Apa yang terjadi jika negara tidak memiliki hukum

Sebagai makhluk sosial, manusia akan senantiasa berhubungan dengan sesamanya. Dari hasil hubungan- hubungan serta interaksi tersebut, hingga terbentuklah sesuatu kelompok sosial, yakni masyarakat. Jadi, hukum itu tidak bisa dipisahkan dari warga, sebab hukum itu memerlukan masyarakat, serta masyarakat diperlukan hukum. Apabila hukum tanpa warga, hingga buat apa hukum itu terbuat. Begitu berartinya hukum, jadi apabila warga tanpa hukum, apa jadinya sesuatu warga itu? Sepanjang ini, penegak hukum ataupun aturan- aturan resmi bertujuan buat menggapai kepastian hukum, bukan keadilan hukum. Hukum dalam warga ialah tuntutan, mengingat kalau kita tidak bisa jadi menggambarkan kehidupan manusia di luar warga. Hukum yang baik merupakan hukum yang cocok dengan hukum yang hidup di dalam warga yang pastinya cocok serta ialah pencerminan dari nilai- nilai yang berlaku dalam warga tersebut. Apalagi dalam ilmu hukum, ada sebutan yang populer“ Ubi Socitas Bunda Ius” yang maksudnya di mana terdapat warga di sana terdapat hukum. Dengan tidak terdapatnya hukum di dalam area warga, ini hendak membuat terbentuknya kekacauan di dalam warga disebabkan tidak terdapatnya pedoman serta petunjuk gimana berperilaku warga.

Tanpa hukum pula, pembangunan hendak susah dicapai, sebab hukum memiliki watak mengikat serta memforsir sehingga dapat memforsir masyarakat Negeri melaksanakan kewajiban- kewajiban baik terhadap warga ataupun terhadap Negeri. Oleh sebab itu, hukum yang berkembang serta tumbuh dalam warga itu tidak efisien dalam membagikan serta menjamin hak serta kewajiban warga sehingga dibutuhkan terdapatnya hukum secara tertulis yang menjamin sesuatu kepastian hukum yang mengikat serta membagikan sanksi yang tegas untuk mereka yang melanggar ataupun melawan hukum.

Seluruh ketentuan serta hukuman juga telah diresmikan baik secara agama ataupun negeri supaya terciptanya rasa silih menghormati serta mencintai antar sesama umat manusia. Senantiasa menuruti kemauan anak dan tidak sempat menegur atas kesalahan apa yang dia perbuat, membuat si anak hendak seenaknya berlagak serta beretika paling utama kepada orang yang lebih tua.

Telah tidak terdapatnya lagi rasa kasih sayang antar umat manusia

Dengan tidak terdapatnya hukum serta ketentuan yang diresmikan, manusia hendak cenderung berperan seenaknya apalagi hingga mau melukai antar sesamanya.Oleh Sebab itu, hukum serta ketentuan terbuat bukan buat dilanggar, namun buat ditaati demi terlaksananya area yang harmonis antar sesama umat manusia.

JAKARTA - Jika tidak memiliki dasar negara, sebuah negara bakal hancur tak bersisa. Pasalnya, dasar negara bersifat sangat penting demi keberlangsungan bangsanya. Apabila suatu negara tidak memiliki dasar negara yang kuat, sama saja negara itu tak mempunyai ideologi.

Mengapa dasar negara atau ideologi penting? Itu karena ideologi berguna menentukan arah, visi dan misi, cita-cita sebuah negara. Jika dianalogikan, ibarat rumah yang tidak memiliki fondasi. Bangunan tersebut akan gampang hancur.

Namun, jika suatu negara telah memiliki dasar negara yang kita, begitu ada ancaman dan rintangan semua akan mudah dilalui. Berikut akibat yang dapat terjadi jika sebuah negara tidak memiliki dasar :

Tak Ada Pedoman Bernegara

Seperti yang disinggung di atas, sebuah negara harus merupakan ideologi. Itu karena ideologi sebuah negara mengandung, impian, visi dan misi dan cita-cita bangsa. Jika tidak memiliki ideologi maka akan hancur, layaknya bangunan yang tidak ada fondasi.

Apabila pemerintahan berjalan sekalipun, suatu saat negara itu bakal berhenti dan terus berlarut-larut hingga tahun-tahun ke depan.

Tidak Punya Dasar Hukum

Dasar negara menjadi pijakan bagi adanya Dasar Hukum. Pasalnya, produk hukum tidak boleh bertentangan dengan dasar sebuah negara. Tapi, bisa saja negara membuat undang-undang dan alat hukum. Namun, yang jadi pertanyaan apakah dapat mewakili rasa keadilan bagi warganya?

Padahal fungsi hukum yaitu menjadi pengatur dan pembatas kebebasan masyarakat dalam bertindak. Jika produk-produk tersebut tidak berdasarkan dasar suatu negara maka bagaimana produk itu dapat melindungi hak-hak warga negaranya?

Tidak memiliki Acuan Membuat Visi Misi Negara

Ketika sebuah negara tidak memiliki dasar negara, maka ke depannya ia akan kebingungan dalam menyusun visi misi negara. Karena visi misi itu dapat hadir dan diwujudkan jika ada sebuah ideologi kuat yang melekat pada suatu negara.

BACA JUGA:Arti Kedudukan dan Fungsi Pancasila Sebagai Dasar Negara

Sebagai contoh, sebuah negara berideologi komunis, dia akan menekankan suatu paham tentang kesetaraan sosial dan menghapus kelas-kelas dalam bermasyarakat. Contoh lainnya, negara dengan ideologi kapitalis, pemerintahan negara tersebut lebih mementingkan kekuatan kapitalnya guana membangun negaranya.

Menuju Jurang Kehancuran

Akibat tidak memiliki dasar negara yang paling buruk adalah negara menuju jurang kehancuran. Maksudnya adalah kehancuran dapat disebabkan beberapa sektor, baik internal maupun eksternal. Faktor internal seperti gejolak sosial dapat menjadi aksi makar dan kudeta kepemimpinan. Jika tak mempunyai sebuah dasar negara yang dapat dijadikan pedoman, maka negara itu akan mudah sekali hancur dari faktor internal.

Rakyat Hancur

Selain negara akan hancur terlebih dahulu, rakyat akan jauh lebih hancur. Karena dalam kehidaupan berbangsa dan bernegara perlu adanya pedoman hidup. Sebagai warga negara kita membutuhkan nilai-nilai kehidupan yang tepat.

Bayangkan, jika ada warga negara yang negaranya saja tidak memiliki ideologi, tidak memiliki dasar negara dan dasar hukum, maka ia akan bertindak sewenang-wenang.

Tak Ada tanggung Jawab Antara Rakyat dan Pemerintah

Akibat tidak memili dasar negara yang terakhir, yaitu tidak adanya tanggung jawab pemerintah dengan rakyatnya. Dari dasar negara itulah mengatur hak dan kewajiban serta tanggung jawab bagi pemerintah maupun rakyatnya sendiri.

Demikian sejumlah pembahasan akibat tidak memiliki dasar negara.

  • #akibat tidak memiliki dasar negara
  • #Pancasila
  • #dasar negara

Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi dampak tidak memiliki dasar negara

KOMPAS.com - Setiap negara tentunya memiliki dasar negaranya masing-masing. Contohnya Indonesia memiliki Pancasila sebagai dasar negara.

Sama seperti Indonesia, negara lainnya juga mempunyai dan menjadikan dasar negara sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernergara.

Dikutip dari buku Mengenal Ideologi Negara [2020] karya D.C. Tyas, dasar negara berperan penting dalam kehidupan ketatanegaraan.

Selain itu, dasar negara juga sangat penting sebagai sumber hukum nasional. Artinya seluruh hukum negara didasarkan pada dasar negara tersebut.

Dasar negara juga berfungsi sebagai dasar berdirinya suatu negara. Artinya dasar negara menjadi pedoman dan komponen penting agar negara terbebas atau merdeka dari penjajahan. Terakhir, dasar negara juga dijadikan dasar pemersatu seluruh masyarakat.

Baca juga: Penerapan Pancasila sebagai Dasar Negara di Awal Kemerdekaan

Lalu, apa akibatnya jika suatu negara tidak memiliki dasar negara?

Setidaknya ada empat akibat atau dampak negatif yang bisa timbul jika suatu negara tidak memiliki dasar negara. Dampak tersebut adalah:

  1. Negara tidak memiliki pedoman atau pandangan hidup
    Suatu negara bisa hancur jika tidak memiliki pedoman atau pandangan hidup. Karena negara tersebut tidak memiliki tujuan, visi misi, dan cita-cita yang ingin diwujudkan bersama. Sehingga masyarakatnya tidak berpegang pada nilai kehidupan dan akhirnya dapat hancur.
  2. Negara tidak memiliki pedoman dalam mengatur kehidupan bernegara
    Dasar negara menjadi pedoman untuk mengatur kehidupan suatu negara. Jika dasar negara ini tidak dimiliki, maka sangat mungkin jika sistem pemerintahan dan kehidupan negaranya akan berantakan dan akhirnya negara bisa hancur.
  3. Lebih rentan terkena konflik
    Dampak lainnya adalah masyarakat lebih rentan terlibat konflik. Karena memang tidak ada nilai kehidupan yang dipegang masyarakatnya untuk hidup tentram, aman serta damai, dan akhirnya sistem pemerintahan bisa terganggu. Hal ini semakin diperparah karena tidak ada pedoman atau nilai yang membimbing masyarakat dan pemerintah untuk keluar dari konflik ini.
  4. Sulit untuk maju dan berkembang
    Negara yang tidak memiliki dasar negara akan sulit untuk maju dan berkembang, karena tidak memiliki cita-cita, visi misi, serta tujuan hidup berbangsa dan bernegara. Pada akhirnya masyarakat dan pemerintah tidak memiliki rasa saling percaya dan upaya untuk memajukan bangsanya.

Baca juga: Kenapa Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa Perlu Kita Pertahankan?

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia

Dalam buku Pancasila dalam Sistem Hukum [2017] karya Fais Yona Bo’a, Indonesia memiliki Pancasila sebagai dasar negara, yang nilai-nilainya selalu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Pancasila merupakan jiwa dan kepribadian bangsa indonesia. Sehingga tidak dapat dipisahkan dari kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pancasila sebagai dasar negara menunjukkan jika Pancasila memegang peranan penting dalam berdirinya negara Indonesia.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề