Amankah makan kacang saat menyusui? Benarkah dapat meningkatkan risiko Si Kecil mengalami reaksi alergi?
Banyak ibu muda seperti Moms sering kali menanyakan pertanyaan seperti di atas.
Beberapa menganggap bahwa mengonsumsi kacang dan produk olahannya saat menyusui aman.
Sementara beberapa menganggap sebaliknya. Simak penjelasan di bawah ini untuk mengetahui faktanya.
Makan Kacang Saat Menyusui Itu Boleh
Foto: Makan Kacang Saat Menyusui Tingkatkan Reaksi Alergi Bayi 1.jpg
Foto: parenting.firstcry.com
“Ya, aman untuk mengonsumsi kacang dan produk olahannya saat hamil dan menyusui. Ada banyak perdebatan tentang topik ini selama bertahun-tahun, tetapi data terbaru menunjukkan bahwa paparan awal terhadap alergen sebenarnya mengurangi risiko mengembangkan alergi makanan,” kata dokter anak Ari Brown, MD, FAAP, seperti dikutip dari parents.com.
Mengutip babble.com, Dr. Sylvia Romm, seorang dokter anak dan ahli laktasi bersertifikat, sependapat bahwa mengonsumsi kacang dan alergen lainnya saat menyusui dapat memberikan efek perlindungan bagi bayi.
“Ibu menyusui harus merasa bebas untuk makan makanan yang bervariasi yang meliputi makanan seperti kacang, telur, dan susu,” kata Dr. Romm.
Namun, jika Moms memiliki riwayat alergi makanan dalam keluarga, Dr. Romm merekmomendasikan untuk terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter anak sebelum mengonsumsi alergen apapun.
Baca Juga : Manfaat Kacang untuk Meningkatkan Fungsi Otak
Manfaat Kesehatan Makan Kacang Saat Menyusui
Foto: Makan Kacang Saat Menyusui Tingkatkan Reaksi Alergi Bayi 2.jpg
Foto: bundoo.com
Menurut momjunction.com, berikut beberapa manfaat yang bisa Moms dapatkan jika memutuskan untuk makan kacang saat menyusui:
- Kacang adalah sumber protein yang sehat bagi ibu menyusui.
- Camilan dengan kandungan kalori tinggi yang membantu kebutuhan kalori selama menyusui.
- Sumber makanan yang kaya mineral, termasuk niasin.
- Sumber energi yang baik bagi tubuh selama menyusui.
- Sumber lemak tak jenuh.
- Dikemas dengan serat yang dapat meningkatkan kesehatan jantung dan pencernaan.
- Mengandung vitamin E untuk menjaga kesehatan sel dan kekebalan tubuh.
- Menyeimbangkan kadar gula dalam darah.
- Rendah kolesterol.
- Sumber makanan kaya folat yang membantu mencegah gangguan perkembangan pada bayi.
Baca Juga : Nutrisi Penting untuk Ibu Menyusui
Tips Konsumsi Kacang Saat Menyusui
Foto: Makan Kacang Saat Menyusui Tingkatkan Reaksi Alergi Bayi 3.jpg
Foto: healclinic.be
Seperti yang dikutip dari momjunction.com ada beberapa tips penting bagi Moms yang ingin makan kacang saat menyusui, yaitu:
Kacang memang kaya akan protein dan mereka sangat penting untuk ibu menyusui. Namun, ketika seorang ibu memakan kacang, komponen yang hadir dalam kacang, mungkin tidak cocok bagi beberapa bayi, yang akan menyebabkan terbentuknya gas dalam perut mereka.
Apakah ibu nifas boleh makan kacang tanah?
Sejumlah jenis kacang-kacangan, seperti kacang tanah bisa memicu gatal kulit dan ruam kemerahan pada kulit bayi. Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung kacang-kacangan kurang disarankan pada ibu menyusui.
Apakah kacang tanah baik untuk ibu menyusui?
Seorang ibu yang sedang menyusui membutuhkan banyak nutrisi untuk mensuplai ASI agar kelenjar susu dapat mengalir dan memenuhi kebutuhan si kecil. Moms dapat memberikan ASI yang baik dan bergizi dengan mengkonsumsi kacang tanah lho!
Makan apa agar ASI melimpah?
5 Jenis Makanan untuk Memperbanyak ASI
- Sayuran hijau. Salah satu jenis makanan sumber galaktagog adalah sayuran hijau, seperti bayam, brokoli, kale, daun katuk, sayur alfalfa, dan daun jinten atau daun bangun-bangun.
- 2. Gandum utuh dan oat.
- 3. Bawang putih.
- Kacang-kacangan.
- Biji-bijian.
- 6. Ikan dan telur.
Makanan apa yang harus dihindari setelah melahirkan?
Beberapa makanan yang perlu Anda hindari atau batasi konsumsinya setelah melahirkan adalah:
- Makanan dan minuman berkafein. Kopi, cokelat, atau teh merupakan contoh makanan dan minuman yang mengandung kafein.
- Makanan pedas.
- Makanan berminyak.
- Makanan yang bergas dan asam.
Apakah ASI membuat bayi kembung?
Bahkan bayi bisa mengalami kembung setelah ia minum susu atau bahkan ASI. Hal yang bisa Anda lakukan untuk mengeluarkan gas tersebut adalah dengan membuat bayi bersendawa.
Makanan apa biar ASI banyak?
5 Jenis Makanan untuk Memperbanyak ASI
- Sayuran hijau. Salah satu jenis makanan sumber galaktagog adalah sayuran hijau, seperti bayam, brokoli, kale, daun katuk, sayur alfalfa, dan daun jinten atau daun bangun-bangun.
- 2. Gandum utuh dan oat.
- 3. Bawang putih.
- Kacang-kacangan.
- Biji-bijian.
- 6. Ikan dan telur.
Apa boleh ibu menyusui makan kacang tanah?
Tingginya kandungan protein sangat efektif dalam meningkatkan produksi ASI. Untuk meningkatkan produksi ASI, para ahli sering merekomendasikan asupan kacang pada ibu menyusui. Misalnya saja kacang merah, kacang hitam, kacang polong, atau kacang tanah.
Kacang apa yang bagus untuk ASI?
Mulai dari kacang almond, tanah, kedelai, mete, macadamia, bahkan kenari sangat baik dikonsumsi oleh busui. Kacang-kacangan ini adalah pilihan tepat karena dapat membantu meningkatkan produksi ASI. Kacang juga dipercaya kaya akan lemak dan antioksidan yang baik sehingga ASI akan lebih kental dan berwarna pekat.
Bagaimana caranya biar ASI banyak?
Cara agar ASI melimpah, penting diketahui ibu yang baru…
- Sering menyusui.
- Pompa ASI saat bayi tidak menyusu langsung.
- Gunakan kedua payudara.
- Konsumsi makanan pelancar ASI.
- Makan dan minum bergizi tinggi.
- Kendalikan stres dan cukup tidur.
- Bangun kepercayaan diri.
ASI kental apakah bagus?
Konselor Menyusui dan Founder MamaBear, Agnes Widjaja, mengatakan bahwa ASI kental dan ASI encer sama-sama bagus. Apa pun tekstur ASI yang keluar dari payudara akan menyesuaikan kebutuhan bayi. Maka dari itu, Bunda enggak perlu khawatir dengan tekstur ASI yang berubah.