Apa yang dimaksud dengan apresiasi karya seni rupa

Ilustrasi Pengertian Apresiasi Karya Seni. Sumber: unsplash.com

Saat kita melihat karya seni rupa dalam berbagai media, baik itu dalam pameran atau media cetak, pasti akan muncul tanggapan dalam diri untuk menilai karya tersebut. Apakah menurut kita baik, indah, atau mengharukan.

Tanggapan akan karya seni itu disebut dengan apresiasi. Bagaimana apresiasi dapat dilakukan? Hal-hal apa saja yang diperlukan dalam apresiasi seni? Selanjutnya akan dijelaskan dalam artikel berikut ini.

Ilustrasi Pengertian Apresiasi Karya Seni. Sumber: unsplash.com

Menurut buku Seni dan Budaya oleh Harry Sulastianto [2006: 14-15], pengertian apresiasi adalah sikap kepekaaan dalam menghargai, mengagumi, dan menilai sebuah karya seni. Apresiasi dapat dilakukan dengan dua cara, apresiasi aktif dan apresiasi pasif.

  1. Apresiasi peasif tumbuh seiring dengan pembiasaan yang sifatnya pasif sampai dengan tahap menilai. Apresiasi pasif dilakukan dengan cara mengamati gambar di buku atau menghadiri sebuah pameran seni rupa.

  2. Apresiasi aktif adalah apresiasi pasif yang disertai dengan pembuatan karya. Apresiasi aktif terjadi jika ada dorongan berkarya setelah melakukan apresiasi pasif. Contoh apresiasi aktif yang sering ditemukan adalah seorang penggemar komik atau anime [animasi jepang] menggambar kembali tokoh yang disukainya dalam bentuk fan-art.

Ilustrasi Pengertian Apresiasi Karya Seni. Sumber: unsplash.com

Terdapat beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam mengkaji atau menilai sebuah karya seni, yaitu berkaitan dengan nilai bentuk dan nilai isi.

Nilai bentuk berkaitan dengan hal yang bersifat indrawi, dalam hal seni rupa berkaitan dengan visual atau apa yang terlihat oleh mata. Nilai bentuk karya seni rupa disebut juga sebagai nilai intrinsik. Bentuk karya seni rupa disebut juga sebagai bahan atau media secara fisik dapat dipersepsi oleh mata pengamat dan wujudnya berupa unsur-unsur fisik seni rupa seperti garis, bidang, bentuk, ruang, tekstur, warna, dan nada gelap terang.

Nilai isi disebut juga sebagai nilai ekstrinsik dan bersifat nonfisik karena berada di balik wujud karya. Nilai isi pada karya seni rupa hadir melalui pengolahan unsur-unsur fisik. Seorang pengamat setelah menikmati nilai-nilai fisik akan mengankap isi atau gagasan perupa yang terdapat pada karya seperti komposisi, gagasan, pesan, perlambangan, tema, gaya, kemampuan teknik, dan bakat perupa dalam mengolah nilai-nilai bentuk.

Pada praktiknya, aspek nilai bentuk dan nilai isi tidak dapat dipisahkan karena keduanya merupakan kesatuan yang menentukan kualitas sebuah karya seni rupa. Dalam menilai sebuah karya seni rupa harus dilakukan secara menyeluruh meliputi fisik dan nonfisik.

Hal lain yang berkaitan dengan apresiasi adalah wawasan, pengetahuan, atau pengalaman seorang pengamat dalam seni rupa. Jika terbiasa mengamati karya seni rupa, maka kepekaann rasa dalam menilai akan baik.

Ilustrasi Pengertian Apresiasi Karya Seni. Sumber: unsplash.com

Itulah penjelasan mengenai pengertian apresiasi seni rupa dan nilai-nilai yang harus diperhatikan dalam apresiasi seni. Semoga penjelasan ini dapat menambah minat kita untuk mengapresiasi sebuah karya seni.[IND]

Ilustrasi apresiasi. [Photo created by Freepik]

Bola.com, Jakarta - Apresiasi merupakan kegiatan seseorang dalam menghargai dan menikmati suatu karya. Secara sederhana, apresiasi adalah kegiatan menonton.

Kata apresiasi berasal dari bahasa Inggris, yakni appreciation, yang berarti penghargaan yang positif. Sedangkan dalam kamus ilmiah populer, apresiasi atau apreciate adalah penilaian dan penghargaan hasil karya.

Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI] daring, ada dua pengertian apresiasi. Pertama, apresiasi adalah kesadaran terhadap nilai seni dan budaya. Kemudian yang kedua berarti [penghargaan] terhadap sesuatu.

Dengan melakukan apresiasi, seseorang akan mempunyai rasa kepekaan terhadap nilai estetik, wawasan, dan kreativitas dalam memberi penilaian dan penghargaan.

Untuk memahami lebih dalam tentang apresiasi, bisa mengetahui pengertian dari para ahli, tahapan, fungsi hingga bentuk kegiatannya.

Berikut ini rangkuman tentang pengertian apresiasi menurut para ahli, tahapan, fungsi hingga kegiatannya, seperti dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Selasa [7/12/2021].

Berita video lukisan bintang Timnas Thailand di Liga Jepang dengan gaya manga tema sepak bola ternama, Captain Tsubasa.

John Dewey

Apresiasi adalah menikmati sebuah kesenangan atau pengalaman terhadap sesuatu.

Jarret

Apresiasi adalah perhatian seseorang terhadap sesuatu yang bisa berupa ketertarikan, kesenangan, dan pemanfaatan terhadap sesuatu tersebut.

Effendi

Apresiasi adalah aktivitas menggauli cipta sastra dengan sungguh-sungguh sehingga tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan pikiran kritis, dan kepekaan perasaan yang baik terhadap karya sastra.

Alfred North Whitehead

Apresiasi adalah proses pengapresiasian terhadap sebuah hal yang dilakukan oleh seseorang dalam sebuah kegiatan guna mendapatkan suatu hal, dan berpartisipasi di dalamnya dengan penilaian secara keseluruhan.

Tirta Wiraya

Apresiasi adalah kemampuan seseorang dalam menentukan dan mengetahui tinggi rendahnya mutu atau kualitas sebuah karya sastra.

G.H Hardy

Apresiasi adalah seseorang yang appreciate terhadap suatu hal.

Hornby

Apresiasi adalah mengacu kepada pengertian pengenalan dan pemahaman yang tepat, pertimbangan, penilaian, dan pernyataan yang memberikan penilaian.

Aminuddin

Apresiasi adalah mengandung makna pengenalan melalui perasaan atau kepekaan batin dan pengakuan terhadap unsur-unsur keindahan yang diungkapkan oleh pengarangnya.

Secara umum, tujuan melakukan apresiasi ialah untuk mengedukasi masyarakat agar mengetahui apa, bagaimana, dan alasan dari suatu karya seni diciptakan.

Dengan begitu, masyarakat bisa menikmati dan menilai suatu karya. Adapun tujuan apresiasi lainnya adalah sebagai berikut:

  • Untuk mengevaluasi dan mengembangkan nilai estetika karya seni.
  • Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan berkreasi dan berimajinasi.
  • Untuk menyempurnakan keindahan karya seni.

Seorang apresiator memiliki tahapan-tahapan yang berbeda dalam mengapresiasi. Tahapan-tahapan atau tingkatan seseorang mengapresiasi terdiri dari:

Simpatik

Dalam tahap ini seseorang hanya memiliki tujuan sekadar menunjukkan kesenangan [hobi] dalam mengamati karya musik tradisional.

Empatik

Dalam tingkatan ini apresiator mampu menunjukkan kepekaan rasa, seakan-akan ia terbawa dalam situasi atau kondisi dalam karya yang disajikan.

Kritik

Kritik merupakan tahapan di mana seorang apresiator memiliki tingkatan lebih tinggi, selain secara simpatik dan estetik.

Dalam tahapan ini apresiator dapat melakukan penilaian dan penghargaan secara estetik dalam pencapaian artistik sebuah karya.

Sikap apresiasi tersebut terbentuk atas dasar kesadaran akan kontribusi para seniman bagi bangsa dan negara atau untuk nilai-nilai kemanusiaan pada umumnya.

Dengan berapresiasi seni, dapat mengembangkan rasa empati kepada orang yang berprofesi sebagai seniman dan budayawan.

Kegiatan apresiasi memiliki beberapa fungsi, di antaranya:

- Dapat menumbuhkembangkan sikap penghargaan terhadap karya.

- Dapat menumbuhkembangkan sikap pengamatan dan daya analitis secara estetik dalam suatu karya.

- Sarana untuk memahami dan merasakan makna yang disampaikan dari suatu karya.

- Untuk menambah wawasan.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam apresiasi meliputi:

Persepsi

Persepsi merupakan bentuk mengenalkan akan suatu karya. Misalkan mengenalkan beberapa pertunjukan musik tradisional yang berkembang di Indonesia.

Pengetahuan

Pengetahuan merupakan dasar dalam mengapresiasi baik sejarahnya maupun istilah-istilah yang biasa digunakan dalam karya.

Analisis

Pada tahap analisis mulai mencoba mendeskripsikan bentuk karya yang sedang diamati, kemudian menafsirkan objek seni yang diapresiasi.

Penilaian

Penilaian terhadap karya-karya yang diapresiasi baik secara subjektif maupun objektif.

Sumber: Kemdikbud

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề