Apa yang dimaksud fungsi pada c++

Pengertian Fungsi pada C++. Fungsi adalah sekumpulan perintah yang dapat menerima argumen input dan dapat memberikan hasil output yang dapat berupa nilai ataupun sebuah hasil operasi. Fungsi merupakan suatu bagian dari program yang dimaksudkan untuk mengerjakan suatu tugas tertentu dan letaknya terpisah dari program yang memanggilnya. Fungsi merupakan elemen utama dalam bahasa C karena bahasa C sendiri terbentuk dari kumpulan fungsi. Dalam setiap program bahasa C, minimal terdapat satu fungsi yaitu fungsi main[]. Fungsi banyak diterapkan dalam program-program C yang terstruktur.

Fungsi terdiri dari dua jenis fungsi build-in dan fungsi user defined. Fungsi build-in adalah fungsi standar yang sudah siap untuk digunakan karena sudah terdapat dalam compiler bahasa pemrograman, sedangkan fungsi user defined adalah fungsi yang didefinisikan oleh pemrogram. Fungsi yang akan dibicarakan sekarang adalah fungsi user defined.

Nama fungsi yang didefinisikan sendiri oleh pemrogram tidak boleh sama dengan nama fungsi build-in pada compiler C++. Fungsi digunakan agar pemrogram dapat menghindari penulisan bagian program [kode] berulang-ulang dengan kode yang sama, dapat menyusun kode program agar terlihat lebih terstruktur, dan kemudahan dalam debugging program [mempunyai readability yang tinggi] sehingga lebih mudah untuk dikembangkan.

Daftar

1. Struktur Fungsi pada C++

2. Parameter Fungsi pada C++

3. Melewatkan Parameter

4. Pernyataan Return[]

5. Variabel pada Fungsi

6. Pointer sebagai Argumen Fungsi

7. Array sebagai Argumen Fungsi

8. Struktur Sebagai Argumen Fungsi

9. Fungsi Rekursif

10. Fungsi Overloading

1. Struktur Fungsi pada C++

Sebelum sebuah fungsi digunakan atau dipanggil, suatu fungsi harus dideklarasikan dan didefinisikan terlebih dahulu.

Pengertian deklarasi fungsi berbeda dengan definisi fungsi. Suatu deklarasi fungsi adalah judul fungsi yang sederhana yang diakhiri dengan tanda semicolon [;] atau sering disebut dengan Prototipe fungsi. Sedangkan definisi fungsi adalah fungsi yang lengkap, terdiri dari judul dan isinya. Suatu deklarasi fungsi disebut juga sebagai prototipe fungsi.

Suatu deklarasi fungsi seperti layaknya suatu deklarasi variabel, yang memberitahu compiler semua informasi yang dibutuhkan untuk mengompilasi file. Compiler tidak perlu mengetahui bagaimana fungsi bekerja, yang perlu diketahui adalah nama fungsi, banyak dan tipe parameternya, dan tipe balikannya [return]. Hal ini merupakan informasi yang dimuat secara lengkap dalam judul fungsi.

Seperti sebuah deklarasi variabel, suatu deklarasi fungsi juga harus muncul di atas semua nama fungsi yang digunakannya. Berbeda dengan definisi fungsi, yang dapat diletakkan terpisah dari deklarasinya dan dapat muncul di mana saja di luar fungsi main[] dan biasanya dituliskan setelah fungsi main[] atau dalam file terpisah yang jika ingin digunakan tinggal menambah prepocessor #include “nama_file” pada file utama. Jika definisi fungsi diletakkan di atas fungsi main[] maka deklarasi fungsi atau prototipe fungsi tidak diperlukan. Dalam suatu program sangat disarankan untuk menggunakan prototipe fungsi. Pemakaian prototipe fungsi mempunyai keungtungan, antara lain:

  • Kompiler akan melakukan konversi antara tipe parameter dalam definisi dan parameter fungsi.
  • Jika jumlah parameter yang digunakan dalam definisi fungsi dan pada saat pemanggilan fungsi berbeda atau tidak sama maka akan menunjukkan kesalahan.

Variabel-variabel yang terdapat di dalam parameter fungsi disebut parameter-parameter formal atau argumen-argumen formal. Variabel lokal seperti ini hanya ada selama eksekusi fungsi yang bersangkutan. Variabel yang di-list dalam pemanggilan fungsi disebut parameter-parameter aktual atau argumen-argumen aktual. Sama seperti variabel lainnya dalam program utama, variabel-variabel tersebut harus dideklarasikan sebelum digunakan dalam pemanggilan.

Bentuk umum pendeklarasian fungsi adalah:

tipe_fungsi nama_fungsi[parameter_fungsi];

Contoh:

float Jumlah[float a, float b];

Sedangkan bentuk umum pedefinisian fungsi adalah:

penentu_tipe_fungsi nama_fungsi[parameter_fungsi] {           statement1;           statement2;           ...           statementn; }

dimana:

  • nama_fungsi, boleh dituliskan secara bebas dengan ketentuan tidak menggunakan spasi dan sama dengan nama fungsi build in.
  • parameter_fungsi, diletakkan di antara tanda kurung yang terletak di belakang nama fungsi.
  • statement diletakkan di antara kurung kurawal buka dan tutup [“{“ dan “}”].
  • penentu_tipe_fungsi merupakan tipe data keluaran dari fungsi.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan fungsi:

  1. Kalau tipe fungsi tidak disebutkan, maka akan dianggap sebagai fungsi dengan nilai keluaran bertipe integer.
  2. Untuk fungsi yang memiliki keluaran bertipe bukan integer, maka diperlukan pendefinisian penentu tipe fungsi.
  3. Untuk fungsi yang tidak mempunyai nilai keluaran maka dimasukkan ke dalam tipe void.
  4. Pernyataan yang diberikan untuk memberikan nilai akhir fungsi berupa pernyataan return.
  5. Suatu fungsi dapat menghasilkan nilai balik bagi pemanggilnya.
  6. Fungsi yang mempunyai parameter, maka banyaknya parameter harus sama, parameter aktual yang bersesuaian dengan parameter formal harus mempunyai tipe data yang sama dan nama parameter tidak harus sama.

Program berikut ini diberikan fungsi yang tidak memiliki nilai keluaran.

//fungsi yang tidak memiliki nilai keluaran

void Tukar[int &a, int &b];

{

     int c;

     c = a;

     a = b;

     b = c;

}

Program berikut ini diberikan fungsi yang memiliki keluaran.

//fungsi yang memiliki nilai keluaran

int Maksimum[int a, int b];

{

     if[a>b]

           return [a];

     else

           return [b];

}

Baca Juga  Pengertian dan Contoh Program Sorting pada C++

2. Parameter Fungsi pada C++

Pada saat pemanggilan dan pendefinian suatu fungsi, terdapat parameter fungsi. Terdapat 2 [dua] jenis parameter, yaitu Parameter Formal dan Parameter Aktual.

  1. Parameter Formal adalah parameter yang ada pada daftar parameter dalam definisi fungsi.
  2. Parameter Aktual adalah parameter yang dipakai dalam pemanggilan fungsi

3. Melewatkan Parameter

Cara melewatkan suatu parameter dari parameter aktual ke dalam parameter formal dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

  1. Pemanggilan Secara Nilai [Call by Value]
  2. Pemanggilan Secara Referensi [Call by Reference]

3.1. Pemanggilan Secara Nilai [Call by Value]

Call by value akan menyalin nilai dari parameter aktual ke parameter formasi. File yang dikirimkan ke fungsi adalah nilai dari datanya, bukan alamat memori letak dari datanya. Fungsi yang menerima kiriman nilai akan menyimpannya di alamat terpisah dari nilai aslinya yang digunakan oleh bagian program yang memanggil fungsi. Perubahan nilai di fungsi [parameter formal] tidak akan mengubah nilai asli di bagian program yang memanggilnya. Pengiriman parameter secara nilai adalah pengiriman searah [komunikasi satu arah], yaitu dari bagian program yang memanggil fungsi ke fungsi yang dipanggil. Pengiriman suatu nilai dapat dilakukan untuk suatu ungkapan, tidak hanya untuk sebuah variabel, elemen array atau konstanta saja.

/* Program Fungsi dengan Call by Value Nama File : Lat_fungsi_01 */ #include #include void Tukar[int a, int b]; void main[] { int a=8, b=-5; cout

Bài mới nhất

Chủ Đề