Apakah akibat pertumbuhan penduduk yang rendah bagi negara Jerman

Demografi di Jerman dipantau oleh Badan Statistik Federal Jerman [Statistisches Bundesamt]. Populasi Jerman per 31 Maret 2016 adalah 82.269.300. Jerman adalah negara dengan populasi terbanyak di Eropa dan ke-19 terbanyak di dunia [CIA, 2017]. Dengan tingkat pertumbuhan populasi yang negatif, Jerman diproyeksikan akan mengalami penurunan populasi secara bertahap hingga ke angka 70-75 juta penduduk pada tahun 2060 [Destatis, 2017].

Lebih dari 90% warga negaranya merupakan etnis Jerman dan hampir setengah penduduknya adalah usia produktif 25-54 tahun. Menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa [PBB], Jerman adalah negara dengan jumlah imigran terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat.[1] Jerman juga memiliki salah satu standar tertinggi dunia di bidang pendidikan, perkembangan teknologi, dan produktivitas ekonomi.

 

Berlin, negara bagian terpadat di Jerman dengan kepadatan penduduk 4.100 penduduk per kilometer persegi.

Jerman terdiri dari 16 negara bagian dengan perbedaan kepadatan penduduk yang cukup signifikan. Populasi di daerah urban Jerman mencakup 75,7% dari total penduduk [estimasi 2017, CIA]. Kota dengan berpenduduk terpadat di Jerman adalah Berlin, Hamburg, Munich, dan Cologne.

Negara Bagian Ibu kota Area

[km²]

Populasi[2]

[31 Des 2015]

Kepadatan Penduduk
Berlin Berlin 892 3.670.622 4,100
Hamburg Hamburg 755 1.787.408 2,366
Bremen Bremen 419 671.489 1,599
North Rhine-Westphalia Düsseldorf 34.110 17.865.516 524
Saarland Saarbrücken 2.569 995.597 388
Baden-Württemberg Stuttgart 35.751 10.879.618 304
Hesse Wiesbaden 21.115 6.176.172 293
Saxony Dresden 18.420 4.084.851 221
Rhineland-Palatinate Mainz 19.854 4.052.803 204
Bavaria Munich 70.550 12.843.514 182
Schleswig-Holstein Kiel 15.800 2.858.714 181
Lower Saxony Hanover 47.614 7.926.599 167
Thuringia Erfurt 16.173 2.170.714 134
Saxony-Anhalt Magdeburg 20.452 2.245.470 110
Brandenburg Potsdam 29.654 2.484.826 83
Mecklenburg-Vorpommern Schwerin 23.212 1.612.362 69
Jerman Berlin 357.340 82.175.684 230

Menurut Badan Statistik Federal Jerman [Destatis], populasi Jerman sejak 2012 mengalami tren kenaikan konsisten dikarenakan adanya gelombang masuk imigran di atas rata-rata. Per akhir tahun 2016, Destatis mensinyalir populasi Jerman mencapai 82,8 juta.[3] Dari total populasi tersebut, sekitar 10% adalah migran, dan 23% lainnya adalah penduduk keturunan migran. Pada tahun 2015, terjadi surplus migrasi Jerman sebesar 1,1 juta orang. Kurang lebih terdapat 1,5 penduduk migran per 1.000 penduduk. Pada tahun 2016, pemerintah federal Jerman menghabiskan 21,7 miliar Euro untuk menangani gelombang besar imigran yang masuk ke Jerman sejak tahun 2014.[4]

Menurut data CIA, 91,5% penduduk Jerman adalah etnis Jerman dan mayoritas penduduk [40%] berada dalam usia produktif 25-54 tahun. Usia rata-rata populasi dulunya selalu meningkat hingga pada tahun 2015, usia rata-rata penduduk mulai menurun. Pada akhir tahun 2015, rata-rata tersebut berada pada usia 44 tahun 3 bulan, walaupun masih menempatkan Jerman sebagai salah satu negara dengan rata-rata usia penduduk tertua di dunia.[5] Estimasi CIA pada tahun 2017, tingkat pertumbuhan penduduk Jerman adalah -0,16% dengan 8,6 kelahiran dan 11,7 kematian per seribu penduduk.

Bahasa resmi Jerman adalah Bahasa Jerman, dan bahasa minoritas resmi di Jerman adalah Bahasa Denmark, Bahasa Frisia, Bahasa Sorbia, dan Bahasa Romani. Selain itu, Organisasi Eropa untuk Bahasa Daerah dan Bahasa Minoritas juga mengenali dialek-dialek yang digunakan oleh sebagian penduduk Jerman: Plautdiesch [dialek Jerman Dataran Rendah Timur], Frisia Timur, Sater Frisia, Sorbia Bawah, dan Sorbia Atas.

Menurut estimasi CIA pada tahun 2015, 29% penduduk Jerman menganut agama Katolik Roma, 27% Kristen Protestan, 4,4% Islam, dan 1,9% Kristen Ortodoks. Mayoritas penduduk [38-39%] merupakan anggota kepercayaan yang tidak terdaftar atau tidak memiliki kepercayaan. Selain itu, terdapat juga penganut Yahudi [ 0.25% ] dan penganut Buddha [ 0.3% ] dan Hindu [ 0.1% ].

Jerman memiliki salah satu tingkat kematian ibu dan bayi terendah di dunia dengan 6 kematian ibu melahirkan per 100 ribu kelahiran [estimasi 2015], serta 3,4 kematian bayi per 1.000 kelahiran [estimasi 2017]. Penduduk kelahiran Jerman memiliki usia harapan hidup yang tinggi, yakni, 78,5 tahun untuk pria dan 83,3 tahun untuk wanita. Tingkat fertilitas wanita di Jerman adalah 1,45 bayi per wanita.

Pos pengeluaran pemerintah Jerman untuk kesehatan adalah sebesar 11,3% dari GDP [2014], yang merupakan 10 besar pengeluaran kesehatan di dunia. Terdapat sekitar 4-5 dokter dan 8-9 ranjang rumah sakit untuk setiap 1.000 penduduk. Sekitar 22% dari penduduk dewasanya mengalami obesitas. Hingga tahun 2016 tidak ada laporan serangan HIV/AIDS di Jerman.

  • Badan Statistik Federal Jerman [Destatis Statistisches Bundesamt]: //www.destatis.de/EN/Homepage.html [Bahasa Inggris]
  • CIA World Fact Book: Germany //www.cia.gov/library/publications/resources/the-world-factbook/geos/gm.html Diarsipkan 2015-05-30 di Wayback Machine.[Bahasa Inggris]
  1. ^ "International Migration Report 2015 - Highlights" [PDF]. UN Department of Economic and Social Affairs
  2. ^ Baden-Württemberg, Statistisches Landesamt. "Statistical Offices of the Länder and the Federal Statistical Office". www.statistik-portal.de [dalam bahasa Inggris]. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-21. Diakses tanggal 2017-11-10. 
  3. ^ publisher. "Press releases - Germany's population expected to have increased to 82.8 million - Federal Statistical Office [Destatis]". www.destatis.de [dalam bahasa Inggris]. Diakses tanggal 2017-11-10. 
  4. ^ Meotti, Giulio. "The Migrant Crisis Upended Europe". Gatestone Institute [dalam bahasa Inggris]. Diakses tanggal 2017-11-10. 
  5. ^ publisher. "Press releases - Average age of the population down to 44 years and 3 months in 2015 - Federal Statistical Office [Destatis]". www.destatis.de [dalam bahasa Inggris]. Diakses tanggal 2017-11-10. 

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Demografi_Jerman&oldid=20317393"

Lihat Foto

SHUTTERSTOCK

Ilustrasi bayi.

BERLIN, KOMPAS.com - Badan Statistik Federal Jerman [Destatis] pada Selasa [12/1/2021] menunjukkan bahwa "Negeri Bir" itu tidak mengalami peningkatan populasi untuk pertama kalinya dalam 1 dekade.

Melansir Deutsche Welle, dengan banyak angka kematian dan imigrasi yang rendah, Jerman tidak mengalami peningkatan populasi untuk pertama kalinya sejak 2011.

Angka yang diekstrapolasi menunjukkan 83,2 juta orang tinggal di Jerman pada akhir tahun 2020.

Baca juga: Pertama Kali dalam Sejarah, Populasi Korea Selatan Turun

Destatis mengaitkan dataran tinggi populasi dengan imigrasi yang lebih rendah karena pandemi Covid-19, dan juga peningkatan jumlah kematian di tengah pandemi virus corona.

Dalam tiga dekade sejak reunifikasi Jerman, populasi -dengan sedikit pengecualian- cenderung mengalami peningkatan.

Akan tetapi, pertumbuhan populasi ini secara eksklusif murni dihasilkan dari imigrasi. Tanpa itu, populasi sudah menyusut sejak 1972 dengan lebih banyak kematian daripada kelahiran setiap tahun sejak saat itu.

Baca juga: Tekan Populasi Uighur, China Paksakan Aborsi, Sterilisasi, dan Program KB

Tingkat kelahiran atau kesuburan Jerman berada jauh di bawah rata-rata global dan bahkan Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

Jumlah kelahiran tampaknya sedikit turun pada 2020 dibandingkan dengan tahun sebelumnya, menurut angka awal, sementara jumlah kematian tampaknya telah meningkat secara nyata.

Perkiraan untuk tahun 2020 adalah 755.000 hingga 775.000 kelahiran dibandingkan dengan setidaknya 980.000 kematian.

Baca juga: Wilayah Utara Australia Ditutup hingga 2022 untuk Melindungi Populasi Aborigin dari Covid-19

Destatis memperkirakan migrasi bersih ke Jerman antara 180.000 dan 240.000 orang tahun ini. Dan tahun 2020 menjadi tahun kelima berturut-turut di mana jumlah tersebut menyusut setelah puncaknya selama krisis migrasi pada 2015.

Pembatasan perjalanan yang disebabkan oleh pandemi virus corona pada 2020, dan konsekuensi ekonomi, diyakini berdampak pada pembatasan migrasi.

Baca juga: Antisipasi Virus Corona: Seperempat Populasi Warga Italia Dikarantina

Pada September 2020 saja, jumlah imigran turun sebesar 25 persen dan emigran sebesar 22 persen dibandingkan periode yang sama pada 2019.

Penurunan tersebut diperkirakan akan lebih parah lagi menjelang akhir tahun, dengan migrasi keseluruhan untuk 2020 diperkirakan berada di antara 25 persen dan 45 persen lebih rendah dibandingkan 2019.

Baca juga: Setengah Populasi Nagorno-Karabakh Mengungsi karena Perang Armenia-Azerbaijan Tidak Kunjung Usai

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề