Apa pengaruh hormon insulin terhadap produksi urine jelaskan

Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah urine kita !  

Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus!

Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan urine adalah:

1. ADH [hormon antidiuretic]

ADH berfungsi sebagai hormon yang mempermudah dalam menyerap air dari tubulus distal ke duktud collecting. Hormon Adh ini saling dipengaruhi oleh kadar konsentrasi air pada tubuh. Jika konsentrasi air menurun, ADH yang mengalir bersama darah mengakibatkan permeabilitas pembuluh darah naik dan air masuk untuk diserap kembali oleh tubuh.Sebaliknya jika konsentrasi air tinggi pada darah, sekresi ADH akan menurun dan menyebabkan proses penyerapan air di pembuluh distal berkurang drastis. Urine menjadi sangat banyak dan encer.

2. Jumlah Air Yang Diminum

Proses pembentukan urine berfungsi untuk menyeimbangkan kadar cairan yang tidak dibutuhkan oleh tubuh. Jika Mengonsumsi air dalam jumlah banyak, pasti urine yang dihasilkan juga akan banyak dan proses berkemih menjadi lebih sering dilakukan.

3. Jumlah Konsentrasi Hormon Insulin

Kurangnya kandungan insulin dalam tubuh akan meningkatkan kadar glukosa. misalnya pada pasien dengan terjangkit diabetes mellitus. Kadar gula yang tinggi ini akan mengganggu proses Reabsobsi pada tubulus distal sehingga pada penderita Penyakit diabetes ditandai gejala poliuri atau sering berkemih. Kandungan Glukosa yang tinggi mengakibatkan aliran darah atau vikositas darah menjadi lebih kental dan menyebabkan lebih sulit diserap.

4. Suhu

Jika suhu internal dan eksternal naik di atas normal, maka kecepatan respirasi meningkat dan pembuluh kutaneus melebar sehingga cairan tubuh berdifusi dari kapiler ke permukaan kulit. Saat volume air turun, hormon ADH disekresikan sehingga reabsorpsi air meningkat. Selain itu, peningkatan suhu merangsang pembuluh abdominal mengerut sehingga aliran darah di glomerulus dan filtrasi turun. Kedua hal tersebut mengurangi volume urine.

5. Konsentrasi darah

Konsentrasi air dan larutan dalam darah berpengaruh terhadap produksi urin. Jika kamu tidak minum air seharian maka konsentrasi air di darah menjadi rendah. Hal ini merangsang hipofisis mengeluarkan ADH. Hormon ini meningkatkan reabsorpsi air di ginjal sehingga volume urin turun.

Insulin merupakan hormon yang dihasilkan pankreas untuk membantu mengendalikan gula darah. Hormon ini berkaitan erat dengan masalah kesehatan yang menyebabkan kadar gula darah tinggi [hiperglikemia] dan kadar gula darah rendah [hipoglikemia], termasuk penyakit diabetes melitus. Lantas, seperti apa fungsi dan cara kerja hormon insulin dalam mengatur kadar gula darah?

Menurut penjelasan Medical Biochemistry, insulin adalah hormon yang berfungsi membantu penyerapan glukosa ke dalam sel-sel tubuh untuk mengendalikan gula darah. Glukosa sendiri biasanya berasal dari makanan yang mengandung karbohidrat, dan diubah tubuh menjadi sumber energi utama.

Setiap sel pada tubuh memerlukan energi untuk bekerja. Namun, sel-sel tidak dapat langsung mengubah glukosa menjadi energi. Itu sebabnya, tubuh membutuhkan bantuan hormon ini.

Hormon insulin dibuat di sel beta yang terdapat dalam pankreas. Fungsinya adalah mengatur kadar gula dalam darah tetap normal. Hormon ini juga membantu proses pemindahan glukosa dari darah ke dalam hati, sel-sel otot, dan sel-sel lemak untuk disimpan dalam bentuk glikogen sebagai cadangan energi.

Selain membantu mengatur gula darah, hormon ini juga dapat memengaruhi organ hati mengubah glukosa dan glikogen menjadi lemak.

Cara kerja hormon insulin

Setelah makan, makanan yang mengandung karbohidrat akan dicerna dan diubah menjadi glukosa. Hal ini menyebabkan peningkatan glukosa dalam darah.

Peningkatan glukosa dalam darah merupakan tanda bagi pankreas untuk melepaskan hormon ini ke dalam aliran darah.

Dalam membantu penyerapan glukosa, insulin akan berperan sebagai “kunci” di sel tubuh agar glukosa bisa masuk ke sel tubuh. Sel-sel tersebut kemudian mengubah glukosa menjadi energi energi.

Kaitannya dengan hormon glukagon

Glukagon adalah hormon protein yang diproduksi dalam pankreas yang berfungsi sebagai penyeimbang insulin.

Tingkat glukosa dalam darah biasanya akan berkurang 4-6 jam setelah makan. Penurunan glukosa dalam darah memicu produksi glukagon dalam pankreas. Ketika pankreas mengeluarkan glukagon, produksi insulin akan ditekan.

Fungsi hormon glukagon adalah memberi tanda pada hati dan otot untuk memecah glikogen menjadi glukosa dan mengeluarkannya kembali ke dalam aliran darah. Hal ini bertujuan untuk menjaga kadar gula darah Anda agar tidak turun terlalu rendah.

Apabila pankreas tidak menghasilkan hormon yang cukup atau sel-sel tubuh menjadi kebal terhadap insulin, kadar gula darah bisa melonjak [hiperglikemia]. Kadar gula darah yang tinggi lama-kelamaan akan menimbulkan penyakit gula darah, seperti diabetes melitus.

Umumnya, terdapat dua kondisi yan terjadi akibat terganggunya fungsi hormon ini, yaitu:

1. Diabetes tipe 1

Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun. Kondisi ini terjadi karena sistem imun keliru menyerang sel-sel penghasil insulin dalam pankreas. Akibatnya, pankreas tidak dapat menghasilkan hormon yang memadai.

Kondisi autoimun yang menjadi penyebab diabetes tipe 1 tidak diketahui secara pasti. Namun, ahli kesehatan percaya bahwa sistem imun yang keliru dan menyerang sel penghasil hormon pengatur gula darah bisa disebabkan oleh masalah pada gen, infeksi, dan paparan virus di lingkungan.

2. Diabetes tipe 2

Pada diabetes tipe 2, tubuh seolah tak lagi peka terhadap insulin. Akibatnya, gula darah yang tinggi tidak dapat terserap dengan baik oleh sel tubuh dan menyebabkan kadar gula darah tetap tinggi. Kondisi ini dikenal dengan resistensi insulin.

Pada kasus ini dokter akan menganjurkan perubahan gaya hidup atau mungkin konsumsi obat diabetes untuk membantu mengendalikan kadar gula darah.

Fungsi insulin suntik untuk diabetes

Gangguan yang terjadi mungkin membuat Anda harus mendapatkan bantuan hormon buatan. Pengobatan ini membantu pasien agar tubuh bisa menggunakan glukosa dengan baik sebagai energi. Selain itu, juga bermanfaat untuk mencegah terjadinya komplikasi diabetes yang berbahaya.

Terdapat beberapa kondisi yang membuat seseorang harus mendapatkan insulin tambahan, seperti:

1. Sensitivitas terhadap insulin yang rendah

Hormon insulin dapat memengaruhi berat badan. Gangguan fungsinya dapat menyebabkan penumpukan lemak di dalam tubuh yang mana mengarah pada kenaikan berat badan.

Kelebihan berat badan akan membuat tubuh Anda semakin tidak peka untuk menggunakan hormon ini. Akibatnya, kadar gula dalam darah semakin tinggi dan sulit dikendalikan.

2. Rusaknya sel beta di pankreas

Resistensi insulin membuat tubuh Anda membutuhkan lebih banyak hormon terkait untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Produksi hormon yang terus-terusan membuat pankreas bekerja lebih keras. Akibatnya, seiring berjalannya waktu pankreas akan berhenti menghasilkan hormon ini.

Pada kondisi ini, tubuh yang tidak menghasilkan hormon pengatur kadar gula darah perlu mengikuti terapi untuk mencegah kadar gula darah melonjak tinggi.

Kesimpulan

Insulin berperan penting dalam penyerapan glukosa sekaligus menjaga kadar gula darah tetap normal. Agar terhindar dari penyakit yang berhubungan dengan hormon ini, Anda bisa melakukan pencegahan dengan deteksi dini lewat mengecek gula darah secara rutin.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề