Apa saja manfaat daun pepaya untuk ibu menyusui?

Liputan6.com, Jakarta Setiap ibu yang baru melahirkan pasti menginginkan produksi air susu ibu [ASI] melimpah. Selain daun katuk, daun pepaya katanya juga meningkatkan produksi ASI, benarkah?

Menurut dr. Nabila Viera Yovita dari KlikDokter, kabar angin tentang daun pepaya bisa meningkatkan produksi ASI ternyata bukan sekadar isapan jempol belaka.

"Ekstrak daun pepaya sudah lama dan melalui beberapa penelitian memang bermanfaat untuk meningkatkan produksi ASI. Itu sudah terbukti," ujar Nabila.

Namun, tidak semua ibu suka daun pepaya. Rasa pahit dari daun ini membuat banyak orang tidak menyukainya. Nah, Anda bisa memilih produk olahan susu kacang kedelai supaya bisa menghasilkan ASI yang melimpah.

Konsumsi Daun Katuk dapat Memperlancar Produksi ASI?

Soal daun katuk, itu juga sudah terbukti bisa mendongkrak produksi ASI. Menurut dr. Karin Wiradarma dari KlikDokter, daun katuk adalah ASI booster yang telah lama dipercaya dan terkenal di kalangan masyarakat luas.

Penelitian yang dilakukan di Yogyakarta bahkan menyebut bahwa ibu yang diberi ekstrak daun katuk dengan dosis 3 kali sehari sebanyak 300 miligram selama 15 hari mengalami peningkatan produksi ASI hingga 50 persen pada hari kedua dan ketiga.

Satu hal yang perlu diingat, apapun jenis ASI booster yang dipilih, Anda harus benar-benar memperhatikan dosisnya. Jadi, jika memilih daun pepaya atau daun katuk, Anda diwajibkan untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan.

Penulis:  Krisna Octavianus Dwiputra/Klikdokter.com

Air susu ibu alias ASI adalah asupan terbaik untuk bayi. Para pakar kesehatan bahkan menganjurkan setiap ibu yang baru melahirkan untuk memberikan ASI eksklusif pada bayi usia 0–6 bulan.

Sayang, beberapa ibu kesulitan untuk memberikan ASI eksklusif pada bayinya. Salah satu alasan yang mendasari keadaan tersebut adalah karena produksi ASI yang kurang. Mau tidak mau, ibu memberikan ASI yang telah dicampur dengan susu formula. Hal ini dilakukan semata-mata agar kebutuhan gizi si Kecil terus terpenuhi setiap hari.

Berbicara tentang produksi ASI yang sedikit, ada kabar angin yang menyebut bahwa daun pepaya bisa menjadi solusinya, karena dinilai mampu meningkatkan produksi ASI. Namun, apa kata medis?

Menurut dr. Nabila Viera Yovita dari KlikDokter, kabar angin tentang daun pepaya bisa meningkatkan produksi ASI ternyata bukan sekadar isapan jempol belaka.

"Ekstrak daun pepaya sudah lama dan melalui beberapa penelitian memang bermanfaat untuk meningkatkan produksi ASI. Itu sudah terbukti," ujar dr. Nabila.

Pilihan ASI booster lainnya

Nah, bagi ibu yang tidak terlalu suka dengan rasa dari daun pepaya, Anda bisa memilih daun katuk sebagai alternatifnya. Menurut dr. Karin Wiradarma dari KlikDokter, daun katuk adalah ASI booster yang telah lama dipercaya dan terkenal di kalangan masyarakat luas. Penelitian yang dilakukan di Yogyakarta bahkan menyebut bahwa ibu yang diberi ekstrak daun katuk dengan dosis 3 kali sehari sebanyak 300 miligram selama 15 hari mengalami peningkatan produksi ASI hingga 50 persen pada hari kedua dan ketiga.

Masih kurang sesuai juga dengan daun katuk? Jangan panik! Anda bisa memilih produk olahan susu kacang kedelai supaya bisa menghasilkan ASI yang melimpah. Ingin yang bersifat herbal? Ada! Berdasarkan penjelasan dr. Karin, beberapa jenis herbal yang dipercaya dapat meningkatkan produksi ASI adalah fenugreek, blessed thistle, dan fennel. Dari semuanya, fenugreek adalah yang paling direkomendasikan dan telah teruji klinis dapat meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui.

Menurut sebuah asosiasi menyusui di Amerika, fenugreek dapat meningkatkan produksi ASI pada 75% ibu menyusui. Dosis fenugreek yang dianjurkan oleh Academy of Breastfeeding Medicine’s Protocol adalah 1–4 kapsul yang diminum 3–4 kali [sebesar 1,74–4,9 gram] sehari.

Apabila tidak cocok dengan daun pepaya, daun katuk, atau tumbuhan herbal, dr. Karin mengatakan bahwa Anda bisa memilih obat Domperidone. Obat ini sebenarnya bermanfaat untuk meredakan mual. Namun, di balik manfaatnya tersebut, obat Domperidone ternyata juga mampu meningkatkan hormon prolaktin yang turut berperan pada produksi ASI.

Satu hal yang perlu diingat, apapun jenis ASI booster yang dipilih, Anda harus benar-benar memperhatikan dosisnya. Jadi, jika memilih daun pepaya atau daun katuk, Anda diwajibkan untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Lantas, jika yang dipilih adalah jenis herbal atau obat-obatan, Anda wajib berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter untuk mengetahui indikasi dan dosis yang paling sesuai. Dengan demikian, produksi ASI bisa benar-benar melimpah dan Anda tetap sehat selama proses menyusui.

[NB/ RVS]

foto: detik.com

Ada banyak manfaat yang bisa ibu dapatkan dengan rutin mengonsumsi daun pepaya. Mulai dari melancarkan ASI sampai mengurangi rasa tidak nyaman di perut.

Ketika sedang menyusui, ibu dianjurkan untuk mengonsumsi makanan dengan gizi tinggi. Sebab, nutrisi dan manfaat yang masuk ke tubuh tidak hanya ditujukan untuk ibu sendiri, tetapi juga guna menunjang pertumbuhan bayi yang sedang menyusu. Nah, salah satu makanan yang direkomendasikan selama menyusui adalah daun pepaya.

Manfaat Daun Pepaya untuk Ibu Menyusui

Selain daun kelor, daun pepaya juga sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui. Tentunya, ini tak lepas dari kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya.

Sebuah studi dalam International Journal of Current Microbiology and Applied Sciences menyebutkan, terdapat banyak mineral penting di dalam daun pepaya. Misalnya, zat besi, natrium, magnesium, asam amino, kalium, dan vitamin B, A, dan C.

Kandungan lain yang tak kalah pentingnya dari daun pepaya adalah antioksidan jenis fenolik, seperti quercetin, caffeic acid, kaempferol, dan chlorogenic acid. Kandungan inilah yang membuat daun pepaya punya banyak manfaat, di antaranya:

  1. Baik untuk melancarkan produksi ASI

Manfaat utama daun pepaya untuk ibu menyusui adalah melancarkan produksi ASI. Sebuah studi dalam Jurnal Kebidanan menyebutkan, senyawa quercetin yang terkandung dalam daun pepaya mampu merangsang produksi hormon prolaktin yang membuat produksi ASI menjadi lebih optimal.

  1. Mengatasi kerontokan rambut

Rambut rontok jadi masalah yang memang sering terjadi saat menyusui. Ini disebabkan karena hormon di dalam tubuh ibu sedang berubah kembali dari periode kehamilan menuju periode menyusui. Tak jarang, rambut rontok menimbulkan stres pada ibu menyusui.

Selain itu, studi dalam Dermatology Practical & Conceptual menyebutkan, rambut rontok juga terjadi karena stres oksidatif yang tinggi pada tubuh. Nah, daun pepaya diyakini efektif untuk membantu mengatasi masalah tersebut. Ini berkat kandungan antioksidan dalam daun pepaya yang tinggi yang sangat efektif untuk memerangi stres oksidatif.

  1. Mengontrol kadar gula darah

Tak sedikit ibu hamil yang mengalami diabetes gestasional ketika menginjak kehamilan bulan ke-6. Sayangnya, kadar gula darah belum juga normal setelah melahirkan hingga menyusui. Tanpa penanganan, tingginya kadar gula darah pada tubuh tentu bisa memicu dampak negatif untuk kesehatan ibu.

Namun,  sebuah studi dalam BMC Complementary Medicine and Therapies menyebutkan, manfaat daun pepaya untuk ibu menyusui ternyata turut membantu mengendalikan kadar gula dalam darah. Kandungan yang terdapat pada daun pepaya membantu mengurangi tingkat penyerapan gula pada usus.

Tak hanya itu, studi tersebut juga menjelaskan efektivitas ekstrak daun pepaya yang membantu menstimulasi kerja sel yang membuat hormon insulin menjadi lebih aktif. Insulin sendiri memiliki peran penting dalam memastikan kadar gula darah tetap berada pada angka normal.

  1. Mengurangi ketidaknyamanan di perut

Khasiat lain daun pepaya untuk ibu menyusui adalah mengurangi rasa tidak nyaman yang muncul pada perut. Pada daun pepaya, terkandung senyawa bernama papain yang bisa dibilang unik.

Sebuah studi dalam Biogenic Amines menyebutkan, papain yang banyak ditemukan pada pepaya, termasuk daunnya, efektif untuk mengurangi sembelit, nyeri pada perut, mulas, mengejan ketika buang air besar, dan rasa kembung yang menjadi salah satu gejala dari sindrom iritasi usus.

  1. Menurunkan risiko terkena kanker payudara

Menyusui langsung dari payudara disebutkan membantu mengurangi risiko mengidap kanker payudara pada wanita. Supaya manfaat ini lebih optimal, ibu bisa mengonsumsi daun pepaya sebagai menu makanan sehat sehari-hari.

Studi dalam Journal of Ethnopharmacology menyebutkan bahwa terdapat kandungan likopen, benzyl isothiocyanate, flavonoid, dan tokoferol dalam daun pepaya. Tak hanya itu, terdapat pula antioksidan jenis asam askorbat yang lebih populer dengan vitamin C, papain, dan chymopapain. Nah, kandungan tersebut disebut sangat efektif untuk melawan radikal bebas yang memicu terbentuknya sel kanker.

Selain itu, studi lain dalam Pakistan Journal of Biological Sciences juga menemukan, bahwa efek antioksidan dalam daun pepaya secara efektif membantu menurunkan risiko pembentukan sel kanker payudara.

Apakah daun pepaya aman untuk ibu menyusui?

Daun pepaya dipercaya dapat meningkatkan nafsu makan bayi, sehingga ibu bisa mengkonsumsi daun pepaya supaya ASI yang diminum si kecil bisa meningkatkan keinginannya untuk makan.

Daun pepaya apa bisa melancarkan ASI?

Daun pepaya merupakan salah satu galactagogues yang mengandung quercetin yang dapat mengaktifkan hormon prolaktin dan membantu meningkatkan ASI.

Apa manfaat daun pepaya untuk busui?

Daun pepaya diketahui merupakan galactagogue alami. Mengonsumsinya dipercaya dapat meningkatkan produksi ASI serta meningkatkan rasanya dan membuatnya lebih bergizi.

Apa efek samping daun pepaya?

Efek Samping Daun Pepaya Menimbulkan alergi: Enzim papain yang terdapat dalam daun pepaya dapat menimbulkan alergi seperti mata pedas dan hidung berair. Merusak esofagus: Enzim papain juga bisa menyebabkan kerusakan pada esofagus jika dikonsumsi secara berlebihan.

Bài mới nhất

Chủ Đề