Apa saja kelemahan tukar menukar dengan sistem barter jelaskan

Masih berlakukah barter pada zaman modern ini? simak ulasan berikut.

Pengertian barter

Barter adalah kegiatan tukar menukar barang tanpa menggunakan uang kertas, logam, maupun digital. Barter dilakukan dengan cara menukar barang yang kita miliki, dengan barang milik orang lain yang kita butuhkan.

Sejarah Barter

Barter diciptakan hampir sama dengan uang, yaitu utuk memfasilitasi pertukaran dengan barang dan jasa.

Barter pada awal mulanya dikenalkan oleh suku Mesopotamia sekitar tahun 600 SM. Kemudian diadopsi oleh orang Fenisia yang menukarkan barang-barang nya kepada orang lain di daerah-daerah perkotaan.

Dalam sejarahnya, sistem barter pernah menggunakan berbagai barang-barang yang lazim seperti makanan pokok, garam, buah-buahan atau yang tak lazim seperti tengkorak manusia.

Sistem Barter diketahui mengalami perbaikan di zaman Babilonia.

Kesulitan dalam Barter

Kesulitan yang dialami oleh sistem barter adalah sulitnya menemukan orang yang sama-sama membutuhkan barang yang akan ditukarkan.

Pemilik toko roti A membutuhkan cokelat manis untuk membuat rotinya. Lalu pemilik toko tersebut pergi ke tempat penjual untuk membeli cokelat.

Pemilik toko roti A tersebut membawa buah-buahan untuk ditukarkan dengan cokelat manis, namun tak disangka penjual cokelat sudah mempunyai sendiri buah-buahan yang disimpannya dalam gudang. Yang ia butuhkan saat ini adalah beras dan jagung.

Akhirnya, pemilik toko roti tersebut tidak bisa menukar buah-buahan yang ia bawa dengan sekantong cokelat manis.

Kelemahan dalam Barter

Sebelumnya sudah kita ketahui kesulitan-kesulitan dalam melakukan sistem barter.

Jadi kesulitan tersebut bisa kita kelompokkan dalam kelemahan barter berikut ini;

  1. Kuran efisien. Pemilik toko roti A harus membawa-bawa buah-buahan ke tempat penjual cokelat untuk transaksi pembelian.
  2. Sulit menentukan nilai dari suatu barang. Contohnya, berapa banyak cokelat yang bisa didapatkan dengan menukar 2 kg buah pisang?
  3. Ketersediaan barang tidak selalu ada. Dalam hal ini penjual cokelat ternyata sedang membutuhkan beras atau bahan makanan pokok, dan belum membutuhkan buah-buahan.
  4. Sistem barter hanya cocok dilakukan dalam sekala kecil atau tradisional. Tidak bisa dilakukan untuk nilai yang besar.
  5. Tidak tercapai kepuasan maksimum. Terkadang setelah melakukan barter, ada rasa yang kurang pas, karena tidak bisa ditentukan nilai barang yang seimbang antara kedua belah pihak yang terlibat.

Contoh Barter

Meskipun saat ini alat pembayaran sudah umumnya memakai uang, namun seringkali kita masih bisa menemukan sistem barter di sekeliling kita.

Berikut contoh-contoh barter yang bisa kita temui dalam kegiatan di lingkungan sehari-hari.

Di desa-desa, masih banyak orang yang memelihara ayam kampung. Disamping itu, areal sawah juga lokasinya berada di desa atau kampung.

Seringkali, petani yang memiliki beras menukar berasnya dengan ayam milik tetangganya. Barter dalam hal ini saling menguntungkan, karena petani bisa makan ayam kampung untuk dijadikan lauk makan pelengkap, dan pemilik ayam juga pasti membutuhkan beras untuk makanan pokok sehari-hari.

Contoh barter lain,

Kebun pisang milik Pak Somad sedang panen banyak. Sebagian sudah dijual ke pasar, namun karena masih ada sisa, Pak Tejo sebagai petani yang masih juga punya stok beras, berniat membarter beras dengan buah pisang untuk konsumsi buah sehari-hari.

Di desa, masih banyak perilaku barter yang bisa kita temukan.

Tanya Jawab Seputar Barter

Apakah barter saat masih eksis?

Sistem barter adalah metode tukar menukar barang pada zaman dahulu, sebelum adanya media pembayaran seperti uang.

Kabar baiknya, barter saat ini tetap masih eksis namun telah mengalami perubahan. Barter pada zaman ini terjadi dalam lingkup global. Contohnya, orang-orang di dunia menggunakan internet untuk melakukan barter, biasanya mereka menukarkan sebuah layanan dengan barang sebagai imbalannya.

Tidak ada sistem baku yang mengatur nominal barter. Pihak yang terlibat biasanya melakukan negosiasi untuk mendapatkan nilai yang pas, antara layanan dan barang yang ditukar.

Sebutkan contoh-contoh barter!

Contoh barter adalah transaksi yang tidak melibatkan uang. Misalnya, si A memiliki roti yang ingin ditukarkan dengan selai si B. Keduanya saling membutuhkan.

Kenapa barter dianggap tidak praktis?

Bayangkan ada jutaan transaksi setiap hari, di seluruh dunia, dengan nominal yang luar biasa besar. Transaksi di era modern in bahkan bisa dilakukan tanpa tatap muka, yaitu dengan sistem digital.

Barter tidak akan bisa mewakili itu semua, saat ini uang bisa digunakan untuk menukar barang, jasa dan apapun lainnya.

Dimana anda bisa menemukan barter online?

Silahkan anda pergi ke situs berikut untuk melakukan barter, diantaranya; BabysitterExchange, BizXchange, Craigslist, Freecycle, Game Trading Zone, Goozex, PaperBackSwap dan SwapACD.

Apa kelebihan dari barter?

Meskipun ekonomi sudah berkembang pesat, tidak salah jika anda ingin melakukan alternatif barter. Barter juga memiliki kelebihan, contohnya jika anda memiliki kelebihan bahan makanan, dan anda khawatir akan busuk, maka bisa saja ditukar dengan barang lain milik tetangga atau teman anda.

Barter adalah kegiatan tukar-menukar barang yang terjadi antara dua pihak tanpa perantaraan alat tukar yakni uang.[1] Manusia selalu dihadapkan pada kenyataan bahwa apa yang diproduksi sendiri tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Untuk memperoleh barang-barang yang tidak dapat dihasilkan sendiri mereka mencari dari orang yang mau menukarkan barang yang dimilikinya dengan barang lain yang dibutuhkannya. Akibatnya barter, yaitu barang ditukar dengan barang. Pada masa ini timbul benda-benda yang selalu dipakai dalam pertukaran. Kesulitan yang dialami oleh manusia dalam barter adalah kesulitan mempertemukan orang-orang yang saling membutuhkan dalam waktu bersamaan. Kesulitan itu telah mendorong manusia untuk menciptakan kemudahan dalam hal pertukaran, dengan menetapkan benda-benda tertentu sebagai alat tukar.

Hukum Barter

Sampai dengan saat ini kegiatan barter masih digunakan ketika terjadi kondisi krisis ekonomi di mana nilai mata uang mengalami devaluasi akibat hiperinflasi. Salah satu kelemahan sistem barter adalah tidak memiliki standar nilai yang jelas, tetapi karena barter dilakukan oleh dua belah pihak yang saling membutuhkan, maka komoditi barang yang dianggap nilainya seimbang diterima oleh kedua belah pihak yang telah sepakat.[1]

Barter merupakan salah satu bentuk awal perdagangan. Sistem ini memfasilitasi pertukaran barang dan jasa saat manusia belum menemukan uang. Sejarah barter dapat ditelusuri kembali hingga tahun 6000 SM. Diyakini bahwa sistem barter diperkenalkan oleh suku-suku Mesopotamia. Sistem ini kemudian diadopsi oleh orang Fenisia yang menukarkan barang-barang mereka kepada orang-orang di kota-kota lain yang terletak di seberang lautan. Sebuah sistem yang lebih baik dari barter dikembangkan di Babilonia. Berbagai barang pernah digunakan sebagai standar barter semisal tengkorak manusia. Item lain yang populer digunakan untuk pertukaran adalah garam.

  • Kurs lokal
  • Hiperinflasi
  • Kurs privat

 

Artikel bertopik ekonomi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

  1. ^ a b Ekonomi, Warta [2020-06-23]. "Apa Itu Barter?". Warta Ekonomi. Diakses tanggal 2020-10-21. 

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Barter&oldid=19500090"

Sebagian dari Anda mungkin ada yang belum mengetahui apa arti barter? Barter merupakan kegiatan tukar-menukar barang yang dilakukan oleh dua pihak tanpa menggunakan alat bayar seperti uang. 

Pada zaman dulu kegiatan barter menjadi jenis transaksi yang sering dilakukan melalui penukaran barang dengan barang atau jasa.

Barter terjadi ketika seseorang melakukan tukar menukar barang atau jasa tanpa melibatkan mata uang.

Meski secara nilai finansial, dalam melakukan barter bisa saja tidak seimbang, di karenkan adanya perbedaan harga pokok ataupun nilai barang yang dimiliki berbeda-beda antara kedua pihak tersebut.

Namun masing-masing pihak yang terlibat biasanya telah sepakat. Selain itu, keuntungan yang diperoleh pun didasari oleh asas manfaat yang tepat.

Barter dilakukan oleh dua belah pihak yang saling membutuhkan, maka barang dianggap seimbang ketika kedua belah pihak telah sepakat untuk melakukan barter.

Selain itu kejujuran dari kedua belah pihak juga menjadi kendala dalam transaksi barter. Jika salah satu pihak tidak jujur terhadap kualitas barang yang ditukarnya, maka akan merugikan pihak lainnya.

Untuk mengetahui barter lebih lanjut, pada kesempatan ini kita akan membahas secara mendalam mengenai apa itu arti barter serta kelebihan dan kekurangannya dalam bisnis.

Baca Juga: Prinsip Etika Bisnis : Penjelasan dan Penerapannya dalam Bisnis

Apa itu Barter?

Sistem barter merupakan metode kuno dalam sistem perdagangan di dunia. Pola transaksi itu dikenal jauh sebelum ada yang namanya uang sebagai alat tukar.

Penerapan sistem barter sangat sederhana. Cukup menukar satu barang dengan barang yang dimiliki orang lain.

Transaksi tukar-menukar tersebut selayaknya harus disepakati oleh kedua belah pihak, sehingga barang tersebut memiliki nilai yang berbeda-beda dalam transaksi dalam masyarakat.

Selain itu barter memiliki beberapa sifat utama yaitu, pihak yang ingin melakukan kegiatan barter harus mempunyai barang untuk bisa ditukarkan, pihak yang melakukan barter harus memiliki rasa saling ingin membutuhkan dan kegiatan ini harus dilakukan pada saat yang bersamaan, dan nilai barang yang di barter harus setara.

Dalam proses kegiatan barter, tentu bukan hal yang mudah untuk mencari orang yang ingin melakukan penukaran barang miliknya dengan orang lain karena asas manfaat yang ada di dalamnya.

Sistem barter juga akan mampu mengurangi kesenjangan sosial yang terjadi antara kalangan atas dan kalangan bawah. Karena setiap individu akan saling memerlukan barang yang mereka butuhkan.

Kelebihan dan Kekurangan Barter dalam Bisnis

Berikut di bawah ini beberapa kelebihan dan kekurangan barter dalam dunia bisnis yaitu:

Kelebihan Barter

• Dapat Meningkatkan Arus Kas.

Dalam melakukan barter, tentunya tidak ada melibatkan uang sebagai alat pembayaran. Hal tersebut menjadi alat alternatif dalam perekonomian modern pada saat ini.

Sebab Anda dapat menyimpan uang tersebut untuk keperluan lain yang tidak bisa Anda lakukan dalam kegiatan barter seperti pembayaran utilitas dan bunga pinjaman.

Untuk itu, saat ini sistem barter menjadi semakin penting ketika nilai uang menurun tajam karena dampak inflasi.

Menghindari Terjadinya Pemborosan.

Dengan adanya barter juga dapat mengurangi pemborosan, karena barang apa yang Anda tukarkan merupakan jenis barang yang sedang Anda butuhkan.

Namun sebaliknya, jika Anda membeli barang peralatan bisnis dengan menggunakan uang, maka kemungkinan Anda akan membeli jenis barang yang sebenarnya tidak terlalu Anda butuhkan dan akan membuat keuangan bisnis Anda menjadi berkurang.

Mengenal Satu Sama Lain

Dalam melakukan kegiatan barter, tentu Anda akan sering melakukan komunikasi dan bertukar barang antara satu sama lain. Karena sering bertukar barang akan menjadikan seseorang lebih mengenal antara satu sama lain.

Karena dengan sistem ini seseorang lebih banyak bernegosiasi atau berkomunikasi atas perdagangannya dalam menjalankan bisnis. Tentu komunikasi bisnis dapat Anda lakukan dalam kegiatan ini.

Orang yang hidup pada jaman dahulu rata-rata mereka mempunyai hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar. Salah satunya adalah adanya sistem barter ini. Semakin sering orang melakukan barter maka semakin banyak pula orang yang akan dikenalnya.

Baca Juga : 10 Cara Mengatasi Produk Tidak Laku Menjadi Laris Manis

Kekurangan Barter

Barang Tidak Dapat di Bagi. 

Satu pihak mungkin ingin membeli sejumlah barang orang lain, tetapi agen itu hanya memiliki satu unit barang lain yang tidak dapat dibagi dari barang lain yang bernilai lebih.

Misalnya, satu pihak ingin membeli satu sepeda untuk anaknya dan hanya memiliki seekor sapi. Satu ekor sapi seharusnya dapat ditukar dengan beberapa sepeda, namun karena hanya membutuhkan satu unit, tentu dia akan berpikir jika harus menukar satu sepeda dengan sapi miliknya.

Sulit Dalam Melakukan Transaksi

Untuk sebuah transaksi terjadi kedua belah pihak harus menginginkan barang yang dimiliki satu sama lain. Misalnya, jika seorang peternak sapi ingin memiliki topi, tetapi pemilk usaha pembuat topi tersebut tidak menginginkan barang si peternak sapi, maka peternak tersebut batal memiliki topi.

Barang Harus Dibawa

Barang yang akan ditukarkan harus dibawa kemana-mana. Jika jumlah barang yang mau ditukarkan masih sedikit tidak akan menjadi masalah besar.

Namun bayangkan jika seseorang yang memiliki jumlah barang yang banyak untuk di barter, maka tentu akan sangat kesulitan ketika harus membawa barang barter tersebut.

Bagaimana Sistem Barter di Era Saat ini?

Seperti yang kita tahu, bahwa sistem barter merupakan cara lama yang digunakan dalam sistem pertukaran barang. Namun bukan berarti pada zaman sekarang sistem barter sudah tidak digunakan lagi.

Di era saat ini, sistem penerapan barter jauh lebih moderen, kompleks dan variatif. Jenis barang yang di barter juga bukan lagi barang untuk kebutuhan pangan, melainkan sudah jenis barang sandang hingga aktiva perusahaan baik yang berwujud dan tidak berwujud.

Adapun contoh sistem barter yang sering dilakukan oleh masyarakat ataupun pebisnis pada saat ini yaitu:

• Sistem tukar tambah, barter bisa juga melalui tukar tambah yang berkaitan antara uang dengan barang, yaitu seperti barang elektronik, laptop, handphone, TV dan lainnya.

• Menukarkan utang dengan saham, cara ini bisa dijadikan oleh beberapa perusahaan. Dimana perusahaan ini memiliki utang dengan bank, dan meminta kepada perusahaan lainnya untuk membayar utang tersebut dengan penukaran saham.

• Seperti contoh barter jasa atas kolaborasi bisa Anda ketahui melalui era sekarang yang marak ditonton oleh masyarakat seperti aplikasi Youtube.

Melalui Youtube ini artis, influencer, atau pebisnis lainnya dapat tampil berkolaborasi dengan Youtube mereka masing-masing.

Sehingga naiknya popularitas aplikasi Youtube dan penambahan subscriber pada seorang influencer akan dianggap menjadi barter serta keuntungan.

Walau sudah ada sejak zaman dulu, nyatanya barter masih sering terjadi dalam sistem ekonomi dengan sedikit mengalami perubahan dalam penerapannya.

Selain itu sistem barter juga bisa dijadikan solusi ampuh ketika nilai mata uang menjadi terus menurun karena adanya inflasi terhadap mata uang.

Untuk Anda yang melakukan transaksi dengan perusahaan lain dengan menggunakan sistem barter.

Anda harus mengakui pendapatan dari adanya transaksi barter tersebut dan harus mencantumkannya pada laporan laba rugi berdasarkan nilai wajar dari kegiatan non barter.

Di era teknologi, pastinya pebisnis modern dipermudah dengan kecanggihan sistem yang dapat membantu Anda menjalankan bisnis.

Dengan mengikuti sistem yang ada, Anda perlu memastikan pula metode pembukuan menggunakan sistem akuntansi yang modern dan memiliki teknologi canggih serta lebih efisien baik waktu maupun biaya.

Harmony adalah software accounting yang dapat Anda gunakan di era modern saat ini. Dengan berbasis cloud, Harmony dapat membantu Anda melakukan pencatatan laporan keuangan secara real time.

Anda tidak perlu repot, karena software Harmony menyediakan lebih dari 20 jenis laporan keuangan. Sudah saatnya Anda memakai teknologi Harmony. Cukup daftarkan diri Anda disini dan nikmati Gratis 30 Hari, dan rasakan perbedaannya sekarang juga.

Bagaimana jika Anda adalah pebisnis yang sibuk sehingga tidak sempat membuat laporan keuangan? Jangan khawatir, Anda bisa menggunakan Harmony Accounting Service yaitu jasa pembuatan laporan keuangan dengan harga terjangkau yang dikerjakan oleh profesional berpengalaman dalam bidang akuntansi.

Anda juga mendapatkan informasi tentang akuntansi, keuangan, pajak, bisnis dan marketing di media sosial Harmony. Follow akun Facebook, Instagram dan LinkedIn Harmony.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề