Apa yang dimaksud dengan malnutrisi

Malnutrisi general_alomedika 2022-01-21T11:19:40+07:00 2022-01-21T11:19:40+07:00

Penyakit malnutrisi didefinisikan sebagai ketidakseimbangan seluler antara asupan nutrisi dan sumber energi seseorang terhadap kebutuhan tubuh untuk bertumbuh, memelihara, dan menjalankan fungsi tubuh. Ketidakseimbangan asupan nutrisi yang dimaksud dapat berupa defisiensi maupun kelebihan zat gizi, baik makronutrien maupun mikronutrien. Secara umum, istilah malnutrisi mencakup dua kelompok besar yaitu gizi kurang dan gizi lebih. Termasuk ke dalam kelompok gizi kurang yaitu kondisi stunting atau tinggi badan pendek menurut umur, wasting atau berat badan rendah menurut umur, underweight atau berat badan rendah menurut tinggi badan, dan defisiensi mikronutrien. Sementara, yang termasuk ke dalam kelompok gizi lebih adalah overweight dan obesitas. [1,2]

Penyebab malnutrisi secara umum adalah ketidakseimbangan antara asupan nutrisi dengan kebutuhan energi tubuh. Pada negara maju, malnutrisi biasanya disebabkan oleh pola diet yang buruk, kebiasaan makan makanan yang tidak bergizi dengan menu tidak seimbang, gangguan pencernaan, masalah kesehatan mental, hingga alkoholisme. Sementara itu, di negara berkembang, sering kali asupan makan yang kurang dan sanitasi yang buruk menjadi penyebab utama masalah malnutrisi. Angka kemiskinan yang tinggi serta jumlah populasi yang tinggi di negara berkembang dapat berdampak pada tidak adekuatnya asupan makanan bagi masyarakat, rendahnya kesadaran dan pengetahuan mengenai diet yang seimbang, dan berujung pada malnutrisi. [2]

Sumber: CDC, Wikimedia commons.

Pada anak, penyakit malnutrisi berupa gizi buruk umumnya muncul sebagai marasmus, kwasiorkor, maupun kondisi di antara keduanya.  Marasmus merupakan merupakan defisiensi kalori dan protein sedangkan kwasiorkor hanya defisiensi protein saja. Marasmus ditandai dengan tubuh yang sangat kurus disertai tanda dan gejala ikutannya seperti penampakan iga gambang dan baggy pants, sementara kwasiorkor ditandai dengan edema, yang biasanya diawali dengan edema pada punggung kaki dan dapat menyebar ke seluruh tubuh. [2,3]

Penapisan awal malnutrisi dapat dengan mudah dilakukan melalui penilaian status nutrisi, yaitu:

  • Anamnesis lengkap mengenai pola diet harian [dapat pula menanyakan daily food diary]

  • Menentukan Indeks Massa Tubuh [IMT] bagi dewasa dengan mengukur berat badan [kg] dibagi tinggi badan [cm] kuadrat
  • Pada anak, dapat dilakukan pengukuran berat badan, panjang/tinggi badan, dan lingkar kepala [bila anak berusia di bawah tiga tahun]. Kemudian, hasil pengukuran dimasukkan ke grafik pertumbuhan yang dikeluarkan oleh WHO atau CDC [Centre for Disease Control]

  • Melakukan pemeriksaan fisik umum secara menyeluruh.

Penatalaksanaan malnutrisi bergantung pada jenis dan derajat keparahannya, serta etiologi yang mendasari. Intervensi gizi melalui pengaturan diet serta suplementasi mikronutrien sesuai etiologi penting dilakukan. Pada anak dengan malnutrisi kronik, kebutuhan kalori harian dapat mencapai 120-150 kkal/kg/hari untuk mencapai target kenaikan berat badan. Hanya saja, pemberian terapi nutrisi tersebut diberikan secara bertahap dengan strategi khusus dan didampingi ahli nutrisi untuk mencegah terjadinya refeeding syndrome yang justru dapat membahayakan pasien. Refeeding syndrome merupakan kondisi komplikasi metabolik akibat pemberian nutrisi pada pasien malnutrisi akut berat yang ditandai dengan hipofosfatemia, hipokalemia, dan hipomagnesemia. [2,3]

1. World Health Organization. What is malnutrition? [artikel di internet, revisi terakhir 8 Juli 2016] URL: //www.who.int/features/qa/malnutrition/en/ 2. Shasidar HR, Grigsby D, Windle ML, Bhatia J. Malnutrition. [artikel di internet, revisi terakhir 19 Juli 2017] URL: //emedicine.medscape.com/article/985140-overview#a1

3. Sjarif DR, Lestari ED, Mexitalia M, Nasar SS. Buku ajar nutrisi pediatrik dan metabolik. Jakarta: Badan Penerbit IDAI. 2011.

Lihat Foto

ibreakstock

Ilustrasi malnutrisi

KOMPAS.com - Malnutrisi merupakan kondisi di mana seseorang memiliki terlalu banyak atau sedikit nutrisi tertentu.

Jika seseorang tidak mendapatkan nutrisi yang seimbang, mereka dapat mengalami kekurangan gizi.

Hal ini dapat memengaruhi risiko seseorang mengalami obesitas sekaligus dengan malnutrisi.

Tidak mendapatkan nutrisi yang ideal dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk pertumbuhan terhambat, masalah mata, diabetes, dan penyakit jantung.

Baca juga: Mengenal Malnutrisi dan Bahayanya Bagi Kesehatan

Kondisi ini memengaruhi miliaran orang di seluruh dunia. Beberapa populasi memiliki risiko tinggi terkena jenis malnutrisi tertentu, tergantung pada lingkungan, gaya hidup, dan sumber daya.

Jenis

Malnutrisi dibagi menjadi dua jenis.

  • Kurang gizi [undernutrition]. Jenis malnutrisi ini terjadi akibat tubuh tidak mendapatkan cukup protein, kalori, atau zat gizi mikro. Hal ini dapat berdampak kepada pertumbuhan dan perkembangan anak, di antaranya gizi serta berat badan yang kurang, dan stunting [perawakan pendek].
  • Kelebihan gizi [overnutrition]. Kebalikan dari kurang gizi, kelebihan gizi dapat terjadi saat tubuh mendapatkan nutrisi seperti protein, kalori, atau lemak secara berlebih. Kondisi ini dapat menyebabkan kelebihan berat badan atau obesitas.

Penderita malnutrisi juga seringkali kekurangan vitamin dan mineral, terutama zat besi, seng, vitamin A, dan yodium.

Malnutrisi dapat menyebabkan:

  • masalah kesehatan jangka pendek dan panjang
  • pemulihan yang lambat dari luka dan penyakit
  • risiko infeksi yang lebih tinggi
  • sulit fokus di tempat kerja atau sekolah

Kekurangan nutrisi tertentu dapat menyebabkan kondisi medis tertentu. Beberapa contohnya adalah sebagai berikut.

Baca juga: Mengenal Berbagai Penyebab Gizi Buruk Pada Balita

  1. Kekurangan vitamin A
    Seseorang dapat memiliki masalah pengelihatan jika kekurangan vitamin A.
  2. Kekurangan vitamin C
    Penyakit kudis disebabkan oleh kurangnya asupan vitamin C dalam tubuh. Hal ini disebabkan penderitanya tidak memiliki pola makan yang bervariasi dengan berbagai buah dan sayuran.Orang lanjut usia, anak kecil, alkoholik, dan beberapa orang dengan kondisi kesehatan mental tertentu memiliki risiko tinggi mengalami kekurangan vitamin C.
  3. Kekurangan nutrisi secara keseluruhan
    Kekurangan semua nutrisi dapat memicu kondisi kwashiorkor, bentuk malnutrisi yang parah. Salah satu gejala dari kondisi ini adalah perut yang membuncit.
    Marasmus juga merupakan risiko lain dari kekurangan gizi yang parah. Penderita tidak memiliki massa otot atau lemak yang seharusnya di dalam tubuhnya.

Gejala

Gejala yang timbul pada seseorang dengan malnutrisi dapat bervariasi tergantung pada jenisnya.

Penting untuk mengenali efek kekurangan gizi agar dapat membantu orang lain dan penyedia layanan kesehatan mengidentifikasi serta menangani masalah yang berkaitan dengan malnutrisi.

Beberapa gejala yang mungkin timbul adalah sebagai berikut.

Penurunan berat badan

Orang yang kekurangan gizi akan mengalami penurunan berat badan. Namun, tidak menutup kemungkinan berat badan yang ideal atau kelebihan berat badan [belum obesitas] dapat terkena malnutrisi.

Baca juga: 3 Masalah Gizi pada Remaja yang Sering Dijumpai dan Cara Mengatasinya

Hal ini terjadi karena tidak ada asupan berbagai jenis vitamin yang cukup dalam diet yang dijalani.

Melansir nhs, seseorang kekurangan gizi jika:

  • secara tidak sengaja kehilangan 5 hinga 10 persen dari berat badan
  • indeks massa tubuh [BMI] di bawah 18,5
  • pakaian dan ikat pinggang terasa lebih longgar

Gejala lain yang mungkin timbul, yaitu:

  • nafsu makan berkurang
  • kurangnya minat pada makanan dan minuman
  • merasa lelah sepanjang waktu
  • merasa lebih lemah, sering sakit, dan butuh waktu lebih lama untuk pulih
  • luka butuh waktu lama untuk sembuh
  • konsentrasi buruk
  • sering merasa kedinginan
  • suasana hati buruk hingga depresi

Selain itu, gejala malnutrisi pada anak meliputi:

  • tidak tumbuh atau bertambah berat pada tingkat yang seharusnya
  • perubahan perilaku, seperti mudah tersinggung, lamban atau cemas, tingkat energi rendah dan lebih mudah lelah daripada anak-anak lain

Segera temui dokter umum jika mengalami atau mengenal orang dengan gejala tersebut.

Perawatan

Penanganan untuk malnutrisi tergantung pada penyebab yang mendasari.

Baca juga: Anak Susah Makan Bikin Gizi Buruk, Atasi dengan 7 Cara Berikut

Beberapa hal yang mungkin disarankan oleh dokter adalah:

  • didampingi dengan ahli gizi
  • memperbaiki pola hidup dan pola makan

Dalam beberapa kasus yang parah, penderita mungkin harus dirawat di rumah sakit.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề