Apabila huruf besar 5 mm berapakah tebal huruf dan jarak antara suku kata

Membaca Gambar Teknik

Aug 02, 2015

ReportDownload

Category:

Documents

Author:uke-christiana

Transcript:

MEMBACA GAMBAR TEKNIK

Kompetensi Dasar: Membaca gambar teknik

Oleh:Hettyk Ratnasari

TUJUAN PEMBELAJARANSetelah kegiatan belajaran, diharapkan peserta didik dapat:1. 2. 3. 4. 5. Memahami pengertian gambar teknik Mengidentifikasi peralatan gambar teknik Menggunakan peralatan gambar teknik Membuat skala pada gambar teknik Membuat etiket gambar teknik

MEMBACA GAMBAR TEKNIK

Pengertian: Memahami dan mengerti informasi yang diberikan oleh gambar kerja sehingga bisa diwujudkan pada benda yang diproduksi.

FUNGSI GAMBAR TEKNIK1. Gambar sebagai bahasa teknik atau sebagai alat komunikasi orang teknik. 2. Gambar sebagai bahan informasi teknik. 3. Gambar sebagai gagasan dan pengembangan.

ALAT-ALAT GAMBAR UNTUK TEKNIK PEMESINAN1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Segitiga Jangka Pensil Penggaris Mal Penghapus Busur derajat Papan gambar dan meja gambar Rapido Tinta Dan sebagainya.

PENGGARIS SEGITIGA

PENGGARIS PANJANG

JANGKA

PENGGUNAAN PENGGARIS T

PENGGUNAAN SEPASANG SEGITIGA

PENGGUNAAN SEPASANG SEGITIGAMEMBUAT GARIS TEGAK LURUS

PENGGUNAAN SEPASANG SEGITIGAMEMBUAT GARIS SEJAJAR

PENGGUNAAN SEPASANG SEGITIGAMEMBUAT SEGITIGA SAMA SISI

PENGGUNAAN SEPASANG SEGITIGAMEMBUAT SUDUT

PENGGUNAAN SEPASANG SEGITIGAMEMBUAT SEGI ENAM DIDALAM LINGKARAN

PENGGUNAAN SEPASANG SEGITIGAMEMBUAT SEGI ENAM DILUAR LINGKARAN

PENGGUNAAN JANGKA

PENGGUNAAN JANGKA

PENSIL BATANG DAN PENSIL MEKANIK

PENGGUNAAN PENSIL MENARIK GARIS

KEKERASAN PENSILSedang 3H 2H H F HB B Semakin lunak Lunak 2 3 4 5 6 7 B B B B B B Semakin unak.

Keras 4 5 6 7 8 9 H H H H H H Semakin keras

MAL LENGKUNG

RAPIDO

PENGGUNAAN MAL LENGKUNG

MAL BENTUK GEOMETRI

MEJA GAMBAR

MEJA GAMBAR ROL

MESIN GAMBAR ROL

BUSUR DERAJAT

MACAM KERTAS GAMBARA. Kertas manila B. Kertas strimin atau milimeter blok C. Kertas Kalkir

UKURAN KERTAS GAMBARSeri Ukuran A0 1.189 x 841 A1 841 x 594 A2 594 x 420 A3 420 x 297 A4 297 x 210 A5 210 x 148 kiri 20 20 20 20 15 15 kanan 10 10 10 10 5 5

MENULIS HURUF DAN ANGKAHuruf dan angka tegak Huruf dan angka miring [posisi miring kekanan 15

UKURAN HURUF DAN ANGKATinggi Huruf besar 3.5 5 7 10 14

Tinggi Huruf kecilJarak antar huruf Jarak minim tiap baris Jarak minim antar suku kata Tebal huruf atau kata

2.50.7 5 1.5 0.35

3.51 7 2.1 0.5

51.4 10 10 0.7

72 14 14 1

102.8 20 20 1.4

PENGGUNAAN GARISGaris tebal kontinyu, ukuran 0,5 dan 0,7 mm Digunakan untuk garis tepi, garis benda yang terlihat

PENGGUNAAN GARIS1. Garis tipis kontinyu, ukuran 0,25 dan 0,35 mm 2. Digunakan untuk garis bantu,garis arsir, garis permukaan radius, garis ukur,garis penampang putar dan garis sumbu pendek

PENGGUNAAN GARISGaris bebas, ukuran 0,25 mm Digunakan untuk garis robekan yang memperlihatkan bagian dalam benda

PENGGUNAAN GARISGaris putus-putus atau gores-gores tipis,ukuran 0,5 dan 0,3 mm Digunakan untuk garis yang terhalang

PENGGUNAAN GARIS Garis tipis gores titik gores, ukuran 0,25 mm Digunakan untuk garis tengah simetri atau garis sumbu. Dan garis lingkaran tusuk

PENGGUNAAN GARISGaris gores gores titik gores tapi kedua ujungnya tebal. Digunakan untuk garis pemotongan benda kerja

SKALA GAMBAR Skala gambar digunakan untuk memperbesar atau memperkecil pada media gambar. Tujuan supaya informasi gambar tetap tersampaikan meskipun medianya kecil ataupun besar. Skala gambar diperbesar misalnya 2:1 atau 5:1 atau 10:1 atau 20:1 atau 50:1 artinya gambar kerjadiperbesar 2 kali dari ukuran benda sebenarnya. Skala diperkecil misalnya 1:2 atau 1:5 atau 1:10 atau 1:100 atau 1:500 atau 1:100 artinya gambar kerja diperkecil 2 kali dari ukuran benda sebenarnya. Skala tetap adalah 1:1 ukuran gambar kerja sama dengan ukuran benda sebenarnya

KEPALA GAMBAR/ETIKETEtiket : berisi tentang identitas gambar yakni: 1. nama gambar 2. skala gambar 3. tanggal pembuatan gambar 4. nama yang menggambar 5. skala gambar 6. yang mengkoreksi gambar dll.

KEPALA GAMBAR/ETIKET

DASAR MENGGAMBAR TEKNIK [VIDEO]

www.youtube.com

TUGAS1. Buatlah kertas gambar ukuran A4 [tegak]! 2. Buatlah etiketnya [pilih salah satu] dan sesuaikan dengan ukurannya ! 3. Isilah etiket tersebut dengan huruf miring ! 4. Buatlah garis sejajar mendatar dengan jarak masingmasing 5 mm [penuh dari atas sampai kebawah]! 5. Isilah baris-baris tersebut dengan huruf standar miring dan angka standar miring [tinggi huruf dan angka 5 mm] ! 6. Isikan nama gambar pada etiket HURUF DAN ANGKA dengan tinggi huruf 7 mm [usahakan letaknya ditengah-tengah]

TUGAS1. Gambarlah di kertas A3 posisi mendatar busur seperti contoh dengan skala 1:1 2. Lengkap dengan etiketnya

TUGAS1. Gambarlah di kertas A3 posisi tegak, garis-garis seperti contoh dengan skala 1:1 2. Jarak masing-masing garis 3 mm 3. Lengkap dengan etiketnya

TUGAS1. Gambarlah di kertas A3 posisi tegak, garis-garis seperti contoh dengan skala 1:1 2. Lengkap dengan etiketnya

FORMATIF1. Sebutkan ukuran kertas di bawah ini: a.A1 b. A3 c. A4 2. Apabila huruf besar 5 mm, berapakah tebal huruf dan jarak antara suku kata. 3. Sebutkan tiga macam garis menurut ASA dan kegunaannya? 4. Panjang suatu benda kerja 90 mm, tebal 60 mm dan tingginya 24 mm pada gambar skala 3 : 1, berapakah panjang, lebar, dan tingginya ? 5. Jelaskan fungsi etiket gambar.

MEMBACA GAMBAR TEKNIKKompetensi Dasar: Mendeskripsikan gambar teknik

Oleh:Hettyk Ratnasari

TUJUAN PEMBELAJARANSetelah menerima materi ajar siswa diharapkan dapat: 1. Memahami fungsi gambar proyeksi 2. Mengetahui macam-macam proyeksi 3. Membuat gambar proyeksi 4. Memahami fungsi gambar potongan 5. Mengetahui macam-macam gambar potongan

PROYEKSI PIKTORIALMacam proyeksi piktorial 1. Proyeksi Dimetri 2. Proyeksi Isometri 3. Proyeksi Miring 4. Perspektif

PROYEKSI DIMETRIa. Sudut kemiringan sb x = 7 dan sb y = 42 b. Skala pada ukuran untuk sb y adalah 1:2 sedangkan yang lain 1:1

PROYEKSI ISOMETRIa. Sudut kemiringan 30 untuk sb x dan sb y b. Skala pada semua sb adalah 1:1

MACAM ISOMETRIA. Isometri Normal

B. Isometri terbalikC. Isometri Horisontal

ISOMETRI NORMAL

ISOMETRI TERBALIK

ISOMETRI HORISONTAL

PROYEKSI KAVALIR/MIRINGa. Sudut kemiringan x = 0 dan y = 45 b. Skala pada sb y adalah 1:2

PROYEKSI PERSPEKTIF

PROYEKSI ORTOGONALa. Gambar proyeksi yang bidang proyeksinya

mempunyai sudut tegak lurus atau sejajarterhadap proyektornya. b. Proyektor adalah garis-garis yang memproyeksikan benda terhadap bidang proyeksi

PROYEKSI ORTOGONAL DARI SEBUAH TITIK

PROYEKSI ORTOGONAL DARI SEBUAH GARIS

PROYEKSI ORTOGONAL DARI SEBUAH BIDANG

PROYEKSI ORTOGONAL SEBUAH BENDA

MENGGAMBAR PROYEKSI ORTOGONAL BENDA 3 DIMENSI DIGUNAKAN BEBERAPA PANDANGAN

PROYEKSI ORTOGONALYang paling sering dipakai dalam proyeksi ortogonal adalah;a. Proyeksi Eropa b. Proyeksi Amerika

PROYEKSI EROPA

1. Pandangan depan 2. Pandangan samping 3. Pandangan atas

PENERAPAN PROYEKSI EROPA

PROYEKSI EROPA

PROYEKSI AMERIKA

1. pandangan atas 2. pandangan depan 3. Pandangan samping

PENERAPAN PROYEKSI AMERIKA

PROYEKSI AMERIKA

SIMBOL PROYEKSIA. Proyeksi Eropa B. Proyeksi Amerika

.

A

B.

PENYAJIAN PROYEKSI ORTOGONAL PADA GAMBAR KERJA1. Pemilihan pandangan pandangan yang mempunyai informasi terbanyak dinyatakan sebagai pandangan utama atau pandangan depan

PENYAJIAN PROYEKSI ORTOGONAL PADA GAMBAR KERJA2. Jumlah pandangan Jumlah pandangan [termasuk potongan]yang dibutuhkan disesuaikandengan keperluan tanpa menimbulkan keraguan, misal gambar silindris sederhana dapat digambarkan satu pandangan

PENYAJIAN PROYEKSI ORTOGONAL PADA GAMBAR KERJA3. Posisi gambar

posisi gambar,terutama pandangan depan harusdigambarkansesuai dengankedudukan utama saat dibuat

PENYAJIAN PROYEKSI ORTOGONAL PADA GAMBAR KERJA4. Pandangan sebagian Pandangan sebagian dapat diberikan apabila pandangan lengkap tidak dapat memberikan informasi lengkap

PENYAJIAN PROYEKSI ORTOGONAL PADA GAMBAR KERJA P5. Pandangan setempat Apabila cara penyajian dapat dilakukan tanpa menimbulkan keraguan, diperbolehkan memberikan pandangan pandangan setempat, sebagai ganti pandangan simetri. Harus digambarkan dengan

proyeksi amerika

PENYAJIAN PROYEKSI ORTOGONAL PADA GAMBAR KERJA6. Perpotongan sebenarnya Perpotongan geometri sebenarnya bila nampak sebenarnya harus digambarkan tebal kontiyu, apabila terhalang digambarkan garis putus-putus

PENYAJIAN PROYEKSI ORTOGONAL PADA GAMBAR KERJA7. Perpotongan maya Misalnya pada rusuk atau sudut yang membulat

digambarkan dengan ditandai pada pandangan depandengan garis tipis kontinyu tanpa menyentuh garis tepi

PENYAJIAN PROYEKSI ORTOGONAL PADA GAMBAR KERJA8. Penggambaran perpotongan yang disederhanakan, maka garis perpotongan maya dapat diberikan: a. antara 2 silinder

b. antar 1 silinder dengan prisma segi4

PENYAJIAN PROYEKSI ORTOGONAL PADA GAMBAR KERJA9. Pandangan benda simetri dapat digambarkan sebagian/perpotongan sumbunya

PENYAJIAN PROYEKSI ORTOGONAL PADA GAMBAR KERJA10.Pandangan yang diperpendek,untuk menghemat tempat

PENYAJIAN PROYEKSI ORTOGONAL PADA GAMBAR KERJA11.Penggambaran yang berulang dapat digambarkan satu tapi tetap ada tandanya.

PENYAJIAN PROYEKSI ORTOGONAL PADA GAMBAR KERJA12. Elemen digambarkan skala yang lebih besar

PENYAJIAN PROYEKSI ORTOGONAL PADA GAMBAR KERJA13.Garis batas benda digambarkan untuk benda asal dan benda yang terbentuk. Menggambarkannya dengan garis rantai tipis titik ganda

PENYAJIAN PROYEKSI ORTO

Video

Bài mới nhất

Chủ Đề