Merdeka.com - Apakah kamu adalah tipe orang yang suka mengamati segala sesuatu? Jika pengamatanmu itu penting, bakal sayang banget kalau nggak kamu catat. Untuk itu, bukan hanya perlu jago mengamati sesuatu, kamu juga perlu menguasai ilmu untuk bikin teks laporan hasil observasi [pengamatan].
Teks laporan hasil observasi adalah teks laporan yang memuat klasifikasi [penggolongan] sesuatu berdasarkan kriteria. Tujuan dari teks ini nggak lain adalah untuk melaporkan hasil observasi secara sistematis [urut] dan objektif berupa hasil pengamatan untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis. Kali ini Kelas Merdeka bakal ngomongin ciri kebahasaan dan struktur dari teks ini.
Ciri kebahasaan teks laporan hasil observasi terdiri dari:
- Adanya frasa atau kelompok kata
- Adanya konjungsi [dan, tetapi, dll]
- Kalimat simplek [kalimat yang terdiri dari satu verba]
- Kalimat kompleks [kalimat yang terdiri dari dua atau lebih verba]
- Kata kerja atau verba
- Kata benda atau nomina
- Menggunakan berbagai istilah
- Persamaan kata atau sinonim
- Lawan kata atau antonim
Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
- Definisi umum adalah pembukaan yang berisi pengertian tentang sesuatu yang dibahas.
- Definisi bagian biasanya berisi ide pokok dari setiap paragraf atau penjelasan rinci.
- Definisi manfaat digunakan untuk menjelaskan manfaat dari sesuatu yang dilaporkan.
- Penutup biasanya mengangdung bagian rincian akhir
Nah, teksmu akan disebut ideal kalau ia punya struktur yang lengkap, mampu memanfaatkan konjungsi atau kata penghubung dengan baik, menggunakan kelompok kata yang tepat dan sesuai kebutuhan teks. Setelah tahu struktur dan ciri-cirinya, sekarang kamu nggak perlu takut untuk mulai menulis laporan observasimu sendiri.
[mdk/iwe]