Apa yang menyebabkan suatu larutan dapat menghantarkan listrik *?

Apa yang menyebabkan suatu larutan dapat menghantarkan listrik

Mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik sedangkan non elektrolit tidak ? larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena _ _ _ _ sedangkan non elektrolit _ _ _

Memahami Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit beserta Contohnya | Kimia Kelas 10

Rabia Edra Jan 14, 2022 • 6 min read

Konsep Pelajaran SMA Kelas 10 Kimia X

Pada artikel ini, kita akan mempelajari mengenai jenis-jenis larutan khususnya larutan elektrolit dan nonelektrolit. Simak artikel ini sampai selesai, yuk kita belajar!

--

Hai, kamu tahu nggak sih, berdasarkan daya hantar listriknya, larutan bisa dibagi menjadi 2 jenis, yakni larutan elektrolit dan non elektrolit. Terus, kamu tahu nggak larutan apa saja yang termasuk larutan elektrolit? Lalu, larutan apa saja yang termasuk larutan non elektrolit? Kalau belum tahu, kita akan bahas di artikel ini. Simak ya!

Sebelumnya, kita membahas lebih lanjut, pastikan dulu untuk memahami mengenai larutan ya. Nah larutan merupakan campuran homogen atau tercampur baik antara pelarut yang berupa air dan zat terlarutnya.

Kalau bingung, larutan bisa dipahami dari beberapa contohnya. Salah satu larutan misalnya campuran air dengan garam, air dengan gula atau campuran air dengan urea.

Lalu apa yang dimaksud dengan larutan elektrolit dan non elektrolit? Kamu bisa lihat gambar percobaan daya hantar listrik dari beberapa larutan di bawah ini.

Gambar di atas merupakan hasil pengujian daya hantar listrik terhadap beberapa larutan:

Gelas A : Larutan nonelektrolit

Gelas B : Larutan elektrolit lemah

Gelas C : Larutan elektrolit kuat

Perbedaan Daya Hantar Listrik Logam dan Larutan

Logam dapat menghantarkan listrik sebab adanya elektron yang dapat bergerak bebas. Aliran listrik sendiri adalah aliran elektron yang bergerak dari potensial tinggi ke potensial rendah. Sifat daya hantar listrik pada logam ini dapat dijelaskan melalui teori lautan elektron, yaitu sebagai berikut.
Teori Lautan Elektron
Suatu logam tersusun atas ion-ion positif yang terpateri di tempat [tidak bergerak] dikelilingi oleh lautan elektron valensi yang bergerak bebas dalam kisi logam. Elektron-elektron valensi logam bebas bergerak dan mengisi ruang-ruang di antara kasi-kisi kation logam yang bermuatan positif. Nah, apabila suatu logam dialiri arus listrik maka elektron-elektron yang bebas bergerak inilah yang akan menghantarkan listrik dari dari daerah berpotensial tinggi ke daerah berpotensial rendah.

Dari penjelasan kenapa laruatan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik dengan teori lautan elektron tersebut, maka dapat disimpulkan perbedaan daya hantar listrik antara logam dan larutan, yaitu sebagai berikut.
Daya Hantar Listrik Logam
Daya Hantar Listrik Larutan
Disebabkan oleh aliran elektron yang bergerak bebas di dalam kisi logam yang mengelilingi ion bermuatan positif [kation].
Disebabkan oleh ion-ion bermuatan listrik positif [kation] dan negatif [anion] yang terdisosiasi [terurai] dan bergerak bebas di dalam larutan.

Jadi secara garis besar, daya hantar listrik logam disebabkan oleh elektron yang bergerak bebas. Sedangkan daya hantar listrik larutan disebabkan oleh kation dan anion yang bergerak bebas di dalam larutan.

Kenapa Ada Istilah Larutan Elektrolit Kuat dan Lemah?
Suatu larutan dikatakan larutan elektrolit jika larutan tersebut dapat menyalakan lampu. Sebaliknya, suatu larutan dikatakan larutan nonelektrolit jika larutan tersebut tidak dapat menyalakan lampu. Larutan elektrolit dapat dibagi dua, yaitu elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Apakah perbedaan antara larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah?
Nyala lampu elektrolit kuat terang, sedangkan nyala lampu elektrolit lemah redup. Perbedaan antara larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit dapat juga diamati dari ada tidaknya gelembung. Larutan elektrolit akan menghasilkan gelembung gas, sedangkan larutan nonelektrolit tidak menghasilkan gelembung gas.

Ketika suatu senyawa dilarutkan ke dalam air, ada tiga kemungkinan yang dapat terjadi, yaitu terdisosiasi [terurai] sempurna, terdisosiasi sebagian, dan tidak terdisosiasi. Senyawa elektrolit kuat akan terdisosiasi sempurna, senyawa elektrolit lemah hanya terdisosiasi sebagian, sedangkan senyawa nonelektrolit tidak terdisosiasi.

Suatu senyawa yang mengalami disosiasi, baik sempurna maupun sebagian terurai menjadi ion-ion penyusunnya [ion positif dan ion negatif]. Reaksi-reaksi disosiasi pada senyawa elektrolit dapat dituliskan sebagai berikut.
HCl[l]H+[aq] + Cl[aq]
NaCl[s]Na+[aq] + Cl[aq]
CH3COOH[aq]H+[aq] + CH3COO[aq]
NaOH[s]Na+[aq] + OH[aq]
NH4OH[s]NH4+[aq] + OH[aq]

Daya hantar listrik berhubungan dengan ion-ion dalam larutan. Aliran arus listrik berbentuk pergerakan partikel berupa partikel elektron maupun ion. Ketika dilewatkan ke dalam larutan elektrolit, arus listrik akan dihantarkan oleh ion-ion dalam larutan sehingga lampu dapat menyala. Semakin banyak ion-ion dalam larutan, daya hantar larutan semakin kuat. Itulah sebabnya nyala lampu larutan elektrolit kuat lebih terang daripada larutan elektrolit lemah.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa suatu larutan dapat dikatakan larutan elektrolit kuat, larutan elektrolit lemah dan larutan nonelektrolit apabila memenuhi kriteria sebagai berikut.
Jenis Larutan
Karakteristik
Larutan Elektrolit Kuat
Senyawa dari zat terlarut mengalami disosiasi sempurna di dalam pelarut.
Larutan Elektrolit Lemah
Senyawa dari zat terlarut mengalami disosiasi sebagian di dalam pelarut.
Larutan Nonelektrolit
Senyawa dari zat terlarut tidak mengalami disosiasi di dalam pelarut.

Apa yang menyebabkan suatu larutan bisa menghantarkan listrik dan jenis larutan apa saja?

6 days ago

Video liên quan

Bài mới nhất

Chủ Đề