Apa perbedaan antara nasionalisme dan patriotisme?

Nasionalisme. Istilah "nasionalisme" merupakan penggabungan dari dua kata, yaitu : "nasional" yang berarti "bersifat kebangsaan" dan "isme" yang berarti "paham". Sehingga secara umum "nasionalisme" dapat diartikan sebagai suatu paham kebangsaan, yang mengandung makna kesadaran dan semangat cinta tanah air, memiliki rasa kebangsaan bangsa, serta memelihara kehormatan bangsa. 

Selain itu, nasionalisme juga dapat diartikan dalam dua pengertian yaitu dalam arti sempit dan dalam arti luas : 

  • dalam arti sempit, nasionalisme adalah perasaan kebangsaan yang begitu tinggi, yang merupakan suatu perilaku yang berlebihan, yang cenderung menganggap bangsa dan negara lain lebih rendah kedudukannya. Nasionalisme dalam pengertian yang sempit, justru akan berakibat negatif bagi bangsa dan negara yang bersangkutan. 
  • dalam arti luas, nasionalisme adalah suatu perilaku individu atau masyarakat suatu negara yang menunjukkan sikap memperjuangkan serta mempertahankan kemerdekaan dan harga diri bangsa dan negara-nya dengan tetap memberikan penghormatan kepada bangsa dan negara lain. Dalam pengertian ini, nasionalisme merupakan suatu paham kebangsaan yang meletakkan kesetiaan tertinggi individu terhadap bangsa dan tanah airnya dengan memandang bangsanya merupakan bagian dari bangsa-bangsa yang ada di dunia.

Baca juga : Pengertian Nasionalisme, Makna, Prinsip, Bentuk, Dan Faktor Pembentuk Nasionalisme

Patriotisme. Istilah "patriotisme" merupakan penggabungan dari dua kata, yaitu : "patriot" yang berarti "sikap kepahlawanan" atau "sikap cinta tanah air", sedangkan "isme" yang berarti "paham". Sehingga secara umum, "patriotisme" dapat diartikan sebagai suatu paham serta sikap cinta pada tanah air, serta rela dan berani berkorban demi kepentingan bangsa dan negara. Patriotisme juga berarti suatu sikap berani, pantang menyerah, serta rela berkorban harta benda dan jiwa raga demi bangsa dan negara. 

Baca juga : Pengertian Patriotisme, Ciri-Ciri, Bentuk, Dan Tujuan Patriotisme


Perbedaan Antara Nasionalisme dan Patriotisme. Nasionalisme dan patriotisme merupakan dua hal yang saling berhubungan dengan erat. Hubungan nasionalisme dan patriotisme dapat digambarkan sebagai berikut :

  • Nasionalisme dapat tumbuh dan berkembang salah satunya karena didasari oleh rasa patriotisme. Dan sebaliknya, patriotisme bisa tumbuh setelah rasa nasionalisme tertanam di hati.

Di samping adanya hubungan tersebut, terdapat juga perbedaan yang mendasar antara nasionalisme dan patriotisme. Perbedaan dimaksud dapat dikelompokkan menjadi beberapa hal yang didasarkan pada : 

1. Makna.

Berdasarkan makna yang terkadung di dalamnya, perbedaan antara nasionalisme dan patriotisme adalah sebagai berikut :

  • Nasionalisme, merupakan suatu paham atau ajaran untuk mencintai bangsa dan negara sendiri. Nasionalisme juga merupakan suatu bentuk politik untuk membela pemerintahan sendiri atau bersifat kenasionalan
  • Patriotisme, merupakan semangat cinta terhadap tanah air atau sikap seseorang yang bersedia mengorbankan segala-galanya untuk kejayaan dan kemakmuran tanah airnya..

2. Prinsip.

Berdasarkan prinsip-nya, perbedaan antara nasionalisme dan patriotisme adalah sebagai berikut :

a. Nasionalisme, mengandung beberapa prinsip, diantaranya adalah :

  • kebebasan dalam mengemukakan pendapat dan berbicara baik secara lisan maupun tertulis, berkelompok, dan berorganisasi.
  • kepribadian dan identitas bangsa yang tumbuh dari dan sesuai dengan sejarah dan kebudayaannya.
  • kesamaan dan persamaan dalam hukum, hak dan kewajiban.
  • kesatuan wilayah teritorial, bangsa, bahasa, ideologi dan doktrin kenegaraan, sistem politik atau pemerintahan, sistem perekonomian, sistem pertahanan dan keamanan, serta kebudayaan.
  • cita-cita bersama untuk mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sebagai suatu bangsa.

b. Patriotisme, mengandung beberapa prinsip, diantaranya adalah :

  • kesetiaan terhadap bangsa dan negara.
  • keberanian dalam membela kebenaran dan keadilan.
  • rela berkorban demi bangsa dan negara.
  • semangat cinta pada tanah air, bangsa, dan negara.

3. Ciri-Ciri.

Berdasarkan ciri-ciri-nya, perbedaan antara nasionalisme dan patriotisme adalah sebagai berikut :

a. Nasionalisme, memiliki ciri-ciri :

  • suatu keadaan yang harus ada bagi keberadaan sebuah bangsa dan negara.
  • mengandung sikap memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan serta harga diri bangsa.
  • mengandung sikap menghormati bangsa lain.
  • berkaitan erat dengan negara kebangsaan.
  • berfungsi membina rasa identitas, rasa kebersamaan dalam negara, serta rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
  • mengisi kemerdekaan yang telah dicapai.
  • adanya tekad masyarakat untuk membangun bangsa dan negara secara bersama-sama.  

b. Patriotisme, memiliki ciri-ciri :

  • adanya rasa cinta pada tanah air, bangsa, dan negara.
  • rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
  • menempatkan persatuan, kesatuan, serta keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
  • berjiwa pembaharu.
  • tidak mudah menyerah.

4. Sikap dan perilaku.

Berdasarkan sikap dan perilaku yang ditunjukkan, perbedaan antara nasionalisme dan patriotisme adalah sebagai berikut :

a. Nasionalisme, sikap dan perilaku yang mencerminkan nasionalisme diantaranya :

  • setia kepada bangsa dan negara.
  • mengembangkan sikap toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
  • mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban asasi setiap manusia.
  • tidak sewenang-wenang terhadap orang lain.
  • tidak membeda-bedakan manusia berdasarkan suku, agama, keturuna, gender, kedudukan sosial, warna kulit, dan lain sebagainya. 

b. Patriotisme, sikap dan perilaku yang mencerminkan patriotisme diantaranya :

  • mengibarkan bendera merah putih pada hari besar nasional.
  • memelihara persatuan dan kesatuan bangsa.
  • menaati hukum dan norma-norma yang berlaku.
  • melestarikan budaya daerah.
  • menumbuh-kembangkan rasa kesetia-kawanan sosial di antara sesama anggota masyarakat.

Baca juga : Pengertian Bela Negara, Unsur Dan Tujuan Bela Negara

Seiring dengan perkembangan jaman, makna patriotisme telah mengalami perubahan. Pada masa penjajahan, patriotisme bermakna rasa senasib sepenanggungan, setia kawan, dan kebersamaan untuk bersama-sama berjuang merebut kemerdekaan. Sedangkan makna patriotisme setelah kemerdekaan adalah suatu sikap yang dimiliki untuk menjaga dan mempertahankan kemerdekaan serta keutuhan bangsa dan negara Indonesia.

Demikian penjelasan berkaitan dengan perbedaan antara nasionalisme dan patriotisme.

Semoga bermanfaat.

Artikel Terkait Lainnya : Ilmu Negara

Nasionalisme Dan Patriotisme – Pengertian, Arti, sikap, Bentuk, Ciri, Unsur, Faktor, Tujuan, Akibat, Manfaat, Contoh : Nasionalisme adalah suatu paham yang menganggap bahwa kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi diserahkan kepada negara kebangsaan atau nation state. Patriotisme berasal dari kata patria, artinya tanah air. Kata patria berubah menjadi patriot yang berarti seseorang yang mencintai tanah air. Seorang patriotic adalah orang yang cinta pada tanah air dan rela berkorban untuk mempertahankan negaranya.

Pengertian Nasionalisme

adalah suatu paham yang menganggap bahwa kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi diserahkan kepada negara kebangsaan atau nation state. Nasionalisme dipahami bahwa menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara untuk mewujudkan konsep identitas bersama untuk sekelompok orang yang memiliki tujuan atau cita-cita dalam menerjemahkan kepentingan nasional dan nasionalisme juga membela rasa ingin tahu negaranya, baik internal maupun eksternal.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Pertahanan Negara Menurut Para Ahli Beserta Tujuannya

Kaum nasionalis menganggap negara oleh beberapa “kebenaran politik” [legitimasi politik]. Romantisme berasal dari teori “identitas budaya”, menganggap perdebatan dalam budaya politik, kebenaran liberalisme berasal dari kehendak rakyat, atau gabungan kedua teori.

Nasionalisme obligasi tumbuh di masyarakat saat pola pikirnya mulai merosot. Ikatan ini terjadi ketika manusia mulai hidup bersama dalam suatu wilayah tertentu dan tidak bergerak dari sana. Pada saat itu, naluri mempertahankan diri sangat berperan dan mendorong mereka untuk membela negara, di mana mereka tinggal dan tergantung. Ikatan ini juga muncul juga di dunia hewan ketika ada ancaman dari orang asing yang ingin menyerang atau menaklukkan suatu negara. Namun, jika suasana aman dari serangan musuh dan musuh itu terusir dari negeri itu, akan berhenti kekuatan ini.

Nasionalisme merupakan keadaan jiwa setiap ndividu yang merasa bahwa setiap orang memiliki kesetiaan dalam keduniaan [sekuler] tertinggi kepada negara kebangsaan

Nasionalisme adalah suatu ikatan politik yang mengikat kesatuan masyarakat modern dan memberi keabsahan terhadap klaim [tuntutan] kekuasaan.

Nasionalisme dalam Arti Sempit

Nasionalisme dalam pengertian ini dapat diartikan sebagai perasaan cinta terhadap bangsanya secara berlebih-lebihan, sehingga memandang bangsa dan suku bangsa lainnya. Nasionalisme dalam arti sempit sering disebut dengan Jingosme atau chauvisme

Nasionalisme dalam Arti Luas

Nasionalisme dalam pengertian ini dapat diartikan sebagai perasaan cinta dan bangga terhadap tanah air dan bangsanya, tanpa memandang lebih rendah terhadap bangsa dan negara lain. Nasionalisme menjadi dasar pembentukan negara kebangsaan. Hubungan nasionalisme dan negara kebangsaan memiliki kaitan yang erat. Negara kebangsaan adalah negara yang pembentukannya di dasarkan pada semangat kebangsaan/ nasionalisme.

Artinya adanya tekad masyarakat untuk membangun masa depan bersama di bawah satu negara yang sama walaupun warga mamsyarakat tersebut berbeda-beda agama, ras, etnik, atau golongannya. Rasa nasionalisme sudah dianggap muncul manakala suatu bangsa memiliki cita-cita yang sama untuk mendirikan suatu negara kebangsaan. Nasionalisme merupakan paham kebangsaan, semangat kebangsaan dan kesadaran kebangsaan. Paham nasionalisme akan menjadikan kita memiliki kesadaran akan adanya bangsa dan negara.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : “Fungsi Negara” Pengertian Menurut Para Ahli & [ Tujuan Negara ]

Makna Nasionalisme

Negara kebangsaan dibangun atas dasar nasionalisme. Selanjutnya, nasionalisme yang tertanam dalam setiap warga negara akan memperkuat tegaknya negara kebangsaan. Gerakan untuk senantiasa mencintai dan membela bangsanya dari ancaman negara lain atau ancaman kehancuran melahirkan patriotisme. Semangat kebangsaan atau nasionalisme dan patriotisme telah dibuktikan keberhasilannya ketika bangsa Indonesia merebut kemerdekaannya dari tangan penjajah.

Sifat dan semangat apa yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sehingga mampu merebut kemerdekaannya? Semangat yang dimiliki tiada lain adalah semangat nasionalisme dan patriotisme. Nilai-nilai semangat nasionalisme dan patriotisme yang harus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi penerus bangsa, agar mampu mempertahankan kemerdekaan serta megisi kemerdekaan sehingga mampu mensejajarkan dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Bentuk-Bentuk Nasionalisme

Nasionalisme dapat menonjolkan dirinya sebagai sebagian paham negara atau gerakan [bukan negara] yang populer berdasarkan pendapat warganegara, etnis, budaya, keagamaan dan ideologi. Kategori tersebut lazimnya berkaitan dan kebanyakan teori nasionalisme mencampuradukkan sebahagian atau semua elemen tersebut.

adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari penyertaan aktif rakyatnya, “kehendak rakyat”; “perwakilan politik ”.

adalah sejenis nasionalisme di mana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya asal atau etnis sebuah masyarakat.

[juga disebut nasionalisme organik ,nasionalisme identitas] adalah lanjutan dari nasionalisme etnis dimana negara memperoleh kebenaran politik secara semulajadi [“organik”] hasil dari bangsa atau ras; menurut semangat romantisme. Nasionalisme romantik adalah bergantung kepada perwujudan budaya etnis yang menepati idealisme romantik; kisah tradisi yang telah direka untuk konsep nasionalisme romantik.

adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya bersama dan bukannya “sifat keturunan” seperti warna kulit, ras dan sebagainya.

selalu digabungkan dengan nasionalisme etnis. Perasaan nasionalistik adalah kuat sehingga diberi lebih keutamaan mengatasi hak universal dan kebebasan. Kejayaan suatu negeri itu selalu kontras dan berkonflik dengan prinsip masyarakat demokrasi.

ialah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh legitimasi politik dari persamaan agama. Walaupun begitu, lazimnya nasionalisme etnis adalah dicampuradukkan dengan nasionalisme keagamaan.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Penjelasan Bentuk Negara Dominion Dan Koloni

Ciri-Ciri Nasionalisme

  1. Cinta bangsa dan tanah air
  2. Rela berkorban demi bangsa dan negara
  3. Bangga berbangsa dan bertanah air
  4. Menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi maupun golongan

Unsur-Unsur Nasionalisme

  1.  Perasaan Nasional
  2. Watak Nasional
  3. Batas Nasional
  4. d. Bahasa Nasional
  5. Agama f. Peralatan Nasional

Faktor Penyebab Timbulnya Nasionalisme

Nasionalisme Eropa

  • Munculnya paham rasionalisme dan romantisme
  • Munculnya paham aufklarung [pencerahan] dan kosmopolitanisme
  • Terjadinya Revolusi Perancis d. Reaksi atas agresi yang dilakukan oleh Napolleon

Nasionalisme Asia

  • Adanya kenangan kejayaan masa lalu
  • Imperialisme
  • Pengaruh paham Revolusi Perancis
  • Adanya kemenangan Jepang atas Rusia
  • Timbulnya Golongan Terpelajar

Tujuan Pokok Nasionalisme

  1. Menjamin kemauan dan kekuatan mempertahankan masyarakat internasional melawan musuh dari luar negara sehingga melahirkan semangat rela berkorban
  2. Menghilangan ekstrimisme [tuntutan yang berlebih-lebihan] dari warga negara [individu dan kelompok] Di negara –  negara Asia, ada beberapa tujuan pokok nasionalisme seperti politik, ekonomi, dan kebudayaan.

Akibat Nasionalisme

Faktor Pendorong Munculnya Nasionalisme di Indonesia

Faktor dari dalam

  1. Timbulnya kembali golongan pertengahan dan kaum pelajar
  2. Adanya penderitaan dan kesengsaraan yang dialami oleh seluruh rakyat dalam berbagai bidang kehidupan
  3. Pengaruh golongan peranakan
  4. Adanya keinginan untuk melepaskan diri dari imperialisme

Faktor dari luar

  1. Paham-paham modern dari Eropa [liberalisme, humanisme, nasionalisme, dan komunimisme]
  2. Gerakan Pan-Islamisme
  3. Pergerakan negara-negara di Asia
  4. Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905

Pengertian Patriotisme

Patriotisme berasal dari kata patria, artinya tanah air. Kata patria berubah menjadi patriot yang berarti seseorang yang mencintai tanah air. Seorang patriotic adalah orang yang cinta pada tanah air dan rela berkorban untuk mempertahankan negaranya. Patriotisme berarti paham tentang kecintaan pada tanah air.

Semangat patriotisme semangat untuk mencintai tanah air. Gerakan patriotisme muncul setelah terbentuknya bangsa yang dilandasi nasionalisme. Pada dasarnya patriotisme berbeda dengan nasionalisme, meskipun berdekatan dan umumnya dianggap sama. Patriotisme lahir dari semangat nasionalisme dengan terbentuknya negara.

Sikap patriotisme yang diwujudkan dalam semangat cinta tanah air dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

  1. Perbuatan rela berkorban untuk membela dan mempertahankan negara dan bangsa
  2. Perbuatan untuk mengisi kelangsungan hidup negara dan bangsa.

Perbuatan membela dan mempertahankan negara diwujudkan delam bentuk kesediaan berjuang untuk menahan dan mengatasi serangan atau ancaman bangsa lain yang akan menghancurkan negara. Selain itu, ancaman negara lain, ancaman dari kelompok bangsa sendiri, kegiatan yang dapat merugikan negara, dan ancaman alam dapat mengakibatkan kerusakan dan kehancuran negara. Kelangsungan hidup negara dapat diwujudkan dengan kesediaan bekerja sesuai dengan bidang dan kapasitasnya dalam rangka meningkatkan harkat dan martabat bangsa, serta pencapaian tujuan negara.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Macam Ideologi Politik Beserta Definsi Dan Contohnya

Manfaat Sikap Patriotisme Dalam Pendidikan

Kita tahu patriotisme merupakan wujud sikap cinta tanah air. Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang menyentuh aspek jiwa pada pelajar. Patriotisme membawa kemajuan bangsa apalagi dalam bidang pendidikan. Sikap patriotisme, nasionalisme, dan hidup mandiri merupakan hal yang sangat penting. Karena akan membawa kemakmuran dan kemajuan suatu bangsa. Sikap patriotisme dapat diwujudkan dalam banyak hal. Wujud sikap patriotisme antara lain sebagai berikut:

Mencintai dan menggunakan produk-produk dalam negeri merupakan bagian dari cinta tanah air. Dengan menggunakan produk dalam negeri berarti kita memberi keuntungan kepada warga Indonesia sendiri. Baik pembuatnya ataupun pedagangnya. Berarti juga memberi keuntungan kepada negara. Sebenarnya produk-produk dalam negeri tak takkalah dengan produk luar negeri. Bahkan banyak produk-produk asli buatan Indonesia yang ditiru orang luar negeri.

Lingkungan hidup haruslah dijaga kelestariannya. Merusaknya berarti kita tidak mencintai tanah air. Lingkungan hidup yang rusak akan merugikan manusia sendiri.

Fasilitas umum merupakan sarana yang disediakan oleh pemerintah untuk kebutuhan masyarakat. Contohnya adalah telepon umum, jembatan, halte, kereta api dan lain-lainnya. Jika kita merusak fasilitas umum akan merugikan orang lain dan negara. Kita sendiri juga tidak dapat menggunakannya lagi.

Negara kita harus terus membangun agar lebih maju dan kehidupan rakyatnya lebih baik. Bila kita ingin mencintai tanah air, maka kita harus ikut serta dalam pembangunan. Ikut serta dalam pembangunan bisa diwujudkan dengan taat membayar pajak, menjadi pegawai yang baik, dan sebagainya.

Peraturan dibuat agar masya-rakat tertib dan nyaman. Jika kita melanggar peraturan akan merugikan diri kita sendiri. Bahkan orang lain dan negara juga akan dirugikan. Berarti jika kita melanggar peraturan berarti kita tidak cinta tanah air.

Budaya bangsa merupakan kekayaan bangsa. Menjaga keles-tarian budaya bangsa berarti mencintai bangsa dan tanah air. Kita harus bangga memiliki budaya bangsa yang beragam dan unik. Orang asing saja banyak yang mengagumi budaya bangsa kita. Termasuk melestarikan budaya bangsa adalah berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Kapitalisme Terlengkap

Contoh Sifat dan jiwa nasionalisme dan patriotisme

  1. Pro-Patria dan Primus Patria, yaitu selalu berjiwa untuk tanah air dan mendahulukan tanah air.
  2. Jiwa solidaritas atau kesetiakawanan dari semua lapisan masyarakat terhadap perjuangan kemerdekaan.
  3.  Jiwa toleransi atau tenggang rasa antar agama, suku, golongan, dan bangsa.
  4. Jiwa tanpa pamrih dan bertanggung jawab.
  5. Jiwa kestaria, kebebasan jiwa yang tidak mengandung balas dendam.

Contoh Semangat nasionalisme dan patriotisme

  •  Semangat menentang dominasi asing dalam segala bentuk
  • Semangat pengorbanan seperti pengorbanan harta benda dan jiwa raga.
  • Senmangat tahan derita dan tahan uji.
  • Semangat kepahlawan
  • Semangat persatuan dan kesatuan
  • Percaya pada diri sendiri

Tata Cara Penerapan Nasionalisme dan Patriotisme dalam Kehidupan

Jiwa dan semangat nasionalisme serta patriotisme dapat ditrapkan atau dilaksanakan dalam kehidupan keluarga, sekolah, masyarakat, kehidupan berbangsa dan bermegara. Sebagai contoh penerapan jiwa dan semangat nasionalisme dan patriotisme dalam kehidupan sekolah, bangsa dan negara adalah sebagai berikut :

Contoh penerapan jiwa dan semangat nasionalisme serta patriotisme :

  • Berjiwa untuk kepentingan sekolah dan mendahulukan kepentingan sekolah.
  • Solidaritas dan kesetiakawanan terhadap semua teman.
  • Toleransi terhadap sesama teman yang berbeda agama.
  • Tanpa pamrih dan bertanggungjawab demi kepentingan sekolah.
  • Semangat pengorbanan demi kepentingan sekolah.
  • Semangat tahan derita dan tahan uji dalam memperjuangkan kepentingan sekolah.
  • Semangat persatuan dan kesatuan dalam mempertahankan serta meningkatkan prestasi.
  • Semangat percaya pada diri sendiri dalam mempertahankan dan meningkatkan prestasi sekolah.

Contoh penerapan jiwa dan semangat nasionalisme serta patriotisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara antara lain :

  • Selalu berjiwa untuk tanah air dan mendahulukan kepentingan tanah air.
  • Jiwa solidaritas dan kesetiakawanan dari semua lapisan mamsyarakat dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan melalui pembangunan.
  • Jiwa toleransi dan tenggang rasa antar agama, suku, golongan, dan bangsa.
  • Jiwa tanpa pamrih dan bertanggungjawab dalam mempertahankan serta megisi kemerdekaan sesuai dengan kemampuan dan keahlian masing-masing.
  • Semangat menantang dominasi asing dalam segala bentuk perjanjian diantaranya ekonomi, politik, sosial budaya, dan lain-lain.
  • Semangat mengorbankan baik harta maupun jiwa demi mempertahankan kemerdekaan dan mengisi kemerdekaan.
  • Semangat tahan uji dan tahan derita dalam mempertahankan serta mengisi kemerdekaan agar tidak tertinggal oleh bangsa lain.
  • Semangat persatuan dan kesatuan dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan.
  • Semangat percaya diri sendiri dalam mepertahankan dan mengisi kemerdekaan untuk mengejar bangsa lain yang lebih maju.

    Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : “Budaya Politik Kaula/Subjek” Definisi & [ Ciri – Ciri ]

Ciri-Ciri Patriotisme

  1. Rasa cinta tanah air
  2. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
  3. Berjiwa pembaharuan
  4. Tidak mudah menyerah
  5. Menempatkan kesatuan dan persatuan serta keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan

Hubungan Antara Patriotisme Dengan Nasionalisme

Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara [dalam bahasa Inggris “nation”] dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia. Patriotisme adalah sikap yang berani, pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan negara.

Patriotisme berasal dari kata “patriot” dan “isme” yang berarti sifat kepahlawanan atau jiwa pahlawan, atau “heroism” dan “patriotism” dalam bahasa Inggris. Pengorbanan ini dapat berupa pengorbanan harta benda maupun jiwa raga. Antara nasionalisme dan patriotisme mempunyai hubungan yang erat. Patriotisme lebih menekankan pada cintanya terhadap tanah air tempat berpijak serta tempat hidup dan mencari penghidupan, sedang nasionalisme lebih menekankan pada cintanya terhadap bangsa. Jadi, jika seseorang memiliki nasionalisme, sikap patriot akan muncul dari dalam dirinya. Sehingga, sikap nasionalisme akan menumbuhkan patriotisme pada diri seseorang.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : “Budaya Politik Parokial” Pengertian Beserta Ciri-Cirinya

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề