Apakah keuntungan dari orang yang mempunyai sikap kerja keras

Kerja keras adalah kegiatan yang dikerjakan secara sungguh-sungguh tanpa mengenal lelah atau berhenti sebelum target kerja tercapai dan selalu mengutamakan atau memperhatikan kepuasan hasil pada setiap kegiatan yang dilakukan. Kerja keras dapat diartikan bekerja mempunyai sifat yang bersungguh-sungguh untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai. Mereka dapat memanfaatkan waktu optimal sehingga kadang-kadang tidak mengenal waktu, jarak, dan kesulitan yang dihadapainya. Mereka sangat bersemangat dan berusaha keras untuk meraih hasil yang baik dan maksimal.

Ciri-Ciri Orang Yang Bekerja Keras

Untuk meraih kesuksesan,berikut adalah ciri-ciri orang kerja keras ialah sebagai berikut:

  1. Tekun dan ulet.tekun artinya terus menerus mengerjakan tugasnya sampai tuntas dan ulet artinya tahan banting terhadap berbagai tekanan dan hambatan pekerjaan.Allah akan merubah keadaan seseorang apabila ia juga berusaha dengan sungguh-sungguh.Ia akan selalu tetap fokus untuk melakukan sesuatu yang tentunya dapat menjadikan wahana untuk meraih kesuksesannya.
  2. Teliti, cermat dalam setiap melakukan sikap dan perbuatan serta setiap pekerjaan,tidak terburu-buru,namun perlu perhitungan dan pengkajian baik buruknya.Seorang pekerja keras selalu hati-hati dan penuh pertimbangan dalam menyelesaikan atau memberikan keputusan.Dia selalu berfikir apakah yang dia kerjakan itu ada manfaatnya atau tidak.Jika ada manfaatnya maka akan dia lakukan,akan tetapi bila tidak maka dia tinggalkan.Hal inilah yang membuat seseorang yang kerja keras memiliki pola hidup yang jelas,baik sekarang maupun yang akan datang.
  3. Menghargai waktu,bekerja keras itu, bekerja dengan penuh semangat ,penuh motivasi tinggi.Tidak gampang putus asa,merasa puas,sehingga tidak ada rasa capai.Memaksimalkan waktu yang ada,menggunakan tenaga semaksimal mungkin dan belum berhenti ketika pekerjaan belum benar-benar selesai.Tidak terpengaruh oleh lingkungan dan tetap fokus bekerja.Dengan bekerja keras,pekerjaan akan cepat selesai dan hasil akan lebih cepat dari rekan yang lain.Namun,efeknya kita menjadi kurang sosialisasi karena asyik bekerja.
  4. Bekerja cerdas.bekerja saja belum cukup untuk meraih impian karier dan penghasilan tinggi dalam bekerja,dengan kerja cerdas pekerjaan akan selesai lebih sempurna dan hemat waktu.
  5. Disiplin.disiplin adalah sikap patuh kepada waktu dan peraturan yang ada.
  6. Sabar.sabar adlah menahan diri dari sifat kegundahan dan rasa emosi,kemudian menahan lisan dari keluh kesah serta menahan anggota tubuh dari perbuatan yang tidak terarah.
  7. Ikhlas.ikhlas adalah sebuah sikap yang menerimadengan hati yang tulus,tanpa pamrih dalam melakukan sesuatu.
  8. Tawakala
  9. Berdoa

Baca Juga :  Pengertian Pancasila Sebagai Etika

Cara Bekerja Keras

Visi yang berkaitan dengan eksistensi kemudian akan melahirkan cara kita mengambil posisi, membuat formulasi tentang tujuan, dan kemudia mengarahkan seluruh perilaku diri kepada sesuatu yang kita inginkan. Dalam misi mempunyai cakupan yang erta dengan cara pandang terhadap makna keberadaan, eksisitensi diri, maka setiap pribadi muslim harus menyadari keberadaanya. Visi seorang muslim harus jelas dan transparan. Etos kerja muslim yang dilandasi denga visi dan misi hidup dan kemudian menjadi satu sikap hidupnya maka dia akan tampil sebagai manusia teladan yang selalu bekerja keras.

Jihad secara umum adalah kesungguhan untuk mengerakkan segala kekuatan dan potensi dalam melaksanakan sesuatu dan meninggikan martabat sebagai manusia yang mengeban misi sebagai rahmatan lil ‘alamin. Dalam kaitan denga bekerja, jihad menjadi kekuatan yang secara abadi harus terus menyala serta digali dan diuji potensinya sehingga mampu mengeluarkan energi yang signifikan.

Agar terbiasa bekerja keras dalam mengerjakan sesuatu, lakukanlah beberapa hal berikut ini.

  1. Bekerja harus dilandasi niat yang baik. Niatkan untuk beribadah kepada Allah swt.
  2. Awali suatu pekerjaan dengan menyebut nama Allah.
  3. Kerjakan dengan sepenuh hati dan sungguh-sungguh.
  4. Akhiri dengan menyebut nama Allah.Serahkan segalanya kepada Allah swt [ Tawakal ] .

Contoh Kerja Keras

Ali duduk di kelas VII Sekolah Menengah Pertama di daerahnya. Sebagai seorang pelajar Ali selalu rajin belajar. Malam hari ia belajar dan siang hari sepulang sekolah ia mengerjakan tugas yang diberikan guru. Sisa waktu yang dimilikinya dipergunakan untuk membantu kedua orang tuanya yang berjualan dan belajar Al-Qur’an di masjid. Tidak ada sedikit pun waktu yang dibiarkannya berlalu tanpa sesuatu yang bermanfaat.

Baca Juga :  Sejarah Kerajaan Larantuka

Keutamaan Kerja Keras

Bekerja keras sangat penting untuk dilakukan. Di antara alas an pentingnya bekerja keras adalah hal-hal sebagai berikut.

  1. Menunjukkan telah mengoptimalkan potensi dirinya. Manusia telah dikaruniai akal, rasa, dan karsa sehingga harus menjaga harkat dan martabat dirinya.
  2. Seseorang dapat mengubah nasib dirinya agar menjadi lebih baik. Dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga kaum itu sendiri yang mengubahnya.
  3. Menunjukkan sikap tanggung jawab dengan memenuhi kebutuhan dirinya sendiri.
  4. Dapat hidup mandiri sehingga tidak menjadi beban orang lain.
  5. Turut serta dalam memajukan lingkungan sekitar dan negara.
  6. Menunjukkan persiapan agar dapat menggapai kesuksesan pada hari esok. Pekerja keras selalu melakukan perencanaan dan usaha keras dalam hidupnya. Meskipun hasilnya tidak dapat ia petik langsung, tetap dapat dimanfaatkan untuk generasi sesudahnya. Dengan berbagai keutamaan dari kerja keras, menunjukkan sifat ini sangat penting untuk dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bekerja keras kita akan dapat memperoleh kesuksesan hidup di dunia dan akhirat.
  7. Bekerja Keras dalam Keseharian

Sikap kerja keras harus diwujudkan dalam kehidupan nyata. Caranya dengan menjalankan sesuatu secara sungguh-sungguh, istiqamah, dan tidak mudah menyerah. Bekerja keras harus dilakukan, meskipun memulainya dari hal-hal yang kecil dan terbatas. Sikap kerja keras dapat

dilakukan dalam berbagai lingkungan, misalnya keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Bekerja keras dalam lingkungan keluarga dapat dilakukan dengan cara berikut.

  1. Bekerja dengan sungguh-sungguh di rumah untuk membantu orang tua.
  2. Memanfaatkan waktu luang untuk belajar.
  3. Tidak membuang waktu untuk melakukan sesuatu yang tidak berguna.
  4. Membelanjakan uang dengan hati-hati dan gemar menabung.
  5. Berhemat dalam segala hal, misalnya dalam penggunaan energi, seperti listrik, gas, bahan bakar minyak, dan air.

Baca Juga :  Hak Asuh Anak

Manfaat Keras Dalam Perkuliahan

Hal yang seharusnya dilakukan oleh kita sebagai mahasiswa di kos atau rumah kita setelah pulang dari kampus adalah menambah pengetahuan terhadap materi yang telah diajarkan di kampus. Misalnya, jika di kampus dosen mengajarkan materi kuliah algoritma dan struktur data, maka setelah kelas tersebut, kita sebagai mahasiswa hendaknya mencari literatur-literatur lain yang menyangkut materi kuliah algoritma dan struktur data.

Memiliki Kemampuan Pengembangkan Diri dan Intelktualitas

Dengan kita bekerja keras dalam perkuliahan, maka kita dapat mengembangkan intelektualitas kita. Cara kita menjawab soal-soal ujian pada saat kuliah akan menunjukkan piola pikir dan keintelektualan kita. Orang mengatakan bahwa mahasiswa adalah kaum intelektual. Jadi jangan rusak pandangan tersebut dengan menunjukkan perilaku yang tidak intelek jika kita mengaku sebagai kaum intelek. Kita harus menjadi manusia yang lebih berkualitas dibanding dengan mahasiswa lainnya.

Demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai Penertian Kerja Keras: Manfaat, Ciri, Cara, Contoh Dan Keutamaannya, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.

Rincian Kategori: Hikmah Dilihat: 9298

 

Bekerja keras berarti berusaha atau berikhtiar secara bersungguh-sungguh, dengan kata lain bekerja keras adalah bekerja dengan gigih dan sungguh-sungguh untuk mencapai suatu yang dicita-citakan dan sesuai dengan target-target yang sudah ditetapkan.

Orang yang bekerja keras akan dengan senang hati menjalani kehidupan ini. Setiap detik kehidupan yang dijalaninya adalah bagian dari kehidupan yang lebih baik yang ia persiapkan untuk hari esok, untuk masa depannya yang lebih baik. Setiap detak nafas kehidupan dilaluinya dengan kepuasan hati dan dilandasi dengan keikhlasan hati, dan setiap langkahnya adalah perbuatan yang bermanfaat bagi siapa saja yang dijumpainya.

Empat prinsip yang harus dimiliki seorang muslim dalam bekerja dan bertanggung jawab harus memiliki menjadi acuan penting dalam menapaki kehidupan, Pertama. bekerja secara halal [thalaba ad-dunya halalan]. Kedua, bekerja demi menjaga diri supaya tidak menjadi beban orang lain. Ketiga, bekerja demi mencukupi kebutuhan keluarga [sa’yan ala iyalihi] dan Keempat, bekerja untuk meringankan beban hidup tetangga [ta’aththufan ala jarihi].

Setiap orang yang bekerja keras harus berikhtiar dengan sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan atau prestasi tertentu yang diharapkan, kemudian disertai dengan do’a, usaha dan berserah diri [tawakkal] kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, untuk kepentingan dunia dan akhirat. Allah Subhanahu wa ta'ala.

“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah Swt. kepadamu [kebahagiaan] negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari [kenikmatan] duniawi dan berbuat baiklah [kepada orang lain] sebagaimana Allah Swt. telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di [muka] bumi. Sesungguhnya Allah Swt. tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” [Q.S. Al-Qashash/28:77]

Orang yang cerdas tidak akan meremehkan perbuatan baik sekecil apa pun dan tidak gegabah berbuat dosa walau sekecil biji sawi. Ia tahu, perbuatan baik atau jahat itu mula-mula amat kecil ketika dilakukan, akan tetapi bila pengaruhnya terus berlangsung lama, akan amat besar pahala atau dosanya, karena setiap pekerjan, ucapan dan perbuatan apapun akan dimintai pertanggung jawaban.

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surah Yasin [36]: 12, ”Kami menuliskan apa-apa yang mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan.” Ayat ini menegaskan bahwa tanggung jawab itu bukan saja terhadap apa yang diperbuat seseorang, melainkan melebar sampai pada akibat dari perbuatan yang dilakukannya tersebut.

Artinya, perbuatan baik ataupun jahat akan diberikan pahala atau dosa ditambah dengan pahala atau dosa orang-orang yang meniru perbuatan itu. Orang yang meninggalkan ilmu yang bermanfaat, sedekah jariyah, atau anak yang shaleh, kesemuanya itu akan mengakibatkan kebaikan. Demikian pula sebaliknya.

Tanggung jawab merupakan bagian dari ajaran Islam yang disebut mas’uliyyah. Setiap manusia harus bertanya kepada dirinya sendiri apa yang mendorongnya  dalam berperilaku, bertutur kata, bertindak dan merencanakan sesuatu.

Apakah perilaku itu berlandaskan akal sehat dan ketakwaan, atau malah dipicu oleh pemujaan diri, hawa nafsu, atau ambisi pribadi. Jika manusia dapat mententramkan hati nuraninya dan merespon panggilan jiwanya yang paling dalam, maka dia pasti bisa bertanggung jawab atas perbuatannya. Allah Subhanahu wa ta'ala. Berfirman.

 “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” [Q.S. al-Isra’/17:36].

Prilaku kerja keras dan tanggung jawab adalah prilaku yang terpuji yang tak hanya membawa manfaat dan hikmah bagi diri sendiri melainkan bagi diri orang lain. Adapun manfaat dan hikmah perilaku kerja keras, antara lain :

Pertama, seseorang bisa memaksimalkan potensi yang ada pada diri baik itu minat dan bakat, pengetahuan atau pun keterampilan, Firman Allah dalam Al-Quran Surat Al Isra Ayat 70 “Dan sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam, dan Kami angkut mereka di darat dan di laut, dan Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna”.

Kedua, Kerja keras akan membentuk pribadi seseorang menjadi lebih bertanggung jawab.

Ketiga, Bekerja keras akan mengangkat martabat seseorang dan menjauhkannya dari kehinaan [seperti meminta-minta]. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Artinya: "Sungguh seorang dari kalian yang memanggul kayu bakar dengan punggungnya lebih baik baginya daripada dia meminta-minta kepada seseorang, baik orang itu memberinya atau menolaknya” [HR al-Bukhari dan Muslim].

Keempat, Bekerja keras menjadi jalan untuk memperbaiki kualitas hidup juga kesejahteraan. Kelima Bagi mahasiswa, dengan bekerja keras akan mampu meraih cita-cita yang diinginkan. Keenam Bekerja keras juga akan mendapatkan kemuliaan di sisi Allah SWT sebab kerja keras adalah prilaku terpuji yang diganjar dengan pahala. Dalam Al-Quran Surat At-Taubah ayat 105 yang artinya : “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada [Allah] yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.”

Hal ini menunjukkan bahwa dalam Islam, bekerja disejajarkan dengan keimanan, sekaligus sebagai wujud dari keimanan itu sendiri. Hal ini pulalah yang memberikan pemahaman bahwa bekerja hendaknya berada dalam bingkai keimanan kepada Allah SWT. Sebagaimana firman-Nya dalam Al-Quran Surat  Al-Insyiqaaq ayat 6 yang artinya : “Sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu, maka pasti kamu akan menemui-Nya.” Wallahualam Bishawab.  

Penulis : M. Alfian N Azmi, S.T.,S.Ud.,M.Sos.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề