Jakarta, CNN Indonesia --
Susah tidurdi malam hari merupakan kondisi yang mungkin pernah dialami setiap orang.
Penyebab susah tidur ini cukup beragam. Salah satu faktor umum yang paling mempengaruhi biasanya akibat tidur siang dengan durasi yang lama.
Penyebab Susah Tidur
Merujuk Healthline, kesulitan tidur yang dialami oleh bayi, anak-anak, dan orang dewasa mempunyai tingkat perbedaan.
Berikut beberapa hal yang menyebabkan susah tidur pada masing-masing kategori.
1. Orang dewasa dan lansia
Pada orang dewasa, susah tidur bisa disebabkan oleh kondisi medis tertentu, suka begadang, terlalu banyak berolahraga, dan sering buang air kecil.
Penyebab lainnya adalah konsumsi kafein berlebih, alkohol, kamar tidur kurang nyaman, atau sedang dilanda rasa gembira berlebihan.
Selain itu, stres, perasaan tertekan, sedih, trauma, insomnia, sampai urusan pekerjaan juga biasanya sangat memengaruhi kualitas tidur.
2. Bayi dan anak-anak
Penyebab susah tidur pada bayi, khususnya baru lahir, dinilai normal karena mereka sedang melalui proses adaptasi. Apabila sudah berusia 6 bulan, biasanya pola tidur akan membaik.
Bayi akan merasa susah tidur jika mereka merasa lapar, pakaian dalamnya lembap, pegal, suasana kamar tidak nyaman karena bising, terlalu panas atau kedinginan.
Pada anak-anak, susah tidur bisa disebabkan oleh demam, tidur siang lebih lama, nyeri tumbuh gigi, gangguan medis, jet lag, stres, sampai mimpi buruk.
Sementara itu, ada juga hal lain yang menyebabkan susah tidur dan memungkinkan dialami oleh anak-anak sampai orang dewasa. Di antaranya:
Sleep apnea
Sleep apnea merupakan suatu kondisi tersumbatnya saluran pernapasan bagian atas. Hal tersebut menyebabkan terjadinya jeda dalam bernapas sepanjang malam, sehingga Anda mudah terbangun.
Kondisi ini juga sering kali membuat orangnya tersedak bahkan ditandai dengan mendengkur selama tertidur.
Restless legs syndrome
Restless legs syndrome atau sindrom kaki gelisah dapat mengakibatkan susah tidur karena sensasi tidak nyaman pada kaki. Sindrom ini mempunyai gejala pegal-pegal, kebas atau rasa kesemutan sehingga memicu Anda untuk lebih sering menggerakkan kaki.
Gangguan sindrom kaki gelisah dapat dialami anak-anak dan dewasa. Apabila tidak ditangani segera, maka keadaan tersebut dapat memburuk seiring bertambahnya usia.
Delay sleep phase
Gangguan yang mempengaruhi jam tidur ini disebut sebagai delay sleep phase. Sindrom ini membuat Anda menunda waktu tidur dari jadwal semestinya untuk kegiatan lain.
Mungkin saat memasuki jam tidur ada rasa tidak mengantuk. Tapi efeknya, Anda akan tidur cukup lama sampai sulit bangun di pagi hari.
Orang yang mengalami delay sleep phase cenderung mudah mengalami kelelahan saat melakukan kegiatan di siang hari.
Cara Mengatasi Susah Tidur
Jika kesulitan tidur berasal dari penyakit penyerta, maka sebaiknya minta bantuan dokter untuk menanganinya.
Apabila penyebab susah tidur tergolong ringan dan buka karena suatu penyakit, Anda dapat melakukan cara-cara seperti di bawah ini:
1. Menerapkan perilaku gaya hidup sehat seperti kurangi begadang, tidak makan sebelum tidur, hindari minuman berkafein, alkohol, batasi waktu tidur siang maksimal 30 menit.
2. Jaga suasana kamar tetap bersih serta nyaman. Anda juga bisa menggunakan aromaterapi supaya badan dan pikiran rileks sehingga tidur lebih nyenyak.
3. Biasakan tidur cukup sesuai jadwal. Anak-anak disarankan tidur 10-13 jam per hari, sedangkan orang dewasa membutuhkan 7-8 jam per hari.
[avd/asr]
[Gambas:Video
CNN]
Susah tidur mungkin menjadi salah satu hal yang paling umum terjadi pada sebagian besar orang. Moms juga tentu pernah mengalaminya bukan? Penyebab susah tidur bisa bermacam-macam.
Namun, jika susah tidur terjadi hampir setiap hari, hal itu bukan hanya sekedar menyebalkan tapi juga membahayakan.
Aktivitas bisa terganggu dan mungkin pekerjaan jadi berantakan.
Jika susah tidur sudah mengganggu aktivitas harian, Moms perlu mengetahui penyebab susah tidur untuk segera di atasi.
Jangan dibiarkan berlarut dan malah menyusahkan Moms dan keluarga ya!
“Tidur diperlukan agar kita berfungsi dengan sebaik-baiknya, dan jika kita tidak mendapatkan kuantitas dan kualitas tidur yang memadai, kinerja dan fungsi kita pun tidak akan memuaskan," ungkap William Kohler, Direktur Medis dari Florida Sleep Institute.
"Suasana hati menjadi lebih tertekan, konsentrasi menurun, dan dalam jangka panjang akan ada pengaruh dalam kesehatan kita,” tambahnya.
Jadi sebenarnya, apa saja penyebab susah tidur?
Baca Juga: Insomnia? Berikut 13 Cara Cepat Tidur yang Bisa Dicoba
Berbagai Macam Penyebab Susah Tidur
Sebelum memutuskan untuk minum obat tidur, Moms perlu mengetahui penyebab susah tidur yang selama ini dialami.
Jangan sampai ketergantungan obat dan menyulitkan di waktu mendatang.
Berikut berbagai macam penyebab susah tidur yang serting terjadi.
1. Terlalu Banyak Stimulasi Sebelum Tidur
Foto: penyebab susah tidur
Foto: Orami Photo Stock
Alasan penyebab susah tidur yang pertama adalah Moms masih menstimulasi otak di waktu istirahat.
Seperti dikutip dari Alaska Sleep Clinic, otak menciptakan hormon yang disebut melatonin yang mengatur siklus tidur dan bangun seseorang.
Jika kita terlalu banyak melakukan stimulasi yang berhubungan dengan cahaya, seperti menonton televisi atau bermain handphone sebelum tidur, hal itu dapat memengaruhi produksi melatonin dan menipu otak untuk berpikir bahwa tubuh tidak siap untuk tidur.
Maka dari itu jauhi segala jenis kegiatan yang menstimulasi otak sesaat sebelum tidur.
Jika Moms sering bermain handphone sebelum tidur, coba untuk menguranginya dan lihat apakah ada perubahan dengan siklus tidur Moms.
2. Gaya Hidup Tidak Sehat
Foto: penyebab susah tidur
Foto: Orami Photo Stock
Terlalu banyak mengonsumsi kafein dan sering merokok juga dapat menjadi penyebab susah tidur.
"Kafein adalah stimulan dan karenanya menghambat tidur," kata David C. Brodner, MD, direktur medis dari Center for Sleep, Allergy, dan Sinus Wellness di Boynton Beach, USA.
Kandungan kafein akan tetap di dalam tubuh untuk jangka waktu yang relatif lama, kurang lebih 6 jam untuk menghilangkan hanya setengah dari kafein yang dikonsumsi.
Jumlah konsumsi kafein yang normal adalah sekitar 250 miligram per hari, atau setara dengan tiga cangkir kopi.
Jika seseorang mengonsumsi lebih dari takaran normal tersebut, maka tubuh akan sulit untuk rileks, karena kerja jantung yang cepat efek dari kafein tersebut.
Nikotin juga merupakan stimulan, dan memiliki efek samping yang mirip dengan kafein.
Penelitian telah menunjukkan bahwa perokok lebih sulit untuk tidur nyenyak dibandingkan yang bukan perokok. Selain itu, merokok juga dapat menyebabkan gangguan tidur lainnya.
Tak hanya itu, studi dari The American Journal of Clinical Nutrition, menemukan bahwa orang yang minum lebih dari 6 cangkir kopi sehari berisiko lebih tinggi alami penyakit kardiovaskular sebanyak 22%.
Jadi, Moms sebaiknya hati-hati dengan konsumsi kopi secara berlebihan dan di waktu yang salah, ya!
Baca Juga: Cari Tahu 5 Manfaat Kafein untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya
3. Faktor Lingkungan
Foto: penyebab susah tidur
Foto: Orami Photo Stock
Beberapa faktor lain yang dapat menjadi penyebab susah tidur adalah faktor lingkungan tempat kita tidur.
Faktor lingkungan dapat berupa gangguan kebisingan atau kamar tidur yang tidak nyaman.
Jika rumah kita berada di pinggir jalan raya yang selalu aktif, akan ada kemungkinan kita menjadi susah tidur karena terlalu bising dengan suara mobil atau motor yang lewat.
Sebagian orang memang memiliki kesensitifan terhadap suara, dan bagi mereka hal seperti itu sangat mengganggu.
Selain itu kondisi kamar yang panas, pengap, atau justru sebaliknya, juga bisa membuat seseorang tidak nyaman dan membuatnya menjadi susah tidur.
4. Stres, Khawatir, Depresi
Foto: penyebab susah tidur
Foto: Orami Photo Stock
Jika seseorang memiliki kondisi kekhawatiran yang berlebih, mereka tidak bisa tidur karena otak mereka terus bekerja, dan ini bisa menjadi penyebab susah tidur.
Sedangkan jika seseorang kurang tidur hal itu dapat menyebabkan stres lebih lanjut.
Menurut survei National Sleep Foundation, 43% orang berusia 13-64 tahun melaporkan terbangun di malam hari karena stres setidaknya sekali dalam sebulan terakhir.
Baca Juga: Gangguan Tidur karena Stres, Apa Penyebabnya?
5. Jadwal Kerja Tidak Teratur
Foto: penyebab susah tidur
Foto: Orami Photo Stock
Ada beberapa profesi pekerjaan yang memiliki jam kerja tidak teratur, sebut saja seperti pilot, pramugari, pekerja hotel atau bangunan yang memiliki kerja shifting, dan beberapa pekerjaan lainnya.
Ketidakteraturan jam kerja dapat menjadi penyebab susah tidur atau insomnia, karena tubuh menjadi tidak memiliki jam tidur yang jelas.
Data baru dari survei terbaru tentang pramugari yang bekerja untuk maskapai Irlandia Aer Lingus mengungkapkan bahwa sebanyak sepertiga dari awak melaporkan menggunakan beberapa jenis obat tidur setidaknya sekali seminggu untuk membantu mereka tertidur dengan lelap.
6. Gangguan Tidur Seperti Insomnia atau Sleep Apnea
Foto: penyebab susah tidur
Foto: Orami Photo Stock
Penyebab susah tidur lainnya adalah Moms mengalami gangguan insomnia atau sleep apnea.
Insomnia adalah gangguan tidur yang biasanya meliputi susah untuk tertidur, sering terbangun di malam hari dan kesulitan tidur kembali, bangun tidur terlalu pagi, sering merasa lelah saat bangun tidur.
Sedangkan sleep apnea adalah gangguan tidur yang berpotensi serius di mana pernapasan berulang kali berhenti saat tertidur.
Jika Moms mendengkur keras dan merasa lelah bahkan setelah tidur semalaman, Moms mungkin menderita sleep apnea.
7. Tidur Siang
Foto: penyebab susah tidur [Healthline.com]
Foto: Orami Photo Stock
Tidur siang tidak selalu buruk. Tak bisa dipungkiri bahwa tidur siang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Namun, tidur siang yang salah bisa membuat Moms jadi kesulitan tidur di malam hari dan menjadi penyebab susah tidur.
Sebuah studi di jurnal Nature and Science of Sleep menunjukan bahwa tidur siang yang terlalu lama atau terlalu sore bisa membuat kesulitan tidur, tidur malam tak berkualitas atau terbangun di tengah malam.
Sangat direkomendasikan untuk tidur siang selama 20 hingga 30 menit saja.
Moms juga perlu tidur siang di waktu yang sama setiap hari hingga tubuh merasa terbiasa dengan pola tersebut.
Baca Juga: Simak Manfaat Tidur Siang untuk Tubuh, Bukan Hanya Menghilangkan Lelah!
8. Pola Makan
Foto: penyebab susah tidur
Foto: Orami Photo Stock
Ternyata ada hubungan antara pola makan dan juga kualitas tidur nih, Moms.
Dalam studi yang berjudul Effects of Diet on Sleep Quality menunjukkan bahwa produk susu, ikan, buah, dan sayuran bisa mempermudah untuk tidur.
Sedangkan, asupan karbohidrat yang tinggi dikaitkan dengan waktu tidur yang kurang nyenyak dan jangka waktu tidur yang lebih pendek.
Makan sebelum tidur juga bisa membuat Moms merasa sulit untuk tidur.
Makan camilan ringan sebelum tidur memang bukanlah masalah, tetapi ketika Moms makan terlalu banyak, hal ini dapat menyebabkan tubuh merasa tidak nyaman secara fisik saat berbaring.
Moms mungkin juga akan mengalami mulas, asam lambung makanan dari lambung ke kerongkongan setelah makan, yang akhirnya membuat sulit tidur.
9. Pengaruh Obat-obatan
Foto: minum obat [Shutter Stock]
Foto: Orami Photo Stock
Tanpa disadari banyak obat yang dapat mengganggu tidur, seperti antidepresan tertentu dan obat untuk asma atau tekanan darah.
Banyak juga obat yang dijual bebas seperti beberapa obat penghilang rasa sakit, alergi dan obat flu, dan produk penurun berat badan mengandung kafein dan stimulan lain yang dapat mengganggu tidur.
Baca Juga: Mitos Tidak Bisa Tidur di Malam Hari dan Cara Mengatasinya Menurut Islam
10. Kondisi Medis
Foto: penyebab susah tidur
Foto: Orami Photo Stock
Bila sudah masuk ke tahap insomnia kronis, ada beberapa kondisi medis yang dapat menjadi penyebab susah tidur.
Contoh kondisi yang terkait dengan insomnia termasuk nyeri kronis, kanker, diabetes, penyakit jantung, asma, tiroid yang terlalu aktif, penyakit Parkinson, dan Alzheimer.
Selain beberapa hal di atas, ada lagi beberapa penyebab lain yaitu kafein, nikotin, dan alkohol. Kopi, teh, cola, dan minuman berkafein lainnya adalah stimulan.
Meminumnya di sore atau malam hari bisa membuat Moms tidak tertidur di malam hari.
11. Perubahan Aktivitas
Foto: perubahan aktivitas [eatthis.com]
Foto: Orami Photo Stock
Moms mungkin kurang aktif secara fisik atau sosial. Dengan Moms kekurangan aktivitas, maka hal ini dapat mengganggu tidur malam yang nyenyak.
Selain itu, semakin kurang aktif seseorang, semakin besar pula kemungkinan untuk tidur siang setiap hari, yang dapat mengganggu tidur di malam hari.
Baca Juga: 6 Tips Agar Tidur Bayi Lebih Nyenyak dan Berkualitas
12. Perubahan Kesehatan
Foto: gangguan tidur karena stres-1.jpg
Foto: Orami Photo Stock
Nyeri kronis dari kondisi seperti radang sendi atau masalah punggung serta depresi atau kecemasan dapat mengganggu tidur.
Masalah yang meningkatkan kebutuhan untuk buang air kecil di malam hari seperti masalah prostat atau kandung kemih juga dapat mengganggu tidur.
Moms mungkin mengalami perubahan kesehatan seperti yang telah disebutkan di atas sehingga mengalami masalah susah tidur.
Cara Agar Bisa Mudah Tidur dengan Cepat
Ada beberapa cara yang bisa membuat Moms tertidur lebih cepat.
1. Buat ruangan menjadi dingin menggunakan air conditioner.
Tidurlah dengan suhu 15-19 derajat Celcius. Dilansir dari jurnal Frontiers in Neuroscience, suhu yang lebih dingin membuat Moms tidur lebih mudah.
2. Tidak bermain telepon genggam atau menonton TV sesaat sebelum tidur.
Seperti yang tadi dibahas, hal tersebut bisa menjadi stimulasi otak agar terus bekerja.
Jika Moms merasa lingkungan terlalu berisik, gunakanlah earplugs agar tidur jadi lebih berkualitas.
3. Moms juga bisa mulai melakukan aktivitas yang mebuat relaks seperti membaca, menulis jurnal atau meditasi.
Itu dia Moms, ragam penyebab susah tidur, terutama jika Moms merasa mata mengantuk tapi tidak bisa tidur.
Penyebab susah tidur memang banyak, mulai dari yang ringan hingga membutuhkan perawatan medis.
Jangan sampai gangguan yang Moms rasakan saat ini dapat menjadi kondisi gangguan tidur berat ya.
Silakan konsultasikan ke dokter apabila gangguan tidur yang Moms alami sudah parah. Selamat beristirahat.