Jika Anda bepergian dengan Bandara Haneda-Narita atau Bandara Itami-Kansai dari bandara keberangkatan di Jepang, lalu menyambung ke penerbangan internasional, bagasi dapat didaftarkan di bandara keberangkatan internasional.
Silakan gunakan “konter koneksi penerbangan internasional” di Bandara Sapporo [New Chitose], Bandara Nagoya [Chubu], Bandara Osaka [Itami], Bandara Fukuoka, dan Bandara Okinawa [Naha].
Bagi Anda yang bepergian tanpa membawa bagasi, Anda dapat tiba di bandara 90 menit sebelum jadwal penerbangan. Jika membawa bagasi, mohon datang ke konter check-in maskapai paling lambat 2 jam sebelum waktu keberangkatan. Untuk penerbangan internasional, kami sarankan Anda untuk tiba di bandara selambat-lambatnya 3 jam sebelum waktu keberangkatan.
Mohon pastikan Anda menyiapkan cukup waktu untuk pemeriksaan keamanan dan imigrasi.
Berbicara mengenai waktu boarding, masih banyak penumpang yang menyepelekan, bisa karena alasan ingin keluar sebentar mencari sesuatu, atau sekadar ke toilet.
Sebagai pengguna rutin moda transportasi pesawat terbang, tentu kamu sudah hafal dengan skema check-in dan boarding. Dalam boarding pass tertera jadwal waktu yang mengharuskanmu sudah ada di boarding lounge, yang biasanya tertulis 30 menit sebelum keberangkatan. Sayangnya, banyak penumpang pesawat yang menyepelekan waktu boarding ini, hingga cerita ketinggalan pesawat masih sering terjadi. Bahkan baru-baru ini kejadian ketinggalan pesawat juga terjadi pada pesohor negeri ini, yang justru membuat kita geleng-geleng kepala karena reaksinya yang justru menyalahkan pihak maskapai.
Berbicara mengenai waktu boarding, masih banyak penumpang yang menyepelekan, bisa karena alasan ingin keluar sebentar mencari sesuatu, atau sekadar ke toilet. Kebetulan, saya belum pernah ketinggalan pesawat. Saya masih beruntung karena selalu ‘dipaksa’ bangun oleh Ibu saya untuk segera berangkat ke bandara paling tidak 2 jam sebelum keberangkatan, untuk menghindari macet di jalan tol atau antre di tempat check-in.
Waktu 2 jam ini adalah perhitungan tanpa macet parah di jalan, atau jika bandara dekat dan mudah dijangkau dari rumah kita. Akan beda cerita jika kita boarding dari bandara di kota dengan tingkat kemacetan parah [Bandara Soetta, misalnya], yang menyebabkan kita kadang ‘apes’ tertinggal pesawat, padahal sudah berangkat 3-4 jam sebelum keberangkatan.
“Pesawat masih 20 menit lagi berangkat, gate juga belum dibuka, sepertinya tidak apa-apa kalau saya ngopi dulu”
Jika bukan karena alasan “apes”, pemikiran-pemikiran seperti itu juga sering menjadi penyebab cerita ketinggalan pesawat, hingga ujung-ujungnya berkoar-koar di media sosial menyalahkan maskapai atas ketertinggalan itu.
Garry Soejatma, seorang pengamat dunia penerbangan, menjelaskan mengenai arti dari jam keberangkatan pesawat. Banyak hal yang harus dilakukan oleh kru kabin sebelum pesawat benar-benar lepas landas, mulai dari pesawat tiba hingga berangkat lagi.
Proses persiapan penuh [48 menit] Airbus A320 dari tiba hingga berangkat lagi. Setiap maskapai menggunakan versi masing². Gambar oleh Gerry Soejatma.
Proses persiapan cepat bagi Airbus A320 [23 menit] dari datang hingga berangkat. Gambar oleh Gerry Soejatma
Dari gambar tersebut kita dapat melihat bahwa boarding dimulai 12 menit hingga 10 menit sebelum pintu pesawat ditutup. Selama persiapan, terdapat proses security and safety check, catering, dan cleaning, yang apabila telah selesai dilakukan, proses boarding bisa dimulai agar penumpang tidak harus terburu-buru masuk ke pesawat, menaruh cabin baggage mereka, hingga duduk dan siap untuk proses headcount. Inilah alasan kenapa kita diminta untuk siap di boarding gate 20 hingga 30 menit sebelum jadwal keberangkatan.
Selain proses tersebut, maskapai juga melakukan proses pemuatan bagasi, total jumlah penumpang, bagasi, bahan bakar, serta distribusinya, yang kemudian dimasukkn ke dalam loadsheet, sehingga pilot dapat memastikan keseimbangan pesawat [center of gravity], dimana dokumen ini harus disetujui dan ditandatangani sebelum pesawat lepas landas.
Jika kapten memutuskan untuk berangkat, maka kamu tidak akan bisa naik. Pesawat tentu tidak sesederhana Bus atau angkutan umum yang bisa kita stop sesuka hati untuk masuk kedalamnya. Pesawat membutuhkan waktu untuk persiapan dari selesai boarding hingga bisa push-back. Itulah sebabnya mengapa menyepelekan waktu boarding dapat menyebabkanmu ketinggalan pesawat.
Lebih lanjut, Gerry menjelaskan bahwa penumpang harus mengikuti jadwal yang tertera di boarding pass. Jika kita diminta untuk berada di boarding gate 20-30 menit sebelum keberangkatan, maka kita memang harus ada disana saat itu. Apalagi pesawat memang dibolehkan untuk berangkat sebelum expected time of departure, dimana kapten bisa memutuskan keberangkata pesawat setelah karena penumpang sudah cukup dan bagasi yang belum naik bisa diturunkan dengan cepat, serta dia merasa akan terjadi penumpukan atau antrian pesawat untuk lepas landas. Jika pesawat mengalami keterlambatan dan kamu ingin keluar sebentar, pastikan ke petugas maskapai, kapan sebaiknya kamu kembali ke boarding gate.
Meski kamu membeli tiket lagi untuk mengganti tiket yang hangus karena keterlambatanmu, belum tentu ada kursi yang tersedia untukmu di hari yang sama. Oleh karena itu, sebaiknya kita bisa membuang jauh-jauh sifat menyepelekan waktu boarding atau berangkat mepet menuju bandara. Biar bagaimanapun, menunggu selama beberapa menit lebih baik bukan, daripada harus tergesa-gesa dan ketinggalan pesawat?