Apa yang kamu ketahui tentang panggung dalam pergelaran tari

Contoh Soal dan Jawaban Seni Budaya Kelas XI Semester 2 Kurikulum 2013 Essay ~Part-11 - Blog kumpulan soal kembali memposting soal-soal essai SBK kelas 11 semester genap untuk siswa SMA/SMK/MA/MAK/Sederajat, dimana materi untuk bagian sebelas diambil dari Bab 3, yaitu soal tentang Pergelaran seni. Materi pergelaran seni merupakan materi setelah siswa menyelesaikan UTS/PTS seni budaya.

Selain itu, soal essai seni budaya bagian ke-11 merupakan matei lanjutan soal essai tentang pameran karya seni rupa [Bab 1] sampai soal essai tentang musik barat [Bab 2, dengan 120 soal/pertanyaan essai/uraian].

Berikut dibawah ini, soal essai seni budaya kelas xi semester genap K13 edisi revisi lengkap dengan kunci jawaban dimulai dari pertanyaan nomor 121. 121. Apa saja macam-macam teknik tata pentas dalam pergelaran tari? Jawaban: teknis tata pentas dalam pertunjukkan tari kreasi diantaranya tata gerak, tata panggung, tata cahaya, tata suara, tata rias, tata busana, tata dekorasi, dan properti. 122. Sebutkan macam-macam panggung jika dilihat secara fisik! Jawaban: secara fisik bentuk panggung dibagi menjadi tiga macam, yaitu panggung tertutup, panggung terbiuka dan panggung kereta. 123. Jelaskan yang anda ketahui tentang tata lampu dalam pentas tari! Jawaban: tata lampu adalah pengaturan cahaya di panggung karena itu, tata lampu erat hubungannya dengan tata panggung. Mengatur seluk beluk pencahayaan di panggung yaitu penata panggung. 124. Apa yang dimaksud tata suara dalam pentas tari? Jawaban: tata suara bukan hanya pengaturan pengeras suara [sound system] melainkan juga musik penggiring. 125. Terangkan fungsi dekorasi panggung dalam pergelaran tari!

Jawaban: dekorasi adalah tata ruang atau menghias ruangan agar kelihatan indah. Fungsi dekorasi memperjelas tempat dalam suatu pergelaran tari.

126. Apakah yang dimaksud evaluasi karya tari?

Jawaban: evaluasi karya tari merupakan kegiatan memberikan apresiasi terhadap karya tari dengan cara menuliskan kembali peristiwa pertunjukkan seni tari yang sudah dilakukan atau memberikan komentar terhadap perkembangan peristiwa seni tari pada saat itu.

127. Sebutkan tiga bentuk karya tari! Jawaban: karya tari terbagi tiga yaitu bentuk tari tunggal, tari berpasangan, atau duet, dan tari kelompok 128. Terangkan yang dimaksud seni tari sebagai media pertunjukkan! Jawaban: tari yang dipentaskan, menitikberatkan pada segi artistiknya, penggarapan koreografernya yang mantap, mengandung ide-ide, interpretasi, konsepsional serta memiliki tema dan tujuan. 129. Sebutkan tiga jenis tari berdasarkan latar belakang kemunculannya! Jawaban: berdasarkan latar belakang kemunculannya seni tari terbagi menjadi tiga, yaitu tarian rakyat [tari daerah], tari tradisional [klasik], dan tari kreasi [tari modern]. 130. Sebutkan dan jelaskan dua macam wirama dalam karya tari! Jawaban: ada dua macam wirama pada tari yaitu sebagai berikut: a. wirama tandak wirama tandak mrupakan wirama yang ajeg [tetap] dan murni dengan ketukan dan aksen yang berulang-ulang dan teratur. Dalam wirama tandak, gerak tari dan musik lebih mudah disusun. Seseorang dapat bergerak langsung mengikuti ketukan sekali. Ketukan mengganda, ketukan mengakali, atau dapat pula membuat gerakan sinkop [berlwanan dengan gerakan musiknya] b. wirama bebas wirama bebas merupakan wirama yang tidak selalu memiliki ketukan dengan kasen yang berulang-ulang dan teratur. 131. Penari harus dapat melakukan gerak sesuai…. Jawaban:  iringan 132. khususnya bagi para penari, gerakan dirangkai dengan memadukan … dan …. Jawaban: gerak maknawi dan gerak bumi 133. pemilihan panggung dalam tari kreasi biasanya disesuaikan dengan…. Jawaban: situasi, kondisi serta bentuk pergelaran. 134. Penggunaan panggung portabel bisa di dalam ruangan maupun luar ruangan atau tempat terbuka, seperti berada di…. Jawaban: lapangan luas 135. Dinamakan panggung arena karena…. Jawaban: bentuk panggung mirip arena tempat menonton suatu pertandingan

Lanjut ke soal nomor 136-150 => Contoh Soal dan Jawaban Seni Budaya Kelas XI Semester 2 Kurikulum 2013 Essay ~Part-12

Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/RADITYA

Wisatawan mancanegara memadati Pura Uluwatu untuk menyaksikan pertunjukan Tari Kecak.

KOMPAS.com - Unsur pendukung adalah hal yang tidak bisa disepelekan dalam suatu pergelaran tari.

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, unsur pendukung adalah sarana yang sangat berpengaruh banyak terhadap kesuksesan dan keberhasilan dalam pencapaian tujuan pada suatu pagelaran.

Unsur-unsur pendukung dalam pergelaran tari adalah tempat dan hal-hal yang digunakan dalam pagelaran, yaitu:

  1. Iringan
  2. Tata rias
  3. Tata busana
  4. Panggung
  5. Tata lampu
  6. Dekorasi
  7. Pentas
  8. Sound system
  9. Dan lain-lain

Berikut ini penjelasannya:

Baca juga: Pergelaran Tari: Pengertian, Maksud dan Tujuan

1. Iringan

Jenis iringan ada dua yaitu iringan hidup [iringan langsung] dan iringan rekaman.

Iringan hidup memberikan gairah dan suasana yang hidup kepada sebuah pergelaran tari karena bisa ada koordinasi pada waktu latihan antara penari dan pengiring tari.

Saat pertunjukan, peralatan musik pengiring tari harus dilektakkan berdekatan dengan pentas dengan penerangan yang cukup.

Kadang peralatan musik diletakkan di atas pentas, sekaligus menjadi latar belakang tontonan. Tetapi ini bukan keharusan, terlebih bila ruang pentas tidak cukup luas, sedangkan alat pengiring tari cukup banyak.

Iringan rekaman bisa menjadi iringan pergelaran tari sebab lebih murah dan praktis.

tirto.id - Bentuk panggung terus berkembang seiring banyaknya tontonan seni pertunjukan dari waktu ke waktu. Di Indonesia, panggung pertunjukan juga menjadi bagian dalam tradisi lokal. Setiap pertunjukan biasanya dilakukan di atas panggung dengan bentuk berbeda-beda.

Sebagai misal, pertunjukan Tari Keraton Jawa selalu ditampilkan di pendopo keraton [Prabasuyasa]. Sementara itu, wayang orang di Keraton Yogyakarta dipentaskan di Teratak Agung Bangsal Kencono.

Lalu di Surakarta, ketika wayang orang mulai berkembang ke luar istana, pertunjukan ditampilkan menggunakan panggung proscenium, berlatar layar yang digambar secara realis, serta dipadukan gerakan tari Jawa yang serba simbolis. Lantas, apa saja jenis-jenis bentuk panggung pertunjukan?

Jenis-jenis Bentuk Panggung Pertunjukkan

Endang Susilowati dalam Seni Budaya [Seni Tari] [2020] terbitan Kemendikbud menuliskan beberapa bentuk panggung pertunjukan sebagai berikut.

Panggung Auditorium

Secara umum, terdapat tiga jenis panggung auditorium, yakni Auditorium 360°, Auditorium Transverse Stage, dan Auditorium 210°–220°.

1. Panggung Auditorium 360°

Bentuk auditorium 360° memiliki panggung yang berada di tengah dengan dikelilingi auditorium [tempat duduk penonton].

Oleh karena itu, kemana pun arah hadap pementas akan langsung tertuju ke penonton. Panggung ini biasa digunakan dalam pertunjukan konser musik.

2. Panggung Auditorium Transverse Stage

Bentuk ini mempunyai ciri panggung pertunjukan serta tempat duduk penonton yang saling berhadapan.

Oleh karena itu, auditorium transverse stage lebih cocok digunakan pada pertunjukan dengan sedikit penonton.

3. Panggung Auditorium 210°–220°

Bentuk ini menempatkan panggung pertunjukan di tengah, serta dikelilingi bangku penonton tetapi tidak penuh satu lingkaran.

Selain itu, penonton tidak perlu menengok terlalu banyak untuk menikmati pertunjukan. Bentuk panggung ini biasanya banyak digunakan dalam pertunjukan teatrikal dan pentas tari.

Panggung Proscenium

Panggung proscenium ialah panggung yang menampilkan pertunjukan dalam sebuah lengkung proscenium atau bingkai. Maka dari itu, panggung ini bisa juga disebut sebagai panggung bingkai.

Bingkai di panggung proscenium biasanya dipasangi layar atau gorden, yang kemudian memisahkan area pementas dengan penonton sehingga audiens tidak bisa melihat pergantian tata panggung.

Selain itu, hubungan antara pementas dan penonton bersifat tidak langsung, selain juga tiada interaksi antarkeduanya. Contoh panggung proscenium yakni panggung musik dan panggung wayang orang.

Baca juga:

  • Garin Gelar Bincang Seni Pertunjukan Indonesia
  • Apa Itu Seni Pertunjukan dan Jenis-jenisnya?

Selain auditorium dan proscenium, terdapat pula bentuk panggung segi empat, kipas, dan terbuka. Berikut penjabarannya.

Panggung Segi Empat

Bentuk ini memiliki panggung pertunjukan yang berhadapan langsung dengan tempat duduk penonton. Manfaatnya, bentuk panggung jenis ini dapat menampung lebih banyak penonton.

Namun, penonton di area samping dan belakang akan merasa kesulitan saat menikmati pertunjukan. Di antara contohnya adalah ruang seminar dan ruang lokakarya atau workshop.

Panggung Kipas

Sesuai dengan namanya, bentuk panggung ini merupakan gabungan antara panggung pementas dan tempat duduk penonton yang membentuk kipas.

Dengan karakteristik tempat duduk penonton yang melingkari panggung pementas, hal itu dapat membuat nyaman penonton saat menikmati pertunjukan.

Panggung Terbuka

Karakter menonjol dari bentuk ini adalah panggung pementas dan tempat duduk penonton terletak saling berhadapan.

Terkadang juga ruang utama dikelilingi ruang penonton. Contoh panggung terbuka yang kerap ditemui adalah seperti stadion olahraga sepak bola yang juga kerap menjadi panggung konser terbuka.

Baca juga:

  • Materi Seni Teater Tradisional: Ciri-Ciri & Contohnya di Indonesia
  • Teknik Dasar dalam Akting Seni Teater: Olah Rasa, Tubuh dan Suara

Baca juga artikel terkait PANGGUNG atau tulisan menarik lainnya Rofi Ali Majid
[tirto.id - rof/hdi]


Penulis: Rofi Ali Majid
Editor: Abdul Hadi
Kontributor: Rofi Ali Majid

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề