Apa yang dimaksud dengan drama tragedi brainly?

Jakarta -

Naskah drama adalah teks tertulis berisi alur cerita yang digambarkan menggunakan dialog-dialog antar tokoh. Berbeda dari naskah cerita, seperti cerpen atau novel, naskah drama tidak mengisahkan cerita secara langsung, melainkan menggunakan dialog para tokoh.

Dengan demikian, naskah drama lebih berfokus pada pembicaraan para tokoh agar penonton dapat mengerti keseluruhan cerita.

Mengutip jurnal Pembelajaran Menulis Naskah Drama yang diterbitkan Universitas Pendidikan Indonesia, secara umum naskah drama memiliki unsur tema, latar, tokoh dan penokohan, perlengkapan, dan bahasa.

Selain memiliki unsur-unsur tersebut, berdasarkan e-Modul Bahasa Indonesia Kelas XI: Teks Drama yang diterbitkan Kemendikbud, naskah drama juga memiliki ciri-ciri kebahasaan sebagai berikut:

1. Menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu atau konjungsi kronologis.

Contohnya, sebelum, sekarang, setelah itu, mula-mula, dan kemudian.

2. Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa yang sedang terjadi, seperti misalnya menyuruh, menobatkan, menyingkirkan, menghadap, beristirahat.

3. Menggunakan kata kerja untuk menyatakan sesuatu yang sedang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh.

Contohnya, merasakan, menginginkan, mengharapkan,
mendambakan, mengalami, dan lain-lain.

4. Menggunakan banyak kata sifat [descriptive language] untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau suasana. Kata-kata yang dimaksud, misalnya rapi, bersih, baik, gagah, dan kuat.

Langkah-langkah Menulis Naskah Drama

Mengutip buku Seri Asyiknya Berbahasa: Ayo Menulis Naskah Drama karya Suryaning Wulan, ini dia langkah-langkah dalam menulis naskah drama:

1. Menentukan Jenis Drama

Sebelum menulis naskah drama, kamu tentu menentukan terlebih dahulu jenis drama yang ingin ditampilkan. Berdasarkan jenisnya, drama terbagi menjadi drama komeditragedi, tragedi komedi, melodrama, opera, pantomim, tablo, force, dan satire.

Drama komedi adalah drama yang menghibur dan berisi sindirian halus, sedangkan drama tragedi adalah drama yang menampilkan cerita sedih dengan melibatkan tokoh
dalam konflik atau masalah yang serius. Dengan begitu, drama tragedi komedi merupakan drama sedih yang diselingi dengan adegan-adegan lucu.

Selanjutnya, melodrama adalah drama yang sangat sentimental, pementasannya sangat mendebarkan dan juga mengharukan. Sementara drama opera adalah drama yang mengandung musik serta nyanyian.

Berbeda dari drama pada umumnya, pantomim adalah drama yang ditampilkan hanya dengan gerakan tubuh atau bahasa isyarat tanpa pembicaraan. Mirip dengan pantomim, tablo juga menampilkan drama dengan gerak tubuh bersamaan dengan mimik wajah tokohnya.

Jenis drama force adalah sebuah pertunjukan jenaka yang mengutamakan kelucuan dan mengandung unsur sindiran. Lalu, satire adalah drama yang mengandung pesan kebijaksanaan, tetapi ditampilkan dengan kelucuan.

2. Menentukan Tema Drama

Tema adalah dasar dari sebuah cerita. Secara umum, tema dibagi menjadi tiga, yaitu tema estetis, etis, dan religius. Pengertian tema estetis, yakni tema yang berisi keindahan, baik secara fisik maupun psikis.

Tema etis adalah tema yang berkaitan dengan idealisasi yang ada di masyarakat, seperti kepahlawanan, kejujuran, norma sosial, dan sebagainya. Sementara tema religius merupakan tema yang berhubungan dengan ketuhanan.

3. Mencari Inspirasi Ide Cerita

Ide cerita bisa diperoleh melalui pengalaman pribadi penulis atau orang di sekitarnya, melalui peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar penulis, atau menyadur dari cerita yang sudah ada, seperti novel, cerpen, legenda, cerita rakyat, dan sebagainya.

4. Menentukan Alur Cerita

Pada tahap ini, kamu akan mulai menyusun kerangka cerita. Ditinjau dari arah gerak cerita, alur dibedakan menjadi tiga, yaitu alur maju, mundur, dan campuran [maju-mundur]. Secara lebih rinci, ada enam tahap perkembangan alur drama yang dijabarkan seperti di bawah ini:

a. Eksposisi

Tahap eksposis disebut juga sebagai tahap perkenalan. Pada tahap ini, penonton akan berkenalan dengan gambaran cerita dan tokoh drama meskipun hanya sepintas.

b. Konflik

Pada tahap ini, para tokoh sudah mulai terlibat dalam permasalahan pokok. Permasalahan pertama inilah yang memulai alur drama.

c. Komplikasi

Tahap komplikasi adalah tahap ketika permasalahan semakin berkembang dan bertambah rumit.

d. Krisis

Dalam tahap ini, cerita sudah memasuki puncak konflik. Jika dilihat dari sudut pandang penonton, bagian ini merupakan puncak ketegangan sebuah pertunjukan drama.

e. Resolusi

Resolusi merupakan tahap penyelesaian masalah. Para tokoh mulai menemukan jalan keluar yang jelas.

f. Keputusan

Keputusan adalah tahap terakhir dari sebuah drama dengan berakhirnya semua konflik.

5. Menentukan tokoh dan karakternya [penokohan]

Untuk membuat sebuah drama, kamu tentu membutuhkan tokoh untuk memerankan cerita yang sudah ditulis. Ada dua jenis tokoh yang harus kamu tentukan, yakni protagonis yang merupakan tokoh utama dan antagonis, yaitu orang yang menentang tokoh utama. Selain itu, tentukan juga tokoh pendamping dalam cerita.

Setelah itu, kamu juga perlu menentukan karakter yang khas untuk setiap tokoh. Perbedaan karakter inilah yang memicu adanya konflik dalam cerita.

Terakhir, berilah nama yang sesuai dengan latar belakang kehidupan sosial tokoh yang kamu ciptakan untuk membedakan antara satu tokoh dan yang lain.

6. Menentukan Latar Cerita

Perlu diketahui bahwa latar cerita sangat mendukung jalannya sebuah drama, lho. Latar dalam sebuah drama umumnya meliputi latar waktu, tempat, dan suasana. Penjelasan latar biasanya tercermin pada keterangan yang diberikan dalam naskah atau diselipkan dalam dialog antartokoh.

7. Menentukan Gaya Bahasa yang Digunakan

Penggunaan gaya bahasa akan berhubungan dengan pemilihan majas dan warna lokal dalam cerita. Ada kalanya dialog tokoh berisi percakapan yang diselipi majas sehingga membutuhkan penghayatan pentonton untuk memahaminya.

Selain itu, gaya bahasa juga bisa menggunakan bahasa daerah tertentu sesuai dengan latar belakang kehidupan tokoh.

8. Membaca dan merevisi naskah drama

Setelah naskah drama selesai ditulis, sebaiknya kamu membaca kembali dan melakukan revisi. Tujuannya, agar cerita drama bisa ditampilkan lebih baik.

[nwy/nwy]

Jawaban:

NASKAH DRAMA "TRAGEDI"

- Judul : Tragedi

- Tema : murid baru yang membawa perubahan drastis

- Sinopsis

Seorang murid baru yang banyak dikagumi oleh teman sekelasnya, mereka memperebutkan murid baru itu sampai akhirnya murid baru itu mengaku dirinya siapa dan semua murid itu mengalami perubahan yang drastis.

- Naskah

[V.O] : Di sebuah sekolah yang entah ada atau tidak, terdapat sebutir kelas yang terdiri dari 30murid. Kelas itu mengalami suatu perubahan drastis. Karena suatu tragedi menimpa kelas ini.

GURU : [berjalan memasuki kelas, meletakkan tas dan buku pelajaran di meja] Selamat pagi anak-anak [tersenyum hangat, menyapa seluruh murid]

MURID : Selamat pagi Bu Guru [dijawab serentak oleh seluruh murid]

GURU :Anak-anak kemana murid-murid yang lain?. Masa kelas ini yang hadir cuma 3 orang saja

Faisal : Sakit masal Bu!

GURU : Halah Yang bener? Bohong dosa lho ya,

Faisal : Ehm, Nggak tahu deng Bu. Tapi kemarin mereka suruh Saya bilang begitu sama Ibu, sayakan orang yang amanah bu

GURU : Hadeuh [menepuk jidat, geleng-geleng melihat ketiga muridnya]

Kemal : Ibu kenapa bu? Pusing kepalanya?

GURU : Bukan, tabrakan [Dijawab ketus]

Kemal : Oooh Saya kira ibu sakit kepala [sambil ketawa cekikikan]

GURU : Sudah-sudah. Sebelum masuk ke pelajaran pertama, Ibu mau memperkenalkan murid baru kepada kalian semua, kalian jangan ribut ya. Silahkan masuk [menyuruh murid baru untuk memasuki ruangan]

Fira : [Masuk kemudian melambaikan tangan] Halo teman-teman. Nama Saya FIRA F-I-R-A,

MURID : Hay fira!!! [menjawab serentak]

Fira : Hay juga teman-teman, mohon kerja samanya ya, [menundukkan kepala sedikit sebagai tanda kehormatan] terimakasih dan salam kenal untuk semuanya

MURID : Iya Fira, sama-sama [dijawab serentak]

Rizal : Hay fira. Nama Saya RIZAL, biasa dipanggil sayang [ sambil tersenyum ]

GURU : FIRA, silahkan pilih tempat yang ingin Kamu tempati

[RIZAL, KEMAL, dan FAIZAL yang duduk berdekatan mungusir satu sama lain agar dapat duduk berdekatan dengan FIRA, tetapi kemudian FIRA memilih untuk duduk di depan meja Guru]

[V.O] : Pelajaranpun berlangsung dengan lambat, waktu 2 jam terasa menjadi 2 bulan tapi 2 bulan itu tidak lagi terasa karena mereka bertiga menghabiskan 2 jam pelajaran untuk menatap FIRA. Saat waktu istirahat tiba, KEMAL, FAIZAL dan RIZAL berebut untuk menarik perhatian FIRA.

Kemal : Ehm... FIRA, Kamu mau nggak Aku anter keliling sekolah? [berjalan mendekati FIRA]

Faisal : Mending makan dulu aja sama aku, mumpung jam istirahat masih panjang [Jalan mendekati FIRA]

Rizal : Mendingan ke hati Aku aja.

Faisal, Kemal : Huuuu dasar!!!

Rizal : Terserah dong!

Faisal : Minggir minggir minggir, mau lewat nih... [mengusir RIZAL dan KEMAL dari sisinya, lalu menarik lengan fira agar berjalan bersebelahan dengannya]

Kemal : Ya ga bisa gitu dong, aku kan yang dateng duluan

Faisal : Tapi itu nggak nentuin apapun

Rizal : Benertuh!

[FIRA pergi tanpa sepengetahuan mereka bertiga dan GURU datang]

Faisal : Gini aja sekarang kita tanya FIRA, Dia maunya sama siapa

Kemal, Rizal : Oke

Faisal : Gimana FIR-

GURU : APA? [membentak, membuat kaget ketiga muridnya] Apanya yang gimana?..! Cepat masuk ke kelas

[Kemal, Faisal, dan Rizal pun pergi ke kelas]

Pada saat pulang sekolah Rizal, Faisal, dan Kemal memutuskan untuk menanyakan kepada Fira siapa yang akan Dia pilih diantara ketiga sahabat itu. Dan akhirnya hal inipun terjadi di halaman parkiran sekolahan.

Kemal : Fir, sekarang kamu mau pilih siapa? Kamu milih aku, Rizal apa Faisal? Cepet pilih!

Fira : A-aku [tergagap, bingung untuk memilih]

Rizal : Aku mohon segera pilih Fir. Aku sudah nggak kuat kaya gini terus, cepet pilih di antara kita bertiga. Aku butuh kepastian secepatnya!

Faisal : Bener tuh! Jadi Fira tentukan pilihanmu mulai dari sekarang!. Apakah Kamu memilih Saya?

Fira : Aku mau nerima yang menerima Aku apa adanya [menjawab dengan malu-malu]

Rizal : Itusih udah pasti aku orangnya Fir

Kemal : Itu aku banget Fir

Faisal : Nggak perlu ragu deh kalau kamu pilih aku!

Fira : Benarkah?.

Rizal : Yaiyalah, secara aku gitu lho

Fira : Ehm, Sebenarnya Aku dulunya laki-laki

Kemal : [shock, hampir pingsan, sibuk mencari pegangan] ehm... Maaf, Aku baru sadar kalau Aku memiliki urusan di rumah [pergi terbirit-birit meninggalkan teman-temannya]

Faisal, Rizal : Aku juga [Pergi meninggalkan Fira sendirian]

[V.O] Tragedi itu cepat tersebar dan kelas yang penghuni laki-lakinya suka gatel ke perempuan ini menjadi lebih pendiam dan waspada. Suasana kelaspun berubah derastis.

Penjelasan:

SEMOGA MEMBANTU

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề