Apa yang dimaksud dengan mikroprosesor dan mikrokontroler

Pengertian Mikroprosesor [Microprocessor] dan Cara Kerja Mikroprosesor – Mikroprosesor adalah sebuah Chip IC atau Sirkuit Terintegrasi yang menggabungkan fungsi inti dari unit pemrosesan pusat [CPU/Central Processing Unit] komputer. Chip IC yang dalam bahasa Inggris ditulis dengan “Microprocessor” ini merupakan perangkat multiguna yang dapat diprogram untuk menerima data digital sebagai input, memprosesnya sesuai dengan instruksi yang tersimpan dalam memorinya dan memberikan hasil sebagai output.

Mikroprosesor berisi logika kombinasional dan logika digital sekuensial yang beroperasi pada angka dan simbol yang diwakili dalam sistem angka biner. Dalam sebuah IC Mikroprosesor, terdapat ALU [unit aritmatika dan logika], unit kontrol, register, sistem bus dan jam [clock] untuk melakukan tugas komputasi. Microprocessor dapat dikatakan sebagai otak dari semua komputer, baik komputer tersebut berbentuk laptop, desktop maupun server.

Perkembangan Mikroprosesor dapat ditelusuri mulai dari penemuan komponen IC oleh Fair Child Semikonduktor pada tahun 1959. Kemudian pada tahun 1968, Gordan Moore [ahli kimia], Robert Noyce [fisikawan] dan Andrew Grove [Investor] mengundurkan diri dari Fair Child Semikonduktor dan mendirikan perusahaan mereka sendiri yaitu perusahaan yang kita kenal saat ini, INTEL [Integrated Electronics]. Pada tahun 1971, mereka berhasil menciptakan mikroprosesor pertama yaitu Intel 4004.
Baca juga : Pengertian IC [Integrated Circuit] dan Aplikasinya.

Diagram Blok Mikroprosesor pada Komputer

Sebuah Mikroprosesor pada dasarnya terdiri dari Unit Arimatika dan Logika atau ALU [Arithmetic Logical Unit], Register Array dan Unit Pengendali. Berikut Diagram Blok Mikroprosesor pada Komputer.

Cara Kerja Mikroprosesor

Dari Diagram Blok Mikroprosesor diatas terlihat bahwa sebuah Mikroprosesor pada dasarnya terdiri dari 3 bagian utama yaitu Arithmetic Logical Unit [ALU], Register Array dan Unit Pengendali yang terhubung dengan bagian INPUT [Keyboard, sensor] dan bagian OUTPUT [Layar Monitor, printer, motor] serta bagian unit Memori. Mikroprosesor menjalankan sebuah perintah atau instruksi berdasarkan urutan berikut ini yaitu Fetch [penjemputan atau pengambilan perintah dan data yang diperlukan], Decode [Pembacaan sandi] dan Execute [Menjalankan Perintah atau Mengeksekusi Perintah].

Sebuah Instruksi atau perintah pada awalnya disimpan di unit Memori secara berurutan [sequential order]. Mikroprosesor menjemput atau mengambil instruksi-instruksi tersebut dari memori, kemudian menerjemahkannya dan mengeksekusi Instruksi-instruksi tersebut hingga mendapatkan instruksi STOP atau berhenti. Hasil esksekusinya kemudian dikirimkan dalam Biner ke port OUTPUT.  Di antara proses-proses ini, terdapat Register Array yang berfungsi untuk menyimpan data sementara sedangkan ALU dalam Mikroprosesor digunakan untuk melakukan fungsi-fungsi komputasi.

Istilah-istilah Umum yang digunakan dalam Mikroprosesor

Berikut adalah beberapa istilah umum yang sering digunakan dalam Mikroprosesor [Microprocessor].

  • BUS
    BUS adalah seperangkat konduktor yang dimaksudkan untuk mengirimkan data, alamat atau mengontrol informasi ke berbagai elemen dalam mikroprosesor. Biasanya mikroprosesor akan memiliki 3 jenis Bus yaitu Bus Data, Bus Kontrol dan Bus Alamat. Prosesor 8-bit akan menggunakan Bus lebar 8-bit.
  • Kelompok Instruksi [INSTRUCTION SET]
    Kelompok Instruksi atau Instruction Set adalah kelompok perintah yang dapat dipahami oleh mikroprosesor. Jadi Kelompok instruksi adalah antarmuka antara perangkat keras dan perangkat lunak [program]. Contohnya, Instruksi memerintahkan prosesor untuk mengganti transistor yang relevan untuk melakukan pemrosesan data. Misalnya. TAMBAHKAN A, B; digunakan untuk menambah dua angka yang tersimpan dalam register A dan B.
  • Panjang kata [WORD LENGTH]
    Panjang kata adalah jumlah bit dalam Bus data internal suatu prosesor atau jumlah bit yang dapat diproses oleh suatu prosesor pada suatu waktu. Misalnya, Prosesor 8-bit akan memiliki bus data 8-bit, register 8-bit dan akan melakukan pemrosesan 8-bit pada suatu waktu. Untuk melakukan operasi bit yang lebih tinggi [32-bit atau 16-bit], Mikroprosesor akan memecahkannya menjadi serangkaian operasi 8-bit.
  • CACHE MEMORY
    Memori cache adalah memori akses acak yang terintegrasi ke dalam prosesor. Jadi prosesor dapat mengakses data dalam memori cache lebih cepat daripada dari RAM biasa. Ini juga dikenal sebagai Memori CPU. Memori cache digunakan untuk menyimpan data atau instruksi yang sering dirujuk oleh perangkat lunak atau program selama operasi. Sehingga akan meningkatkan kecepatan operasi secara keseluruhan.
  • Kecepatan Clock [CLOCK SPEED]
    Mikroprosesor menggunakan sinyal Clock untuk mengontrol laju instruksi yang dijalankan, menyinkronkan komponen internal lainnya dan untuk mengendalikan transfer data di antara mereka. Jadi clock speed mengacu pada kecepatan di mana mikroprosesor menjalankan instruksi. Biasanya diukur dalam Hertz dan dinyatakan dalam megahertz [MHz], gigahertz [GHz] dan lain-lainnya.

Keunggulan-keunggulan Mikroprosesor

Berikut dibawah ini adalah beberapa keunggulan Mikroprosesor.

  • Biaya rendah [Low Cost] – Mikroprosesor tersedia dengan biaya rendah karena dikemas dalam teknologi sirkuit terintegrasi [chip IC]. Dengan demikian, biaya sistem komputer akan menjadi lebih rendah dan terjangkau.
  • Kecepatan tinggi – Chip mikroprosesor dapat bekerja pada kecepatan sangat tinggi karena teknologi yang terlibat di dalamnya. Mikroprosesor mampu menjalankan jutaan instruksi per detik.
  • Ukuran kecil – Karena teknologi integrasi skala sangat besar dan skala ultra besar, mikroprosesor dapat dibuat dalam ukuran yang sangat kecil sehingga akan mengurangi ukuran seluruh sistem komputer.
  • Serba guna [Versatile] – Mikroprosesor sangat fleksibel, chip yang sama dapat digunakan untuk sejumlah aplikasi hanya dengan mengubah program [instruksi yang disimpan dalam memori].
  • Konsumsi Daya Rendah – Mikroprosesor biasanya diproduksi menggunakan teknologi semikonduktor oksida logam [metal oxide semiconductor] yaitu MOSFET [Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor] yang bekerja dalam mode saturasi dan mode cut-off sehingga daya yang dikonsumsi menjadi sangat rendah dibandingkan dengan yang lainnya.
  • Tidak Menghasilkan Panas yang berlebihan – MIkroprosesor tidak menghasilkan panas yang berlebihan apabila dibandingkan dengan perangkat tabung vakum.
  • Andal [Reliable] – Mikroprosesor sangat andal, tingkat kegagalan sangat sedikit karena teknologi semikonduktor digunakan.
  • Portable – Perangkat atau sistem komputer yang dibuat dengan mikroprosesor dapat dibuat portabel karena ukurannya yang kecil dan konsumsi daya yang rendah.

  • Integrated Circuit [IC]
  • Komponen Elektronika
  • Mikroprosesor
  • Semikonduktor

Halo guys kembali lagi diblog saya. Kali ini saya akan share tentang mikroprosesor dan mikrokontroller. Tentang Pengertian dan Perbedaan Mikroprosesor dan Mikrokontroler Beserta Jenisnya. Ok langsung saja kita menuju ke TKP

1. Pengertian Mikroprosesor dan mikrokontroler

A. Mikroprosesor

Mikroprosesor adalah sebuah chip [IC=Integrated Circuits] yang di dalamnya terkandung rangkaian ALU [Arithmetic-Logic Unit], rangkaian CU [Control Unit] dan register-register. Mikroprosesor disebut juga dengan CPU [Central Processing Unit]. yang digunakan sebagai otak/pengolah utama dalam sebuah sistem komputer. Mengatur kerja sistem berdasarkan urutan program yang telah ditetapkan. Ia mengatur keluar masuknya data dari/ke antar bagian dalam sistem. Ia juga mengatur aktivitas keluar/masuk data dari/ke perangat diluar sistem.

B. Mikrokontroler

Mikrokontroler adalah sebuah chip yang didalamnya terdapat mikroprosesor yang telah dikombinasikan dengan I/O dan memori [ROM/RAM]. Penggunaan mikrokontroler lebih menguntungkan dibandingkan penggunaan mikroprosesor. Hal ini dikarenakan dengan mikrokontroler tidak perlu lagi penambahan memori dan I/O eksternal selama memori dan I/O internal masih bisa mencukupi. Selain itu proses produksinya secara masal, sehingga harganya menjadi lebih murah dibandingkan mikroprosesor.

2. Jenis Mikroprosesor dan mikrokontroler

A. Mikroprosesor

Berdasarkan pada banyaknya bit yang dikerjakan oleh ALU[Arithmatic Logic Unit], CPU dibedakan menjadi 4 jenis :

  1. Bit Slices Prosesor : Perancangan CPU dengan menambahkan jumlah irisan bit[slices] untuk aplikasi-aplikasi tertentu. CPU jenis ini dapat dikatakan dengan CPU custom.
  2. General Purpose CPU : CPU serbaguna atau mikrokomputer dengan semua kemampuan dari kini komputer terdahulu.
  3. c. I/O Prosessor : Prosesor khusus yang berfungsi menangani input/output request membantu prosesor utama.
  4. Dedicated/Embedded Controller : Membuat mesin menjadi smart, seperti : mesin cuci, microwave, oven, mesin jahit, sistem pengapian otomotif. Prosesor jenis ini lebih dikenal dengan mikrokontroler.

B. Mikrokontroler

Secara teknis, hanya ada 2 macam mikrokontroller. Pembagian ini didasarkan pada kompleksitas instruksi-instruksi yang dapat diterapkan pada mikrokontroler tersebut. Pembagian itu yaitu RISC dan CISC.

  1. RISC merupakan kependekan dari Reduced Instruction Set Computer. Instruksi yang dimiliki terbatas, tetapi memiliki fasilitas yang lebih banyak.
  2. Sebaliknya, CISC kependekan dari Complex Instruction Set Computer. Instruksi bisa dikatakan lebih lengkap tapi dengan fasilitas secukupnya.

3. Perbedaan Mikroprosesor dan mikrokontroler

A. Mikroprosesor

Mikroprosesor dalam perkembangan komputer digital disebut sebagai Central Processing Unit [CPU] yang bekerja sebagai pusat pengolah dan pengendalian pada sistem komputer mikro. Sebuah mikroprosesor tersusun dari tiga bagian penting yaitu : Arithmetic Logic Unit [ALU], Register Unit [RU], dan Control Unit [CU] seperti terlihat pada Gambar 1 di bawah ini.

B. Mikrokontroler

Mikrokontroler adalah komputer mikro dalam satu chip tunggal. Mikrokontroler memadukan CPU, ROM, RWM, I/O paralel, I/O seri, counter-timer, dan rangkaian clock dalam satu chip tunggal seperti terlihat pada Gambar 2 di bawah ini.

Sama halnya dengan mikroprosesor, mikrokontroler adalah piranti yang dirancang untuk kebutuhan umum. Penggunaan pokok dari mikrokontroler adalah untuk mengontrol kerja mesin atau sistem menggunakan program yang disimpan pada sebuah ROM. Untuk melihat perbedaan konsep diantara mikroprosesor dan mikrokontroler di bawah ini ditunjukan tabel perbandingan konfigurasi, arsitektur, dan set instruksi diantara mikroprosesor Z-80 CPU dengan mikrokontroler 8051.

Konfigurasi PIN Mikroprosesor Z-80 CPU Mikrokontroler 801
Jumlah PIN 40 40
Jumlah PIN Alamat 16 16
Jumlah PIN Data 8 8
Jumlah PIN Interrupt align="center"2 2
PIN I/O - 32
Register 8 bit 20 34
Register 16 bit 4 2
Ukuran Stack 64 K 128 K
ROM Internal - 4 Kbyte
RAM Internal - 128 byte
Memory Eksternal 64 Kbyte 128 Kbyte
Flag 6 4
Timer 0 2
Port Paralel 0 4 x 8 bit
Port Serial 0 1

Ok untuk Kali ini Sekian dulu, apabila ada kekurangan mohon di maafin ya

SEKIAN

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề