yang kuat.
Kamu penasaran bagaimana wujud dari rumah-rumah adat dari setiap provinsi di Indonesia ? Yuk simak 34 rumah adat berikut :
Aceh : Rumah Krong Bade
Rumah Krong Bade dari Aceh ini berbentuk memanjang dari timur ke barat menyerupai persegi panjang. Di bagian depan rumah dilengkapi dengan tangga untuk masuk ke dalam rumah. Umumnya, tangga pada rumah adat Aceh ini jumlahnya ganjil, yaitu sekitar 7 hingga 9 anak tangga.
Sumatera Utara : Rumah Bolon
Pada rumah adat Bolon ini, terdapat dua bagian yang berbeda, yaitu Jabu Bolon dan juga Jabu Parsakitan. Jabu Bolon biasa menjadi tempat untuk keluarga besar, sedangkan Jabu Parsakitan adalah tempat untuk membicarakan masalah adat. Uniknya dari rumah adat Sumatera Utara ini adalah tidak ada sekatan antara tiap ruangan, sehingga semua anggota keluarga tidur bersama.
Sumatera Barat : Rumah Gadang
Rumah adat satu ini terlihat mewah bukan ? Berasal dari Sumatera Barat, rumah ini memiliki beberapa atap yang runcing dan menjulang keatas. Rumah ini terbuat dari ijuk dan bentuknya mirip seperti tanduk kerbau yang melambangkan kemenangan suku Minang dalam perlombaan adu kerbau di Jawa.
Riau : Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar
Nama dari rumah ini memiliki arti yaitu rumah dengan dua selasar. Masyarakat Riau bukan menjadikan Rumah Selaso Jatuh Kembar sebagai tempat tinggal mereka, namun hanya menggunakannya untuk acara adat saja.
Kepulauan Riau : Rumah Atap Limas Potong
Rumah adat dari Kepulauan Riau ini terlihat sangat sederhana. Bentuknya adalah rumah panggung yang memanjang ke belakang dengan dinding kayu yang di susun vertikal. Atap dari rumah adat ini memiliki lima bumbungan dengan seng warna merah.
Bengkulu : Rumah Bubungan Lima
Rumah adat dari Bengkulu ini memiliki tiang penopang dan menggunakan kayu khusus untuk membuatnya, yaitu kayu Medang Kemuning. Untuk memasuki rumah ini juga harus menggunakan tangga yang berada pada bagian depan rumah. Sama seperti rumah adat dari Riau, masyarakat Bengkulu menggunakan rumah ini untuk acara adat saja, bukan untuk mereka tinggali.
Jambi : Rumah Panggung
Rumah adat dari Jambi ini adalah desain yang tertua di daerah tersebut. Bentuk dari rumah Panggung ini adalah persegi panjang dengan tangga di depan rumah. Orang-orang sering menyebutkan bagian atap dari Rumah Panggung ini sebagai Gajah Mabuk karena bentuknya yang menyerupai perahu dengan ujung melengkung. Rumah ini digunakan untuk tempat tinggal dan juga tempat bermusyawarah.
Lampung : Rumah Nuwo Sesat
Rumah adat Provinsi Lampung memiliki nama Nuwo Sesat. Ciri khas dari rumah ini adalah bentuknya panggung dan di sisi-sisinya terdapat ornamen yang khas. Biasanya, ukuran dari rumah ini sangat besar, namun saat ini banyak yang membuat Rumah Nuwo Sesat ini menjadi lebih kecil.
Bukanlah untuk tempat tinggal, Rumah Nuwo Sesat ini sama seperti beberapa rumah adat lainnya yang hanya dibangun untuk acara adat dan melakukan musyawarah.
Sumatera Selatan : Rumah Limas
Rumah adat satu ini memiliki bentuk yang sesuai dengan namanya, yaitu menyerupai limas. Tamu yang berkunjung ke rumah ini harus singgah ke ruang atas atau teras rumah, karena hal ini merupakan tradisi masyarakat Sumatera Selatan agar dapat merasakan budaya mereka yang tampak pada ukiran di dalamnya.
Bangka Belitung : Rumah Rakit
Karena Bangka Belitung memiliki banyak yang tergenang air atau di tepi laut, warga setempat harus menyesuaikan diri yaitu dengan membangun rumah di atas air juga yang dinamakan Rumah Rakit. Rumah ini sangat unik yaitu merupakan rumah Melayu namun dengan aksen arsitektur Tionghoa.
Pembuatan rumah ini menggunakan bambu khusus dan bahan lainnya yang tentunya kuat dan membuatnya dapat mengapung dengan baik di atas air. Rumah Rakit ini biasa menjadi tempat tinggal warga.
Banten : Rumah Baduy
Rumah adat dari Banten ini penghuninya adalah suku Baduy yang merupakan suku asli di wilayah tersebut. Biasanya, suku Baduy membuat rumah ini menggunakan bambu dan ijuk untuk atapnya. Suku Baduy juga memiliki asas kekeluargaan yang amat kental sehingga mereka membangun rumah ini secara gotong royong untuk tempat tinggal.
DKI Jakarta : Rumah Kebaya
Rumah Kebaya dari DKI Jakarta mengusung corak khas suku Betawi. Atap dari rumah ini menyerupai pelana terlipat dan memiliki corak-corak yang khas seperti kebaya. Rumah Kebaya memiliki teras yang luas bertujuan untuk menjadi tempat santai keluarga dan menyambut tamu.
Jawa Barat : Rumah Kasepuhan
Rumat adat dari Jawa Barat ini merupakan peninggalan dari Kerajaan Islam di wilayah tersebut. Sering disebut Keraton Kasepuhan, rumah ini memang sebenarnya merupakan perluasan dari Keraton Pakungwati. Pintu utama keraton ini sangat unik dan terlihat menawan.
Jawa Tengah : Rumah Joglo
Mungkin kamu sudah sering mendengar Rumah Joglo ini. Di bagian depan rumah akan ada pendopo untuk menjamu tamu. Rumah Joglo dari Jawa Tengah ini memiliki empat tiang penopang dan juga memiliki sentuhan kejawen dari suku Jawa di sisi-sisi rumah.
DI Yogyakarta : Rumah Joglo
Sama seperti Rumah Joglo Jawa Tengah, dari DI Yogyakarta ini juga memiliki 4 tiang penopang dan terdiri dari dua bagian, yaitu rumah induk dan rumah tambahan. Bagian induk adalah tempat utama seperti rumah pada umumnya yang memiliki pendopo, teras, dan lain-lain. Sedangkan rumah tambahan berisi pelengkap untuk rumah induk.
Jawa Timur : Rumah Joglo
Memang merupakan ciri khas dari Rumah Joglo yang memiliki 4 tiang penopang, begitu juga dengan rumah adat Jawa Timur ini. Rumah ini digunakan sebagai tempat tinggal dan juga untuk menyimpan peninggalan sejarah. Ciri khas dari Rumah Joglo ini terletak pada bentuk dan ukurannya yang unik dan juga makna seni yang tinggi.
Kalimantan Barat : Rumah Panjang
Rumah adat Provinsi Kalimantan Barat ini mempunyai ukuran yang besar dan terdiri dari dua bagian, yaitu bangunan atas dan bawah. Rumah ini sangat unik karena memadukan kesan modern dan tradisional sekaligus. Arsitektur Rumah Panjang bertema budaya Suku Daya pada beberapa sisi bangunannya.
Kalimantan Timur : Rumah Lamin
Rumah Lamin dari Kalimantan Timur juga tidak kalah uniknya. Gaya arsitektur yang khas dan juga luas bangunannya menjadi ciri khas dari Rumah Lamin. Pada bagian atap rumah terdapat ornamen kepala naga dari kayu. Di sisi-sisi bangunannya juga terdapat ukiran atau lukisan budaya yang unik.
Kalimantan Selatan : Rumah Bubungan Tinggi
Menggunakan konsep panggung dan terbuat dari kayu ulin tentunya membuat rumah ini memiliki ketahanan yang kuat, dan akan lebih kuat lagi jika terkena air. Uniknya lagi, atap dari rumah ini memiliki sudut kemiringan 45 derajat. Keren sekali bukan?
Kalimantan Tengah : Rumah Betang
Rumah Betang dari Kalimantan Tengah ini seperti panggung dengan kayu tinggi yang menopangnya dengan tujuan untuk menghindari banjir. Karena rumah ini sangat besar dan panjang, penghuninya dapat mencapai 150 orang loh, Ruppers.
Kalimantan Utara : Rumah Baloy
Rumah adat Provinsi Kalimantan Utara ini sangat unik loh, Ruppers. Bagaimana tidak, rumah ini harus menghadap ke arah utara dan pintu utamanya di arah sebaliknya, yaitu selatan. Selain itu, Rumah Baloy memiliki empat bagian, yaitu lamin dalom, ambir tengah, ambir kanan, dan juga ambir kiri.
Gorontalo : Rumah Dulohupa
Rumah Dulohupa ini memiliki tiang kayu sebagai penopang dan juga penghias. Di kedua sisi rumah terdapat tangga yang merupakan lambang dari tangga adat Gorontalo, yaitu Tolitihu.
Sulawesi Barat : Rumah Boyang
Rumah Boyang dari Sulawesi Barat berkonsep seperti panggung dengan tiang-tiang penopangnya. Tiang penopang tersebut tidak menancap ke dalam tanah, melainkan berdiri di atas batu datar agar rumah tidak tumbang.
Sulawesi Tengah : Rumah Souraja
Rumah adat Provinsi Sulawesi Tengah ini memiliki tiga ruangan di dalamnya. Ruang pertama merupakan ruang depan untuk menerima tamu. Kedua ada ruang tengah yang juga merupakan ruang tamu tapi untuk yang lebih dekat atau memiliki hubungan keluarga. Untuk ruang terakhir merupakan ruang rahasia.
Sulawesi Utara : Rumah Walewangko
Rumah Walewangko ini merupakan rumah adat yang mendominasi di Sulawesi Utara. Sama seperti rumah adat provinsi lainnya, Rumah Walewangko ini juga memiliki arsitektur yang unik dan filosofi yang sangat kental dengan adat penduduknya.
Sulawesi Tenggara : Rumah Buton
Rumah Buton ini terbagi ke dalam tiga strata sesuai pemilik rumahnya. Pertama adalah Kamali [Malige], biasa berfungsi sebagai tempat tinggal keluarga sultan. Kedua, Tare Pata Pale yaitu untuk pejabat pengadilan. Terakhir adalah Tare Talu Pale untuk masyarakat biasa.
Sulawesi Selatan : Rumah Adat Tongkonan
Kamu pastinya sering mendengar Rumah Tongkonan ini. Rumah ini merupakan rumah adat suku Toraja yang berada di Sulawesi Selatan. Tongkonan berfungsi sebagai tempat tinggal masyarakat dan juga tempat acara adat. Arsitekturnya yang unik dan khas ini membuatnya menjadi sangat indah.
Bali : Rumah Gapura Candi Bentar
Rumah adat Provinsi Bali ini terdiri dari dua bagian, yaitu rumah huniannya dan juga Gapura Candi Bentar. Arah bangunan, letak, dimensi pekarangan, dan beberapa aspek lainnya harus mengikuti aturan khusus yang berlaku sesuai aturan agama. Hal inilah yang menjadi keunikan Rumah Gapura Candi Bentar ini.
Nusa Tenggara Timur : Rumah Musalaki
Rumah Musalaki ini biasanya menjadi tempat tinggal bagi kepala suku atau pemimpin daerah dan juga untuk menyelenggarakan acara adat. Rumah adat ini juga menjadi tempat untuk bermusyawarah dan melakukan ritual. Uniknya, Rumah Musalaki berdiri di atas batu besar sebagai pondasinya untuk mengurangi risiko keretakan jika terjadi bencana alam.
Nusa Tenggara Barat : Rumah Dalam Loka
Rumah Dalam Loka terlihat cukup besar dan megah karena merupakan kediaman raja di daerah tersebut. Di rumah ini, hanya terdapat satu pintu besar untuk akses keluar masuk ke rumah.
Maluku : Rumah Baileo
Rumah adat lain yang tidak kalah unik adalah Rumah Baileo dari Maluku. Tidak ada dinding di rumah ini dan berbentuk panggung. Untuk menyangganya, ada 9 tiang di rumah ini dengan batu pamali yang melengkapinya. Biasanya warga setempat juga menggunakan batu pamali ini sebagai tempat sesaji bagi roh leluhurnya.
Maluku Utara : Rumah Sasadu
Sasadu merupakan rumah adat Suku Sahu, dimana desainnya ini menggambarkan tentang kisah hidup bermasyarakat Suku Sahu. Rumah ini memiliki banyak sekali keunikan dari sisi arsitektur dan juga filosofinya.
Papua Barat : Rumah Mod Aki Aksa
Rumah Mod Aki Aksa ini termasuk rumah adat terunik loh, Ruppers. Bagian atapnya terbuat dari ilalang dengan lantai dari anyaman rotan. Dinding-dindingnya tersusun dari kayu yang saling mengikat.
Papua : Rumah Honai
Yang terakhir dari Provinsi Papua ada Rumah Honai. Rumah ini berbentuk mengerucut dengan bagian atas ditutupi jerami kering. Atapnya mirip dengan batok kelapa dan tidak terlalu tinggi agar dapat menghangatkan bagian dalam rumahnya. Rumah ini khusus untuk tempat tidur dan beristirahat, sedangkan aktivitas lainnya seperti mandi dan makan berada di tempat yang berbeda.
Wah, ternyata rumah adat di Indonesia sangat beragam dan memukau ya, Ruppers! Banyak sekali keunikan di dalamnya yang tentunya akan membuat kita semakin bangga dengan Indonesia. Kamu ingin membuat rumah dengan desain seperti rumah adat Indonesia ? Ruparupa.com memiliki banyak sekali pilihan furniture unik yang dapat membantu mengisi rumahmu. Yuk belanja perabotan rumah di Ruparupa.com dan dapatkan berbagai penawaran menarik !