Apakah boleh shalat setelah mimpi basah?

Assalamu 'alaikum wr. wb.

Redaktur NU Online, mohon bertanya berkaitan orang junub akibat mimpi basah yang baru bangun di akhir waktu Subuh, apakah ia boleh menunda mandi wajibnya sampai habisnya waktu subuh? Sekian dan terima kasih. Wassalamu ’alaikum wr. wb. [Asror, Kediri]. 


Jawaban

Wa’alaikumus salam wr. wb. Penanya dan pembaca budiman, semoga Allah memberikan rahmat-Nya kepada kita semua.


Sebenarnya orang junub tidak harus segera mandi wajib, baik karena alasan udara yang dingin atau tanpa alasan apapun. Dalam hal ini diriwayatkan:


عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّهُ لَقِيَهُ النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم فِى طَرِيقٍ مِنْ طُرُقِ الْمَدِينَةِ وَهُوَ جُنُبٌ. فَانْسَلَّ، فَذَهَبَ فَاغْتَسَلَ. فَتَفَقَّدَهُ النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم. فَلَمَّا جَاءَهُ قَالَ: أَيْنَ كُنْتَ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ ؟ قَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ لَقِيتَنِى وَأَنَا جُنُبٌ، فَكَرِهْتُ أَنْ أُجَالِسَكَ حَتَّى أَغْتَسِلَ. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: سُبْحَانَ اللَّهِ إِنَّ الْمُؤْمِنَ لاَ يَنْجُسُ. [متفق عليه


Artinya, “Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, sungguh Nabi saw bertemu dengannya di salah satu jalan kota Madinah, padahal ia masih dalam kondisi junub. Lalu ia segera pergi menghindar dan segera mandi. Nabi saw pun mencari-carinya. Kemudian saat ia mendatanginya. Nabi saw bersabda, ‘Kamu dari mana wahai Abu Hurairah?’ Ia menjawab, ‘Wahai Rasulullah, tadi Anda menjumpaiku saat itu dalam kondisi junub, maka aku tidak senang untuk duduk-duduk bersamamu sehingga aku mandi dahulu.’ Lalu Rasulullah saw bersabda, ‘Subhanallah, sungguh orang mukmin itu tidak najis,’” [Muttafaqun ‘alaih]. 

 

Baca juga:

  • Niat, Cara, dan Adab Mandi Wajib atau Mandi Junub
  • Kondisi Junub hingga Pagi karena Tertidur, Apakah Puasa Bisa Dilanjutkan?


Hadits ini menjadi petunjuk bahwa orang junub boleh menunda mandi junub dari waktu wajibnya—meskipun yang lebih baik adalah segera melakukannya—. [Ahmad bin Ali bin Hajar al-‘Asqalani, Fathul Bari [Beriut, Darul Ma’rifah, 1379 H], juz I, halaman 391].


Namun demikian kebolehan menunda mandi wajib ini ada batasannya, yaitu selama waktu shalat tidak hampir habis. Dalam hal ini Ibn Rajab al-Hanbali menjelaskan:


أن الجنب لَهُ تاخير غسل الجنابة ما لَم يضق عليهِ وقت الصلاة


Artinya, “Sungguh orang junub boleh mengakhirkan mandi junubnya selama waktu shalat tidak hampir habis baginya.” [Ibnu Rajab al-Hanbali, Fathul Bari, juz I, halaman 346].

 

Baca juga: 

  • Organ Tubuh yang Wajib Dibasuh saat Mandi Junub
  • Mencicil Mandi Besar, Apakah Sah?


Karenanya, orang junub yang baru bangun di akhir waktu Subuh tidak boleh menunda mandi wajibnya sampai habisnya waktu subuh. Justru ia wajib segera mandi wajib, berwudhu, dan shalat subuh secepatnya. Ia tidak boleh menundanya sehingga shalat Subuh terlewat dari waktunya. Bila ia nekat menundanya maka berdosa, sebab ia sudah bangun dari tidurnya dan tidak boleh mengeluarkan shalat dari waktunya. Rasulullah saw bersabda:


لَيْسَ التَّفْرِيطُ فِي النَّوْمِ إِنَّمَا التَّفْرِيطُ فِي الْيَقَظَةِ. رواه أحمد. صحيح


Artinya, “Tidak ada kecerobohan saat tidur, kecerobohan itu terjadi saat orang bangun dari tidur.” [HR Ahmad. Shahih].


Semoga jawaban singkat ini dapat dipahami secara baik. Kami selalu terbuka untuk menerima saran dan kritik dari para pembaca. 


Wassalamu ’alaikum wr. wb. 


Ahmad Muntaha AM, Redaktur Keislaman NU Online dan Founder Aswaja Muda.


Fimela.com, Jakarta Mimpi basah sangat alami dilakukan oleh laki-laki. Mimpi basah yang disebut dengan nocturnal emission, terjadi saat seorang laki-laki sedang tidur dan mengalami ejakulasi tanpa adanya rangsangan seksual.

Bagi umat Islam, mandi wajib harus dilakukan setelah mimpi basah, untuk membersihkan tubuh dan menyucikan diri. Saat melakukan mandi wajib, alirkan air ke seluruh tubuh dengan air suci atau air bersih. Jika tidak melakukan mandi wajib setelah mimpi basah, maka ibadah yang kamu lakukan tidak akan sah.

Selain dilakukan setelah mimpi basah, mandi wajib juga dilakukan setelah melakukan hubungan seksual, setelah haid, setelah darah nifas terhenti, dan setelah melahirkan. Berikut cara mandi wajib setelah mimpi basah, dilansir dari Liputan6.com:

Dasar Hukum Mandi Wajib

ilustrasi mandi/Armin Rimoldi/pexels

Sebagai umat Islam, perlu mengetahui tentang tata cara mandi wajib setelah mimpi basah. Agar tidak salah dalam menjalankan mandi wajib. Seperti firman Allah SWT: "Dan jika kamu junub, maka mandilah." [QS. Al Maidah: 6]. 

Dalam surat lainnya Allah SWT menyuruh umat Islam untuk mandi wajib jika dalam keadaan junub.

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu salat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, [jangan pula hampiri masjid] sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekadar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik [suci]; sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun." [QS. An-Nisa': 43].

ilustrasi mandi/Nathan Dumlao/pexels

Sebenarnya tata cara mandi wajib setelah mimpi basah hampir sama dengan mandi wajib biasanya. Namun terdapat perbedaan pada cara mandi wajib setelah mimpi basah, yaitu pada bagian niat. Berikut tata cara mandi wajib setelah mimpi basah:

1. Niat

Untuk mandi wajib setelah mimpi basah, kamu bisa melafalkan niat berikut:

"Bismillahirahmanirahim nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbar minal janabati fardlon lillahi ta'ala."

Artinya:"Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta'ala."

2. Membasuh tangan sebanyak 3 kali

3. Membasuh alat kelamin dari kotoran dan najis.

4. Mencuci tangan dengan sabun.

5. Mengambil wudhu seperti biasa.

6. Mengguyur rambut sebanyak 3kali.

7. Siram anggota badan sebelah kanan hingga tiga kali.

8. Kemudian siram anggota badan pada bagian kiri sebanyak tiga kali juga.

9. Menggosok bagian tubuh sebanyak tiga kali, terutama bagian yang sulit seperti pusat, ketiak, lutut dan lain-lain supaya terkena air.

10. Kamu bisa melanjutkannya dengan mandi seperti biasa

Apakah orang yang belum mandi junub boleh shalat?

Mandi wajib bagi yang sudah berhubungan suami istri harus dilakukan sebelum melaksanakan sholat, jika tidak dilakukan sholatnya tidak sah.

Apakah sah shalat setelah mimpi basah?

Jika laki-laki yang mendapati dirinya mengalami mimpi basah, ia wajib melakukan mandi besar sebelum beribadah atau melaksanakan sholat dan puasa.

Apakah setelah mimpi basah harus segera mandi wajib?

Mandi wajib harus kamu lakukan sesegera mungkin setelah mimpi basah saat puasa untuk dapat meneruskan ibadah puasa hingga Magrib. Hal pertama dan paling utama yang perlu diperhatikan sebelum melaksanakan mandi wajib adalah membaca niat.

Apa yang harus dilakukan setelah mimpi basah Menurut Islam?

Sebab diwajibkannya mandi wajib atau junub dalam Islam salah satunya mimpi basah yakni keluar mani saat tidur. Orang yang mengalami mimpi basah wajib hukumnya untuk segera mandi junub untuk menghilangkan hadas besar.

Bài mới nhất

Chủ Đề