Apa masalah yang muncul karena jumlah penduduk indonesia yang besar ?

Masalah kependudukan adalah hal yang sudah umum dihadapi oleh setiap negara. Meski setiap negara memiliki masalah kependudukan, tapi masalah kependudukan di masing -masing negara bisa berbeda. Masalah kependudukan di Indonesia pun juga khas.

Indonesia sebagai suatu negara memiliki masalah kependudukan yang cukup berat serta perlu segera ditangani. Jika masalah kependudukan dapat diatasi dengan baik, maka masalah pembangunan dan kemakmuran penduduk berikutnya juga akan bisa ditangani dengan lebih baik.

Masalah kependudukan ini secara umum dapat dibedakan dalam dua hal umum, yakni berdasarkan kuantitas dan kualitas penduduk. Untuk mengetahui data kualitas serta kuantitas penduduk, suatu negara dapat melakukan berbagai cara, seperti dengan menggunakan metode sensus, registrasi, dan survei penduduk.

Ketika data penduduk sudah diketahui, maka berikutnya suatu negara dapat melakukan pemetaan dan menentukan strategi yang tepat untuk mengatasi masalah kependudukan tersebut. Masalah kependudukan di Indonesia tersebut secara singkat akan diuraikan berikut.

A# Masalah Jumlah Penduduk yang Besar

Penduduk adalah faktor terpenting bagi suatu negara dalam program pelaksanaan pembangunan. Sebab, peran penduduk adalah untuk menggerakan pembangunan itu sendiri sekaligus hasil pembangunan juga ditujukan untuk kepentingan penduduk.

Indonesia sendiri adalah negara dengan jumlah penduduk yang sangat besar, yakni mencapai angka 203.456.000 jiwa berdasarkan sensus penduduk tahun 2000, serta sekitar 260 juta jiwa di tahun 2016. Dengan jumlah penduduk yang demikian besar, Indonesia bisa mendapatkan manfaat yang besar, tapi sekaligus angka penduduk yang besar ini juga bisa menjadi masalah.

Manfaat jumlah penduduk yang besar sendiri, dapat berupa :

  • Ketersediaan tenaga kerja dalam mengolah sumber daya alam lebih banyak
  • Sumber tenaga untuk dimanfaatkan dalam melaksanakan pembangunan lebih banyak.
  • Penduduk dapat ikut mempertahankan keutuhan negara dari ancaman negara atau bangsa lain.

Dapat dikatakan bahwa jumlah penduduk besar ini adalah modal dasar dari pembangunan. Hanya saja, hal ini berlaku ketika sumber daya manusia yang ada memiliki kualitas yang memadai. Apabila sumber daya manusia yang berkualitas jumlahnya terbatas, maka jumlah penduduk yang banyak ini justru bisa menjadi kendala dalam proses pembangunan.

Masalah yang dapat ditimbulkan dari jumlah penduduk yang besar ini terutama dalam hal sosial ekonomi, yang dapat meliputi :

  • Upaya penyediaan kebutuhan hidup penduduk secara layak, seperti sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan serta fasilitas sosial lain yang harus lebih besar.
  • Persaingan dunia kerja yang ketat, sehingga lapangan kerja jadi lebih sempit. Artinya, penyediaan lapangan kerja harus lebih luas.
  • Penyediaan jaminan keamanan, ketentraman serta kesejahteraan yang harus tinggi.
  • Kebutuhan akan berbagai fasilitas sosial meningkat.
  • Angka pengangguran meningkat, terutama bagi mereka yang tidak mampu bersaing dalam dunia kerja.
  • Angka kriminalitas yang meningkat.

Lalu, jika kita menemui masalah kependudukan di Indonesia yang seperti ini, ada beberapa upaya penanggulangan yang bisa dilakukan, seperti berikut :

  • Melalui program Keluarga Berencana [KB] sebagai gerakan nasional
  • Menetapkan Undang-Undang Perkawinan untuk mengatur dan menetapkan batas usia nikah.
  • Membatasi tunjangan anak bagi PNS atau ABRI hanya sampai anak kedua.

B# Masalah Pertumbuhan Penduduk yang Tinggi

Pertumbuhan penduduk di Indonesia secara nasional terbilang tinggi. sekali pun ada kecenderungan menurun, tetapi nilainya masih cenderung tinggi tiap tahunnya. Sebagai contoh, di tahun 1961 - 1971, pertumbuhan penduduk per tahun rata -rata adalah 2,1 %, lalu di tahun 1971 hingga 1980, pertumbuhan penduduk rata -rata per tahun adalah 2,32 %, dan di tahun 1980 hingga 1990 sebesar 1,98 %, sedangkan periode 1990 hingga 2000 sebesar 1,6 % per tahun.

Persentase pertumbuhan penduduk yang menurun adalah prestasi luar biasa bagi Indonesia. Sebab, kebanyakan negara berkembang cenderung terus mengalami peningkatan pertumbuhan penduduk. Di Indonesia, penurunan pertumbuhan penduduk ini banyak dipengaruhi oleh keberhasilan program KB di seluruh tanah air.

Dampak masalah pertumbuhan penduduk yang tinggi ini dari tahun ke tahun dapat menimbulkan masalah sosial ekonomi, seperti :

  • Kebutuhan berbagai fasilitas sosial meningkat
  • Persaingan dunia kerja yang semakin meningkat sehingga mempersempit lapangan dan peluang kerja
  • Angka pengangguran meningkat, terutama bagi mereka yang tidak mampu bersaing
  • Angka kriminalitas meningkat.

Dampak atau masalah ini dapat ditanggulangi dengan berbagai upaya, seperti :

  • Mencanangkan program Keluarga Berencana [KB] sebagai gerakan nasional.
  • Menetapkan Undang-Undang Perkawinan untuk mengatur serta menetapkan tentang batas usia nikah.
  • Membatasi pemberian tunjangan anak bagi PNS/ ABRI hanya sampai anak kedua.

Simak juga: Pengertian dan Jenis Sumber Daya Alam

C# Masalah Persebaran atau Kepadatan Penduduk yang Tidak Merata

Persebaran penduduk di Indonesia ini erat kaitannya dengan tingkat hunian atau kepadatan penduduk. Di Indonesia, kondisi persebaran penduduknya tidak merata, baik persebaran yang terjadi antar pulau, antar provinsi, kabupaten maupun antara pedesaan dan perkotaan.

Kebanyakan masyarakat Indonesia, menempati pulau Jawa. Untuk pulau Jawa dan Pulau Madura saja, dengan luas yang hanya sekitar 7% dari total wilayah daratan Indonesia, terdapat hingga sekitar 60% penduduk yang tinggal di sini. Ini berarti, sekitar 40% nya menyebar secara tidak merata di pulau lain atau dengan kata lain, hanya sedikit yang tinggal di luar pulau Jawa dan Madura, yang luas wilayahnya saja, mencapai lebih dari 90% wilayah daratan Indonesia.

Akibat ketidakmerataan persebaran penduduk ini, dapat terjadi banyak masalah kependudukan dan juga sosial ekonomi. Misalnya saja berakibat pada luas lahan pertanian yang semakin sempit di Pulau Jawa, karena lahan pertanian banyak dijadikan sebagai pemukiman dan lahan industri.

Sebaliknya, kondisi di wilayah luar Pulau Jawa, seperti di pulau Kalimantan, Sulawesi, Sumatera dan Papua, terdapat lahan kosong yang belum bisa banyak dimanfaatkan sebagai lahan pertanian atau lahan perkebunan secara optimal karena sumber daya manusia di sana yang minim.

Jenis kepadatan penduduk sendiri juga dapat dibedakan menjadi tiga macam, yakni :.

1# Kepadatan Penduduk Berdasarkan Lahan Pertanian

Kepadatan penduduk berdasarkan lahan pertanian ini bisa dibedakan menjadi dua, yaitu kepadatan penduduk agraris dan kepadatan penduduk fisiologis.

Kepadatan penduduk agraris adalah kepadatan penduduk yang dihitung berdasarkan perbandingan antara jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian dengan luas lahan pertanian.

Sedangkan kepadatan penduduk fisiologis adalah kepadatan penduduk yang dihitung berdasarkan pada perbandingan antara jumlah penduduk total, baik penduduk dengan mata pencaharian sebagai petani ataupun tidak, terhadap luas lahan pertanian.

2# Kepadatan Penduduk Umum [Aritmatik]

Kepadatan aritmatik adalah jenis kepadatan penduduk yang dinilai dari perbandingan antara jumlah penduduk total, tanpa memandang mata pencaharian, terhadap luas wilayah total, baik lahan pertanian ataupun tidak. Untuk perhitungan kependudukan di Indonesia, rumus kepadatan penduduk umum [aritmatik] inilah yang biasa digunakan.

3# Kepadatan Penduduk Ekonomi

Kepadatan penduduk ekonomi merupakan perhitungan kepadatan penduduk berdasarkan pada besarnya jumlah penduduk yang ada pada suatu wilayah, dan didasarkan atas kemampuan ekonomi wilayah yang bersangkutan.

Dampak ketidakmerataan persebaran penduduk di Indonesia ini dapat menimbulkan berbagai permasalahan kependudukan, yang dirangkum sebagai berikut :

  • Munculnya kawasan-kawasan kumuh di wilayah perkotaan serta berbagai rumah yang tidak layak huni.
  • Sulitnya persaingan yang terjadi di dunia kerja terutama di daerah padat penduduk. Hal ini menyebabkan merebaknya sektor-sektor informal, seperti pedagang kaki lima, pengamen, dan sebagainya, yang terkadang keberadaannya berpotensi mengganggu ketertiban.
  • Turunnya kualitas lingkungan di daerah padat penduduk
  • Tidak termanfaatkannya daerah dengan jumlah sumber daya minim.
  • Terganggunya stabilitas keamanan.

Untuk menanggulangi hal ini, dapat dilakukan usaha-usaha, meliputi hal-hal berikut ini.

  • Melaksanakan program transmigrasi.
  • Melaksanakan program pemerataan pembangunan yang dilakukan dengan cara mendistribusikan perusahaan atau industri di pinggir kota atau dekat kawasan pedesaan yang ada di pulau-pulau selain Pulau Jawa.
  • Melengkapi sarana dan prasarana sosial masyarakat hingga ke pelosok desa, dan daerah minim penduduk, sehingga pelayanan kebutuhan sosial ekonomi masyarakat desa dapat dipenuhi dan dapat mencegah atau mengurangi arus urbanisasi.

Demikianlah penjelasan mengenai masalah kependudukan di Indonesia. Semoga berbagai masalah ini dapat segera ditanggulangi dengan baik. Semoga artikel ini juga dapat bermanfaat.

Referensi :

  1. Modal Pendidikan & Latihan Profesi Guru Rayon 24. Universitas Negeri Makassar
  2. Mulyo, Bambang Nianto dan Purwadi Suhandini. 2015. Geografi untuk Kelas XI SMA dan MA. Solo : Global Tiga Serangkai.
  3. Foto: wikimedia.org

Materi lain:

Dampak Pertumbuhan Penduduk – Dalam suatu negara termasuk Indonesia tak bisa terlepas dari yang namanya penduduk yang sudah menetap di suatu wilayah yang ada pada suatu negara. Jika berbicara tentang penduduk akan selalu berkaitan dengan jumlah penduduk, kelahiran, kematian, perpindahan penduduk, dan sebagainya. Keterkaitan hal-hal tersebut dengan penduduk akan memengaruhi pertumbuhan penduduk yang terjadi pada suatu wilayah atau pada suatu negara. Maka dari itu, pertumbuhan penduduk akan selalu melekat pada suatu negara atau wilayah yang sudah ditempati.

Pertumbuhan penduduk yang akan selalu melekat dalam suatu wilayah atau negara bisa memberikan pengaruh terhadap pembangunan pada wilayah tersebut. Bahkan, pertumbuhan penduduk bisa memberikan pengaruh terhadap kesejahteraan penduduk yang ada di suatu wilayah, sehingga kita tak bisa memandang sebelah mata terhadap pertumbuhan penduduk.

Dengan memperhatikan pertumbuhan penduduk yang ada pada suatu wilayah atau negara, maka pertumbuhan penduduk bisa dikendalikan. Apabila pertumbuhan penduduk dapat dikendalikan dengan baik, maka kemungkinan besar tidak terjadi kelebihan populasi atau kekurangan populasi.

Apabila pertumbuhan penduduk terus meningkat, hingga suatu wilayah hampir tidak bisa menampungnya, maka bisa mengganggu sistem ketatanegaraan. Dalam hal ini, pertumbuhan yang dimaksud adalah banyaknya angka kelahiran daripada angka kematian. Semakin cepat pertumbuhan penduduk terjadi, maka kepadatan penduduk semakin tak terhindarkan, sehingga suatu wilayah tidak bisa menjalankan sistem kependudukan dengan optimal.

Selain itu, pertumbuhan penduduk yang semakin padat bisa juga mengganggu sistem pendidikan dan kekurangan fasilitas kesehatan. Jika pertumbuhan penduduk dibiarkan meningkat secara terus menerus, kemungkinan besar penduduk sulit untuk mendapatkan kesejahteraan.

Maka dari itu, pertumbuhan penduduk yang terlalu cepat akan memiliki dampak negatif untuk penduduk atau suatu wilayah itu sendiri. Pastinya setiap negara akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengurangi atau bahkan menghindari terjadinya dampak negatif yang disebabkan karena pertumbuhan penduduk. Tidak hanya negara saja yang memiliki peran penting dalam mengendalikan pertumbuhan penduduk, tetapi kita sebagai penduduk juga bisa berperan dalam mengendalikan pertumbuhan penduduk.

Bagaimana cara mengatasi pertumbuhan penduduk? Beberapa orang mungkin belum tahu cara untuk mengatasi pertumbuhan penduduk. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang cara mengatasi pertumbuhan penduduk, sehingga kita bisa mengetahui dan menerapkan cara mengatasi pertumbuhan penduduk. Grameds, simak ulasan ini sampai selesai ya.

Dampak dari Pertumbuhan Penduduk

Sebelum membahas tentang bagaimana cara mengatasi tingginya pertumbuhan penduduk, kita akan membahas dampak-dampak dari pertumbuhan penduduk. Dampak pertumbuhan penduduk sangat penting untuk kita ketahui dan kita kenali agar ketika mengatasinya dapat dilakukan dengan optimal, sehingga kita penduduk bisa mendapatkan kehidupan yang lebih sejahtera.

Seperti yang sudah diketahui oleh banyak orang bahwa dalam pertumbuhan penduduk yang ada pada suatu wilayah pasti berbeda-beda, sehingga memunculkan pertumbuhan penduduk yang tidak teratur. Terlebih lagi, ketika pertumbuhan penduduk terus terjadi, tetapi tidak diimbangi dengan kualitas Sumber Daya Manusia [SDM], sehingga mengakibatkan terjadinya masalah-masalah kependudukan.

Tidak hanya permasalahan pada SDM saja, tetapi pertumbuhan penduduk yang sangat cepat akan memengaruhi lingkungan yang cepat rusak, fasilitas kesehatan yang kurang memadai, sistem pendidikan tidak menyebar secara baik, dan sebagainya. Di bawah ini akan dijelaskan lebih lanjut tentang dampak-dampak dari pertumbuhan penduduk.

1. Kemiskinan

Hal pertama dan hal yang paling utama akan dirasakan dari dampaknya pertumbuhan penduduk yang semakin tumbuh dengan cepat adalah kemiskinan atau bisa dibilang bahwa angka kemiskinan penduduk akan terus meningkat. Meningkatnya angka kemiskinan bisa diartikan sebagai pengeluaran yang terlalu banyak daripada pemasukan yang diterima oleh penduduk. Dalam hal ini, pengeluaran yang dimaksud adalah pengeluaran yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup, seperti sandang, pangan, dan papan yang layak untuk digunakan.

Angka kemiskinan yang terus meningkat menandakan bahwa kesejahteraan penduduk semakin berkurang, sehingga akan memengaruhi Sumber Daya Manusia [SDM] di wilayah tertentu. Jika pertumbuhan penduduk dibiarkan secara terus menerus, maka kemungkinan besar angka kemiskinan akan terus bertambah. Oleh karena itu, sudah seharusnya bagi pemerintah mengurangi laju pertumbuhan penduduk secara perlahan-lahan agar angka kemiskinan kembali stabil dan pertumbuhan ekonomi juga ikut stabil.

Semakin kecil angka kemiskinan, maka semakin banyak penduduk yang hidup mendekati sejahtera. Jika hal ini dapat terjadi, maka perekonomian bisa mengalami peningkatan, sehingga bisa bermanfaat untuk negara atau untuk penduduk itu sendiri.

2. Semakin Banyak Polusi

Pertumbuhan penduduk terus mengalami peningkatan membuat semakin banyak manusia melakukan berbagai macam aktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, seperti sandang, pangan, papan, kesehatan, dan sebagainya. Ketika manusia berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya itu, muncullah hal-hal yang bisa mengakibatkan jumlah polusi semakin bertambah. Banyaknya polusi dalam suatu wilayah bisa mencemarkan lingkungan, sehingga lingkungan tersebut menjadi kotor dan tidak sehat. Bahkan, bisa menularkan berbagai macam penyakit.

Polusi yang dimunculkan oleh manusia sangat beragam, mulai polusi air, polusi udara, hingga polusi tanah. Polusi air ini biasanya diakibatkan beberapa penduduk membuang kotorannya langsung ke sungai atau membuang sampah sembarangan, polusi udara disebabkan karena banyaknya penduduk yang menggunakan transportasi pribadi, sehingga polusi udara semakin buruk, dan polusi tanah dikarenakan banyaknya penduduk yang membuang sampah pada wilayah tertentu.

Berbagai macam polusi yang disebabkan karena pertumbuhan yang semakin meningkat, sebaiknya segera diatasi agar polusi-polusi berkurang dan penduduk atau masyarakat bisa hidup sehat. Semakin banyak penduduk yang bisa merasakan hidup sehat, maka semakin baik kualitas SDM yang dimiliki.

3. Lahan Untuk Bertani Semakin Habis

Berbicara soal lahan atau tanah sangat dipengaruhi dengan pertumbuhan penduduk karena pertumbuhan penduduk yang selalu mengalami peningkatan menandakan bahwa lahan pertanian akan semakin berkurang, mengapa begitu? Karena manusia akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang dalam hal ini adalah kebutuhan papan atau rumah. Dalam membangun rumah pasti membutuhkan sebuah lahan, baik lahan kosong atau lahan pertanian. Maka dari itu, semakin banyak manusia, maka suatu lahan yang ada pada suatu wilayah akan semakin menipis karena digunakan untuk membangun rumah.

Apabila lahan untuk bertani untuk berkurang, maka akan memengaruhi stok atau ketersediaan makanan yang dimiliki. Bahkan, bisa memengaruhi suplai makanan kepada masyarakat, sehingga masyarakat sulit untuk mendapatkan makanan yang layak. Bukan hanya itu, lahan bertani yang semakin berkurang bisa mengakibatkan harga suatu bahan pokok menjadi naik, karena permintaan kebutuhan makanan meningkat, tetapi ketersediaan semakin menipis.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa semakin menipis lahan untuk bertani, maka besar kemungkinan mengakibatkan masyarakat atau penduduk kesehatannya berkurang. Selain itu, lahan bertani yang berkurang bisa mengakibatkan para petani kehilangan pekerjaan.

4. Pengangguran

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jika pertumbuhan penduduk bisa mengakibatkan kemiskinan. Kemiskinan ini bisa disebabkan karena adanya pengangguran yang semakin banyak. Banyaknya pengangguran ini bisa terjadi karena banyaknya manusia yang mencari pekerjaan, tetapi lowongan pekerjaan tidak sesuai dengan angka pelamar kerja, sehingga muncullah angka pengangguran. Apabila suatu penduduk sulit untuk mendapatkan pekerjaan dan menganggur, maka akan berdampak pada kehidupannya yang sulit untuk mendapatkan sandang, pangan, dan papan yang layak.

Ternyata, tingginya akan pengangguran ini akan memengaruhi kualitas pendidikan seseorang. Hal ini dikarenakan tidak ada biaya yang bisa digunakan untuk membiayai pendidikan, sehingga Sumber Daya Manusia [SDM] kualitasnya semakin menurun. Kualitas SDM yang semakin menurun membuat kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan semakin menurun juga, sehingga sulit untuk mendapatkan penghasilan.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa angka pengangguran yang semakin tinggi selain disebabkan karena pertumbuhan penduduk yang terus meningkat bisa juga disebabkan karena kemiskinan, biasanya hal seperti ini terjadi pada negara-negara berkembang. Maka dari itu, beberapa negara berkembang, kualitas SDM yang dimiliki bisa dibilang belum begitu baik dalam hal pengetahuan atau keterampilan, sehingga penduduk-penduduk di negara berkembang akan sulit bersaing di dunia kerja.

5. Air Bersih Semakin Sedikit

Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat bisa mengakibatkan kualitas air bersih menjadi berkurang. Bahkan, bukan hanya kualitasnya saja yang berkurang, tetapi ketersediaan air bersih juga semakin berkurang. Dua hal itu dapat terjadi karena semakin banyak jumlah penduduk, maka semakin banyak air bersih yang akan digunakan. Terlebih lagi air bersih yang digunakan hampir semuanya berasal dari air tanah yang di mana bisa menyebabkan terjadinya penurunan tanah pada suatu wilayah.

Air bersih yang berkurang bukan hanya disebabkan karena penggunaannya yang berlebihan, tetapi bisa juga disebabkan karena air bersih sudah mulai tercemar oleh berbagai macam limbah atau sampah yang dibuang sembarangan. Air bersih yang sudah tercemar lingkungan bisa mengakibatkan makhluk hidup didalamnya menjadi mati. Maka dari itu, jangan menganggap remeh berkurangnya air bersih.

Lebih parahnya lagi, kekurangan air bersih dan air bersih yang tercemar bisa menyebabkan masyarakat mudah terkena penyakit. Maka dari itu, sebaiknya setiap penduduk bisa membuat suatu limbah menjadi sesuatu yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

6. Kesehatan Semakin Berkurang

Dampak berikutnya yang disebabkan karena pertumbuhan penduduk meningkat dengan cepat adalah kesehatan penduduk semakin berkurang. Apabila kesehatan penduduk semakin berkurang menandakan bahwa lingkungan yang kotor dan air bersih yang sudah tercemar atau habis. Kesehatan yang semakin berkurang bisa juga mengakibatkan masyarakat rentan terkena penyakit.

Terlebih lagi, bagi beberapa wilayah yang di mana kondisi pangannya tidak baik bisa menyebabkan kesehatan anak-anak terganggu terutama bisa terkena gizi buruk. Gizi buruk ini disebabkan karena kekurangan asupan gizi yang baik. Kekurangan gizi ini bisa disebabkan karena ketersediaan makanan yang bergizi semakin berkurang.

Maka dari itu, sudah seharusnya bagi pemerintah menjangkau wilayah-wilayah yang kesulitan mendapatkan makanan bergizi. Hal ini perlu dilakukan agar tidak ada yang menderita gizi buruk dan tidak ada yang menderita stunting atau keterlambatan pada tumbuh kembang anak. Semakin banyak masyarakat yang sehat akan berdampak baik terhadap suatu wilayah.

Cara Mengatasi Pertumbuhan Penduduk

Setelah mengetahui dampak-dampak buruk yang disebabkan karena pertumbuhan penduduk yang terus mengalami peningkatan, kini yang akan dibahas selanjutnya adalah cara mengatasi tingginya pertumbuhan penduduk. Berikut ini cara mengatasi tingginya pertumbuhan penduduk, yaitu:

1. Program Keluarga Berencana [KB]

Seperti yang kita tahu bahwa pertumbuhan penduduk yang terus meningkat disebabkan karena banyaknya angka kelahiran dalam satu tahun. Angka kelahiran yang terus bertambah tanpa dibarengi dengan berbagai macam pembangunan dan Sumber Daya Manusia [SDM] yang baik akan berdampak buruk bagi penduduk dan wilayah itu sendiri.

Oleh sebab itu, supaya angka kelahiran tidak terus menerus mengalami peningkatan, salah satunya dengan menyebarkan informasi terhadap masyarakat luas terhadap program Keluarga Berencana [KB]. Dengan informasi program KB disebarluaskan dengan baik, maka masyarakat akan sadar bahwa program ini memiliki banyak manfaat untuk keluarga dan lingkungan. Lingkungan akan menjadi terkendali dan tidak mudah tercemar karena pertumbuhan penduduk bisa dikendalikan dengan baik.

2. Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Cara berikutnya yang dapat digunakan untuk mengatasi tingginya pertumbuhan penduduk adalah meningkatkan kualitas pendidikan. Semakin banyak penduduk yang mendapatkan pendidikan dengan kualitas dengan baik, maka kualitas Sumber Daya Manusia [SDM] semakin baik juga. Semakin baik kualitas SDM, maka peluang untuk memiliki keterampilan dan pengetahuan akan semakin besar, sehingga akan lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan.

Selain itu, meningkatkan kualitas pendidikan akan menyadarkan banyak penduduk bahwa laju pertumbuhan penduduk yang terus menerus dibiarkan meningkat akan memberikan dampak negatif bagi penduduk atau lingkungan masyarakat itu sendiri. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, sebaiknya dilakukan dengan memperbanyak sekolah-sekolah dan guru-guru yang berkompeten, sehingga para siswa bisa memperoleh pengetahuan dan keterampilan dengan maksimal.

3. Menciptakan Lapangan Pekerjaan

Cara mengatasi tingginya pertumbuhan penduduk yang ketiga adalah menciptakan lapangan pekerjaan. Banyaknya lapangan pekerjaan, maka akan mengurangi angka pengangguran, sehingga masyarakat memiliki penghasilan tetap yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Selain itu, di sisi lainnya dengan menciptakan lapangan pekerjaan diharapkan dapat meningkatkan tingkat pendidikan semakin tinggi.

Selain itu, dengan banyaknya lapangan pekerjaan, pola hidup masyarakat diharapkan bisa berubah terutama dalam hal pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk yang bisa dikendalikan akan membuat sistem kependudukan pada suatu wilayah menjadi terkendali, sehingga masyarakat bisa hidup lebih layak atau lebih sejahtera. Jika, masyarakat sudah hidup sejahtera, maka tingkat kesehatan masyarakat juga semakin meningkat.

4. Melakukan Pemerataan Pembangunan

Pemerataan bangunan merupakan salah satu cara mengatasi tingginya pertumbuhan penduduk. Hal ini dikarenakan pemerataan pembangunan bisa membuat masyarakat tidak perlu pindah atau bermigrasi pada wilayah tertentu saja, sehingga kepadatan penduduk bisa dihindari. Selain itu, pemerataan pembangunan juga diharapkan bisa mengurangi angka pengangguran, sehingga banyak masyarakat yang mendapatkan pekerjaan.

Pembangunan yang semakin merata ini perlu dilakukan oleh pemerintah karena bisa memengaruhi kepadatan penduduk dan membangun perekonomian menjadi lebih baik. Ekonomi yang baik ini bisa memberikan manfaat bagi penduduk, lingkungan, hingga negara. Oleh sebab itu, jangan terlalu lama menunda-nunda melakukan pemerataan pembangunan.

5. Meningkatkan Fasilitas Kesehatan

“Bangsa yang sehat adalah bangsa yang cerdas” mungkin pepatah itu masih berlaku hingga sekarang karena tanpa masyarakat yang sehat suatu pembangunan akan tidak berjalan dengan maksimal. Oleh sebab itu, sudah seharusnya bagi pemerintah untuk meningkatkan fasilitas kesehatan terutama pada wilayah-wilayah yang sulit terjangkau.

Terlebih lagi, fasilitas kesehatan yang terus ditingkatkan akan memudahkan penyebaran informasi program KB kepada masyarakat. Jika, program KB semakin tersebar dengan cepat, maka pertumbuhan penduduk juga bisa dikendalikan, sehingga tidak terjadi kepadatan penduduk. Alangkah baiknya, fasilitas kesehatan ini dimulai dari pembangunan Pusat Kesehatan Masyarakat [Puskesmas].

Kesimpulan

Pertumbuhan penduduk yang terus menerus mengalami peningkatan akan memberikan dampak buruk untuk penduduk itu sendiri, mulai dari kerusakan lingkungan, lahan yang semakin berkurang, hingga angka pengangguran yang semakin meningkat. Oleh sebab itu, sudah seharusnya bagi diri kita menyadari bahwa pertumbuhan penduduk harus dikendalikan dengan sebaik mungkin. Dengan menjaga pertumbuhan penduduk, maka instansi kependudukan akan mudah untuk mengendalikannya.

Sumber: Dari berbagai macam sumber

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề