- Artikel
- Artikel Lainnya
- Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak
- Asdep Pemenuhan Hak Anak Atas Pengasuhan Keluarga & Lingkungan
- Berita
- Berita Daerah
- Deputi Tumbuh Kembang Anak
- Informasi Layak Anak
- Uji Coba KLA
- Kabupaten
- Klaster
- Klaster 2 : Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif
- Referensi
- Laporan KHA
- Provinsi
- Nusa Tenggara Barat
- Partisipasi Anak
- Uncategorized
JENIS PERMAINAN TRADISIONAL YANG MAMPU MENGALAHKAN GADGET
Dompu~NTB Kla.id, Indonesia yang kaya akan beragam kebudayaaan dan alamnnya tentu menyimpan keunikan tersendiri dibanding dengan Negara lain. Salah satunya ialah tentang macam~macam Permainan Tradisional yang pernah ada. Banyak permainan tradisional dari Kabupaten Dompu dan beberapa daerah lain di Provinsi Nusa Tenggara Barat [NTB] yang pernah populer, tetapi kini sayangnya hanya menjadi kenangan dan jarang sekali dimainkan oleh anak~anak. Contoh permainan tradisional yang paling sering kita mainkan dulu adalah petak umpet, kelerang, layangan dan lain sebagainya, anda tentu pernah memainkan salah satunya bukan ?
Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun [HUT] Kemerdekaan Republik Indonesia ke~74 Tahun 2019, Yayasan Sosial dan Pendidikan We SAVE Dompu akan menggelar Lomba Permainan Tradisional.
Kegiatan Lomba Permainan Tradisional ini bertujuan untuk melestarikan dan mengangkat kembali Nilai Budaya Asli Bangsa Indonesia khususnya Dompu di Bidang Permainan Tradisional yang selama ini terlupakan karena adanya perkembangan tekhnologi yang notabene mengarah kepada Permainan Modern [online], sehingga permainan tradidional jarang lagi dijumpai di kalangan saat~saat ini.
Tujuan khusus daripada kegiatan ini adalah untuk mengenalkan kembali permainan tradisional di kalangan anak~anak Dompu di masa kini [milenial]; dan melestarikan kembali budaya Tradisional Indonesia khususnya Daerah Dompu yang hampir hilang.
Sasaran dari kegiatan Lomba Permainan Tradisional adalah Anak~Anak dan Masyarakat serta Budayawan. Lomba Permainan Tradisional ini akan diselenggarakan Tanggal 7~9 Agustus 2019.
Beragam permainan tradisional itu sangat diminati karena jaman duhulu belum secanggih saat ini. Dimana sekarang ini hampir semua permainan bisa dimainkan disebuah handphone saja. Coba bayangkan dulu di era 90~an dari anak~anak hingga orang dewasa pasti mereka selalu bermain dengan cara yang tradisional, tetapi memberi kesan yang tidak bisa dilupakan hingga sekarang. Untuk mengingat masa kejayaan permainan tradisioanal tersebut kami disini akan memberikan beragam contoh permainannya, mari kita simak:
1. Permainan Tradisional Petak Umpet
Orang yang kalah tersebut dinamakan kucing. Permainan dimulai dengan hingga kucing yang menjaga dan harus menutup matanya lalu menghitung dari satu sampai sepuluh. Orang~orang yang lainnya harus mengumpet di belakang pohon atau dibawah pohon, jangan sampai si kucing menemukan. Jika si kucing melengah maka orang~orang yang lain harus segera lari menuju tempat penjaga si kucing tadi dan berteriak inglo. Jika sudah ada yang teriak inglo, maka orang tersebut menjadi pemenang dan kucing tetap mencari orang~orang lain yang masih belum ditemukan.
Si kucing terus mencari dan jika menemukan orang yang mengumpet, maka orang tersebut menjadi kalah dan kucing digantikan dengan orang yang kalah tadi. Begitulah permainan tersebut dilakukan hingga permainan berakhir. Waktu permainan bisa dilakukan pada pagi hingga siang hari. Jika sore hari biasanya anak~anak tidak boleh keluar rumah apalagi jika menjelang magrib Permainan ini sangat digemari dari jaman dahulu sampai saat ini, tapi sekarang hanya beberapa anak saja yang bermain permainan petak umpet, karena sekarang anak~anak hanya sibuk dengan gadgetya dan lupa dengan teman~temannya.
2. Permainan Tradisional Bola Bekel
Ada beberapa benda yang perlu disiapkan untuk memainkannya, yang pertama bola bekel yang bentuknya bola kecil, biasanya di dalam bola diisi air. Dan ada enam biji yang disebut bekel. Permainan ini ada beberapa step, mulai dari step mengambil satu biji bekel sampai enam bekel.
Lalu membalik biji bekel yang lain dan biji membentur lambang laguk dan dimulai dari mengambil satu biji sampai enam biji. Lanjut lagi dengan membalik kearah sebaliknya dan sama prosesnya, mengambil dari satu biji sampai enam biji. Jika step sudah selesai, dilanjut dengan membalik lagi biji bekel yang ada tanda titiknya.
Sama seperti yang tadi dilakukan secara berurutan mulai dari mengambil satu biji hingga enam biji. Setelah selesai semua step, maka jika ada yang berhasil memenangkan step terlebih dahulu maka dijadikan pemenang. Dan yang menang mendapatkan hadiah berupa menyuruh anak~anak menjadi patung atau memberi bedak di bagian wajah yang kalah.
3. Permainan Tradisional Gundu atau Kelereng
Jika ada beberapa gundu yang kena dengan gundu kita, maka gundu lawan akan menjadi milik kita. Permainan ini bisa dilakukan oleh dua orang sampai tujuh orang. Saat ini sudah jarang yang memainkan permainan gundu karena sudah jarang juga yang membuat gundu, sehingga jarang sekali kita bisa menemukan penjual gundu.
4. Permainan Tradisional Lompat Tali
Tapi jika tidak ingin memegang tali maka kita bisa mengikatkan tali dengan pohon atau apapun yang bisa untuk memegang tali ataupun karet. Cara bermainnya dimulai dari tali di letakkan paling bawah lalu kita melompat. Jika tidak bisa melompat maka kita harus menunggu giliran terakhir dan mengulang lompatan dari awal. Setelah itu tali diarahkan sampai atas kepala dan kita harus melompat diatas tali. Yang menang boleh menyuruh yang kalah untuk melakukan apa saja tetapi tidak boleh yang berat dan aneh~aneh.
5. Permainan Tradisional Egrang
6. Permainan Tradisional Benteng Sodor atau Gobak Sodor
7. Permainan Tradisional Boi~Boian
Cara memainkan permainan ini yaitu dengan menyusun satu lempengan batu. Lalu siapkan bola kecil yang dibuat dari kertas untuk melepar tumpukan batu. Kita gunakan kertas agar tidak sakit waktu melempar kertas tersebut. Setelah itu salah satu pemain melempar bola, jika tumpukan batu rubuh maka penjaga wajib mengambil bola dan dilempar ke pemain yang lainnya.
8. Permainan Tradisional Bentik atau Gatrik
Setelah itu bambu yang besar diletakkan diantara dua batu lalu dipukul dengan bambu yang kecil. Jika ada pemain yang tidak bisa memukul bambu dengan benar maka akan mendapatkan hukuman. Biasanya hukumannya menggendong yang kalah.
9. Permaianan Tradisional Ular Naga Panjang
Setelah ditentukan yang menjadi penjaga, maka sisa orangnya berbaris dengan tangan ditaruh dipundak teman depannya, lalu berjalan melingkar melewati penjaga. Sambil berjalan menyanyikan lagu ular naga panjangnya, hingga selesai. Jika nyanyian sudah selesai maka penjaga menangkap satu orang dan orang yang tertangkap harus keluar dari barisan
10. Permainan Tradisional Engklek
Cara bermainnya dengan menggambar kotak-kotak di latar. Bermainnya dilapangan yang terang agar mudah menggambar kotak-kotaknya. Ada sembilan kotak yang terdiri dari tiga buah kotak horizontal, lalu disambung tiga kotak vertikal, setelah itu tambah satu kotak diatasnya dan terakhir dua kotak dihorizontal. Satu persatu pemain melompati kotak tersebut dari awal hingga terakhir. Melompatnya harus menggunakan satu kaki, jika kaki terjatuh maka harus menaruh batu disalah satu kotak terakhir sebagai tanda untuk mengawali giliran
11. Permainan Tradisional Congklak
Awal memainkan permainan ini dengan suit menentukan siapa yang jalan dulan, lalu jika ada yang menang maka pemain harus mengambil semua biji dari salah satu lubang dan biji tersebut diisi satu persatu ke lubang yang sudah ditentukan, dari kiri atau kanan. Hingga biji habis dan setelah itu ambil lagi semua biji dari tempat terakhir biji diletakkan. Begitu seterusnya hingga siapa yang mendapat biji paling banyak maka ia yang menjadi pemenang.
12. Perminan Tradisional Pletekon
13. Permainan Tradisional Gasing atau Panggalan
14. Permainan Tradisional Layangan
15. Permainan Tradisional Sepak Bola Kampung
16. Permainan Tradisional Mobil-mobilan
17. Permainan Masak~Masakan
18. Permainan Tradisional Bambu Betung
Nah itulah 18 jenis permainan tradisional indonesia yang pernah populer di jamannya. Pengertian permainan tradisioanal setiap daerah mungkin saja akan berbeda dengan yang kita sampaikan, jika ada kekurangan atau salah-salah kata silahkan berikan masukkan kepada kami pada kolom komentar. Semoga dari penjelasan ini bisa dijadikan kenangan permainan apa saja yang pernah kita mainkan pada zaman dahulu kita masih kecil. [Yd/DP3A Dpu]