Asked by wiki @ 20/08/2021 in B. Arab viewed by 3286 persons
Asked by wiki @ 08/08/2021 in B. Arab viewed by 2707 persons
Asked by wiki @ 02/08/2021 in B. Arab viewed by 2227 persons
Asked by wiki @ 29/08/2021 in B. Arab viewed by 2113 persons
Asked by wiki @ 14/08/2021 in B. Arab viewed by 2088 persons
Asked by wiki @ 09/08/2021 in B. Arab viewed by 1895 persons
Asked by wiki @ 29/07/2021 in B. Arab viewed by 1406 persons
Asked by wiki @ 30/07/2021 in B. Arab viewed by 1330 persons
Asked by wiki @ 31/08/2021 in B. Arab viewed by 1146 persons
Asked by wiki @ 01/08/2021 in B. Arab viewed by 1118 persons
Asked by wiki @ 26/08/2021 in B. Arab viewed by 1017 persons
Asked by wiki @ 01/08/2021 in B. Arab viewed by 959 persons
Asked by wiki @ 26/08/2021 in B. Arab viewed by 957 persons
Asked by wiki @ 29/07/2021 in B. Arab viewed by 924 persons
Asked by wiki @ 30/07/2021 in B. Arab viewed by 881 persons
Jakarta -
Dalam Al Quran sering dijumpai adanya surat Makkiyah dan Madaniyah. Apa itu surat madaniyah?
Secara umum, Makkiyah [al-makkiyah] diartikan berasal dari kata Mekkah. Sedangkan Madaniyah [al-madaniyah] berasal dari Madinnah. Secara harfiah, Makkiyah berarti surat atau ayat yang diturunkan di Mekkah. Sedangkan, Madaniyah adalah surat atau ayat yang diturunkan di Madinah.
Para ulama sebagaimana dijelaskan Jalaludin as-Suyuthi dalam bukunya Mengenal Surat Makkiyah dan Madaniyah, mendefinisikan al-Madani ke dalam tiga istilah. Pertama, al-Madani adalah ayat atau surat yang diturunkan setelah hijrah, baik yang turun di Mekkah atau di Madinah, turun pada tahun futuh Makkah atau tahun terjadinya Haji Wada', atau dalam salah satu berpergian Nabi SAW.
Kedua, al-Madani adalah sesuatu yang diturunkan di Madinah. Berdasarkan definisi ini, ada posisi ayat atau surat yang berada di tengah. Artinya, apa yang diturunkan pada Nabi SAW saat bepergian di luar Mekkah dan Madinah maka tidak dapat disebut surat Makki atau Madani.
Ketiga, al-Madani adalah sesuatu [ayat atau surat] yang ditujukan untuk penduduk Madinah. Al-Qadhi Abu Bakar dalam kitabnya al-Intishar mengatakan, untuk mengetahui al-Makki dan al-Madani dikembalikan pada hafalan sahabat dan tabiin. Tidak ada suatu perkataan dari Nabi SAW tentang hal tersebut.
Dalam sebuah riwayat Imam Bukhari disebutkan bahwa Ibnu Mas'ud ra. berkata, "Demi Allah, tiada Tuhan selain Dia, tidak ada satu ayat pun dari kitab Allah Ta'alaa kecuali saya mengetahui kepada siapa ayat itu turun dan di mana ia turun."
Syaikh Manna Al-Qaththan dalam bukunya Pengantar Studi Ilmu Al Quran menjelaskan, penamaan surat Madaniyah dan Makkiyah didasarkan menurut sebagian besar ayat-ayat yang terkandung di dalamnya. Dalam sebuah surat tidak seluruh ayat didalamnya adalah surat Madaniyah atau sebaliknya. Sebab, terkadang pada beberapa surat Madaniyah terdapat ayat-ayat Makkiyah.
Salah satu contoh ayat-ayat Makkiyah dalam surat Madaniyah adalah ayat 30 surat Al-Anfal. Allah SWT berfirman:
وَاِذْ يَمْكُرُ بِكَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لِيُثْبِتُوْكَ اَوْ يَقْتُلُوْكَ اَوْ يُخْرِجُوْكَۗ وَيَمْكُرُوْنَ وَيَمْكُرُ اللّٰهُ ۗوَاللّٰهُ خَيْرُ الْمَاكِرِيْنَ - ٣٠
Artinya: "Dan [ingatlah], ketika orang-orang kafir [Quraisy] memikirkan tipu daya terhadapmu [Muhammad] untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka membuat tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Allah adalah sebaik-baik pembalas tipu daya." [QS. Al-Anfal: 30]
Banyak ulama mengatakan ayat tersebut termasuk ayat yang dikecualikan. Muqatil mengatakan, ayat tersebut diturunkan di Mekkah, zhahirnya menunjukkan demikian. Sebab, ia menerangkan tentang apa yang dilakukan oleh orang-orang musyrik di Darun Nadwah ketika merencanakan kejahatan terhadap Rasulullah SAW sebelum hijrah.
Ciri-ciri surat madaniyah
Dikutip dari Ulumul Qur'an: Prinsip-Prinsip dalam Pengkajian Ilmu Tafsir Al-Qur'an oleh Badrudin berikut ciri-ciri surat madaniyah:
1. Mengandung ketentuan-ketentuan fara'id dan had
2. Mengandung sindiran-sindiran terhadap kaum munafik, kecuali surat Al-Ankabut
3. Mengandung uraian tentang perdebatan dengan Ahli Kitab
4. Ayat-ayatnya panjang-panjang
5. Mayoritas isinya merupakan pembahasan tentang hukum-hukum Islam serta ketentuan-ketentuan yang harus ditaati umat Islam.
Daftar surat madaniyah
Ada 20 surat yang tergolong Madaniyah. Berikut daftarnya:
1. Al Baqarah2. Ali Imran3. An-Nisaa'4. Al-Maa'idah5. Al-Anfal6. At-Taubah7. An-Nur8. Al-Ahzab9. Muhammad10. Al-Fath11. Al Hujurat12. Al-Hadid13. Al-Mujadilah14. Al-Hasyr15. Al-Mumtahanah16. Al-Jumu'ah17. Al-Munafiqun18. Ath-Thalaq19. At-Tahrim
20. An-Nashr
Selain 20 surat di atas, terdapat 12 surat yang diperselisihkan antara madaniyah atau makkiyah. Surat-surat tersebut antara lain:
1. Al-Fatihah2. Ar-Ra'd3. Ar-Rahman4. Ash-Shaff5. At-Taghabun6. At-Tahfif [Al-Muthaffifin]7. Al-Qadr8. Al-Bayyinah9. Al-Zalzalah10. Al-Ikhlas11. Al-Falaq
12. An-Nas,
Itulah daftar surat madaniyah sedangkan 82 surat lainnya tergolong surat makkiyah.
[row/row]
BAB II PEMBAHASAN