Apakah baik makan nasi di pagi hari?

Banjarese.com, BANJARMASIN - Simak 6 bahaya sarapan pagi dengan nasi. Termasuk nasi kuning, nasi uduk dan nasi goreng.

Sarapan pagi dengan nasi merupakan kebiasaan sebagian masyarakat Indonesia.

Padahal terdapat sejumlah bahaya sarapan pagi dengan nasi.

Berikut 6 bahaya sarapan pagi dengan dikutip dari HaloSehat.com:

1. Gampang Mengantuk

Nasi kuning, nasi uduk dan nasi goreng dapat menjadi menu sarapan mengenyangkan bagi banyak orang.

Namun asupan karbohidrat yang tinggi dari awal akan menimbulkan efek yang cukup mengganggu.

Efek tersebut adalah rasa ngantuk terus sebagai akibat dari karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh.

Baca Juga: Benarkah Olahraga Setiap Hari Bisa Bikin Badan Kurus? Simak Penjelasannya!

Bila nasi yang dikonsumsi termasuk banyak, maka asupan karbohidrat pun menjadi lebih banyak.

Terkini

KOMPAS.com - Banyak orang yang menghindari makan nasi atau karbohidrat lainnya ketika sarapan pagi. Bahkan, ada yang sampai sengaja melewatkan sarapan. Sebagian besar alasannya adalah karena sedang diet. Tetapi, apakah tidak makan nasi saat sarapan bisa bikin berat badan turun?

Sebenarnya, Anda tak melulu harus makan nasi di setiap waktu makan, termasuk saat sarapan. Anda dapat menggantinya dengan jenis karbohidrat lain, seperti misalnya kentang, roti, bihun, ubi, dan berbagai makanan pokok lainnya.

Tetapi bila Anda benar-benar menghindari makan semua jenis karbohidrat saat sarapan, maka bukannya diet jadi berhasil, malah Anda akan merasa kelelahan dan tidak enak badan sepanjang hari.

Pasalnya, karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh agar berfungsi normal. Jika Anda membiarkan tubuh berpuasa karbohidrat semenjak pagi hari – apalagi setelah semalaman perut kosong – maka tubuh tidak akan mendapat energi untuk beraktivitas secara optimal.

Baca: Apa Sarapan Terbaik agar Produktif Bekerja Sepanjang Hari?

Tak hanya absen makan nasi atau sumber karbohidrat lain bikin Anda tak bersemangat menjalani hari, kebiasaan ini justru akan merusak program diet Anda. Telah dibuktikan bahwa sengaja melaparkan diri saat diet justru bikin Anda tambah sulit menurunkan berat badan.

Untuk mencegah kelaparan saat diet, tubuh akan menghemat energi yang dipakai dengan cara mengurangi jumlah kalori yang dibakar. Tubuh akhirnya memilih untuk menggunakan energi dari otot sehingga massa otot pun turun. Akibatnya, metabolisme Anda ikut melambat.

Semakin Anda membatasi asupan makanan harian, semakin sedikit kalori yang dikeluarkan oleh tubuh. Ini merupakan mekanisme alami tubuh untuk melindungi Anda dari kelaparan. Mode kelaparan bisa terjadi ketika tubuh sangat sedikit menerima kalori dalam jangka panjang. Akibatnya, tubuh akan membatasi pembakaran kalori dan penurunan berat badan pun sulit terjadi.

Baca: Sarapan Pengaruhi Kecerdasan Otak

Banyak yang berkilah bahwa tak perlu makan karbo saat sedang diet karena kita masih punya energi cadangan dari lemak tubuh. Ini ada benarnya. Ketika Anda melewatkan asupan karbohidrat yang merupakan sumber energi utama, tubuh akan langsung mengambil lemak-lemak cadangan. Sebagian orang menganggap bahwa hal ini adalah hal baik dan dapat membuat tumpukan lemak berkurang.

Tetapi, sayangnya proses ini akan menghasilkan zat yang dinamakan dengan keton. Zat ini akan dihasilkan ketika tubuh tak mendapatkan gula dari makanan. Saat tubuh terlalu banyak menghasilkan keton, darah Anda akan menjadi asam kemudian terjadi ketoasidosis. Kondisi ini akan menimbulkan berbagai gejala seperti merasa harus terus, kelelahan, pusing, dan buang air kecil terus-terusan.

Jadi sebaiknya jangan menghindari makan nasi atau karbohidrat lainnya ketika sarapan, sebab tubuh Anda membutuhkannya untuk menghasilkan energi.

Berapa banyak porsi karbohidrat yang sebaiknya dimakan saat sarapan?

 Pada orang yang sehat, total kebutuhan karbohidrat dalam sehari yaitu sekitar 45-60% dari kebutuhan kalori total. Sementara, untuk sarapan Anda bisa mengambil jatah 20%-nya. Jadi  misalnya kebutuhan kalori Anda dalam sehari sebesar 2000 kalori, maka Anda memerlukan 900-1200 kalori dari karbohidrat. Atau setara dengan 225-300 gram karbohidrat.

Maka, ketika sarapan porsi karbohidrat yang Anda konsumsi adalah 20% dari 225-300 gram, yaitu 45-60 gram karbohidrat. Kebutuhan karbohidrat itu setara dengan setengah hingga satu porsi nasi, atau dua helai roti tawar.

Jadi, jangan takut gendut atau berat badan naik. Jika memang Anda makan nasi atau karbohidrat lainnya sesuai dengan kebutuhan, maka berat badan Anda akan stabil. Jangan lupa juga, untuk mengonsumsi jenis karbohidrat yang tepat. Pilih karbohidrat yang kompleks seperti makanan pokok dan hindari karbohidrat seperti gula yang tidak akan membuat Anda kenyang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Apakah makan nasi di pagi hari sehat?

Baik Dikonsumsi Saat Sarapan Nasi menjadi sumber karbohidrat yang baik untuk dinikmati saat sarapan karena kaya kandungan serat yang bisa membuat perut kenyang lebih lama. Nasi juga merupakan sumber energi yang dapat mendukung tubuh beraktivitas dari pagi hingga jam makan siang tiba.

Kenapa sarapan tidak boleh nasi?

adjar.id - Sarapan dengan makanan berat seperti nasi sebenarnya tidak dianjurkan, Adjarian. Hal ini disebabkan karena mengonsumsi makanan berat seperti nasi ketika sarapan dapat memicu kenaikan kadar gula dalam tubuh manusia. Sehingga menyebabkan tubuh manusia menjadi lemas.

Kapan waktu yang baik untuk makan nasi?

Waktu yang Tepat untuk Makan Nasi Setelah sarapan, siang hari adalah waktu yang tepat untuk tubuh karena sudah merasa lapar dan perlu energi lebih banyak. Kandungan karbohidrat dalam nasi bisa menjadi asupan yang menyumbangkan energi dalam tubuh.

Apa dampak makan nasi setiap hari?

Selain itu, nasi putih termasuk makanan dengan indeks glikemik tinggi yang akan memicu kenaikan gula darah. Oleh sebab itu, nasi putih bisa memicu diabetes akibat suka makan nasi putih tiap hari dan makan dengan porsi banyak. Mengonsumsi nasi putih setiap hari dan berlebihan akan memicu kenaikan berat badan.

Bài mới nhất

Chủ Đề