Apa saja yang termasuk dalam sikap ilmiah?

Sikap Ilmiah adalah suatu sikap mampu menerima pendapat orang lain dengan baik dan benar, bertindak dalam memecahkan suatu masalah secara sistematis melalui langkah-langkah ilmiah yang tidak mengenal putus asa serta dengan ketekunan juga keterbukaan. Dengan kata lain Sikap ilmiah merupakan sikap yang harus ada pada diri seorang ilmuwan atau akademisi ketika menghadapi persoalan-persoalan ilmiah. Sikap ilmiah ini perlu dibiasakan yang dimulai dari pembelajaran di dalam kelas sampai pada berbagai forum ilmiah, misalnya dalam seminar, diskusi, loka karya, sara sehan, dan penulisan karya ilmiah. Dalam membelajarkan Sains terutama Biologi kurang tepat jika hanya dengan ceramah di depan kelas, melainkan harus dengan metode ilmiah [eksperimen]. Berbagai penemuan [eksperimen] dalam Biologi dilandasi oleh sikap ilmiah. Konsep-konsep dalam pembelajaran Biologi mengenai makhluk hidup maupun teknologi dalam Biologi seperti rekayasa genetika, bioteknologi modern ditemukan karena adanya rasa ingin tahu [curiosity] yang tinggi dari para ilmuan. Rasa ingin tahu tersebut merupakan komponen utama dalam menumbuhkan sikap ilmiah. Sehingga mendorong ilmuan untuk bereksperimen, mengumpulkan data, dan menyimpulkan data. Dengan demikian, membelajarkan Biologi di sekolah sekolah sampai ke perguruan tinggi, selain membelajarkan produk dan proses juga penting untuk membelajarkan dan mentradisikan sikap ilmiah.

Sikap Ilmiah

  • Berani dan santun ketika menyampaikan pendapat.
  • Tekun dan ulet.
  • Memiliki sikap keingintahuan tentang gejala atau peristiwa disekitar.
  • Dapat membedakan fakta dan opini.
  • Bekerja sama ketika menyelesaikan suatu masalah.
  • Teliti dan akurat.
  • Menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

Apa contoh sikap ilmiah?

Ketujuh macam sikap ilmiah tersebut adalah sikap ingin tahu, kritis, terbuka, objektif, rela menghargai karya orang lain, berani mempertahankan kebenaran dan menjangkau ke depan.

Tuliskan 5 sikap ilmiah yang wajib di miliki oleh ilmuwan dalam menerapkan langkah-langkah metode ilmiah dalam melakukan penelitian percobaan pengamatan?

Dalam melakukan langkah – langkah metode ilmiah, seorang peneliti harus menerapkan sikap ilmiah berikut.

  • Peka dan kritis terhadap fenomena yang terjadi.
  • Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
  • Memiliki minat yang besar untuk dapat menghasilkan suatu produk sains.
  • Berpikir logis, terbuka, serta mau menerima kritik dan saran.

You might be interested:  Ucapan Untuk Guru Yang Pindah Sekolah?

Sikap seperti apakah yang dimaksud dalam sikap ilmiah?

Menurut Munby sebagaimana dikutip oleh Lee [2004], sikap ilmiah adalah pola pikir umum seorang ilmuwan yaitu objektif, keingintahuan, selalu bertanya, dan menyimpulkan sesuatu sesuai fakta.

Apa saja contoh sikap ilmiah dalam metode ilmiah?

Jawaban

  • Berani dan santun ketika menyampaikan pendapat.
  • Tekun dan ulet.
  • Memiliki sikap keingintahuan tentang gejala atau peristiwa disekitar.
  • Dapat membedakan fakta dan opini.
  • Bekerja sama ketika menyelesaikan suatu masalah.

Ketika kalian ingin melakukan suatu penelitian pengamatan sikap ilmiah seperti apa saja yang perlu ada dalam diri kalian?

Sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh seorang peneliti antara lain adalah memiliki kemampuan untuk membedakan fakta dan opini, memiliki sikap berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan dalam ber argumentasi, memiliki kemampuan untuk mengembangkan rasa ingin tahu, memiliki kepedulian terhadap lingkungan, memiliki

Apa sikap ilmiah itu Tuliskan 10 contoh yang termasuk sikap ilmiah?

Ada sepuluh [ 10 ] sikap ilmiah yang wajib dimiliki oleh ilmuwan adalah sebagai berikut:

  1. Rasa Ingin Tahu yang Tinggi.
  2. 2. Skeptis Terhadap Sesuatu.
  3. 3. Jujur Mengungkapkan Fakta.
  4. 4. Objektif Melakukan Penilaian.
  5. Dapat Membedakan Fakta dan Opini.
  6. 6. Berpikir secara Kritis dan Teliti.
  7. 7. Terbuka dan Rendah Hati.
  8. Disiplin dan Tekun.

Apa itu sikap ilmiah dan contohnya?

Sikap ilmiah adalah sikap yang seharusnya dimiliki oleh seorang peneliti guna dapat melalui proses penelitian yang baik dan hasil yang baik pula. Contoh: Seorang peneliti menemukan bukti pengukuran volume benda 0,0034 m3, maka ia harus mengatakan juga 0,0034 m3, padahal seharusnya 0,005 m3.

Apa saja indikator sikap ilmiah?

Terdapat enam indikator sikap ilmiah yang digunakan dalam penelitian ini yaitu memupuk rasa ingin tahu, mengutamakan bukti, bersikap skeptis, menerima perbedaan, dapat bekerjasama dan bersikap positif terhadap kegagalan.

You might be interested:  Nama Dua Murid Yang Berjalan Ke Emaus?

Urutan yang benar dari langkah metode ilmiah diatas adalah?

Urutan langkah metode ilmiah adalah sebagai berikut ini:

  • Melakukan pengamatan,
  • merumuskan masalah,
  • mengumpulkan data/informasi,
  • merumuskan hipotesa,
  • melakukan percobaan,
  • menganalisis data, dan.
  • menarik kesimpulan.

7 langkah dalam metode ilmiah?

Tahapan Metode Ilmiah

  • Merumuskan Masalah. Masalah biasanya berupa pertanyaan yang harus dijawab dengan melakukan sebuah penelitian secara ilmiah.
  • Mengumpulkan Informasi.
  • Menyusun Hipotesis.
  • Melakukan Percobaan.
  • Menganalisis Data.
  • 6. Membuat Kesimpulan.
  • 7. Mengomunikasikan Hasil Penelitian.

Saat melakukan penelitian Langkah selanjutnya yang dilakukan seorang peneliti setelah merumuskan masalah adalah?

Setelah merumuskan masalah, maka urutan selanjutnya adalah pengajuan hipotesis. Karena pernyataan yang dirumuskan dalam hipotesis belum terbukti kebenarannya. Tugas peneliti adalah membuktikan seluruh pernyataan yang terangkum dalam hipotesis.

Jelaskan sikap ilmiah dan sikap apa saja yg termasuk sikap ilmiah?

adalah sebagai berikut:

  • Rasa Ingin Tahu yang Tinggi. Seorang peneliti harus selalu memiliki rasa.
  • Jujur. Seorang peneliti harus dapat menerima apa.
  • Objektif. Seorang peneliti dalam mengemukakan.
  • Berpikir secara Terbuka. Seorang peneliti mau menerima kritik dari.
  • Memiliki Kepedulian.
  • Teliti.
  • Tekun.
  • Berani dan Santun.

Dalam melakukan langkah-langkah metode ilmiah, seorang peneliti harus menerapkan sikap ilmiah. Sikap-sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh peneliti, antara lain sebagai berikut.

  1. Peka dan kritis terhadap fenomena atau kejadian di alam.
  2. Tidak percaya pada takhayul yang kebenarannya tidak dapat dibuktikan.
  3. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
  4. Memiliki minat yang besar untuk dapat menghasilkan suatu produk sains.
  5. Berpikir logis, terbuka, serta mau menerima kritik dan saran.
  6. Jujur dan objektif terhadap hasil penelitian yang dilakukan.
  7. Teliti, tekun, dan tidak mudah putus asa ketika melakukan penelitian.
  8. Optimis terhadap keberhasilan penelitian.
  9. Bersikap hormat terhadap peneliti lain atau pun orang lain.
  10. Menghargai hasil penelitian dan penemuan orang lain. 

Halo adik-adik, kali ini kakak akan menjelaskan sepuluh [10] sikap ilmiah yang wajib dimiliki oleh seorang ilmuwan. Kalian tahu tidak apa itu ilmuwan? Yah benar, ilmuwan adalah orang yang ahli atau memiliki banyak pengetahuan mengenai suatu ilmu.


Dalam arti yang lain, ilmuwan adalah orang yang berkecimpung dalam ilmu pengetahuan. Wah, artinya seorang ilmuwan itu pintar-pintar yah adik-adik. Mereka adalah orang-orang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang bidang ilmu.

Tetapi, untuk menjadi seorang ilmuwan ada syarat-syaratnya lho. Selain berpengetahuan, seorang ilmuwan juga harus memiliki sikap ilmiah. Bagi kalian yang memiliki cita-cita menjadi seorang ilmuwan harus tahu ini. 

Apa saja sikap-sikap ilmiah itu? Yuk, berikut ini kakak terangkan...

Pengertian sikap ilmiah adalah sikap terpuji, dijunjung tinggi, dan dijadikan pedoman dalam melakukan kerja ilmiah. Ada sepuluh [10] sikap ilmiah yang wajib dimiliki oleh ilmuwan adalah sebagai berikut:

Seorang ilmuwan harus memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Tanpa rasa ingin tahu, tidak akan ada upaya pencarian penjelasan tentang segala sesuatu. Rasa ingin tahu sangat dibutuhkan dalam mengembangkan pengetahuan ilmiah. 

Semua pencarian ilmiah berawal dari pertanyaan-pertanyaan yang ingin dicari tahu jawabannya. Rasa ingin tahu ditunjukkan dengan memunculkan pertanyaan-pertanyaan. 

Orang yang memiliki rasa ingin tahu adalah orang yang selalu mengajukan pertanyaan, baik kepada orang lain maupun kepada dirinya sendiri. 

Skeptis artinya meragukan sesuatu. Seorang ilmuwan yang sedang mencari jawaban tidak boleh langsung percaya terhadap jawaban-jawaban yang muncul. Dia harus bersikap skeptis terlebih dahulu. 

Tetapi, bukan skeptis tenggelam dalam keraguan. Dia meragukan sesuatu sebelum terbukti kebenarannya. Ketika dia telah mendapat bukti yang jelas dan akurat dia pun menjadi yakin, tidak ragu lagi. 

Oleh karena itu, sikap skeptis bisa diartikan sebagai sikap meragukan segala sesuatu sebelum terbukti kebenarannya.

Jujur artinya sesuai dengan keadaan sebenarnya. Seorang ilmuwan juga harus memiliki sikap jujur terhadap fakta. Mengukur, menulis, dan menganalisa fakta secara apa adanya.

Pada saat bereksperimen, seorang ilmuwan tidak boleh merekayasa data. Jujur dalam membaca alat ukur dan jujur dalam mencatat data sesuai dengan langkah-langkah metode ilmiah.

Dari kejujuran akan diperoleh data yang akurat sehingga menghasilkan eksperimen yang tepat. Eksperimen terkadang tidak sesuai dengan prediksi, namun tetap harus disampaikan secara apa adanya. 

Selanjutnya, sikap jujur akan menghasilkan sikap objektif. Objektif artinya sesuai dengan objeknya, tanpa dikurangi maupun dilebihkan. 

Jika seorang ilmuwan menyampaikan hasil penelitiannya lebih banyak berdasarkan pendapat pribadi [subjektif] dengan cara menambah atau mengurangi fakta tentang objek atau peristiwa, maka pengetahuan yang dihasilkan ilmuwan tersebut tidak dapat diterima sebagai pengetahuan ilmiah. 

Fakta adalah sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi. Fakta merupakan hasil pengamatan yang telah diuji kebenarannya secara empiris. Sementara itu, opini adalah pendapat atau pendirian. 

Pada umumnya, opini berkembang pada sebagian besar masyarakat. Seorang ilmuwan harus dapat membedakan antara fakta yang didukung oleh data dengan fakta karena kesepakatan umum.

Sikap kritis adalah sikap peka terhadap sesuatu dimana tidak langsung menerima begitu saja informasi atau pernyataan, kalau belum memeriksa kebenarannya. 

Seseorang yang bersikap kritis tidak langsung percaya terhadap sesuatu, tetapi memeriksa sesuatu tersebut sebelum menerima dan meyakininya. 

Jika suatu informasi atau pernyataan bersumber dari sumber yang dapat dipercaya dan didukung oleh bukti yang kuat, barulah informasi atau pernyataan itu diterima dan diyakini.

Teliti artinya ketiadaan kesalahan sekecil apapun. Semakin teliti seorang ilmuwan, semakin detail dan tepat hasil yang diperolehnya. 

Semakin tepat dan detail hasilnya, berarti semakin objektif hasil tersebut. Kebenarannya pun semakin meyakinkan sehingga benar-benar dapat dipercaya sebagai pengetahuan ilmiah.

Namun, seteliti apa pun seorang ilmuwan dalam mengungkapkan dan menemukan sesuatu, dia tetap saja memiliki kekurangan. Oleh karena itu, ilmuwan juga harus bersikap terbuka dan rendah hati. 

Sikap terbuka dan rendah hati ini mendorong seorang ilmuwan untuk mengakui jika hasil yang ditemukannya belum sempurna sehingga tetap mengandung kelemahan, kekurangan, dan ketidaklengkapan. 

Sikap terbuka dan rendah hati inilah yang akan mendorong dia melakukan pemeriksaan berulang-ulang untuk mencari jawaban yang lebih akurat dan lebih lengkap. Keterbukaan ini juga yang dapat mendorong orang lain membantu melengkapi atau meluruskan jika ada hasil yang kurang tepat. 

Keterbukaan ini membuka ruang koreksi terhadap temuan-temuan yang dihasilkan oleh ilmuwan sehingga dapat meluruskan kekeliruan yang muncul serta meningkatkan derajat kebenaran temuan ilmiah tersebut.

Seorang ilmuwan juga harus memiliki sikap disiplin dan tekun. Disiplin artinya sikap taat dan patuh terhadap segala sesuatu yang menjadi tanggung jawabnya. Ilmuwan yang memiliki sikap disiplin akan menghasilkan pengetahuan yang benar karena sesuai dengan metode ilmiah.

Sementara itu, tekun artinya rajin dan bersungguh-sungguh. Seorang ilmuwan akan melahirkan pengetahuan yang mendalam dari objek atau peristiwa yang sedang ditelitinya.

Sikap disiplin akan melahirkan sikap tanggung jawab. Tanggung jawab artinya kewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibat dari seluruh implikasi dari pendapat, keputusan, atau hasil penelitian ilmiah yang telah dibuatnya.

Tanggung jawab seorang ilmuwan bukan hanya terletak pada penemuan dari segala penelitian, tetapi juga bagaimana temuan tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Seorang ilmuwan tidak boleh mengabaikan keadaan lingkungan alam, sosial, dan budaya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. 

Artinya, masalah yang dipilih yang berkaitan dengan lingkungan alam tidak bertentangan dengan adat istiadat, hukum, ataupun kebiasaan-kebiasaan masyarakat di lingkungan tersebut. 

Dengan demikian, seorang ilmuwan harus mengenali bentuk aturan masyarakat yang berkaitan dengan lingkungan sekitarnya sehingga tidak menimbulkan kesulitan dan pertentangan, baik secara individu maupun kelompok.

Jadi, ada sepuluh [10] sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh seorang ilmuwan, yaitu:

  1. Rasa Ingin Tahu yang Tinggi
  2. Skeptis Terhadap Sesuatu
  3. Jujur Mengungkapkan Fakta
  4. Objektif Melakukan Penilaian
  5. Dapat Membedakan Fakta dan Opini
  6. Berpikir secara Kritis dan Teliti
  7. Terbuka dan Rendah Hati
  8. Disiplin dan Tekun
  9. Bertanggung Jawab
  10. Peduli terhadap Lingkungan, Alam, Sosial, dan Budaya
Gimana adik-adik, udah tahu kan sikap ilmiah yang dimiliki oleh ilmuwan? Jadi, kalian yang bercita-cita menjadi seorang ilmuwan harus memiliki sikap ini yah.

Sekian dulu materi kali ini, bagikan agar teman yang lain bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.

Referensi:

  • Noperman, Feri. 2020. Pendidikan Sains & Teknologi: Transformasi sepanjang masa untuk kemajuan peradaban. Bengkulu: Universitas Bengkulu Press.

10+ Sikap Ilmiah yang Wajib Dimiliki oleh Ilmuwan 2020-07-31T21:44:00-07:00 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Afdan Fisika

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề