Energi Panas yang dihasilkan dari Energi Listrik
Energi panas dapat dihasilkan dari energi listrik. Salah satu contoh sederhananya adalah alat setrika listrik yang mengubah aliran listrik menjadi energi panas. Setrika dapat menghasilkan energi panas akibat adanya elemen panas yang berfungsi sebagai hambatan listrik. Jadi, ketika elemen tersebut dialiri oleh arus listrik dalam waktu tertentu maka sebagian arus listrik yang ada akan berubah menjadi energi panas. Adapun contoh benda-benda lainnya adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Kompor listrik, kompor listrik kini mulai digemari sebab lebih ramah lingkungan dibandingkan kompor dengan bahan bakar minyak tanah atau gas.
Pemanas ruangan, di Indonesia, alat pemanas ruangan tidak terlalu diperlukan. Namun, negara dengan empat musim memiliki pemanas ruangan untuk menjaga suhu ruang tetap nyaman di saat musim dingin tiba.
Pengering rambut, alat ini menggunakan elemen pemanas untuk mengubah arus listrik menjadi energi panas yang dapat membantu manusia mengeringkan rambutnya atau bulu hewan peliharaan.
Alat penanak nasi yang biasa digunakan di rumah kita juga merupakan salah satu contoh alat yang memanfaatkan energi listrik untuk menghasilkan energi panas guna menanak nasi.
Solder, alat ini biasa digunakan oleh teknisi untuk melelehkan timah pada rangkaian elektrik.
Itulah macam-macam alat yang mampu menghasilkan energi panas dari energi listrik. Jadi, barang apa yang memanfaatkan energi listrik dan menghasilkan energi panas di rumahmu? [AA]
ADVERTISEMENT
Pengertian Sumber Energi Panas
Energi panas merupakan bentuk energi yang terbentuk di dalam kerak bumi. Namun, energi panas dapat Anda peroleh dari berbagai sumber. Misalnya, sumber energi panas yang berasal dari matahari, panas bumi, api, listrik, atau gesekan dari dua benda. Energi panas yang bisa berpindah-pindah disebut sebagai energi kalor. Energi ini biasanya akan berpindah dari tempat yang memiliki suhu lebih tinggi ke tempat yang mempunyai suhu lebih rendah.
Api
Api adalah sumber energi panas yang telah digunakan sejak zaman prasejarah oleh manusia purba. Hingga masa modern, api tetap digunakan terutama untuk memasak makanan agar dapat dikonsumsi dengan aman oleh manusia.
Matahari
Tidak diragukan lagi bahwa Matahari adalah sumber energi panas terbesar, menerangi dan menjaga Bumi tetap hangat. Keberadaan Mataharilah yang membuat Bumi dapat ditinggali dan tumbuhan dapat membuat makanannya dengan cara fotosintesis.
Di zaman ini, energi panas Matahari digunakan juga untuk membangkitkan listrik. Panas Matahari dapat membangkitkan energi listrik dalam jumlah besar dan tidak akan pernah habis.
Baca juga: Cara Sederhana Membuktikan Energi Panas
Televisi
Televisi mengubah energi listrik menjadi energi cahaya dan suara. Untuk menyalakan televisi, dibutuhkan aliran listrik.
Semakin besar ukuran televisi, makin semakin besar juga listrik yang dibutuhkan untuk menghasilkan cahaya dan suara.
Namun seiring dengan kecanggihan teknologi, televisi di masa sekarang lebih hemat listrik dibanding televisi di zaman dahulu.
Contohnya televisi LED membutuhkan daya 40-50 watt, lebih kecil dari televisi tabung yang mengonsumsi 75-100 watt.