Apa yang kamu ketahui tentang tari berpasangan Sebutkan 3 ciri ciri?

Jakarta -

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, tari diartikan sebagai gerakan badan mengikuti irama. Berdasarkan jumlah penari, tari dibedakan menjadi tari tunggal, tari berpasangan, dan tari berkelompok.

Menurut Modul 6 Seni Budaya Tari SMP oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tari berpasangan adalah jenis tari yang dimainkan oleh dua penari yang saling melengkapi. Dua penari ini bisa terdiri dari perempuan atau pria. Bisa juga salah satu penari adalah perempuan dan yang lainnya pria.

Gerak tarian berpasangan dinilai lebih kompleks. Hal ini karena pasangan harus menyesuaikan keharmonisan gerak mereka. Setiap pasangan harus saling menyesuaikan diri dengan tempo musik pengiring walaupun gerakan yang mereka lakukan berlawanan.

Dalam tari berpasangan, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Modul Seni Tari SMA N 7 Mayong merangkumnya sebagai berikut:

1. Kekompakan
Kedua penari perlu menyesuaikan gerakan dengan ritme yang sama. Tanpa saling mendahului dan melakukan kesalahan.

2. Keserasian
Antara penari satu dengan penari yang lain harus saling mengisi serta menyesuaikan. Saling membantu dengan menguatkan ekspresi dan menutup kekurangan pasangan.

3. Keluwesan
Tari akan semakin indah jika dibawakan dengan keluwesan. Kedua penari harus terus melatih dan membentuk keluwesan gerak dari anggota tubuhnya masing-masing.

4. Keharmonisan
Kedua penari perlu memiliki hubungan yang harmonis. Keharmonisan ini ditentukan oleh faktor waktu, komposisi, dan pembagian tugas.

5. Pembagian
Pembagian tugas akan menampilkan sikap gerak yang berbeda antar kedua penari. Seorang penari dapat berhenti, sedangkan yang lain aktif menari. Pembagian ini bermanfaat agar dinamika antar penari tersampaikan pada penonton.

Contoh Tari Berpasangan

Tari berpasangan dibedakan menjadi tari berpasangan sejenis [perempuan dengan perempuan, pria dengan pria] dan tari berpasangan tidak sejenis [pria dengan perempuan]. Simak contoh tari berpasangan di bawah ini.

1. Tari berpasangan sejenis [perempuan dengan perempuan]

Contoh tari: - Srikandi Mustokoweni [Jawa Tengah]- Retno Tinanding [Jawa Tengah]- Retno Ngayudo [Jawa Tengah]- Srikandi Larasati [Jawa Tengah]

- Legong Kraton [Bali]

2. Tari berpasangan sejenis [pria dengan pria]

Contoh tari:

- Bugis Kembar [Jawa Tengah]
- Tari Uluk Ambek [Aceh]

3. Tari berpasangan tidak sejenis [pria dengan perempuan]

Contoh tari: - Karonsih [Jawa Tengah]

- Rama dan Shinta [Jawa Tengah]

Dari contoh tari berpasangan yang sudah disebutkan, apa tari favoritmu, detikers?

Simak Video "Unjuk Kebolehan Seniman Tari Lintas Negara di Gelaran 'Asia Tri 2021'"



[lus/lus]

Tarian kelompok adalah tarian simultan yang dikoreografikan dan dirancang untuk ditampilkan dalam kelompok yang umumnya terdiri dari tiga orang atau lebih. Tarian kelompok koreografi adalah jenis tarian rakyat yang umum di banyak daerah dan budaya. Jenis tarian ini biasanya ditampilkan di pesta, tarian sekolah, dan acara kelompok lainnya.

Pengertian

Tari kelompok adalah bentuk tarian yang ditarikan secara kelompok atau berpasang-pasangan dan tidak menutup kemungkinan bisa berbentuk drama tari/sendratari. Jenis tariannya dapat berupa tari tunggal atau tari berpasangan yang ditarikan secara berkelompok. Adapun gerakannya terdiri atas gerak seluruh anggota badan dan kaki, badan, lengan, sampai kepala.

Oleh karena ditarikan secara berkelompok maka peragaan geraknya haruslah kompak, serempak, serta saling mengisi dan melengkapi sehingga dibutuhkan kerja sama, kebersamaan, dan tanggung jawab dari seluruh penari yang terlibat. Tari ini dibagi menjadi dua, yaitu tari kelompok putri dan tari kelompok pura gagah.

Contoh

Berikut ini contoh tari kelompok.

Tari klasik rampak srigati dari Jawa Barat.

Tarian ini dibawakan oleh sekelompok pemudi yang mengenakan sanggul, ikat pinggang, dan kain kebaya dengan warna yang cerah.

Tari klasik Jaipong rampak senggot.

Tarian ini dibawakan oleh sekelompok pemudi dengan iringan musik gamelan Sunda. Busana yang digunakan tidak jauh berbeda dengan tari klasik rampak srigati.

Tari kreasi merak.

Tari jenis ini banyak dipentaskan pada upacara adat gelar Pasundan. Tarian ini biasanya dibawakan oleh empat orang gadis cantik yang mengenakan busana seperti burung merak, yaitu hiasan kepala menyerupai kepala merak, hiasan dada dibuat menyerupai bulu merak dan mengenakan kain tipis berpola ekor merak yang ujung-ujung kainnya berada di antara jari sehingga jika si penari menggerakkan kedua tangannya ke atas  ke bawah maka tampak seolah-olah burung merak sedang berjalan melenggak-Ienggok dengan indahnya.

Tari bedhaya anglir mendhung dari Yogyakarta.

Tarian ini dibawakan oleh sekelompok wanita yang pada umumnya adalah kerabat keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Tarian ini dibawakan dengan diiringi gamelan Jawa yang halus, lembut, dan tidak menghentak-hentak seperti gamelan Bali, sehingga gerak tarinya pun begitu lambat, halus, lembut, dan amat anggun.

Tari bedhaya kaduk manis dari Yogyakarta.

Tari dari Surakarta.

Tarian ini dibawakan oleh sekelompok wanita yang menggunakan busana pengantin Solo.

Tari serimpi dari Jawa Tengah.

Tari Arjuna dan Srikandi dari Jawa Tengah.

Tari ini menceritakan kisah kasih antara Raden Arjuna dan Dewi Srikandi. Busana yang digunakan adalah busana ksatria lengkap dengan penutup kepala yang sering kita temukan pada wayang kulit, wayang orang, dan wayang golek. Juga dilengkapi dengan seperangkat busur dan panah yang dibawa oleh si penari pria.  Selain itu, para penari pun mengenakan seperangkat perhiasan seperti gelang, elang lengan, kalung cincin anting dan gelang kaki.

Tak lupa sebilah keris yang diselipkan di balik pinggang penari pria. Sementara itu, penari wanitanya umumnya berambut panjang. Hal ini memberi kesan Dewi Srikandi adalah seorang dewi yang cantik dan anggun.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề