Apa yang dimaksud dengan repetisi dalam latihan angkat beban

Mana yang lebih baik untuk mendapatkan otot yang lebih besar? Beban berat dengan sedikit repetisi, atau bebannya ringan tapi lebih banyak repetisi? Mari kita bahas sama-sama. Ini adalah pertanyaan klasik di antara orang-orang yang sedang membentuk tubuh mereka agar lebih berotot dan lebih kuat. Mana yang lebih baik, banyak mengulangi gerakan dengan beban ringan, atau sedikit repetisi namun dengan beban berat? Repetisi adalah pengulangan gerakan yang sama yang diulang-ulang dalam satu waktu tertentu. Selesai 10 reps berarti satu set. Hitungan repetisi standar dalam dunia fitnes adalah 8-12 reps. Kalau gak sanggup sampai 8 reps berarti bebannya terlalu berat, kalau bisa lebih sampe 12 berarti beban terlalu ringan.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan Journal of Applied Physiology menyebutkan baik jumlah repetisi maupun berat beban yang Anda angkat bukanlah penentu utama terbentuknya otot atau kekuatan. Karena kunci sebenarnya adalah: Usaha. Penelitian yang dilakukan Department of Kinesiology di McMaster University, membagi 49 orang ke dalam dua kelompok. Kelompok pertama mengikuti program yang menitikberatkan pada banyaknya jumlah pengulangan yakni 20 atau 25 kali ulangan setiap set, dan mengangkat beban 30 hingga 50 persen dari berat maksimum yang bisa mereka angkat. Orang-orang di kelompok kedua memiliki fokus yang berbeda. Mereka hanya melakukan 8 hingga 12 kali ulangan setiap set, namun dengan beban 75 hingga 90 persen dari beban maksimal yang bisa mereka angkat. Kedua kelompok itu, baik yang menitikberatkan pada ulangan maupun beban, diminta melakukan gerakan sampai tidak mampu lagi meneruskan repetisi berikutnya. Setelah 12 minggu, para peneliti menguji kekuatan para partisipan dan pertumbuhan otot mereka. Hasilnya, tidak ada perbedaan besar antara para pengulang dengan para pengangkat beban berat. Keduanya mendapatkan kekuatan serupa dan perkembangan massa otot yang sama. “Hal terpenting dalam latihan angkat beban adalah konsistensi dan kemauan untuk menantang diri kita sendiri,” ujar Pete McCall, M.S., pengajar di Exercise Science, Mesa College.

Untuk merangsang petumbuhan otot, tubuh kita harus terus menerus mengalami tingkat pembebanan yang lebih tinggi dari biasanya. Tujuannya agar otot mengalami “kelelahan” lalu menyesuaikan diri dengan berkembang lebih kuat. Hal itu bisa dicapai dengan berbagai cara, baik dengan berusaha mengangkat beban lebih berat atau melakukan repetisi lebih banyak. Meski begitu, bagi mereka yang ingin sekaligus mengurangi berat badan, repetisi yang banyak akan lebih berpengaruh. Pengurangan berat badan pada dasarnya adalah menghabiskan energi dengan membakar lemak. Bila kita melakukan 20 hingga 25 repetisi, otot akan lebih lama berada dalam mode bekerja dibanding bila hanya melakukan enam repetisi. Walau pembentukan otot terjadi dengan proses seperti itu, namun kita sebaiknya tidak mengangkat beban sampai sama sekali tidak bertenaga setiap latihan. Karena hal ini bisa berujung pada overtraining dan cedera. McCall menyarankan agar memberi selingan dengan latihan ringan dan istirahat.

Kesimpulannya, jika anda seorang atlit dan mengincar kekuatan dan power untuk memperbaiki kinerja cabang olahraga yang anda geluti, maka latihan anda harus di dominasi oleh repetisi 1-5. Dengan begitu anda menjadi lebih kuat, lebih cepat, lebih bertenaga, tanpa harus menambah ukuran massa otot/badan. Jika anda binaragawan [tujuannya jelas, menambah massa otot sebanyak mungkin], maka latihannya harus di dominasi dengan repetisi 6-12, namun anda juga harus sempatkan diri untuk latihan repetisi 3-5 demi kekuatan dan tenaga, karena nanti akan berimbas pada hipertropi. Dengan begitu kekuatan dan tenaga anda nanti tidak beda terlalu jauh dengan powerlifter/Olympic. Binaragawan juga harus sempatkan diri latihan repetisi 13-20+ guna mengincar hipertropi pada serat otot kedut rendah, memperbesar ukuran mitochondria dan kapiler.

Dalam dunia olahraga, anda akan sering mendengar istilah REPETISI dan SET. Olahraga push up, angkat beban, pull up, sit up seringkali dibumbui dengan istilah set dan repetisi. Nah, sebenarnya apa perbedaan set dan repetisi? Mari kita bahas di pos ini. 

REPETISI

Repetisi berasal dari Bahasa Inggris, yaitu "repetition" atau biasa disingkat "reps" yang artinya pengulangan. Pengulangan terhadap gerakan yang sama tanpa adanya jeda / istirahat.  Sebagai contoh, anda melakukan sit up sebanyak 20 kali, artinya anda melakukan repetisi sit up sebanyak 20 kali.

Tetapi, jika gerakan sit up anda terdapat jeda [tidak langsung sit up 20 kali], misalnya sit up 20 kali tetapi dibagi menjadi beberapa jeda istirahat, maka itu namanya bukan repetisi. Ingat, repetisi dilakukan tanpa jeda istirahat.  

SET

Set merupakan pengulangan dari repetisi. Misalnya, anda melakukan 20 kali sit up kemudian anda beristirahat. Itu berarti anda sudah melakukan 1 set sit up. Jika anda melakukan lagi 20 kali sit up dan kemudian anda beristirahat, artinya anda sudah melakukan 2 set sit up. 

Untuk mendapatkan pemahaman lebih lanjut tentang praktik set dan repetisi, teman-teman juga bisa tonton videonya berikut ini: 


[Catatan: Untuk anda yang ingin mendapatkan panduan latihan-latihan fitness, latihan untuk membentuk otot di rumah, bodyweight, anda bisa tonton video-video saya di channel Youtube: Born2Fit By El.]

Nah, itulah perbedaan antara set dan repetisi. Sudah paham?

Bagaimana Repetisi dan Set yang Baik?

Terlalu banyak repetisi dalam olahraga kurang baik, karena hal ini menunjukkan bahwa beban yang anda angkat terlalu ringan. Demikian juga, set terlalu banyak juga kurang efektif. Jadi, set dan repetisi mana yang baik?

Prinsipnya, semakin berat beban yang anda angkat, maka semakin sedikit repetisi. Semakin ringan, maka semakin banyak repetisi. Namun, beban yang terlalu ringan juga kurang efektif dalam membentuk otot. Idealnya, beban yang sedang bisa diangkat dengan repetisi 8-12 kali dengan jumlah 3-5 set.

Sedangkan, beban yang sangat berat, bisa diangkat dengan 4-5 repetisi dengan 3 kali set. Lalu, beban yang ringan bisa diangkat dengan 15-25 repetisi dengan 3-5 set. Aturan baku mengenai jumlah set dan repetisi yang benar2 ideal sebenarnya tidak ada, karena hal ini disesuaikan dengan kemampuan fisik masing2 orang. 

Untuk menambah jumlah set dan repetisi yang ideal, anda harus terus melatih otot-otot tubuh anda dengan baik, agar bisa menghasilkan tubuh yang ideal. 

Repetisi adalah hitungan gerakan yang dilakukan dari awal hingga gerakan tersebut selesai satu kali. Set adalah jumlah repetisi dari suatu gerakan tertentu yang dilakukan dalam satu rangkaian.

Ditinjau olehdr. Reni Utari

Repetisi dan set yang ideal berbeda tiap orang tergantung tingkat kebugaran

Saat melakukan gerakan olahraga, ada istilah yang sering terdengar yaitu repetisi dan set. Istilah ini biasanya digunakan dalam program latihan beban atau kekuatan. Selain set dan repetisi, ada juga istilah interval istirahat atau rest.Mengetahui makna repetisi dan set dapat membantu Anda mengetahui cara menyusun rangkaian gerakan untuk mencapai hasil latihan sesuai yang ditargetkan. Lalu apa itu repetisi dan set serta manfaatnya dalam olahraga? Untuk lebih jelasnya mari kita simak artikel berikut ini.

Apa itu repetisi dan set?

Repetisi dan set dipakai saat latihan beban

Berikut ini adalah pengertian dari repetisi dan set yang perlu diketahui saat Anda berolahraga:Repetisi olahraga adalah hitungan gerakan yang Anda lakukan dari awal hingga gerakan tersebut selesai satu kali. Istilah ini banyak digunakan dalam latihan kekuatan. Repetisi juga sering disebut “rep” dan berarti pengulangan.Contoh hitungan satu repetisi olahraga adalah:
  • Saat latihan biceps curl dengan barbel, maka setiap kali mengangkat barbel dan menurunkannnya kembali adalah satu repetisi.
  • Menyelesaikan satu rangkaian gerakan push-up dari atas ke bawah dan naik lagi hingga kembali ke posisi awal adalah satu repetisi.
Pada setiap repetisi olahraga, terjadi tindakan tunggal otot-otot yang bertanggung jawab untuk menciptakan gerakan pada sendi atau serangkaian sendi. Setiap repetisi melibatkan tiga fase spesifik aksi otot yaitu pemanjangan, jeda sesaat, dan pemendekan.Set dalam latihan olahraga merujuk pada jumlah repetisi dari suatu gerakan tertentu yang dilakukan dalam satu rangkaian.Misalnya, dalam satu set ada 10 kali repetisi push up lalu latihan dikatakan selesai apabila Anda telah melakukan 3 set, maka dalam siklus latihan itu Anda perlu melakukan 30 kali push up.Set merupakan strategi umum dalam latihan untuk merencanakan berapa banyak jumlah latihan yang akan dilakukan.Sebelum melanjutkan dari satu set latihan ke set latihan lainnya, biasanya disediakan jeda atau waktu istirahat singkat. Jeda di antara set latihan ini disebut juga dengan rest atau interval istirahat.Interval istirahat adalah waktu yang dihabiskan untuk istirahat di antara set yang memungkinkan otot untuk pulih. Waktu istirahat antar set biasanya berkisar antara 30 detik - 2 menit. Beberapa jenis latihan juga mungkin memiliki interval istirahat singkat di antara rep.Interval istirahat yang umumnya digunakan untuk jenis latihan berbeda meliputi:Contoh rencana latihan yang terdiri dari rep, set dan rest adalah sebagai berikut:Latihan beban dips trisep dengan 3 set 12 repetisi serta interval istirahat 30 detik di antara set. Rencana latihan ini juga bisa ditulis singkat seperti: dips trisep 3x12, 30 detik.BACA JUGA: Berapa Kali Seminggu Olahraga yang Dianjurkan?

Manfaat olahraga menggunakan repetisi dan set

Menghitung repetisi dan set bisa mengurangi risiko cedera

Setelah mengetahui pengertian repetisi dan set, Anda mungkin bertanya-tanya apa manfaat menggunakannya saat berolahraga? Faktanya ada cukup banyak manfaat dari set dan repetisi olahraga, termasuk:
  • Mengukur kekuatan dasar saat memulai latihan
  • Mengukur kemajuan latihan
  • Merencanakan latihan kekuatan dengan pasti tanpa menebak-nebak sesuai dengan tingkat kebugaran
  • Mengetahui target dan tujuan latihan dengan jelas sehingga lebih memotivasi agar tidak berhenti di awal.
  • Membantu mengurangi peluang berolahraga secara berlebihan dan cedera.

Berapa set dan repetisi yang harus dilakukan dalam satu kali olahraga?

Jumlah set dan repetisi yang harus dilakukan akan tergantung pada level kebugaran dan juga tujuan latihan yang dilakukan. Jika masih baru atau tidak terlatih, Anda mungkin hanya perlu melakukan satu set latihan dan kemudian ditingkatkan sesuai kemampuan.Hitungan yang populer dari set dan repetisi olahraga adalah 3 set 10 rep. Sementara hitungan lain yang dapat digunakan sesuai tujuan latihan, meliputi:
  • Jumlah repetisi untuk daya tahan: 12+
  • Jumlah repetisi untuk kekuatan: 6 atau kurang
  • Jumlah set untuk daya tahan: 2-3
  • Jumlah set untuk kekuatan: 2-6
  • Waktu istirahat antar set untuk daya tahan: 30 detik atau kurang
  • Waktu istirahat untuk Kekuatan: 2-5 menit

Baca Juga

Olahraga High Impact Cepat Turunkan Berat Badan, tapi Berisiko Bagi KesehatanOlahraga Triathlon Bukan Hanya untuk Atlet, Ini Strategi BerlatihnyaMemiliki Tubuh Ramping, Ini Kebiasaan Olahraga dan Diet ala BlackpinkSetelah memahami repetisi dan set, maka Anda akan terbantu dalam merencanakan latihan yang paling sesuai dan efektif.Secara umum, jika latihan bertujuan untuk ketahanan otot, maka lakukan beberapa set latihan dengan jumlah repetisi tinggi, resistensi ringan, dan waktu istirahat yang sangat singkat.Sementara jika tujuan latihan adalah untuk meningkatkan kekuatan dan ukuran otot, maka lakukan beberapa set dengan jumlah repetisi yang rendah dan interval istirahat di antaranya yang lebih lamaJika masih ada yang ingin ditanyakan mengenai intensitas dan durasi olahraga yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda, konsultasikan langsung dengan dokter lewat fitur Chat Dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.

olahragatips olahraga

Ace Fitness//www.acefitness.org/education-and-resources/lifestyle/blog/5867/how-many-reps-should-you-be-doing/

Diakses 24 Februari 2022

Healthline//www.healthline.com/health/exercise-fitness/what-are-reps

Diakses 24 Februari 2022

Very Well Fit//www.verywellfit.com/beginners-guide-to-sets-repetitions-and-rest-intervals-3498619

Diakses 24 Februari 2022

Boston Sports Med//www.bostonsportsmed.com/2013/12/sets-and-repetitions/

Diakses 24 Februari 2022

Waktu olahraga saat puasa yang tepat adalah sebelum sahur dan sesudah buka puasa. Jenis olahraga yang bisa dilakukan seperti yoga, jogging, dan tai chi.

Toe tap atau toe touches adalah gerakan olahraga populer yang biasanya masuk dalam olahraga dinamis. Selain itu, terkadang juga masuk dalam menu conditioning atau gerakan yang menantang kemampuan tubuh.

24 Agu 2021|Azelia Trifiana

Minum whey protein bisa membantu bangun massa otot. Namun, minum whey protein saja tanpa dibarengi dengan olahraga rutin malah akan menimbulkan gangguan pencernaan.

Dijawab Oleh dr. Aisyah Nur Ramadhani

Dijawab Oleh dr. Lidya Hapsari

Dijawab Oleh dr. Sylvia V

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề