Apa yang dimaksud dengan sumber daya alam non hayati brainly

Jakarta -

Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berada di alam baik fisik maupun hayati yang dinilai memiliki daya guna untuk memenuhi kebutuhan manusia. Di antaranya agar tercipta kesejahteraan hidup manusia.

Sumber daya alam yang terkandung di bumi banyak sekali bentuk dan jenisnya. Baik yang lokasinya berada di wilayah daratan maupun perairan.

Berdasarkan sifatnya, sumber daya alam dibedakan menjadi 3 seperti dikutip dari buku Wahana IPS oleh Tim Pena Cendekia:

1. Sumber daya alam yang tersedia di alam [sustainable resources]

Sumber daya ini senantiasa ada dan tidak akan pernah habis. Hal ini terjadi karena mengalami siklus sepanjang masa, seperti matahari, udara, air laut, dan air.

Sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah jenis sumber daya alam yang jika persediaannya habis, dalam waktu tidak terlalu lama dan relatif mudah dapat tersedia kembali melalui reproduksi atau pengembangbiakan.

Contoh sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah hewan, tumbuhan, dan hasil hutan.

3. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui [non renewable resources]

Sumber daya ini adalah sumber daya alam yang jika persediaannya habis sangat sulit bahkan tidak mungkin tersedia lagi. Sebab membutuhkan waktu yang lama bisa ribuan bahkan jutaan tahun itupun jika kondisi lingkungan memungkinkan.

Contoh sumber daya alam ini yakni minyak bumi, batubara, timah, gas alam, dan lainnya.

Sumber daya alam juga dapat dikelompokkan berdasarkan jenisnya:

1. Sumber daya alam nonhayati [abiotik]

Sumber daya alam abiotik yaitu semua kekayaan alam yang berasal dari benda mati. Contohnya air, bahan tambang, dan batuan.

2. Sumber daya alam hayati [biotik]

Sumber daya alam biotik yaitu sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup. Contohnya tumbuhan dan hewan.

[nwy/pal]

Jakarta -

Alam menyimpan kekayaan sumber daya yang berlimpah bagi kehidupan manusia. Namun, ada beberapa jenis sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan akan habis apabila terus dieksploitasi.

Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam, baik bumi, biosfer, maupun atmosfer yang memiliki nilai manfaat. Berdasarkan sifatnya, sumber daya alam terbagi menjadi dua jenis, yaitu sumber daya alam yang dapat diperbarui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.

Sumber daya alam yang dapat diperbarui berasal dari sumber daya alam hayati dan non hayati. Dikutip dari buku 'Wahana Ilmu Pengetahuan Sosial' oleh Sigit Widiantoro dkk, sumber daya hayati berasal dari makhluk hidup, seperti tumbuhan, hewan, hasil pertanian, dan hasil perkebunan.

Sedangkan, sumber daya non hayati adalah sumber daya yang berasal dari selain makhluk hidup. Sumber daya jenis ini berasal unsur alam, seperti air, udara, dan tanah. Keberadaan ketiganya dapat diusahakan kembali dan dapat dimanfaatkan secara terus menerus.

Sumber Daya Alam Tidak Dapat Diperbarui

Selain sumber daya yang dapat diperbarui, alam juga memiliki sumber daya yang tidak dapat diperbarui yang berupa benda mati. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dapat habis apabila diambil secara terus menerus. Pasokan sumber daya jenis ini juga tidak dapat diusahakan lagi oleh manusia.

Contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah barang hasil tambang, seperti minyak bumi, gas alam, mineral dan hasil tambang lainnya. Berikut 10 sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui:

  • 1. Minyak bumi
  • 2. Gas alam
  • 3. Batubara
  • 4. Uranium
  • 5. Bijih besi
  • 6. Nikel
  • 7. Emas
  • 8. Timah
  • 9. Tembaga
  • 10. Mineral non logam seperti intan, fosfat, dan marmer.

Salah satu sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui dan terus digunakan hingga kini adalah batubara. Menurut data terbaru dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral [ESDM], Indonesia masih memiliki cadangan batubara sebesar 38,84 miliar ton dengan rata-rata produksi sebesar 600 juta ton per tahun.

Selain cadangan batubara, Indonesia juga masih memiliki sumber daya batubara sebesar 143,7 miliar ton. Potensi cadangan batubara di Indonesia banyak ditemukan di Pulau Kalimantan dan Sumatera.

"Batubara kita masih banyak. Kita punya 65 tahun umur cadangan. Sebagian besar ada di Kalimantan dan Sumatera," ungkap Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Ridwan Djamaluddin dalam siaran persnya, 26 Juli 2021 lalu, seperti dipublikasikan dalam laman Kementerian ESDM.

Cara mengatasi kelangkaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah dengan menghemat penggunaan dan melakukan daur ulang sumber yang sudah dipakai. Cara lain yang dapat dilakukan adalah beralih ke energi terbarukan.

Simak Video "Pemanfaatan Minyak Bumi Cepu"



[kri/pay]

Page 2

Jakarta -

Alam menyimpan kekayaan sumber daya yang berlimpah bagi kehidupan manusia. Namun, ada beberapa jenis sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan akan habis apabila terus dieksploitasi.

Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam, baik bumi, biosfer, maupun atmosfer yang memiliki nilai manfaat. Berdasarkan sifatnya, sumber daya alam terbagi menjadi dua jenis, yaitu sumber daya alam yang dapat diperbarui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.

Sumber daya alam yang dapat diperbarui berasal dari sumber daya alam hayati dan non hayati. Dikutip dari buku 'Wahana Ilmu Pengetahuan Sosial' oleh Sigit Widiantoro dkk, sumber daya hayati berasal dari makhluk hidup, seperti tumbuhan, hewan, hasil pertanian, dan hasil perkebunan.

Sedangkan, sumber daya non hayati adalah sumber daya yang berasal dari selain makhluk hidup. Sumber daya jenis ini berasal unsur alam, seperti air, udara, dan tanah. Keberadaan ketiganya dapat diusahakan kembali dan dapat dimanfaatkan secara terus menerus.

Sumber Daya Alam Tidak Dapat Diperbarui

Selain sumber daya yang dapat diperbarui, alam juga memiliki sumber daya yang tidak dapat diperbarui yang berupa benda mati. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dapat habis apabila diambil secara terus menerus. Pasokan sumber daya jenis ini juga tidak dapat diusahakan lagi oleh manusia.

Contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah barang hasil tambang, seperti minyak bumi, gas alam, mineral dan hasil tambang lainnya. Berikut 10 sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui:

  • 1. Minyak bumi
  • 2. Gas alam
  • 3. Batubara
  • 4. Uranium
  • 5. Bijih besi
  • 6. Nikel
  • 7. Emas
  • 8. Timah
  • 9. Tembaga
  • 10. Mineral non logam seperti intan, fosfat, dan marmer.

Salah satu sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui dan terus digunakan hingga kini adalah batubara. Menurut data terbaru dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral [ESDM], Indonesia masih memiliki cadangan batubara sebesar 38,84 miliar ton dengan rata-rata produksi sebesar 600 juta ton per tahun.

Selain cadangan batubara, Indonesia juga masih memiliki sumber daya batubara sebesar 143,7 miliar ton. Potensi cadangan batubara di Indonesia banyak ditemukan di Pulau Kalimantan dan Sumatera.

"Batubara kita masih banyak. Kita punya 65 tahun umur cadangan. Sebagian besar ada di Kalimantan dan Sumatera," ungkap Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Ridwan Djamaluddin dalam siaran persnya, 26 Juli 2021 lalu, seperti dipublikasikan dalam laman Kementerian ESDM.

Cara mengatasi kelangkaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah dengan menghemat penggunaan dan melakukan daur ulang sumber yang sudah dipakai. Cara lain yang dapat dilakukan adalah beralih ke energi terbarukan.

Simak Video "Pemanfaatan Minyak Bumi Cepu"


[Gambas:Video 20detik]
[kri/pay]

Setiap aktivitas di muka bumi ini memerlukan Sumber Daya Alam [SDA]. Hal tersebut membuat SDA selalu bersinggungan dengan kehidupan manusia. Kendati bisa dipergunakan atau dimanfaatkan, manusia juga punya tanggung jawab untuk melestarikannya. Pasalnya, tidak semua SDA bersifat kekal.

Ada beberapa pengertian SDA, namun secara umum SDA bisa disimpulkan sebagai segala sesuatu yang bersumber dari alam yang bisa diambil dan dimanfaatkan karena memiliki nilai manfaat dan dipergunakan untuk keberlangsungan hidup manusia.

Sementara bedasarkan Kamus Cambridge disebutkan SDA sebagai galian [tambang], hutan, atau kekayaan alam lainnya di suatu tempat yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup manusia sehari-hari.

Manfaat Sumber Daya Alam

Secara umum, pemanfaatan SDA dalam kehidupan manusia dapat digunakan sebagai bahan makanan, bahan baku, dan penghasil energi.

Namun, bila dijabarkan, ada beragam jenis dan bentuk kebutuhan manusia yang terpenuhi lewat SDA. Melansir buku Indahnya Negeriku Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, SDA bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi dan bahan bakar, pembangkit listrik [minyak bumi dan sinar matahari], dan sebagai tempat tinggal, misalnya pepohonan. Juga, untuk menjaga keseimbangan alam, menyuplai oksigen, hingga menjadi cadangan devisa negara.

Jenis Sumber Daya Alam

Mengutip Kementerian Pendidikan, berdasarkan asalnya, SDA dibagi menjadi dua jenis, yakni Sumber Daya Alam Hayati yang berasal dari mahluk hidup dan Sumber Daya Alam Non-hayati yang bukan dari mahluk hidup.

Advertising

Advertising

Sumber Daya Alam Hayati merupakan segala kekayaan alam yang bersumber dari mahluk hidup, baik dari hewan maupun tumbuhan. Adapun contohnya, yaitu ayam, kambing, sapi, hewan mikroba, padi, ubi, jagung, kapas, teh, kopi, kayu, ikan, dan sebagainya.

Selain dimanfaatkan sebagai pangan, Sumber Daya Alam Hayati juga  bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sandang atau pakaian, membangun, rumah, hingga sebagai bahan bakar.

Sementara Sumber Daya Alam Non-hayati adalah segala bentuk kekayaan alam yang dapat membantu kebelangsungan hidup manusia yang bukan berasal dari mahluk hidup. Beberapa contohnya, antara lain sinar matahari, air, tanah, udara, hasil tambang, minyak bumi, dan gas alam.

Baca Juga

Selain berdasarkan asalnya, SDA juga bisa dibagi berdasarkan sifatnya, yakni Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui, Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui, dan Sumber Daya Alam Kekal.

Sifat Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui yakni bisa dibuat atau dipulihkan kembali, dalam arti lain tidak akan habis. Adapun contohnya, yaitu tumbuhan, hewan, pepohonan, dan ikan.

Untuk Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui mengacu pada segala jenis kekayaan alam yang terbentuk oleh proses alamiah dan memerlukan jangka waktu yang lama. SDA dengan jenis ini suatu saat akan habis dan sulit atau tidak bisa dibuat atau dipulihkan kembali. Beberapa contohnya, antara lain gas alam, batu bara, dan minyak bumi.

Sementara Sumber Daya Alam Kekal merujuk pada kekayaan alam yang kekal dan tidak akan pernah habis. Artinya, setiap mahluk hidup bisa terus menikmati manfaat dari kekayaan alam jenis ini. Contoh Sumber Daya Alam Kekal, antara lain panas bumi, pasang surut dan gelombang laut, sinar matahari, udara, air, dan angin.

Selain itu, SDA juga bisa dipecah dengan mengacu pada lokasinya, yakni SDA Terrestrial dan SDA Akuatik. SDA Terrestrial merupakan segala kekayaan alam yang berada di daratan, seperti tanah, hutan, dan hasil galian. Sementara, SDA Akuatik berasal dari perairan, misalnya energi gelombang dan rumput laut.

Melestarikan Sumber Daya Alam

Selain pemanfaatannya yang beragam, manusia juga dituntut untuk menjaga kelestarian SDA agar generasi manusia selanjutnya tetap bisa merasakan manfaat yang sama dari SDA atau kekayaan bumi di masa mendatang.

Melestarikan alam merupakan prinsip mengelola SDA, salah satunya melalui pembangunan berkelanjutan atau sustainable development, yaitu pembangunan yang dilakukan dengan tetap memenuhi kebutuhan saat ini namun juga tidak mengurangi kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan generasi mendatang. Adapun prinsip-prinsip dari pembangunan berkelanjutan, yaitu:

1. Pemerataan

Pemerataan terhadap SDA dinilai mampu mencegah kesenjangan dalam masyarakat dan memungkinkan setiap manusia untuk mendapat akses yang sama terhadap SDA. Harapannya, agar masing-masing daerah memperoleh pembangunan yang seimbang.

2. Energi

Penghematan energi menjadi salah satu cara melestarikan SDA yang sering dianjurkan. Penghematan energi bisa diadaptasikan untuk segala jenis SDA dengan tidak menggunakannya secara sia-sia apabila tidak diperlukan [irit] atau mencari alternatif lain sebagai penggantinya. Contohnya adalah dengan memanfaatkan sinar matahari sebagai pencahayaan alami.

3. Ekonomi

Prinsip ekonomi mampu meningkatkan kapasitas daya saing serta pembangunan terhadap infrastruktur dasarnya, seperti perumahan, jalur, hingga infrastruktur informasi.

4. Peran Serta

Prinsip peran serta merupakan pelaksanaan pembangunan berkelanjutan yang secara aktif melibatkan masyarakat.

5. Ekologi

Dalam aspek ekologi, pemanfaatan lahan campuran semaksimal mungkin merupakan salah satu strategi yang bisa dilakukan. Contohnya, membatasi pemekaran kota yang berlebihan, pengadaan Ruang Terbuka Hijau [RTH], dan sebagainya.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề