Berapa kalimat utama dalam satu paragraf?

Kalimat utama dan ide pokok [gagasan utama] adalah 2 hal yang terdapat dalam sebuah paragraf.

Apa sih kalimat utama itu?

Singkatnya, kalimat utama adalah kalimat yang mengandung ide pokok atau gagasan utama.

Namun, apa yang sebenarnya dimaksud dengan gagasan utama?

Apa bedanya kalimat utama dengan gagasan utama?

Nah, di sini, kamu bisa mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan kalimat utama dan gagasan utama, yang meliputi:

  • Pengertian Ide Pokok
  • Pengertian Kalimat Utama
  • Cara Menentukan Kalimat Utama, dan
  • Letak Kalimat Utama

Langsung saja, simak penjelasannya berikut ini.

Apa itu Ide Pokok / Gagasan Utama?

Sebelum memahami apa itu kalimat utama, kamu harus paham dulu dengan yang namanya ide pokok atau gagasan utama dalam sebuah paragraf.

Ide pokok atau gagasan utama adalah pokok masalah yang mendasari sebuah paragraf.

Cara termudah untuk mengetahui sebuah gagasan utama adalah dengan pertanyaan paragraf ini membahas tentang apa sih?.

Nah, jawaban itulah yang disebut sebagai ide pokok atau gagasan utama paragraf.

Contoh #1

Gagasan Utama: Bacaan yang baik untuk anak

Contoh #2

Gagasan Utama: Kekayaan alam Indonesia sangat melimpah

Apa itu Kalimat Utama?

Kalimat utama adalah kalimat yang memuat ide pokok atau gagasan utama yang digunakan sebagai acuan pengembangan sebuah paragraf.

Intinya, kalimat utama adalah penjabaran dari gagasan utama yang dikemas menjadi sebuah kalimat.

Kalimat utama memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Mengandung sebuah pokok pikiran atau permasalahan yang dapat dijelaskan lebih lanjut
  • Biasanya berbentuk satu kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri
  • Memiliki arti atau maksud yang jelas meski tidak dihubungkan dengan kalimat lain
  • Kalimat utama dapat dibentuk tanpa kata hubung [konjungsi]

Kalimat Utama dan Kalimat Penjelas

Selain kalimat utama, dalam sebuah paragraf juga terdapat kalimat penjelas.

Kalimat penjelas atau kalimat pendukung adalah kalimat yang menjelaskan lebih lanjut tentang kalimat utama.

Ciri-ciri dari kalimat penjelas adalah:

  • Tidak dapat berdiri sendiri
  • Dapat memiliki arti atau maksud jika sudah dihubungkan dengan kalimat lain dalam satu paragraf
  • Memerlukan konjungsi atau kata hubung
  • Bisasanya berisi keterangan, contoh, atau informasi lain yang mendukung kalimat utama

Contoh dari kalimat penjelas adalah sebagai berikut:

Contoh #1

Kalimat Utama:

Semenjak harga [bahan bakar minyak] BBM naik, harga kebutuhan pokok pun ikut naik.

Kalimat Penjelas:

Mulai dari harga bawang merah dan seterusnya sampai kalimat terakhir.

Contoh #2

Kalimat Utama:

Misi yang dilakukan oleh para astronot di luar angkasa memang sangat berisiko.

Kalimat Penjelas:

Mulai dari pasalnya sampai dengan kalimat terakhir [jaraknya tidak dekat].

Baca Juga: Contoh Kalimat Majemuk

Cara Menentukan Kalimat Utama

Untuk menentukan sebuah kalimat utama sebenarnya ada banyak cara.

Namun, cara termudah yang bisa kamu lakukan salah satunya adalah dengan mengetahui terlebih dahulu apa ide pokok dari paragraf tersebut.

Dengan mengetahui ide pokok atau gagasan utamanya, kamu bisa langsung menentukan kalimat utamanya, karena pada dasarnya, kalimat utama adalah kalimat yang mengandung ide pokok.

Contohnya adalah sebagai berikut.

Contoh #1

Ide pokok: Perkiraan jumlah pengunjung TMII

Kalimat Utama: Pengelola Taman Mini Indonesia Indah [TMII] memperkirakan sebanyak 400 ribu pengunjung hadir menjelang Tahun Baru 2009.

Contoh #2

Ide Pokok: Bangunan Taman Kupu

Kalimat Utama: Di bangunan Taman Kupu kita dapat menikmati panorama kupu-kupu.

Contoh #3

Ide Pokok: Kebiasaan mencontek memadamkan semangat belajar

Kalimat Utama: Kebiasaan mencontek justru akan memadamkan semangat belajar.

Baca Juga: Kalimat Efektif dan Tidak Efektif

Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utamanya

Selain bisa menentukan kalimat utama melalui ide pokok, kamu juga bisa menentukannya melalui jenis paragraf yang disajikan.

Hal ini juga akan erat kaitannya dengan pemahaman kamu terhadap pengertian kalimat utama dan kalimat penjelas.

Berdasarkan letak kalimat utamanya, paragraf dibagi menjadi 3 jenis, yaitu paragraf deduktif, induktif, dan campuran.

1. Paragraf Deduktif

Paragraf deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal paragraf.

Paragraf ini diawali dengan kalimat utama kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas.

Contoh paragraf deduktif adalah sebagai berikut:

2. Paragraf Induktif

Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di akhir paragraf.

Paragraf ini diawali dengan menjelaskan beberapa kalimat penjelas yang kemudian diakhiri dengan kalimat utama.

Contoh paragraf induktif bisa kamu lihat pada cuplikan teks di bawah ini.

3. Paragraf Campuran

Sedangkan paragraf campuran merupakan gabungan dari kedua jenis paragraf di atas, yaitu paragraf yang kalimat utamanya ada di awal dan akhir paragraf.

Paragraf ini diawali dengan mengemukakan kalimat utama, kemudian diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas, dan diakhiri dengan kalimat utama lagi sebagai penegasan.

Contoh dari paragraf campuran adalah sebagai berikut.

Pelajari Juga: Contoh Kalimat Aktif dan Pasif

Nah, itulah penjelasan mengenai apa itu kalimat utama, ide pokok atau gagasan utama, serta bagaimana cara menentukan kalimat utama dalam sebuah paragraf.

Semoga setelah mempelajari ini, kamu bisa lebih paham dengan cara mencari kalimat utama serta mengetahui perbedaan kalimat utama dan gagasan utama.

Jika ada pertanyaan, kamu bisa bertanya melalui kolom komentar yang ada di bawah ini.

Sekian, semoga bermanfaat.

Video

Bài mới nhất

Chủ Đề