Apakah harga barang di kupang mahal

Rapat bersama pihak-pihak terkait membahas tarif angkutan peti kemas di NTT, Khususnya di Kupang. [Dok Ombudsman NTT]

KUPANG, VICTORY NEWS - Ombudsman RI Perwakilan NTT membeberkan tarif angkutanpeti kemas dari Pelabuhan Tenau keKota Kupang  jauh lebih mahal dibandingkan denganSemarang - Yogyakarta. 

Mahalnya tarif angkutan ini dikeluhkan para pengguna jasa angkutanpeti kemas, karena di NTT jauh lebih mahal dengan Sulawesi dan Pulau Jawa. 

"Intinya, pengguna jasa mengeluhkan bahwa biayapeti kemas dariSurabaya ke pelabuhan Tenau Kupang dan pelabuhan lain di NTT hampir sama dengan ongkos angkut dari pelabuhan ke gudang dalamKota Kupang," tandas Kepala Perwakilan Ombudsman NTT, Darius Beda Daton kepada Victory News, Selasa [22/2/2022].

Dia mengatakan, terkait tarif angkatpeti kemas ini telah dibahas Ombudsman NTT bersama  Dinas Perhubungan Provinsi NTT dan seluruh stakeholder terkait transportasi Senin, [21/2/2022].

Rapat digagas Dinas Perhubungan Provinsi NTT dihadiri Dinas Perindustian dan Perdagangan, Biro Ekonomi dan Administrasi Pemerintahan, Balai Pengelolah Transportasi Darat Wilayah XIII Provinsi NTT, Balai Pelaksana Jalan Nasional dan PT Pelindo III Cabang Kupang. 

"Saya menyambut gembira inisiatif dinas perhubungan menggelar rapat dalam rangka evaluasi tarif angkutanpeti kemas diKota Kupang ini sebab ini masalah lama yang belum kunjung diurus," katanya. 

Dalam rapat itu, Darius menyampaikan sebagai pengawas pelayanan publik sudah beberapa kali menerima komplain pengguna jasa pelabuhan terkait mahalnya biaya pengiriman barang dari pelabuhan ke gudang.

"DiKota Kupang,peti kemas 20feet yang mengangkut barang 20 ton dengan jarak tempuh 10 kilo meter bertarif Rp 4 juta," ujarnya.

Dia mengatakan mungkin saja ada yang lebih murah atau lebih mahal dari angka itu. Sementara di Pulau Jawa dan Sulawesi biayanya jauh lebih murah.

"Semarang-Jogyakarta dengan jarak tempuh 116 kilo meter, lama waktu perjalanan 5 jam 37 menit, bertarif hanya Rp 2.450.000.Semarang-Cirebon dengan jarak tempuh 238 kilo meter dengan lama waktu perjalanan 8 jam 26 menit bertarif Rp 3,8 juta," ungkap Darius. 

Dia mengatakan, dampaknya, terjadi disparitas harga barang yang tinggi antara wilayah barat dan timur sehingga subsidi tol laut oleh pemerintah melalui APBN setiap tahun seolah tidak terasa menekan margin disparitas harga tersebut.

"Harga telur ayam dan sembako tetap tinggi. Lantas, dimana soalnya sehingga disparitas harga tersebut tidak mampu ditekan? Apakah karena alasan klasik yang biasa terlontar yaitu soal supply and demand atau ada soal lain yang terjadi di sana?," tanya Darius.

 Selain itu, persoalan pola distribusi logistik, tarif/cost logistik dari pelabuhan ke gudang, pembatasan distributor barang dengan alasan tertentu, kapasitas pelabuhanpeti kemas dan lain-lain harus diurai bersama seluruh stakeholders di daerah.

"Ini guna membantu masyarakat kecil dari 'permainan' harga barang yang bisa dilakukan sesuka hati dan kapan saja oleh segelintir orang. Ini sudah menyerupai kartel," katanya. 

Dia mengatakan, transportasi mernjadi salah satu kelompok pengeluaran yang memberi andil inflasi di Provinsi NTT. Tercatat dalam 3 tahun terakhir dari tahun 2019 - 2021, kelompok pengeluaran transportasi menyumbang angka tertinggi.

"Salah satu aspeknya adalah tingginya biaya angkut barang menggunakanpeti kemas dari pelabuhan Tenau ke gudang dalamKota Kupang atau luarKota Kupang," katanya. 

Karena itu, evaluasi tarif angkutanpeti kemas diKota Kupang perlu didukung bersama dan sangat perlu sesegera mungkin dilakukan sebagai upaya negara hadir sehingga minimal bisa menekan harga barang.***


Loading...

Hallo soubat soubat ku semua! Wah udah lama ya aku gak nulis lagi. Maklum lah ya menulis mah cuman buat sampingan aja, karna pekerjaan utamaku adalah membahagiakan kamu. Lah lah! Oke kita mulai serius. Kayaknya bahas ekonomi Negara Indonesia boleh nih, kebetulan lagi ramai emak-emak debat di facebook masalah ke pasar bawa duit 100.000 rupiah dapet apa aja, terus ditambah mahasiswa yg pada demo karna kecewa akan kinerja pemerintah dibawah pimpinan Presiden Jokowi. Sebenarnya apa yang dilakukan emak-emak dan para mahasiswa sih sah-sah aja ya teman-teman. Ini kan negara demokrasi, tiap orang mah bebas-bebas aja atuh mau mengemukakan pendapat mereka, asal dengan cara yang benar dan bertanggung jawab. Jangan seperti kucing sebelah yang hamilin kucing tetangga terus kabur gitu aja.

Kebetulan aku bukan emak-emak, aku juga bukan seorang mahasiswa yang berpendidikan [aku mah apa atuh kakak], jadi kurang begitu paham ya masalah ekonomi Indonesia yang katanya bobrok. “Katanya loh ya, bukan kataku.” Jadi yang akan aku bahas disini cukup perekonomian sekitaran kost. “Lah lah sempit banget. Emang di kost ada kegiatan jual beli?” Oke oke aku perluas jadi Biaya Hidup di Kupang. “Nah itu baru namanya tulisan.” Maunya sih ikut campur gitu masalah US Dollar yang menguat, Supporter bola yang barbar, hubunganmu dengan dia yang makin renggang. Iya rasanya aku ingin banget mengambil langkah cepat melihat kamu dan dia yang kemistrinya semakin hilang. Lah malah ngelantur jauh. Oke maafkan aku teman-teman aku janji bakalan lebih fokus di paragraf berikutnya.

Satu setengah tahun lebih aku tinggal disini dari yang awalnya hanya memiliki penghasilan Rp 2.000.000 per bulan sekarang sudah mampu menghasilkan Rp x.xxx.xxx [Eits rahasia perusahaan hahhaha]. Tapi apakah penghasilanku kini sudah cukup untuk biaya hidup disini? Atau masih kurang? Atau berlebihan dan harus disumbangkan kepada kalian para pembaca? Maka untuk mengetahui itu marilah seluruh rakyat indonesia arahkan pandanganmu kedepan, raihlah mimpimu bagi nusa bangsa satukan te EITS!! Kenapa malah nyanyiin mars Partai Politik? Tuhkan baru juga janji di paragraf sebelumnya udah ngelanggar aja. Duh emang ya penulis amatiran tidak berpendidikan! Tapi intinya pada blog ini kita akan membahas harga-harga barang dan jasa di Kupang yang biasa kita temui sehari hari.

1. Indomie

Astaga. Kenapa indomie jadi pembahasan pertama kita? Ya kalau boleh menulis dengan jujur, cuma kamu kok yang selalu aku jadikan yang pertama dan utama. “Hmm. Sepertinya tidak ada satu paragrafpun yang bisa difokuskan oleh si penulis.” Apapun kelas ekonomi kita, mau kalangan ekonomi menengah keatas ataupun menengah kebawah bahkan menengah kesamping, rasanya mie instan tetap dinikmati oleh siapa saja. Kalau si kaya menikmatinya disaat ingin merasakaan sensasi micin yang meletup letup di lidah, maka si kismin menikmatinya untuk bertahan melewati kerasnya hidup yang meletup letup di kepala. Hmm cukup ironi juga ya. Untuk harga Indomie [1 bungkus] per tanggal 25 September 2018 adalah:

Rp 2.350 [mie goreng]

Rp 2.200 – 2.350 [mie kuah tergantung varian rasa]

Tapi itu adalah harga di Hypermart. Kalau harga di warung eceran, satu bungkus indomie dipukul rata dengan harga Rp 2.500 kecuali Indomie jumbo. Kenapa indomie goreng lebih mahal? Coba deh cek berat bersih di bungkusnya terus bandingin mana lebih banyak. Lagian mie goreng rata-rata lebih banyak bumbunya dibanding mie kuah. Jadi wajar lah ya mahalan.

2. Beras

Ada yang tinggal di Indonesia tapi makanan pokoknya bukan beras? Kalau ada berarti kita sama. Soalnya makanan pokokku nasi. Hehehe garing ya? Untuk harga beras di Kupang aku rasa masih mirip-mirip dengan di Pulau Jawa Bali. Antara Rp 10.000 – Rp 13.000 ya tergantung kualitas dan bahasanya. Kalau ada yang jual dengan bahasa inggris biasanya lebih mahal. Contoh saja es teh yang awalnya Rp 3.000 berubah menjadi Rp 10.000 begitu bernama Ice Tea. Jadi hati-hati dalam berbelanja

3. Gas

Ini gas apaan? Buat yang jarang main ke outdoor, hiking atau camping sepertinya jarang ya lihat gas yang bentuknya kayak gini? Ya memang lah. Diluar sana kan kalau mau masak di rumah mending pakai gas elpiji 3kg atau sekalian yang 12kg. Tapi disini saya menggunakan Gas 230g, jauh banget ya beratnya? Harganya sekitar Rp 21.000 – Rp 22.000 tergantung merk dan tempat belinya. Tapi beberapa bulan yang lalu aku pernah beli di Hypermart dengan harga Rp 15.000. Sangat sangat lumayan waktu itu. Hmm, kenapa gak aku borong 10 biji aja ya? Memang penyesalan datangnya terlambat. Kenapa tidak pakai yang 3kg? Wah aku sih gengsi ya kalau pakai barang ada tulisan kismin kisminnya. Malu lah bisa beli HP, laptop, motor tapi pakai gas subsidi. Yaudah kenapa gak yang 12kg? Astaga kegedean mah itu. Kasian Joni kalau aku ajak bolak balik kost bawa benda berat gitu. Ohh iya Joni adalah nama motor metik aku.

4. Cabai-Cabai [an]

Rp 2.000, harga untuk 16 biji cabai yang ada diatas. Mahal atau murah aku kurang paham. Jangan suruh aku beli 1kg di pasar. Terakhir kali beli cabai 10ribu, semua berakhir ditempat sampah karna membusuk dan tak digunakan. Lagian cabai banyak-banyak buat apa? Aku hidup sendirian tanpa sanak keluarga disini huhuhu. Dan sebenarnya kalau aku mau masak makanan pedes tinggal petik cabai di kantor. Kebetulan di kantor tempatku bekerja ada pohon cabainya. Jadi bener kata orang “Cabai mahal? Tanem sendiri!” HAHAHA.

5. Kangkoeng

Nah kalau ini mah sayur favorit aku. Karna masaknya gampang sih hahaha. Untuk satu ikatnya disini dijual Rp 1.000 kalau aku beli di Pasar biasanya satu ikatan besar Rp 5.000 tapi itu kebanyakan, jadi aku cari sayur eceran aja supaya bisa beli buat makan sehari. Kalau yg difoto itu 3 ikat jadi total Rp 3.000.

6. Tempe

Untuk tempe seukuran foto ini, harganya Rp 5.000 biasa aku makan buat 2 hari. Tapi sayangnya sedikit dari mereka yang bertahan sampai 2 harian. Sekalinya bertahan rasanya jadi berkurang.

7. Daging Ayam

Kalau ini mah bahan makanan emak emak sejuta umat. Nah kalau daging ayam ini bervariasi sih harganya. Tergantung bagian daging apa yang dibeli. Kalau ayam potong utuh kayaknya 35ribuan deh. Kurang tau pastinya itukan tergantung berapa berat dagingnya. Yang pasti daging dada tanpa tulang yang aku beli ini seharga Rp 26.000 ya kalau dimakan sendiri sehari mah gak habis ini.

8. Telur Ayam

Ini juga salah satu bahan makanan utama rakyat Indonesia. Ohh iya tadi aku mau beli telur ehh telur di warung langganan aku habis, jadi pakai foto google dulu ya. Yang pasti harga telur eceran warung di Kupang itu Rp 2.000. Pernah suatu hari telur ayam disini naik hingga Rp 2.500 wah seketika aku berhenti beli telur, yang dulunya tiap masak Indomie harus pakai telur harus ditiadakan. Tapi untung saja cobaan itu berlalu dengan cepat dan harga telur sampai saat ini masih standar. Kecuali di Hypermart entah kenapa telurnya lebih mahal. Apa karna mereka dibersarkan di ruangan yang ber AC?

9. Bahan Bakar Minyak [BBM]

Kalau harga BBM kayaknya di seluruh Indonesia sudah rata ya? BBM subsidi maksudnya. Jangan koar koar pertamax mahal ya, soalnya kan kamu gak beli. Kalau beli gak mungkin bilang bilang mahal. Itukan BBMnya anak Hypebeast hahaha. Karna aku rasa BBM satu harga di SPBU aku bahasnya bensin eceran aja ya. Kalau di Kupang bensin eceran perbotolnya Rp 8.000 [dekat kota] & Rp 10.000 [pelosok]. Jadi harga bensin eceran disini tergantung medannya. Aku belum masuk ke daerah pelosok yang eceran bensinnya mungkin sampai 20ribu keatas. Tapi itulah harga bensin eceran perbotol Vodka ini. Kurang tau sih isi bersihnya berapa liter.

10. Ongkos Kirim

Jujur aja ya teman teman, sebenarnya dari sekian kemahalan dan kemurahan yang aku temui di Kupang, Ongkir adalah satu hal yang amat menyebalkan. Biayanya yang hampir 2x lipat Ongkir Bali & Jawa bikin aku berpikir 10x buat belanja online. Meski ada promo di Online Shop, ketika ketabrak ongkir rasanya gak ada promo sama sekali. Pernah dulu beli Gorillapod harga 25rb ehh ongkirnya 55rb, mahalan ongkirnya malah. Jadi sedih kalau belanja online huhuhu.

11. Dan Lain Lain

Lah lah ini maksudnya apa? Ya aku mau jelasin masalah harga-harga lain yang mungkin cukup menarik untuk aku tuliskan. Misal harga jasa cuci motor bersih pakai Kit Rp 10.000, terus harga naik angkot Rp 2.000, tapi karna dulu aku gak tahu, setiap turun dari angkot selalu nanyak “berapa kak” dan selalu diberi harga paling murah Rp 5.000, padahal kata temen aku disini jangan nanyak berapa ongkos pas turun pokoknya bayar 2000 aja. Sayang mereka telat kasi informasi. Terus harga cukur rambut antara 10rb-25rb ini mah tergantung cukurnya dimana. Kalau masalah makanan di warteg gitu ya tergantung lauk. Nasi ayam rata-rata 13rb-15rb, nasi telur rata 10rb, nasi ikan juga hampir sama sekitar 10rb.

Ohh iya yang paling kerasa mahalnya tu Aqua galon. Terakhir aku beli di Indomaret di Bali kayaknya 15rb-18rb gitu tapi disini 36rb udah sama tuker galon. Iya serius! Pas pertama kali beli Aqua galon [Air + Galon] aku ngelurain uang sampai 70rban. Agak heran sih awalnya. Tapi aku mikir ini kayaknya karna gak ada Produsen Aqua di NTT jadi karna dikirim dari luar dan melihat ongkir barang biasa aja mahal. Rasanya wajar harga Aqua Galon segitu. Tapi masih ada kok merk air mineral lain yang lokal. Kenap gak beli yang itu aja? Udah nyaman sama Aqua sih. Bukan sponsor loh.

Biay parkir sepeda motor disini rata ya Rp 2.000 gak ada yang kurang ataupun lebih. Sepertinya Asosiasi Kang Parkir Kupang memiliki manajemen yang bagus sehingga mampu memberikan harga parkir motor yang merata. Untuk parkir mobil aku kurang tahu. Nanti mungkin kalau sudah punya mobil aku informasikan.

Oke teman-teman! Jadi sekian dulu tulisan absurd aku hari ini. Semoga kalian masih bisa mengambil hikmahnya. Jangan lupa follow instagram aku di @kdkgunawan supaya tahu kapan aku update tulisan terbaru.

Salam,

Kadek Gunawan

Bài mới nhất

Chủ Đề