Apa yang dimaksud dengan Perang Dingin Mas Dayat

Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet berlangsung pasca Perang Dunia ke II. Selama puluhan tahun, persaingan ideologi dan adanya keinginan untuk berkuasa dua negara berpengaruh tersebut membawa dampak yang begitu besar bagi dunia termasuk Indonesia.

Secara singkat, Perang Dingin merupakan perang politik, ideologi, dan militer yang terjadi antara Amerika Serikat [blok barat] dan Uni Soviet [blok timur] setelah perang dunia ke II sampai tahun 1991. Bagi Indonesia sendiri, dampak dari adanya Perang Dingin ini mencakup ke dalam beberapa aspek antara lain :

  • Penerapan demokrasi terpimpin pada tahun 1960 pada saat itu pemerintah mengarahkan pandangan politiknya ke negara yang berhaluan komunis.
  • Pendirian Poros Jakarta Hanoi Pyong Yang Phnom Penh yang terbentuk akibat kedekatan Indonesia dengan Negara Blok Timur.
  • Kebijakan ekonomi Indonesia cenderung terlihat mengarah pada Kolonialisme dan Imperialisme.
  • Perubahan arah politik Indonesia yang terjadi pada tahun 1965 sebagai dampak dari gerakan 30 SPKI yang dianggap didalangi oleh PKI.
  • Berawal dari terjadinya krisis minyak dunia yang memberikan dampak positif bagi bangsa Indonesia, hal ini menyebabkan perkembangan modal asing dalam negeri ini.
  • Berakhirnya pemerintahan orde baru lalu terjadi krisis moneter di Indonesia pada tahun 1997.

Disamping itu, ada dampak lain yang ditimbulkan oleh Perang Dingin bagi Indonesia adalah terjadinya krisis moneter karena ketergantungan Indonesia terhadap modal asing sangat tinggi, selain itu Indonesia juga terlalu banyak bergantung pada barang impor. Di sisi lain, krisis moneter juga mengakibatkan Indonesia tidak mampu memenuhi keperluan sehari-hari.

[Baca juga: Peran Indonesia dalam Perang Dingin]

Krisis ekonomi ini tercermin dengan terjadinya inflasi yang tinggi, tingginya utang luar negeri dan pemerintah yang bersifat sentralis. Munculnya krisis politik ditandai dengan terjadinya demokrasi rekayasa pada pemerintahan orde baru yang menimbulkan krisis kepercayaan di mata rakyat Indonesia. Dampak selanjutnya adalah munculnya reformasi yang dilatarbelakangi oleh krisis multidimensional seperti ekonomi, politik, sosial.

Dampak Bagi Internasional

Selain bagi Indonesia tentunya Perang Dingin juga memberikan dampak bagi dunia internasional yaitu dalam bidang politik, ekonomi, dan militer. Dimana, dalam bidang politik yaitu pecahnya negara-negara seperti terjadinya perang sekunder yang menimbulkan perpecahan diantaranya Vietnam barat dengan Vietnam timur, Korea Utara dengan Korea Selatang, Jerman Barat dan Jerman Timur.

Dalam bidang ekonomi munculnya negara superpower karena dunia dikuasai oleh para pemegang investor yang berlomba-lomba mencari laba yang kemudian menginvestasikan ke negara berkembang, selain Amerika. Sedangkan dalam bidang militer, terdapat munculnya Nato dari Amerika Serikat dan juga Pakta Warsawa dari Unisoviet dalam bidang ini kedua negara ini juga berlomba-lomba dalam perang nuklir.

Perang dingin yang terjadi antara blok barat dan blok timur tak dimungkiri telah menyeret hampir seluruh negara di dunia untuk turut serta dalam pergolakan. Indonesia sendiri sebagai negara berdaulat dipandang sebagai salah satu peta kekuatan yang strategis di mata dunia dan diharapkan menjadi bagian koalisi salah satu blok yang berseteru.

Namun demikian, Indonesia tidak memilih salah satu blok atau turut serta dalam perseteruan kedua blok tersebut, Indonesia memilih dan memposisikan diri sebagai penengah untuk menjaga perdamaian dunia. Ini  merupakan peran utama dalam keterlibatannya dalam perang dingin tersebut. Lalu peran apa saja yang dilakukan Indonesia dalam memainkan peranan tersebut? Yuk, simak terus pembahasannya!

Peran Indonesia Dalam Perang Dingin:

Perang dingin terjadi pasca perang dunia kedua, dimana dua negara besar, yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet memiliki perbedaan paham atau ideologi dan adanya keinginan untuk berkuasa. Banyak dari negara-negara berkembang di Afrika, Asia, bahkan Amerika Latin yang menolak dorongan untuk memihak pada salah satu blok yang berseteru tersebut, begitupun Indonesia.

Adapun keterlibatan Indonesia dalam perang dingin tersebut bisa dilihat dari 4 peran penting diantaranya; Konferensi Asia-Afrika, Gerakan Non-Blok, Pengiriman Pasukan Garuda, dan Deklarasi Juanda.

1. Konferensi Asia-Afrika [KAA]

Konferensi ini diawali dengan dilaksanakannya konferensi Colombo dan bertujuan untuk meredakan ketegangan dan perdamaian dunia pasca perang dingin. Indonesia mengupayakan adanya Konferensi seluruh Asia-Afrika di New Delhi yang persiapannya diadakan di Bogor pada 28-31 Desember.

Konferensi ini diadakan pada 18 -24 April 1995 di gedung Merdeka, Bandung, Indonesia dan dihadiri oleh 29 Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan dari benua Asia dan Afrika yang baru saja merdeka. Konferensi tersebut kemudian menyepakati Dasasila Bandung yang menjadi dasar pembentukan gerakan Non-Blok.

2. Gerakan Non-Blok [GNB]

Gerakan Non-Blok adalah salah satu tindakan yang tidak memihak antara salah satu blok yang ada di dunia. Sebenarnya gerakan ini bertujuan untuk mengatasi ketegangan dunia dari peperangan dan Indonesia sebagai negara kesatuan mempunyai peran yang sangat penting dalam gerakan Non-Blok.

[Baca juga: Pengertian Perang Dingin dan Penyebabnya]

Adapun peran Indonesia dalam Gerakan Non-Blok antara lain; Presiden Soekarno berperan dalam pembentukan Gerakan Non-Blok, Indonesia diberikan wewenang dalam memimpin Gerakan Non-Blok dan berhasil menggelar KTT X-GNB yang diselenggarakan di Bandung, Indonesia juga berhasil meredam aksi ketegangan daerah bekas pecahnya negara Yugoslavia pada tahun 1991.

3. Pengiriman Pasukan Garuda

Misi Garuda tidak terlepas dari terbentuknya United Nations Peacekeeping Operations [Misi Pemeliharaan perdamaian PBB]. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen Indonesia dalam melaksanakan Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB.

Pasukan ini terdiri dari Tentara Nasional Indonesia [TNI] yang ditugaskan sebagai pasukan perdamaian di Negara lain. Terbentuknya pasukan ini karena munculnya konflik di Timur Tengah pada 16 Juli 1959. Dimana, Inggris, Prancis, dan Israel melancarkan serangan gabungan terhadap Mesir dan menimbulkan perdebatan diantara negara-negara lainnya.

4. Deklarasi Juanda

Deklarasi Juanda menyatakan kepada dunia bahwa laut Indonesia adalah termasuk laut sekitar, di antara, dan di dalam kepulauan Indonesia menjadi satu kesatuan wilayah NKRI. Sebelum deklarasi Juanda wilayah Indonesia mengacu pada Ordonansi Hindia Belanda yaitu pulau-pulau di Nusantara dipisahkan oleh laut sekelilingnya dan setiap pulau hanya mempunyai laut di sekeliling sejauh 3 mil dari garis pantai yang mengindikasikan bahwa kapal asing boleh dengan bebas berlayar di laut yang memisahkan pulau-pulau tersebut.

Akhirnya, melalui Deklarasi ini dinyatakan bahwa laut teritorial Indonesia berjarak 12 mil laut diukur dari garis-garis dasar yang menghubungkan titik terluar dari pulau terluar. Deklarasi Djuanda kemudian dikukuhkan melalui Perpu No.4 tahun 1960 dan melahirkan konsep “Wawasan Nusantara” agar diakui oleh negara lain.

Dampak Perang Dingin Bagi Indonesia:

Meluasnya peperangan yang melibatkan blok Barat dan Blok Timur dan sekutu-sekutunya tentu memiliki dampak bagi dunia, termasuk Indonesia. Lalu, dampak apa saja yang dirasakan Indonesia atas terjadinya perang dingin?

  1. Penerapan Demokrasi Terpimpin pada tahun 1960, pada saat itu pemerintah mengarahkan pandangan politiknya ke negara yang berhaluan komunis.
  2. Pendirian Poros Jakarta Hanoi Pyongyang Phnom Penh, yang terbentuk akibat kedekatan Indonesia dengan negara Blok Timur.
  3. Kebijakan Ekonomi Indonesia cenderung terlihat mengarah pada kolonialisme dan imperialisme.
  4. Munculnya Reformasi, karena berakhirnya pemerintahan Orde Baru
  5. Terjadinya krisis moneter karena ketergantungan Indonesia terhadap modal asing sangat tinggi dan terlalu berganting kepada barang impor.

Home / Sejarah / Soal IPA / Soal IPS

Terangkan latar belakang terjadinya Perang Dingin!

Berikut latar belakang terjadinya Perang dingin.

  1. Munculnya Amerika Serikat sebagai negara pemenang perang di pihak Sekutu [Inggris, Prancis, dan Amerika Serikat]. Amerika Serikat berperan besar dalam membantu negara-negara Eropa Barat untuk memperbaiki kehidupan perekonomiannya.
  2. Munculnya Rusia [Uni Soviet sebagai negara Besar dan berperan membebaskan Eropa bagian Timur dari tangan Jerman dan membangun perekonomian negara-negara di Eropa Timur. Uni Soviet meluaskan pengaruhnya dengan mensponsori terjadinya perebutan kekuasaan di berbagai negara Eropa Timur seperti Bulgaria, Albania, Hungaria, Rumania, Polandia, dan Cekoslowakia sehingga negara-negara tersebut masuk dalam pemerintahan komunis Uni Soviet.
  3. Munculnya negara-negara yang baru merdeka setelah Perang Dunia II di luar wilayah Eropa. Dampaknya muncul dua kelompok negara di dunia yaitu negara-negara maju dengan negara-negara berkembang, yang memberikan pengaruh bagi perkembangan politik dan ekonomi dunia.

------------#------------

Jangan lupa komentar & sarannya

Email:

Newer Posts Older Posts

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề