Apakah janin 7 bulan jarang bergerak?

Jakarta -

Janin tidak bergerak bisa menjadi tanda bahaya untuk kehamilan, Bunda. Apalagi bila kehamilan sudah masuk usia 16 minggu.

Gerakan janin sering dikaitkan dengan kondisi kesehatannya dalam kandungan. Dokter biasanya meminta Bunda memantau gerakan ini untuk tahu kondisi janin.

Gerakan janin biasanya mulai muncul di trimester dua kehamilan. Setelah usia 26 minggu, gerakan ini akan dirasakan setiap hari.

"Gerakan janin biasanya dirasakan pertama kali pada usia kehamilan antara 18 sampai 22 minggu. Pada kehamilan kedua, gerakan bisa dirasakan lebih awal di usia kehamilan 14 atau 16 minggu," kata Dokter Obgyn di Los Angeles, Dr. Michele Hakakha, dilansir Parents.

Banyak dokter mulai meminta Bunda hamil alias Bumil menghitung gerakan 'tendangan' janin ini setiap hari. Nah, agar gerakan terasa jelas, Bunda harus dalam keadaan rileks dan tenang.

Ada kondisi medis yang membuat gerakan janin sulit dirasakan. Tapi, bila janin tidak bergerak sama sekali dan Bunda khawatir, sebaiknya segera ke dokter ya. Kemungkinan besar ada yang tidak beres pada kondisi janin.

Dalam beberapa kasus, penurunan gerakan janin ini bisa menjadi tanda peringatan dari bayi lahir mati. Jadi, Bunda mesti aware dengan gerakan janin dan memantaunya secara cermat.

Ilustrasi Bunda Hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Pergerakan janin di trimester kedua dan ketiga

Gerakan janin sudah bisa dirasakan di trimester kedua. Gerakan ini bisa sedikit tak terduga lho, Bunda.

Dikutip dari Healthline, gerakan pertama janin akan terasa seperti getaran. Kemudian, gerakan ini menjadi lebih intens.

Saat janin semakin besar, gerakannya juga akan semakin besar. Bunda mungkin mulai merasakan tendangan janin di akhir trimester kedua. Bunda dapat menyentuh perut dan merasakan tendangan ini untuk memantau gerakannya.

Memasuki trimester ketiga, pola gerakan janin sudah bisa diperhitungkan. Bayi dalam kandungan mungkin lebih aktif pada waktu-waktu tertentu, misalnya di siang atau malam hari.

Di trimester akhir ini, gerakan akan terasa lebih besar dan kuat. Hal ini disebabkan berat badan janin bertambah.

Meski begitu, gerakan bayi bisa saja sulit dirasakan, Bunda. Ruang gerak yang terbatas membuat janin tidak bebas bergerak. Tapi, seharusnya kita masih bisa terus merasakan gerakan janin di trimester ini.

Menurut dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dr.Ilham Utama Surya, Sp.OG, Bunda bisa mengevaluasi kondisi janin dari gerakannya. Bila gerakan kurang dari 10 kali atau tidak dirasakan sama sekali di trimester kedua atau ketiga, bisa jadi kondisi bayi sedang dalam bahaya.

"Bunda bisa evaluasi dengan merasakan gerakan janin, normalnya lebih dari 10 kali per hari atau lebih . Kalau sudah mulai kurang gerakannya, bisa langsung ke dokter," kata Ilham saat dihubungi HaiBunda, beberapa waktu lalu.

Faktor penyebab gerakan janin menurun

Banyak penyebab janin tidak bergerak atau gerakannya menurun. Mengutip berbagai sumber, berikut penyebab gerakan janin menurun atau sulit teraba:

  • Janin tidak berkembang
  • Masalah pada plasenta, seperti insufisiensi plasenta
  • Oligohidramnion atau penurunan jumlah cairan ketuban
  • Polihidramnion atau kelebihan cairan ketuban
  • Bayi terlilit tali pusar
  • Infeksi intrauterin
  • Janin kekurangan oksigen

Ilustrasi Bunda hamil/ Foto: iStock

Pemeriksaan pada janin

Kondisi janin tidak bergerak atau gerakannya menurun perlu dievaluasi dokter ya, Bunda. Dokter akan melakukan pemeriksaan non-stress test [NST] untuk mengetahui dengan rinci pola detak jantung bayi, terutama di trimester tiga.

Dikutip dari Very Well Family, jika NST memiliki hasil yang meyakinkan atau positif, maka dokter mungkin tidak melakukan tes tambahan dan Bunda diperbolehkan pulang. Tapi, Bunda tetap harus memantau tendangan atau gerakan janin.

Tapi bila hasil NST mengkhawatirkan, dokter mungkin akan segera melakukan tes lainnya, seperti ultrasound, untuk menentukan tindakan yang akan dilakukan. Bunda juga akan dirawat di rumah sakit untuk dipantau keadaannya.

Selain NST, USG tiga dimensi dapat dilakukan untuk membantu dokter melihat kondisi janin. Dokter akan memeriksa gerakan, serta pertumbuhan dan perkembangan janin melalui pemeriksaan ini, Bunda.

Tips pantau gerakan janin

Berikut 5 tips memantau perkembangan janin dari gerakannya, seperti mengutip Buku Pintar Ibu Hamil karya Tim Naviri:

  1. Hitunglah gerakan bayi setiap harinya, kemudian coba elus-elus perut saat bayi aktif di dalam kandungan.
  2. Hitung jumlah gerakan kecil yang dirasakan Bunda setelah makan. Pada waktu ini, bayi biasanya mulai bergerak aktif.
  3. Letakkan tangan tepat di pada posisi bayi dalam kandungan dan perhatikan gerakan-gerakan yang dibuatnya.
  4. Catat setiap gerakan yang Bunda rasakan di buku.
  5. Hitung terus gerakan hingga mencapai sepuluh kali. Jika gerakan tidak sampai sepuluh kali, maka coba hitung lagi di hari berikutnya. Bila tidak mencapai sepuluh kali gerakan, segera periksa ke dokter.

Cara meningkatkan gerakan janin

Bunda dapat melakukan beberapa cara untuk meningkatkan gerakan janin nih. Berikut 5 caranya:

  1. Makan camilan atau minum sesuatu yang manis seperti jus jeruk
  2. Bangun dan bergerak
  3. Ajak bicara janin dalam kandungan
  4. Sentuh perut dengan lembut supaya bayi bisa merasakan usapan tangan Bunda.
  5. Ubah posisi tidur jadi berbaring ke sisi kiri.

Simak juga pertumbuhan berat janin yang normal menurut dokter, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

[ank/som]

Bài mới nhất

Chủ Đề