Apa yang dimaksud alat musik ritmis sebutkan contohnya

Apa yang dimaksud dengan alat musik ritmis? Ada yang bisa menjawab? Sebelumnya kita pahami dulu fungsi alat musik. Alat musik memang memiliki ragam jenis dan fungsi yang dapat memperindah instrumen musik. Salah satunya adalah alat musik ritmis. Meski tidak seperti alat musik melodis dan harmonis, alat musik ritmis sangat penting  dalam permainan instrumen musik.

Pinhome – Alat musik ritmis sering digunakan dalam permainan berbagai jenis musik. Bahkan beberapa di antaranya banyak digunakan dan sangat populer. Bagi Pins yang belum memahami apa itu alat musik ritmis, tenang! Pinhome akan membagikan penjelasan lengkapnya mengenai apa yang dimaksud dengan alat musik ritmis lewat ulasan di bawah ini.

Apa yang Dimaksud dengan Alat Musik Ritmis?

[Pixabay]

Mungkin banyak dari Pins yang belum mengetahui apa yang dimaksud dengan alat musik ritmis dan contoh alatnya. Padahal jika Pins telah mengetahui apa yang dimaksud dengan alat musik ritmis dan contoh alatnya, mungkin banyak dari Pins yang sangat familiar dengan alat-alat musik ritmis.

Alat musik ritmis adalah alat musik yang memiliki fungsi untuk melengkapi keharmonisan dari sebuah lagu. Tidak seperti alat musik melodis dan harmonis, alat musik ritmis tidak memiliki banyak nada. Selain itu, alat musik ritmis berfungsi untuk mengatur tempo jalannya sebuah lagu. Selain itu alat musik ritmis juga berfungsi sebagai pelengkap lagu yang dapat menciptakan keharmonisan jika dipadukan dengan alat musik lainnya. Alat musik ini dapat dimainkan dengan cara yang berbeda-beda.

Fungsi Alat Musik Ritmis

[Pixabay]

Jika Pins telah memahami apa yang dimaksud dengan alat musik ritmis, hal lain yang harus dipahami adalah fungsi alat musik ritmis itu sendiri. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa alat musik ritmis berperan dalam mengatur tempo dalam sebuah lagu. Alat musik ini akan menjadi penanda dari alur jalannya setiap lagu yang dibawakan. Sehingga tidak dapat dipungkiri, alat musik ritmis memang penting dalam permainan sebuah lagu.

Harmonisasi

Selain sebagai pengatur tempo. alat musik ritmis juga berfungsi sebagai pelengkap instrumen. Dengan adanya alat musik ritmis dan alat musik melodis atau harmonis, instrumen akan semakin harmonis dan enak didengar telinga.

Penanda Jalannya Musik

Bagi Pins yang sudah sangat familiar dan paham apa yang dimaksud dengan alat musik ritmis, tentu telah mengetahui fungsi yang satu ini. Fungsi alat musik ritmis sebagai pengatur tempo, membuat jenis alat musik yang satu ini dijadikan penanda dari jalannya musik. Biasanya tanda ini digunakan oleh pemain alat musik lainnya untuk dijadikan patokan mulai dari intro, verse hingga reff. Jadi biasanya di dalam lagu memang menonjolkan alat musik ritmis di bagian tertentu sebagai jembatan masuknya fase lagu, salah satunya adalah bagian intro, verse, interlude atau reff.

Koreografi

Selain sebagai penanda jalannya musik, alat musik ritmis juga dapat dijadikan penanda dalam koreografi lho! Mungkin banyak dari Pins yang sering melihat koreografi tarian yang diiringi oleh alat musik ritmis, sehingga tarian akan berjalan mengikuti tempo yang tepat. Biasanya alat musik ritmis dalam koreografi dijadikan penanda dalam pembukaan, pergantian gerakan hingga penutupan.

Berikut ini adalah contoh-contoh alat musik ritmis

Drum

[Pixabay]

Contoh alat musik ritmis yang pertama adalah drum. Mungkin banyak dari Pins yang sangat familiar dengan alat yang satu ini? Ya, drum memang sangat populer dan banyak digunakan dalam berbagai permainan musik. Drum adalah alat musik yang masuk ke dalam kategori alat musik ritmis. Fungsinya dari drum adalah sebagai pengatur tempo, harmonisasi dan menjadi penanda jalannya musik. Drum biasanya terbuat dari kulit atau plastik yang menutupi lubang atau tabung. Cara memainkan alat musik yang satu ini adalah dengan memukul permukaan drum menggunakan stik khusus.

Kendang

[Cinta Indonesia]

Bagi Pins yang telah apa yang dimaksud dengan alat musik ritmis dan contoh alatnya, mungkin sudah mengetahui bahwa kendang masuk ke dalam kategori alat musik ritmis. Kendang biasanya digunakan dalam instrumen lagu-lagu daerah seperti daerah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat. Sama seperti drum, kendang memiliki fungsi sebagai pengatur tempo, penanda jalannya musik dan sebagai pelengkap dari suatu instrumen. Selain itu kendang juga sering digunakan sebagai penanda koreografi dalam tarian-tarian adat. Alat musik yang satu ini berbentuk tabung panjang dengan lapisan kulit pada permukaan lingkaran di kedua sisi tabung. Cara mainnya adalah dengan dipukul menggunakan tangan.

Rebana

[Budaya Nusantara]

Contoh alat musik ritmis selanjutnya adalah rebana. Alat musik ritmis ini berbentuk tabung pendek yang pipih. Pada permukaan rebana dilapisi kulit yang mirip dengan kendang. Mungkin banyak dari Pins yang cukup familiar dengan alat musik yang satu ini. Biasanya rebana dimainkan dalam beberapa musik rohani atau sebagai pengiring tarian seperti tarian ratoeh jaroe dari Aceh. Cara main dari rebana adalah dengan dipukul menggunakan tangan.

Tamborin

[Pixabay]

Pins mungkin sudah sering melihat pemain band yang memegang kecrekan saat memainkan musik? Ya, alat itu disebut juga dengan tamborin. Tamborin ini akan menghasilkan suara gemerincing jika digoyangkan. Meski tidak memiliki ukuran yang besar, tamborin dapat dijadikan sebagai penanda jalannya musik, lho! Bahkan alat musik ini sangat cocok untuk melengkapi instrumen musik dengan suara tabuhan. Biasanya tamborin berbentuk bundar yang dilapisi kulit sapi atau plastik. Alat ini memiliki banyak logam di sekeliling bingkainya yang akan mengeluarkan bunyi ketika digoyangkan.

Itulah informasi tentang apa yang dimaksud alat musik ritmis dan contoh alatnya. Semoga Pins tidak bingung lagi ya dalam membedakan alat musik ritmis dengan jenis alat musik lainnya.

Temukan beragam pilihan rumah, apartemen atau harga tanah seperti harga tanah di Bandung terlengkap di Daftar Properti & iklankan properti Kamu di Jual Properti. Bergabunglah bersama Kami di aplikasi Rekan Pinhome untuk Anda Agen properti independen atau Agen kantor properti.

Hanya di Pinhome.id yang memberikan Anda kemudahan membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.

Koordinator: Aileen

Editor: Rizko

Alat musik ritmis adalah alat musik yang tidak dapat membunyikan nada-nada tertentu, melainkan hanya dimainkan sebagai pengiring irama dan pengatur tempo lagu. Beberapa contoh alat musik ini misalnya drum, marakas, simbal, tamborin, timpani, triangle, konga, timpani, kastanyet, rebana, tifa, dan kendang. Secara umum, alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul, namun ada pula beberapa alat musik ritmis yang dimainkan dengan cara digesek dan dikocok [digoyangkan].

Contoh Alat Musik Ritmis Beserta Gambar

Berikut ini adalah beberapa contoh alat musik ritmis berdasarkan penggolongan tersebut lengkap dengan pembahasan dan gambarnya, antara lain:

Alat musik tradisional Jawa ini juga merupakan alat musik ritmis yang dimainkan sebagai pengatur irama. Biasanya dimainkan sebagai pelengkap iringan musik gamelan yang dipentaskan saat pertunjukan wayang, tari jaipong, sinden, atau campur sari. Kendang ada beragam macamnya, ada kendang ketipung [ukuran kecil], kendang ciblon atau kebar [ukuran menengah], dan kendang kalih [ukuran besar]. Semua macam kendang ini dimainkan dengan cara diteplak atau dipukul.

Tifa adalah alat musik tradisonal Papua yang juga termasuk jenis alat musik ritmis. Berdasarkan cara memainkan, bentuk, serta bahan pembuatannya, alat musik ini sebetulnya tidak jauh berbeda dengan gendang Jawa, hanya saja bentuk tabungnya yang ramping memanjang membuat ia umumnya dimainkan sambil berdiri. Tifa seringkali dimainkan saat digelarnya upacara adat Papua atau pesta-pesta adat.

Tamborin adalah alat musik ritmis tradisional yang dapat menghasilkan 2 bunyi sekaligus saat dimainkan. Bunyi pertama berupa suara gemerincing yang berasal dari tumbukan logam pada bagian sisi, sedangkan bunyi kedua berupa suara tabuhan yang berasal dari bagian membrannya. Alat musik ini diketahui berasal dari Eropa, namun di beberapa belahan dunia lain alat musik serupa juga banyak ditemukan.

Drum adalah kelompok alat musik ritmis yang terbuat dari kulit atau plastik yang direntangkan pada sebuah lubang tabung dan dimainkan dengan cara dipukul menggunakan stik atau pemukul khusus. Dalam pertunjukan musik rock, pop, dan jazz, drum umumnya mengacu pada satu set alat musik yang terdiri dari bass drum, snare drum, hi-hat, tom-tom, cymbal, dan lain sebagainya. Orang yang memainkan drum set ini disebut dengan istilah drummer.

Triangle juga merupakan salah satu contoh alat musik ritmis modern. Alat musik yang berbentuk segitiga dan terbuat dari bahan logam ini menghasilkan bunyi ketika dipukul pada bagian sisi luar maupun dalam menggunakan pemukul logam pula. Triangle biasanya dimainkan pada musik-musik slow, seperti pop, jazz, atau dangdut. Nah, demikianlah sekilas pembahasan kami mengenai pengertian alat musik ritmis beserta contoh dan gambarnya lengkap. Semoga dapat bermanfaat dan mari kita lanjutkan pembahasan kita mengenai alat musik harmonis pada artikel selanjutnya.

Rebana hampir mirip dengan kendang, jika dilihat dari segi bahan pembuat alat musik ini. Bahan untuk membuat alat musik ini yaitu menggunakan kulit dengan benda yang terbuat dari kayu dan berbentuk tabung bulat pipih.

Kastanyet merupakan alat musit ritmis yang cukup unik. Kastanyet sendiri merupakan salah satu alat musik ritmis yang terdiri dari sepasang kepingan kayu keras cekung atau gading. Cara memainkan kastanyet adalah dengan meletakannya di tangan kiri, lalu tangan kanan menepuk tangan kiri yang memegang kastanyet.

Alat musik ritmis kastanyet ini biasa dipakai untuk istrumen pekusi, sepasang tongkat kayu silinder yang di klik Bersama-sama untuk membuat suara bernada tinggi clave yang menandai dalam musik latin. Kadang-kadang juga terbuat dari bahan sintetis. Kastanyet banyak digunakan untuk mengiringi irama tari-tarian Spanyol.

Konga adalah alat musik yang mirip dengan kendang, namun bentuknya tidak menyerupai kendang. Konga memiliki keunikan tersendiri dari bentuknya. Alat musik ritmis tradisional yang satu ini terbuat dari kayu dan kulit. Kulit hewan digunakan utnuk melapisi permukaan yang menghasilkan bunyi.

Marakas termasuk ke dalam alat musik tradisional. Suaranya yang sermarak dan rincik dihasilkan oleh alat musik ritmis ini sangat identic dengan suasana angina laut nan segar di pantai. Cara memaikan marakas ini cukup dengan menggoyangkannya saja, maka sudah bisa menghasilkan buni.

Bunyi yang dihasilkan dari alat musik ritmis marakas terjadi karena terdapat butiran-butiran kecil yang ada di dalamnya. Marakas sendiri termasuk ke dalam jenis alat musik perkusi autophones dan juga idiophones.
Jenis alat musik ini menjadi salah satu bagian terpenting dalam pengiring musik Cuba, Salsa, Charangan, Rumba dan Trova Ensemble.

Sambal merupakan alat musik yang sudah dimainkan sejak zaman dahulu. Alat musik yang berbentuk bulat pipih ini terderi dari dua lempeng logam yang cukup keras. Terdapat bagian yang menonjol pada tengah-tengah sambal.

Cara memainkan simbal ini sangat mudah, yakni dengan cara membenturkannya atau menggesekannya satu sama lain, biasanya simbal tangan ini dipakai pada acara marching band. Selain itu simbal juga bisa digunakan sebagai alat musik perkusi. Negara terkenal pembuat simbal adalah Turki.

Timpani atau kettledrum adalah alat musik yang hampir menyerupai drum, cara memainkan alat musik timpani ini dengan cara dipukul dengan mallet timpani. Mallet timpani ini sendiri terbuat dari kayu yang memiliki diameter kurang lebih 2 cm.

Pada ujung dari mallet timpani ini dibalut oleh bola kapas yang terbuat dari bulu kambing atau biri-biri dari negara-negara Eropa yang sangat lembut. Tabung timpani sendiri terbuat dari fiber atau kuningan yang berbentuk menyerupai mangkok.

Demung adalah salah satu instrumen gamelan yang termasuk keluarga balungan.

Dalam satu set gamelan biasanya terdapat 2 demung, keduanya memiliki versi pelog dan slendro. Demung menghasilkan nada dengan oktaf terendah dalam keluarga balungan, dengan ukuran fisik yang lebih besar. Demung memiliki wilahan yang relatif lebih tipis namun lebih lebar daripada wilahan saron, sehingga nada yang dihasilkannya lebih rendah. Tabuh demung biasanya terbuat dari kayu, dengan bentuk seperti palu, lebih besar dan lebih berat daripada tabuh saron.

Cara menabuhnya ada yang biasa sesuai nada, nada yang imbal, atau menabuh bergantian antara demung 1 dan demung 2, menghasilkan jalinan nada yang bervariasi namun mengikuti pola tertentu. Cepat lambatnya dan keras lemahnya penabuhan tergantung pada komando dari kendang dan jenis gendhingnya. Pada gendhing Gangsaran yang menggambarkan kondisi peperangan misalnya, demung ditabuh dengan keras dan cepat. Pada gendhing Gati yang bernuansa militer, demung ditabuh lambat namun keras. Ketika mengiringi lagu ditabuh pelan. Ketika sedang dalam kondisi imbal, maka ditabuh cepat dan keras.

Ricikan [alat musik] gender yang terdapat di dalam karawitan terdapat dua jenis bentuk, gender barung dan gender penerus. Kedua jenis gender tersebut dari segi ukuran dan contoh tabuhan tidak sama. dari segi tabuhan gender penerus membuatkan contoh tabuhan gender barung.

Dari segi tabuhan gender penerus lebih rapat/padat [nikeli: kelipatan] dari tabuhan gender barung. Dalam penyajian setiap gendingnya gender penerus mengacu dari tabuhan gender barung mulai dari laras dan pathet [wilayah nada yang digunakan].

Sedangkan dari segi bentuk gender barung lebih berukuran besar dibanding gender penerus. Rancakan [tempat gamelan terbuat dari kayu] serta ukuran bilah dari kedua jenis gender tersebut tidak sama dan laras yang dipakai sama dengan gender barung, yaitu: pelog nem, barang dan slendro. 

Calung disebut juga prototipe dari angklung. Calung dibuat berderet sesuai tangga nada pentatonis [da mi na ti la]. Kalau angklung dimainkan dengan cara digoyangkan, calung dimainkan dengan dipukul. Pemukul calung terbuat dari kayu.

Alat musik calung terkenal seiring pengenalan para seniman Sunda kepada masyarakat luas. Melalui media yang menjangkau lebih luas, seperti radio dan televisi, calung dikenal menjadi bagian musik Sunda bahkan mendorong musik kontemporer dengan disandingkan alat musik modern.

Popularitas calung dirintis oleh para mahasiswa Departemen Kesenian Dewan Mahasiswa [Lembaga Kesenian Unpad] pada 1961. Selanjutnya juga dikembangkan oleh Studi Klub Teater Bandung. Setelahnya mendorong kemunculan nama-nama pemain calung yang terkenal salah satunya Hendarso atau dikenal Darso yang juga sebagai penyanyi dan pencipta lagu Sunda. Calung yang dimainkan Darso yaitu calung jinjing.

Calung dibuat dari jenis bambu khas yaitu awi wulung [bambu hitam], atau awi temen [bambu berwarna putih]. Suara khas calung membuat musik Sunda enak didengarkan. Dalam sebuah grup musik calung, ada beberapa jenis calung yang diikut sertakan, seperti calung untuk melodi dan gong. Selain angklung, kendang juga menjadi alat musik tambahan.

Ada dua jenis calung yaitu calung rantay dan calung jinjing. Calung rantay disebut juga calung renteng, calung gambang atau calung runtuy. Jenis ini biasanya dimainkan dengan dua alat pemukul. Calung rantai ini disusun dengan berderet menggunakan tali pengikat. Susunan bambu pada jenis ini seperti perkusi jenis xylophon. Pemain memainkannya dengan duduk atau berdiri tergantung stand calung rantainya.

Sementara yang kedua calung jinjing. Yaitu calung yang dibuat menggantung pada bilah bambu. Pada bagian tengah bilah dibuat terpisah sehingga bisa digunakan untuk pegangan. Jenis ini dimainkan sambil dijinjing, biasanya para pemain saat pertunjukkan sambil melakukan gerakan tari saat memainkannya. Contohnya Kang Darso [Alm], ia memainkan calung rantai sambil menari dan bernyanyi.

Talempong [atau dikenal sebagai Cak Lempong di Malaysia] adalah sebuah alat musik pukul tradisional khas suku Minangkabau. Bentuknya hampir sama dengan instrumen bonang dalam perangkat gamelan. Talempong dapat terbuat dari kuningan, tetapi ada pula yang terbuat dari kayu dan batu. Saat ini talempong dari jenis kuningan lebih banyak digunakan.

Talempong berbentuk lingkaran dengan diameter 15 sampai 17,5 sentimeter, pada bagian bawahnya berlubang sedangkan pada bagian atasnya terdapat bundaran yang menonjol berdiameter lima sentimeter sebagai tempat untuk dipukul. Talempong memiliki nada yang berbeda-beda. Bunyinya dihasilkan dari sepasang kayu yang dipukulkan pada permukaannya.

Talempong biasanya digunakan untuk mengiringi tarian pertunjukan atau penyambutan, seperti Tari Piring yang khas, Tari Pasambahan, Tari Alang Suntiang Pangulu dan Tari Gelombang. Talempong juga digunakan untuk melantunkan musik menyambut tamu istimewa. Talempong ini memainkanya butuh kejelian dimulai dengan tangga nada do dan diakhiri dengan si. Talempong biasanya dibawakan dengan iringan akordeon, instrumen musik sejenis organ yang didorong dan ditarik dengan kedua tangan pemainnya. Selain akordeon, instrumen seperti saluang, gandang, serunai dan instrumen tradisional Minang lainnya juga umum dimainkan bersama talempong.

Di Negeri Sembilan, Malaysia, Talempong dikenali dengan nama Caklempong. Negeri Sembilan telah didatangi oleh suku Minangkabau yang bermigrasi dari Sumatra Barat pada abad ke 15 Masehi dan satu-satunya negara bagian di Malaysia yang mengamalkan sistem Lareh Bodi Caniago.

Hampir semua daerah di indonesia memiliki seni musik tradisional yang khusus dan khas. Keunikan tersebut terlihat dari teknik permainannya, penyajian maupun bentuk/instrumen musiknya.

Alat musik Tuma memiliki jenis bunyi atau suara Membranofon yang mana bentuknya mirip seperti gendang panjang. Alat musik ini terbuat dari bahan dasar kayu yang berdiameter 25 centimeter dengan panjang 1 meter sebagai rangkanya dan kulit lembu sebagai membrannya.

Tuma ini dimainkan dengan cara ditepuk dengan menggunakan telapak tangan sehingga alat musik ini tergolong ke dalam jenis alat musik membranophon [alat musik yang menghasilkan dari getaran kulit yang dipukul].

Alat musik tradisional ini sering dimainkan sebagai pengiring tarian tradisional bersama dengan jenis alat musik tradisional lainnya.

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề