Mantan jaksa, Pinangki Sirna Malasari bersama deretan napi kasus korupsi lainnya kini memperoleh pembebasan bersyarat pada Selasa [6/9/2022] kemarin.
Usai bebas dari Lapas Wanita Kelas IIA Kota Tangerang, Pinangki tampak berfoto bersama jajaran koruptor lainnya yakni Mirawati Basri, Ratu Atut Chosiyah, dan Desi Ariyani.
Namun, ada satu hal yang tak luput dari perhatian publik yakni penampilan jaksa Pinangki. Kala itu, Pinangki tak mengenakan penutup kepala berupa hijab, tak seperti saat dirinya menerima vonis dari majelis hakim setahun yang lalu.
Sontak, terdapat perbedaan yang kentara dari gaya penampilan jaksa Pinangki saat menerima vonis vs saat bebas bersyarat.
Mari simak bersama-sama beda gaya jaksa Pinangki pada kedua momen tersebut.
Berbalut hijab dan gamis panjang saat menerima vonis
Adapun Pinangki Sirna Malasari sempat terkuak dalam sebuah kasus penerimaan suap dari Djoko Tjandra terkait pengurusan fatwa Mahkamah Agung [MA] hingga akhirnya diseret ke sidang pembacaan Putusan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin [8/2/2021].
Kala itu, giliran Pinangki mendengar nasibnya saat majelis hakim membacakan vonisnya terkait kasus tersebut.
Ada yang menarik dari penampilan Pinangki saat itu. Yakni, tampak dirinya berbalut hijab panjang hingga menutupi dada lengkap dengan gamis panjangnya.
Tak berhijab saat bebas bersyarat
Setelah menempuh masa pidana dua per tiga dari hukumannya, eks jaksa Pinangki akhirnya diberikan jatah bebas bersyarat dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia [Kemenkumham].
Pinangki akan menjalani program bimbingan tersebut hingga 18 Desember 2024 mendatang.
Kini, Pinangki dapat menghirup udara bebas di luar jeruji besi bersama jajaran perempuan lainnya yang juga terlibat kasus korupsi.
Sontak, Pinangki dan ketiga narapidana tersebut berfoto bersamai saat mendapat bebas bersyarat dari Lapas Wanita Kelas IIA Tangerang, Selasa [6/9/2022].
Pinangki tampak tak mengenakan hijab dan cukup dengan kemeja hitam bermotif daun-daun dalam foto tersebut, tak seperti penampilannya saat menerima vonis hakim 2021 silam.
Reaksi publik soal pembebasan Pinangki
Kabar Pinangki bebas sontak menyulut amarah masyarakat. Berbondong-bondong kini publik meluapkan kekesalan mereka atas putusan membebaskan Pinangki bersama jajaran koruptor lainnya.
Salah satu kecaman datang dari Komika Ernes Prakasa yang mengkritisi bahwa iklim hukum di Indonesia sangat bersahabat bagi para koruptor.
"Divonis 10 tahun, kasasi, dikurangin jadi 4 tahun, jaksa nggak banding. Setelah 2 tahun, bebas bersyarat. Emang Indonesia ini iklimnya kondusif buat jadi koruptor, jadi janganlah mimpi korupsi bisa diberantas," sebutnya dikutip dari akun Twitternya @ernestprakasa, Rabu [7/9/2022]
Sosok sastrawan Maman Suherman juga turut melontarkan celetukan yang senada dengan Ernest melalui akun pribadinya.
"Kupikir cuma rambut yang dipangkas," sindirnya melalui akun Twitter @maman1965.
Foto: Kolase Foto Jaksa Pinangki [Suara.com/IST]
Reporter
Senin, 12 September 2022 18:56 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pedagang di Pasar Kemiri, Depok, tak bisa memprediksi fluktuasi harga pangan setelah harga bahan bakar minyak [BBM] bersubsidi melonjak 30 persen. Nurahim, seorang pedagang ayam di pasar tersebut, menyatakan harga kebutuhan pokok dapat berubah sewaktu-waktu.
"Enggak tahu ya tau kalau dua sampai tiga hari ke depan [harga pangan naik]. Enggak bisa diprediksi sih harganya naik turun," katanya di Depok, Senin, 12 September 2022.
Pria berusia 42 tahun itu mengakui harga pangan yang dijajakan pedagang di Pasar Kemiri sudah mulai terkerek naik. Namun, menurut dia, kenaikannya masih dalam batas wajar.
"Ada kenaikan ya, tapi enggak signifikan. Cuma Rp 1.000 sampai Rp 2.000. Enggak terlalu tinggi," ujar Nurahim.
Jumlah pembeli pun tak surut dan cenderung masih stabil. Walhasil, pengaruh harga BBM ke pendapatan belum terlampau kentara.
Beda kondisi dengan penjual ayam dan sayuran, penjual tempe, Saifudin, mengungkapkan kenaikan harga bahan pokok kali ini sangat memperngaruhi pendapatannya. Stok tempe yang ia jual di pasar juga tak selaris biasanya.
"Mempengaruhi sekali karena kan kacangnya mahal. Hadi pembuatan tempe juga sedikit, makanya saya jual menunggu habis saja, lah," ucapnya.
Menteri Perdagangan [Mendag] Zulkifli Hasan sebelumnya mengklaim harga kebutuhan pokok serta harga pangan stabil meski harga BBM naik. Walau demikian, dia memastikan Kementerian Perdagangan terus memantau gejolak harga yang berpotensi terjadi di kemudian hari.
"Saya setiap hari memonitor harga barang kebutuhan pokok. Di Pasar Karang Ayu, harga barang kebutuhan pokok stabil. Untuk telur terus mengalami penurunan, di pasar tercatat Rp 27 ribu per kilogram dan terus kita monitor,” ucap Zulkifli.
Zulkifli memantau harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok di Pasar Karang Ayu, Semarang, Jawa Tengah, pada Ahad, 11 September. Berdasarkan pantauan di pasar, Zulkifli mencatat sejumlah harga pangan.
Harga beras medium, misalnya, tak beranjak dari posisi lama. Per kilogram, beras jenis tersebut dipatok Rp 10 ribu per kilogram. Kemudian harga beras premium Rp 12 ribu per kilogram.
Lalu, harga gula pasir Rp 13 ribu per kilogram. Selanjutnya, harga minyak goreng curah Rp 12 ribu per liter. Harga minyak goreng Minyakita Rp 14 ribu per liter, harga minyak goreng kemasan Rp 18 ribu per liter, tepung terigu Rp 12.500 per kiologram.
Kemudian, harga daging sapi Rp 130 per kiligram, harga daging ayam ras Rp 34 ribu per kilogram, harga telur ayam Rp 27 ribu per kilogram. Harga cabai merah keriting Rp 60 ribu per kilogram, harga cabai merah besar Rp 55 per kilogram, harga cabai rawit merah Rp 45 per kilogram, harga bawang merah Rp 30 ribu, dan bawang putih Rp 20 ribu per kilogram.
ALIYYU MEDYATI | FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca: Demo Taksi Online Tuntut Kenaikan Tarif, Pengemudi Cerita: Mati Segan, Hidup Tak Mampu
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini
Rekomendasi Berita
Kenya Cabut Subsidi BBM, Tingkat Inflasi Terancam Melejit
45 menit lalu
Pemerintah Kenya membatalkan subsidi bahan bakar minyak [BBM] sehari setelah Presiden baru William Ruto menyatakan kebijakan tersebut tidak berkelanjutan.
Massa BEM SI Tak Sampai Istana, Polisi: Jalan Merdeka Barat Objek Vital Semua
3 jam lalu
Massa demo tolak kenaikan BBM dari BEM SI dibatasi hanya sampai Patung Kuda Arjuna Wiwaha karena Jalan Medan Merdeka Barat harus steril.
Demo BEM SI Tolak Harga BBM Naik Selesai, Polisi Sebut Situasi Kondusif
12 jam lalu
Meski berjalan kondusif, unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM sempat memanas kala massa BEM SI dan aparat hukum saling dorong
Kendaraan Listrik Jadi Mobil Dinas, Moeldoko: Negara Hemat Devisa Rp 2.000 T Lebih
12 jam lalu
Inpres No.7/2022 mengatur tentang penggunaan kendaraan listrik sebagai kendaraan dinas untuk pemerintah pusat dan pemda.
Megawati: Kenaikan Harga BBM Sudah Dipertimbangkan Matang
13 jam lalu
Megawati mengajak masyarakat memahami keputusan pemerintah mengurangi jumlah subsidi sehingga harga BBM mengalami penyesuaian.
Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, BEM SI Sebut 7 Mahasiswa Terluka
15 jam lalu
Polres Jakpus membantah tudingan BEM SI dan menyebut tidak ada satu pun demonstran yang menjadi korban sikap represif aparat.
Harga BBM Naik, Gaikindo Yakin Target Penjualan Mobil 2022 Bakal Terpenuhi
15 jam lalu
Penurunan penjualan mobil pada 2003-2005 bukan karena kenaikan harga BBM, melainkan krisis ekonomi. Penjualan turun menjadi 443 ribu unit
Ketua Umum Apindo Bicara Soal Respons Pengusaha atas Kenaikan Harga BBM dan PHK Massal
15 jam lalu
Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani memaparkan bagaimana pengusaha merespons kenaikan harga BBM dan kemungkinan PHK massal.
Bilang Pemerintah Tak Mau Naikkan Harga BBM, Utusan KSP Disoraki Bohong
15 jam lalu
Tenaga Ahli Utama KSP Abraham Wirotomo disoraki dan disebut berbohong oleh massa aliansi BEM SI yang berdemonstrasi menolak harga BBM naik
Emak-Emak Ikut Demo: Harga BBM Naik tapi Gaji Suami Enggak, Kami Harus Gimana?
15 jam lalu
"Kebutuhan sembako saja sudah naik semua seiring dengan harga BBM naik, ini kumaha atuh?" ujar Ita.