Apa tujuan Allah mengutus Nabi Muhammad ke muka bumi

[Disalin dengan sedikit edit dari buku sumber yang bersumber dari buku Tiga Landasan Utama, Oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab hal 27-36, Kementrian Urusan Islam, Waqaf, Da’wah dan Penyuluhan Urusan Penerbitan dan Penyebaran Kerajaan Arab Saudi]
_________

Foote Note.
[1] Yang dimaksud dengan orang-orang yang zhalim terhadap diri mereka sendiri dalam ayat ini, ialah orang-orang penduduk Makkah yang sudah masuk Islam tetapi mereka tidak mau hijrah bersama Nabi, padahal mereka mampu dan sanggup. Mereka ditindas dan dipaksa oleh orang-orang kafir supaya ikut bersama mereka pergi ke perang Badar, akhirnya ada diantara mereka yang terbunuh.
[2] Abu Muhammad Al-Husein bin Mas’ud bin Muhammad Al-Farra’ atau Ibnu Al-Farra’. Al Baghawi [436-510H – 1044-1117M]. Seorang ahli dalam bidang fiqh, hadits dan tafsir. Di antara karyanya : At-Tahdziib [fiqh], Syarh As-Sunnah [hadits], Lubaab At-Ta’wiil fi Ma’aalim At-Tanziil [tafsir].
[3] Maksudnya, adalah hari Jum’at ketika wukuf di Arafah, pada waktu Haji Wada.
[4] Selain dalil dari Al-Qur’an yang disebutkan Penulis, yang menunjukkan bahwa Nabi Nuh adalah rasul pertama, di sana juga ada hadits shahih yang menyatakan bahwa Nabi Nuh adalah rasul pertama yang di utus kepada penduduk bumi ini, seperti hadits riwayat Al-Bukhari dalam Shahih-nya kitab Al-Anbiya, bab 3 dan riwayat Muslim dalam Shahih-nya kitab Al-Iman, bab. 84. Adapun Nabi Adam Alaihissalam, menurut sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Dzar Al-Ghifari, Radhiyallahu anhu. Beliau adalah nabi pertama. Dan disebutkan dalam hadits ini bahwa jumlah para nabi ada 124 ribu orang, dari jumlah tersebut sebagai rasul 315 orang, dan dalam riwayat lain disebutkan 310 orang lebih. Lihat : Imam Ahmad, Al-Musnad, jilid 5, hal. 178, 179 dan 265.
[5] Abu Abdillah : Muhammad bin Abu Bakar, bin Ayyub, bin Said, Az-Zur’i,Ad-Dimasqi, terkenal dengan Ibnu Al-Qayyim Al-Jauziyyah [691-751H – 1292 – 1350M]. Seorang ulama yang giat dan gigih dalam mengajak umat Islam pada zamannya untuk kembali kepada tuntunan Al-Qur’an dan Sunnah serta mengikuti jejak para Salaf Shalih. Mempunyai banyak karya tulsi, antara lain : Madaarij As-Salikin, Zaad Al-Ma’aad, Thariiq Al-Hijratain wa Baab As-Sa’aadatain, At-Tibyaan fi Aqwaam Al-Qur’aan, Miftah Daar As-Sa’aadah.
[6] Silahkan melihat kembali pengertian Islam yang disebutkan oleh Penulis, dalam Tiga Landasan Utama bagian 3/4

//kebunhidayah.wordpress.com/2009/08/17/tujuan-diutusnya-nabi-muhammad-shallallahu-alaihi-wa-sallam/

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu tujuan dari diutusnya para nabi dan rasul yang bersinggungan dengan tujuan penciptaan manusia adalah penghambaan diri kepada Allah [Al Ubudiyyah]. Sebagaimana dalam Alquran:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Artinya: "Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku," [Surat Adz Dzariyat ayat 56]. 

Jadi tujuan utama yang paling mendasar dari diciptakannya manusia adalah mengenal Allah [marifatullah] dan penunaian kewajiban beribadah kepada-Nya dengan cara yang benar. Bukan untuk mengejar harta, takhta, kekuasaan, atau sekadar makan minum dan menikmati pelbagai kenikmatan duniawi. 

Begitu juga dijelaskan ayat lainnya;

وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ

"Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: 'Bahwasanya tidak ada Tuhan [yang hak] melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku'," [Surat Al Anbiya ayat 25].

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ ۖ فَمِنْهُمْ مَنْ هَدَى اللَّهُ وَمِنْهُمْ مَنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ الضَّلَالَةُ ۚ فَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ

"Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat [untuk menyerukan]: "Sembahlah Allah [saja], dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan [rasul-rasul]." [Surat an Nahl ayat 36].

Menurut cendikiawan Muslim asal Turki, Muhammad Fethullah Gulen, ayat tersebut menunjukkan diutusnya para rasul adalah menghindarkan umat manusia dari penyembahan terhadap berhala, membimbing untuk beribadah kepada Allah, dan menjadi teladan bagi manusia. 

"Namun, berkenaan dengan tujuan diutusnya Rasulullah tampaknya agak sedikit berbeda dengan para Rasul lain. Beliau diutus menjadi rahmat bagi alam semesta [rahmatan lil al alamin] dan sekaligus memikul tanggung jawab berdakwah menyeru segenap umat manusia dan jin menuju penghambaan diri kepada Allah," jelas Gulen dalam bukunya Cahaya Abadi Muhammad SAW Kebanggaan Umat Manusia.

Jawaban:

Untuk menuntun umat manusia ke jalan yang benar.

Untuk menyebarluaskan agama Islam.

Sebagai penyempurna ajaran dari nabi dan rasul yang terdahulu

jawaban:

menuntun manusia ke jalan yang benar, dan berdakwah kepada umat manusia agar bertaqwa kepda allah

#semoa membantu

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề