Apa yang terjadi jika tumbuhan tidak memiliki akar

Oleh Nisa Mutia Sari pada 21 Mar 2019, 18:50 WIB

Diperbarui 21 Mar 2019, 18:50 WIB

Perbesar

Ilustrasi Akar pohon [Sumber: Pixabay]

Liputan6.com, Jakarta Akar merupakan bagian dari tumbuhan yang biasanya ada di dalam tanah. Akar menjadi bagian pokok di samping batang dan daun bagi tumbuhan. Namun tak semua akar tumbuh ke dalam, ada beberapa tumbuhan yang memiliki akar di luar tanah. 

Bentuk akar tidak berbuku-buku, namun juga tidak beruas. Biasanya akar berwarna keputih-putihan, kekuning-kuningan, dan kecoklat-coklatan. Akar akan terus mengalami pemanjangan pada ujung akar yang memungkinkan akar dapat menjangkau ke daerah-daerah yang mengandung banyak resapan air.

Bentuk dari akar biasanya meruncing, hingga lebih mudah untuk menembus tanah.

Pada ujung akar, juga terdapat sel-sel hidup yang disebut dengan tudug akar atau kaliptra yang berfungsi untuk membantu menembus tanah. Tumbuhan monokotil dan tumbuhan dikotil memiliki sistem perakaran yang berbeda, namun fungsi akar tetaplah sama di berbagai tumbuhan apapun.

Berikut Liputan6.com, Kamis [21/3/2019] telah rangkum dari berbagai sumber terkait fungsi akar dan jenis akar yang perlu anda ketahui.

Fungsi Akar sebagai penopang Tumbuh Tegaknya Tanaman

Fungsi akar sebagai penopang tumbuh tegaknya tanaman. Akar akan menahan dengan mengembangkan dan memanjangkan akarnya agar tanaman kuat saat tertiup angina atau terkena badai sekalipun

Fungsi Akar sebagai Penyerapan Air dan Hara

Fungsi akar juga menyerap air dan unsur hara yang ada di dalam tanah. Nutrisi-nutrisi yang ada di tanah akan diserap oleh akar dan akan disalurkan ke tanaman. Akar mampu menyerap nutrisi baik organik maupun anorganik. Air menjadi sumplemen tumbuhan yang utama, oleh karena itu tumbuhan membutuhkan banyak air.

Fungsi Akar untuk Penyimpan Cadangan Makanan

Selain bertugas mencari makan, fungsi akar juga sebagai cadangan makanan dan air. Tanaman yang dapat menyimpan cadangan makanan pada akar seperti wortel, ubi jalar, dan bengkuang.

Akar mampu menyimpan banyak air misalnya akar-akar dari tanaman gurun. Akar tananam gurun, bahkan ada juga yang mampu menyimpan lebih dari 70 kilogram air di dalam jaringannya, loh.

Fungsi Akar untuk Respirasi

Pada tanaman beringin, akarnya dapat digunakan sebagai respirasi. Selain beringin, ada juga akar tanaman tembakau dan tanaman lain yang hidup di akar. Akar yang termodifikasi fungsinya sebagai alat respirasi disebut dengan pneumatophores. Struktur sel dan jaringan penyusun akar ini memungkinkan terjadinya difusi udara.

Fungsi Akar untuk Fotosintesis

Tak hanya daun yang memiliki klorofil, ternyata akar juga memiliki klorofil dan dapat melakukan fotosintesis. Tanaman-tanaman seperti anggrek epifit dan akar pohon bakau mengubah karbondioksida dan air menjadi karbohidrat.

Fungsi Akar sebagai Gerakan Tanaman

Seperti yang telah diketahui, kalau tanaman tumbuh ke atas. Tapi selain itu, akar juga dapat berkembang sebagai gerak tanaman. Melalui mekanisme gerak tropisme seperti geotropism, fototropisme, tigmotropisme, kemotropisme, dan hidrotropisme, akar juga membantu tanaman untuk menemukan air dan hara dalam tanah.

Fungsi akar bagi tanaman ini untuk menunjang metabolisme tanaman untuk melakukan proses fotosintesis.

Fungsi Akar untuk Reproduksi

Sebagaian tanaman yang tumbuh, bereproduksi dengan menggunakan akar. Seperti halnya tumbuhan paku, tumbuhan ini tumbuh dengan tunas akar. Melalui perbanyakan vegetative stolon dan rhizome, tanaman memperbanyak dirinya, melakukan duplikasi, dan berkembang biak.

Akar Tunggang

Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil. Fungsi utamanya adalah untuk menyimpan makanan seperti tumbuhan wortel, ubi, dan sebagainya dalam bentuk umbi-umbian. Akar tunggang merupakan akar lembaga yang tumbuh terus menerus menjadi akar pokok yang kemudian bercabang menjadi akar yang lebih kecil.

Akar Serabut

Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan monokotil. Tapi terkadang tumbuhan dikotil juga memilik akar jenis ini. Fungsi utama akar serabut adalah untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan, tidaj jauh berbeda dengan jenis akar lainnya. Contoh tumbuhan yang memiliki akar serabut adalah pohon pisang, kelapa, padi, tebu, papaya, salak, dan lain sebagainya.

Akar Gantung

Akar ini tumbuh dari bagian atas batang dan tumbuh kea rah tanah. Oleh karena itu, akar tersebut terlihat menggantung. Akar jenis ini berfungsi untuk menyerap uap air dan gas dari udara. Contoh tumbuhan yang memiliki akar gantung ini adalah beringin dan anggrek.

Akar Napas

Akar ini tumbuh keluar dari batang bagian bawah. Akar tersebut sebagian muncul di permukaan tanah dan sebagian lagi berada di dalam tanah. Akar ini terlihat seperti menopang tegaknya batang. Akar napas mempunyai banyak celah tempat untuk masuknya udara. Tumbuhan yang memiliki akar napas ini adalah bakau dan pandan.

Akat Pelekat

Kalau akar pelekat tumbuh di sepanjang batang. Akar pelekat terdapat pada tumbuhan yang tumbuh memanjat. Akar ini berfungsi untuk melekatkan batang pada tembok maupun tumbuhan lain. Tumbuhan yang mempunyai akar pelekat misalnya sirih.

Lanjutkan Membaca ↓

Gramedia Literasi – Tumbuhan monokotil dapat diartikan juga sebagai jenis tumbuhan dengan biji berkeping satu, biji tunggal atau [mono]. Hal ini disebabkan karena tumbuhan monokotil memiliki biji yang tidak bisa membelah saat berkecambah. Dalam sistem klasifikasi tumbuhan, tumbuhan monokotil biasanya juga disebut dengan istilah tumbuhan Monocotyledoneae, Liliopsida, atau Liliidae. Simak lebih lengkapnya penjelasan mengenai tumbuhan monokotil berikut ini Grameds.

PENGERTIAN TUMBUHAN MONOKOTIL

Tumbuhan biji tunggal atau monokotil adalah salah satu dari dua kelompok besar tumbuhan berbunga yang bijinya tidak membelah karena hanya memiliki satu daun lembaga. Kelompok ini diakui sebagai takson dalam berbagai sistem klasifikasi tumbuhan dan memiliki berbagai nama, seperti Monocotyledoneae, Liliopsida, dan Liliidae.

Kelompok tumbuhan ini merupakan tumbuhan paling berguna dalam kehidupan manusia. Sebagai sumber pangan, sumber energi nabati, sumber bahan baku industri, perumahan, dekorasi, pakaian, media penulisan, zat pewarna, dan lain sebagainya.

CIRI-CIRI TUMBUHAN MONOKOTIL

Tumbuhan monokotil memiliki satu kotiledon yang mana kotiledon merupakan bagian penting dari embrio yang dijumpai didalam benih. Setelah bagian tulang daun sejajar atau juga melengkung, serta batang berkas pengangkut yang tersebar, bunga yang terdiri dari 3 atau juga kelipatannya, sehingga tumbuhan monokotil bisa memiliki tiga, enam, atau juga sembilan kelopak dengan sistem akar serabut yang hampir semua bagiannya bersentuhan dengan tanah, seperti batang.

Terdapat sekitar 50 ribu hingga 60 ribu jenis tumbuhan monokotil, Orchidaceae [suku anggrek-anggrekan] adalah suku yang memiliki anggota terbesar dalam dunia tumbuhan berbunga, dengan 20 ribu jenis. Tumbuhan monokotil sendiri memiliki beberapa ciri-ciri, berikut beberapa diantaranya:

  1. Memiliki biji berkeping satu atau tunggal.
  2. Memiliki kambium yang terletak diantara floem dan xilem.
  3. Terdapat berkas vaskuler [pembuluh angkut] pada bagian batang yang bertipe kolateral tertutup atau diantara xilem dan floem tidak memiliki kambium.
  4. Xilem dan floem letaknya tersebar dan tidak teratur.
  5. Di bagian batang dan akar tidak memiliki kambium sehingga tidak dapat terjadi pertumbuhan sekunder dan tidak akan tumbuh membesar. Akan tetapi ada juga tumbuhan monokotil yang berkambium, seperti sisal [Agave sisalana].
  6. Berakar serabut.
  7. Pada bagian ujung akar dilindungi oleh koleoriza sedangkan ujung batangnya dilindungi oleh koleoptil.
  8. Secara umum monokotil berdaun tunggal kecuali jenis tanaman palem.
  9. Secara umum monokotil berurat daun sejajar atau melengkung dan berpelepah daun.
  10. Bagian bunga terdiri atas kelopak, mahkota, benang sari yang jumlahnya tiga atau kelipatan tiga.
  11. Pada umumnya di bagian batang tidak bercabang, terdapat rambut-rambut halus, dan ruas-ruas pada batang terlihat jelas.
  12. Secara umum berdaun tunggal, kecuali pada kelompok tumpuhan Pada urat daun sejajar atau melengkung dan berpelepah daun.

Dalam mempelajari perbedaan klasifikasi tumbuhan, Grameds dapat membaca Buku Ajar Kultur Jaringan Tumbuhan yang menjelaskan mengenai berbagai jaringan pembeda yang menyusun tiap tumbuhan.

KLASIFIKASI TUMBUHAN MONOKOTIL

Tumbuhan monokotil atau yang sering kita kenal dengan sebutan tumbuhan berkeping atau berbiji tunggal memiliki beberapa klasifikasi. Berikut ini beberapa klasifikasi dari tumbuhan monokotil diantaranya:

1. ORCHIDACEAE [SUKU ANGGREK-ANGGREKAN]

Anggrek merupakan bunga dengan jenis yang beraanggrekgam dengan nama latin Orchidacae. Biasanya bunga ini tumbuh di lingkungan tropis, jadi tidak heran jika di Indonesia sendiri banyak sekali berbagai macam jenis dari bunga anggrek. Anggrek merupakan salah satu tumbuhan yang hidup di lingkungan lembab, hal tersebut dikarenakan anggrek memiliki ketahanan terhadap lingkungan yang lembab.

Keluarga monokotil suku anggrek ini memiliki banyak ciri khas dimana daun yang bertepi rata dan berdaging dengan letak berseling 2 baris. Pangkal batang yang menggembung ini juga bermanfaat menyimpan cadangan air, selain itu suku anggrek-anggrekan berakar rimpang, dalam 1 bunga mengandung 2 sel kelamin yaitu jantan dan betina. Seiring berjalannya waktu, kini anggrek dibudidayakan sebagai tanaman hias mengingat warna yang dimilikinya begitu indah.

2. ARECACEAE [SUKU PINANG-PINANGAN]

Kelapa atau Cocos Nucifera, hampir semua bagian tubuhnya dapat dimanfaatkan oleh manusia, Air kelapa memiliki kandungan yang sangat baik bagi kesehatan sebab dapat digunakan sebagai sebagai obat alergi, buahnya juga kerap digunakan sebagai bahan masakan, bahkan di Maluku kelapa digunakan untuk membuat sagu dimana sagu merupakan makanan pokok mereka. Selain itu buahnya juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan santan, dan dibuat minyak kelapa. Daun kelapa dapat dijadikan sebagai anyaman Grameds.

3. ZINGIBERACEAE [SUKU JAHE-JAHEAN]

Rempah-rempah khas Indonesia seperti jahe, kencur, kunyit, laos, temu hitam, dan temu lawak merupakan beberapa contoh dari suku jahe-jahean [zingiberaceae] yang biasanya dimanfaatkan sebagai obat atau bumbu masak. Di daerah pegunungan biasanya keluarga monokotil jahe dimanfaatkan untuk menghangatkan tubuh, sekarang banyak juga minuman berbahan dasar jahe.

Tanaman ini memiliki senyawa keton yang kuat sehingga dapat menciptakan rasa pedas apabila dikonsumisi. Di lingkungan kita sendiri jahe terbagi atas 3 macam, yaitu: Jahe merah Jahe putih dan Jahe gajah. Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari jahe adalah mengatasi perut kembung, sebagai obat untuk mengatasi batuk ,mencegah perut buncit, dan kanker, mengobati sakit gigi hingga sebagai obat antioksidan.

Jahe atau Zingiberacea memiliki ciri-ciri dimana pelepah daun yang memeluk batang tumbuh dari dari dalam tanah [rimpang], bunganya mengandung sel kelamin jantan dan sel kelamin betina serta kelopak dengan bentuk seperti tabung.

4. MUSACEAE [SUKU PISANG-PISANGAN]

Pisang yang memiliki nama latin Musa sp merupakan tanaman yang dapat ditemukan di lingkungan sekitar kita. Banyak orang yang membudidayakan tanaman ini, hal ini disebabkan karena pisang memiliki kandungan dan manfaat yang beragam.

Manfaat yang dapat diambil dari mengkonsumsi buah pisang adalah menjaga kesehatan jantung, buah yang bagus untuk diet, dapat digunakan sebagai masker wajah untuk mengatasi kulit kusam dan mengatasi penyakit anemia serta memperlancar sistem pencernaan pada manusia.

Terdiri dari banyak jenis diantaranya pisang emas, pisang kulit tipis, pisang raja, juga pisang ambon dengan rasa lezat dan dapat dikonsumsi karena mengandung banyak kandungan bergizi bagi tubuh. Suku ini juga mempunyai ciri khas daun-daun yang berpelepah, tulang daun menyirip seperti lancet, batang semu, juga bunga tunggal berupa karangan.

5. POACEAE ATAU GRAMINAE [SUKU RERUMPUTAN]

Padi sebagai makanan pokok bagi orang Indonesia masuk dalam famili poacea atau graminae, selain padi juga terdapat Jagung [Zay mays], serta Gandum [Tritinium sativum], Tebu [Saccharum officinarum] yang umumnya dijadikan bahan dalam membuat gula. Terdapat juga [Andropagon nordus] yang dijadikan bahan baku tali, dan bambu betung [Dendrocalamus asper] yang umumnya digunakan untuk membuat bahan perabotan rumah serta bangunan.

Poaceae atau Graminae ini memiliki ciri berbentuk pita, tulang daun sejajar serta melekat di batang, berakar serabut, bagian batangnya agak erongga, mudah terbang pada saat ditiup angin, bunganya berbentuk bulit, dan penyeberbukannya yang dibantu oleh angin.

CONTOH TUMBUHAN MONOKOTIL

Pada dasarnya kita dapat menjumpai beberapa contoh tumbuhan monokotil di lingkungan sekitar. Salah satu contohnya adalah padi. Di negara Indonesia padi adalah makanan pokok sehari-hari. Selain padi-padian atau Graminae, contoh tumbuhan monokotil lainnya yaitu seperti jagung, pinang-pinangan [Palmae], kelapa, pisang-pisangan [Musaceae], anggrek, bawang-bawangan [alliaceae] vanili, jahe, kunyit, dan masih banyak lagi lainnya.

Berikut ini terdapat beberapa contoh tumbuhan monokotil lainnya yang perlu Grameds ketahui beserta penjelasannya:

1. KELAPA

Kelapa masuk dalam jenis palem-paleman jika dilihat dari sruktur pohon ini, pohon kelapa di klasifikasikan sebagai tumbuhan keping satu. Kelapa sangat bermanfat untuk manusia, sebab Airnya dapat diminum sebagai obat alergi, Buahnya dapat dimanfaatkan untuk dibuat santan dan minyak kelapa, daunnya juga dapat dijadikan sebagai anyaman. Ciri-cirinya sebagai tumbuhan monokotil adalah sebagai berikut:

  • Bentuk akar : Akarnya serabut, tebal dan berkayu, berkerumun membentuk bonggol.
  • Batang : Batang beruas-ruas, khas tipe monokotil dengan pembuluh menyebar [tidak konsentrik].
  • Daun : Daun tersusun secara majemuk, menyirip sejajar tunggal
  • Bunga : Bunga tersusun majemuk.
  • Buah : Buah berukuran cukup besar, diameternya antara 10 cm sampai 20 cm atau bahkan lebih, berwarna kuning, hijau, atau coklat.

2. KELADI

Keladi merupakan sekelompok tumbuhan dari genus Caladium [suku talas-talasan, Araceae]. Dalam bahasa sehari-hari keladi kerap juga dipakai untuk menyebut beberapa tumbuhan lain yang masih sekerabat namun tidak termasuk Caladium, seperti talas [Colocasia]. Keladi sejati jarang membentuk umbi yang membesar. Ciri-cirinya sebagai tumbuhan monokotil adalah sebagai berikut:

  • Batang : Metamorphosis batang membentuk umbi.
  • Akar : Akar dari keladi membentuk serabut berwarna putih.
  • Bunga : Tanaman keladi berbunga majemuk, dan berbentuk bongkol
  • Biji : Pada tanaman keladi tidak ditemukan adanya biji.
  • Buah : Pada tanaman keladi tidak ditemukan adanya buah.
  • Daun : Daunnya berbentuk perisai dan mempunyai tangkai daun

3. JAGUNG [ZEA MAYS]

Jagung merupakan bagian dari contoh tumbuhan monokotil yang memiliki nama latin Zea Mays sp. Tumbuhan ini merupakan salah satu alternatif yang dapat dimakan selain padi, hal tersebut dikarenakan jagung juga memilki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi. Kandungan pada jagung sangat bermanfaat bagi manusia sebab dapat menyehatkan mata, menyehatkan jantun, mencegah anemia, sebagai antioksidan penyakit kanker, sebagai sumber vitamin B komplek yang baik. Ciri-cirinya sebagai tumbuhan monokotil adalah sebagai berikut:

  • Akar [Radix] : Jagung memilikki sistem akar serabut [radix adventicia] yaitu akar lembaga yang dalam perkembangan selanjutnya mati atau kemudian disusul oleh sejumlah akar yang kurang lebih sama besarnya dan semuanya keluar dari pangkal batang.
  • Batang [Caulis]: Batang jagung tegak dan mudah terlihat, beruas-ruas terbungkus oleh pelepah daun yang berasal dari buku-bukunya.
  • Daun [Folium]: Jagung memilikki daun yang sempurna atau lengkap karena memiliki helaian daun [lamina], tangkai daun [petiolus], dan upih atau pelepah daun [vagina]
  • Bunga [Flos]: Bunga pada jagung digunakan untuk alat perkembangbiakkan, jagung memilikki dua jenis bunga [jantan dan betina] yang terpisah [diklin] dalam satu tanaman [monoecious].
  • Buah [fructus] : Buah pada jagung merupakan buah sejati tunggal yang kondisinya sudah mengering.

4. PADI [ORYZA SATIVA L]

Padi yang memiliki nama latin Oryza Sativa L merupakan tumbuhan yang memiliki akar serabut, maka dari itu padi masuk bagian dari tumbuhan monokotil. Padi merupakan makanan pokok, berperan sebagai sumber utama karbohidrat, vitamin D dan dapat mencegah penyakit kanker bagi manusia. Tepungnya juga dapat digunakan untuk merawat kulit dan dapat dijadikan sebagai obat disentri. Ciri-ciri padi sebagai tumbuhan monokotil adalah sebagai berikut:

  • Akar : Berakar serabut
  • Batang : Sangat pendek, struktur serupa batang terbentuk dari rangkaian pelepah daun yang saling menopang.
  • Daun : Berbentuk Sempurna dengan pelepah tegak, daun berbentuk lanset, warna hijau muda hingga hijau tua, berurat daun sejajar.
  • Bunga : Tersusun majemuk, tipe malai bercabang, satuan bunga disebut floret.
  • Buah : Tipe bulir atau kariopsis yang tidak dapat dibedakan mana buah dan bijinya, bentuk hampir bulat hingga lonjong.

5. BAWANG MERAH

Bawang merah [Allium cepa L. var. aggregatum] adalah salah satu bumbu masak utama dunia yang berasal dari Iran, Pakistan, dan pegunungan-pegunungan di sebelah utaranya, tetapi kemudian menyebar ke berbagai penjuru dunia, baik sub-tropis maupun tropis. Bawang merah saat ini dianggap sebagai sebuah varietas dari spesies Allium cepa. Ciri-ciri bawang merah sebagai tumbuhan monokotil adalah sebagai berikut:

  • Akar : Akarnya serabut berbentuk benang berwarna putih.
  • Batang : Pada subang atau cakram merupakan batang yang sesungguhnya hanya kecil dengan ruas-ruas yang amat pendek.
  • Daun : Daun tunggal , tebal , lunak , berdaging , dan memeluk umbi lapis.
  • Bunga : Majemuk , bentuk bongkol, bertangkai silindris.
  • Buah : Berbentuk bulat, batu dan hijau.
  • Biji : Berbentuk segitiga dan berwarna hijau.

Bawang Merah juga memiliki berbagai khasiat jika dikonsumsi yang dapat kamu temukan dalam buku Sehat Tanpa Obat Dengan Bawang Merah Bawang Putih oleh Dian Sukma Kuswardhani.

6. MELINJO [GNETUM GNEMON LINN]

Tanaman Melinjo berasal dari Asia tropik, melanesia, dan Pasifik Barat. Tanaman Melinjo adalah suatu spesies tanaman berbiji terbuka dan berbentuk pohon. Tanaman Melinjo banyak ditanam di pekarangan sebagai peneduh atau pembatas pekarangan dan terutama dimanfaatkan buah dan daunnya.

Untuk daun melinjo biasanya disajikan Untuk pelengkap makanan seperti sayur, sedangkan biji melinjo sering di jadikan sebagi keripik. Ciri-ciri melinjo sebagai tumbuhan monokotil adalah sebagai berikut:

  • Biji : Bijinya tidak terbungkus daging tetapi terbungkus kulit luar.
  • Daun : Daunnya tunggal berbentuk oval dengan ujung yang tumpul.
  • Bunga : Tidak menghasilkan bunga dan buah sejati karena bukan termasuk tumbuhan berbunga.
  • Buah : Sebenarnya adalah biji yang terbungkus oleh selapis aril yang berdaging.

7. SALAK [SALACCA ZALACCA]

DeskripsiSalak adalah sejenis palma dengan buah yang biasa dimakan. Ia dikenal juga sebagai sala. Dalam bahasa Inggris disebut salak atau snake fruit, sementara nama ilmiahnya adalah Salacca zalacca. Buah ini disebut snake fruit karena kulitnya mirip dengan sisik ular. Ciri-ciri salak sebagai tumbuhan monokotil adalah sebagai berikut:

  • Batang : Menjalar di bawah atau di atas tanah, membentuk rimpang, sering bercabang, diameter 10-15 cm.
  • Daun : Majemuk menyirip, panjang 3-7 m; tangkai daun, pelepah dan anak daun berduri panjang, tipis dan banyak, warna duri kelabu sampai kehitaman.
  • Bunga : Terletak dalam tongkol majemuk yang muncul di ketiak daun, bertangkai, mula-mula tertutup oleh seludang.
  • Buah : Tipe buah batu berbentuk segitiga agak bulat atau bulat telur terbalik, runcing di pangkalnya dan membulat di ujungnya, panjang 2,5-10 cm, terbungkus oleh sisik-sisik berwarna kuning coklat sampai coklat merah mengkilap yang tersusun seperti genting, dengan banyak duri kecil yang mudah putus di ujung masing-masing sisik. Dinding buah tengah [sarkotesta] tebal berdaging, kuning krem sampai keputihan; berasa manis, masam, atau sepat. Biji 1-3 butir, coklat hingga kehitaman, keras, 2-3 cm panjangnya.

Contoh Tumbuhan Monokotil Lainnya:

  • Buah Kurma [Phoenix dactylifera]
  • Timun [Timonius sericcus]
  • Enau [Arenga pinnata]
  • Vanili [Vannili planifolia]
  • Srikaya [Annona squamosa]
  • Kunyit [Curcuma longa linn]
  • Melon [Cucumis melo]
  • Sawo [Menikara kauki]
  • Buah Naga [Hylocereus undatus]
  • Buah Kiwi [Actinidia deliciosa]
  • Anggur [Vitis vinivera]
  • Nanas [Ananas comocus]
  • Malaka [Phylantus emblica]
  • Strawberry [Fragaria daltoniana]
  • Ceremai [Phyllanthus acidus]
  • Buah Persik [Prunus persica]
  • Siwalan [Borassus sp]
  • Kedondong [Spondias dulcis]
  • Pisang Kipas [Ravenala madagascarien]
  • Bacang [Magnifera foetida]
  • Aren [Arenga pinnata]
  • Ganyong Hutan [Canna indica]
  • Jukut Ibun [Drymaria cordata]
  • Nyiur [Lodoicea maldivica]
  • Sagu atau Rumbia [Metroxylon sago]
  • Blueberry [Vaccinium corymbosum]
  • Rotan Lilin [Calamus javensis]
  • Laos atau Lengkuas [Alpinia galanga]
  • Palem Janggut [Coccothrinax crintia]
  • Rumput Gajah [Penisetum purpureum]
  • Bunga Lili [Lilium longiflorum]
  • Hangkang [Palaquium leiocarpum]
  • Rumput-Rumputan [Kyllinga monocephala]
  • Nibung [Oncosperma tigillarium]
  • Pandan Wangi [Pandanus amaryllfolium]

Nah, itulah penjelasan tentang, Ciri-ciri, Klasifikasi dan Contoh Tumbuhan Monokotil yang bisa temui dalam kehidupan sehari-hari. Apakah ada tanaman yang pernah Grameds temui? Jenis tanaman ini tentu tidak asing karena kita bisa menemukannya dengan mudah di lingkungan sekitar, bahkan mengkonsumsinya setiap hari. Semoga bermanfaat Grameds. Semangat Belajar!

Kategori Ilmu Biologi

  • Buku Biologi Best Seller
  • Latihan Soal SBMPTN Saintek dan Soshum
  • Latihan Soal Asesmen Kompetensi Minimum SMA
  • Materi & Soal Biologi SMA Kelas 10
  • Materi & Soal Biologi SMA Kelas 11
  • Materi & Soal Biologi SMA Kelas 12

Materi Biologi Kelas X

  • Pengertian Biologi dan 19 Cabang Ilmu Biologi
  • Keanekaragaman Hayati
  • Klasifikasi Mahluk Hidup
  • Virus
  • Eubacteria
  • Archaebacteria
  • Cynobacteria
  • Protozoa
  • Filum Chordata
  • Kingdom Protista
  • Kingdom Fungi
  • Kingdom Plantae
  • Hewan Vertebrata
  • Hewan Invertebrata
  • Ekosistem
  • Daur Biogeokimia
  • Urutan Takson Tumbuhan
  • Tumbuhan Paku
  • Tumbuhan Thallophyta
  • Tumbuhan Angiospermae
  • Tumbuhan Gymnospermae
  • Tumbuhan Spermatophyta
  • Pencemaran Lingkungan
  • Tumbuhan Ganggang
  • Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui
  • Biokimia dan Biomolekul
  • Sistem Gerak Pada Manusia
  • jaringan Pada Tumbuhan
  • Sistem Peredaran Darah Besar
  • Sistem Peredaran Darah kecil
  • Sel
  • Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
  • Sistem Hormon
  • Teori Evolusi
  • Materi Genetik
  • Bioteknologi
  • Evolusi
  • Reproduksi Sel
  • hereditas

Buku Soal Tumbuhan Monokotil di Gramedia

Di Channel Youtube Edutore dibahas bermacam-macam mulai dari pengetahuan umum yang unik seperti “Kenapa lampu rem berwarna merah”, belajar bahasa inggris bersama captain J, sampai dengan belajar bareng edutore yang berisi pembahasan soal seperti soal CPNS sinonim, antonim, dan lainnya. Cek langsung akun youtubenya, klik disini.



ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề