Apakah konflik memberikan dampak positif bagi masyarakat jelaskan?

Bentuk dari Konflik Sosial dapat Disuarakan dengan Demo. Foto: dok Korea Bizware

Dalam kehidupan sehari-hari bersama beragam individu membuat kita terkadang bergesekan karena perbedaan yang dimiliki. Gesekan tersebut bernama konflik yang juga berguna dalam berlangsungnya sebuah hubungan. Konflik memang memiliki notabene buruk arena konflik pada umumnya bersifat disosiatif atau menghancurkan, namun beberapa konflik justru dibutuhkan untuk memperkuat hubungan. Konflik terdapat berbagai macam, salah satunya konflik sosial.

Konflik Sosial: Pengertian dan Bentuk Pengendaliannya

Konflik sosial yang ada di kehidupan sekitar kita ini dapat kita ketahui bagaimana cara mengendalikannya. Namun sebelum mengetahui bagaimana cara pengendalian dan juga bagaimana dampak yang dapat ditimbulkan dari konflik sosial, Anda dapat mengetahui definisi dari konflik sosial terlebih dahulu.

Konflik Sosial Mendorong Terjadinya Perubahan Kebijakan. Foto: dok PA Times

Konflik sosial adalah pertentangan antar anggota masyarakat yang bersifat menyeluruh dalam kehidupan. Konflik sosial yang terjadi sebagai suatu bentuk interaksi ini memiliki tujuan untuk menghancurkan, mengancam, melukai serta melenyapkan kelompok yang dianggap sebagai lawan.

Namun begitu, konflik sosial tidak dapat dipisahkan dari kehidupan bermasyarakat karena setiap orang pasti memiliki berbagai perbedaan misalnya perbedaan pendapat atau perbedaan kepentingan. Konflik dalam masyarakat tidak dapat dihilangkan ataupun dihindari. Namun konflik dapat dikelola agar tidak semakin parah hingga menimbulkan kerugian bahkan kerusakan dan menjadi konflik terbuka.

Konflik dapat menimbulkan dampak positif maupun negatif. Dampak positif dari konflik sosial adalah mendorong terjadinya perubahan sosial seperti perubahan kebijakan yang menyebabkan kesenjangan sosial, memperkuat integrasi dan solidaritas internal kelompok, memicu masyarakat menjadi lebih dinamis. Di samping dampak positif yang dapat diperoleh dari konflik sosial, terdapat juga dampak negatif yang ditimbulkan.

Dampak negatif tersebut adalah memicu ketidakteraturan sosial dalam masyarakat, mengancam norma dan nilai sosial yang sudah terbentuk sebelumnya dalam suatu masyarakat, menimbulkan sifat prasangka buruk antar suatu kelompok, hingga hilangnya kontrol sosial dalam masyarakat. Dari seluruh dampak konflik yang dapat muncul, konflik dapat dikendalikan agar tidak merugikan.

Bentuk pengendalian sosial yang dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu mediasi, arbitrasi dan konsiliasi. Dari ketiga bentuk pengendalian ini, dapat diambil tindakan sesuai dengan konflik dan juga situasi dan kondisi yang sedang berlangsung. Itu dia penjabaran tentang konflik sosial dan juga dampak serta bentuk pengendalian yang dapat dijadikan wawasan baru bagi kita. [DA]

Ayu Ma'as Kamis, 24 Februari 2022 | 12:00 WIB

Ilustrasi permasalahan sosial yang melibatkan banyak elemen masyarakat.

GridKids.id - Kids, pernahkah kamu berpikir bahwa ada hal baik yang bisa diambil dari terjadinya sebuah konflik sosial di masyarakat?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], konflik didefinisikan sebagai percekcokan, perselisihan, atau pertentangan.

Secara sosiologis, konflik berarti sebuah proses sosial antara dua orang atau kelompok yang berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkan atau membuatnya jadi enggak berdaya.

Terjadinya konflik menyebabkan perubahan tatanan sosial dan kehidupan di masyarakat. Konflik bisa dipandang sebagai dua hal yang saling berseberangan.

Beberapa dampak negatif dari terjadinya konflik dalam masyarakat seperti merusak hubungan antarindividu dan kelompok, merubah kepribadian dan individu yang terlibat, menimbulkan dominasi kelompok yang menang, bisa mendorong adanya korban harta hingga jiwa.

Nah, berikut ini akan adalah beberapa dampak positif dari terjadinya konflik sosial di masyarakat, di antaranya:

1. Memperjelas aspek-aspek kehidupan yang belum selesai atau diperjelas sebelumnya.

2. Mendorong masyarakat bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman. Nilai dan norma yang berlaku dalam sebuah masyarakat harus diperbaharui dan terus disesuaikan dengan kebutuhan individu maupun kelompok yang tinggal di suatu wilayah.

3. Konflik yang terjadi antar kelompok berperan meningkatkan solidaritas sesama anggota yang sedang berselisih dengan kelompok lainnya.

Sosiologi Info - Jelaskan dan Berilah Masing-Masing 2 Contoh Akibat Positif dari Konflik yang Terjadi dalam Masyarakat yang beragam di Indonesia.

Mari simak pembahasan dan penjelasan dibawah ini agar dapat memahami konflik sosial yang sering terjadi di masyarakat beserta dengan contohnya dalam kehidupan sehari-hari.

Memahami Pengertian Konflik

Setiap kehidupan yang dijalani oleh manusia dalam lingkungan masyarakat, tak akan lepas dari konflik yang sering kita lihat, baik melalui pemberitaan, dan di lingkungan sekitar.

Konflik seakan menjadi bagian dari sistem yang penting untuk menjaga keberlangsungan kehidupan manusia. 

Karena memang tak ada masyarakat yang bisa menghindari suatu konflik di kehidupannya baik antar individu maupun antar kelompok sosialnya. 

Menurut pandangan sosiologi, menjelaskan pengertian konflik adalah sebagai suatu proses sosial dimana antara dua orang maupun lebih, dan bisa juga bagian dari kelompok. 

Dimana dalam proses itu, salah satu pihak yang berkonflik akan berusaha untuk saling menyingkirkan atau menghilangkan pihak lawan.

Atau bisa juga menghancurkan yang mana tujuannya agar pihak lawan tidak dapat berdaya serta menyerah, dan hanya ada satu pihak yang memenangi pertarungan tersebut.

Menurut ahli dan tokoh, Robert M Z Lawang memberikan pengertian konflik adalah suatu perjuangan untuk dapat memperoleh status.

Maupun nilai, kedudukan, kekuasaan dimana tujuan mereka yang berkonflik adalah hanya untuk mendapatkan keuntungan, serta untuk menundukan atau menjinakkan saingannya.

Nah itulah sekilas pemahaman dan pembahasan mengenai pengertian dari konflik yang sering kita lihat dalam masyarakat.

Sumber Konflik di dalam Masyarakat

Lalu apa saja sumber atau faktor penyebab terjadinya suatu konflik sosial di dalam masyarakat di Indonesia ? Mari simak beberapa faktor penyebab konflik dibawah ini yaitu :

1. Mulai dari adanya perbedaan dalam setiap individu

2. Perbedaan dalam pemenuhan kebutuhan, nilai, dan tujuan

3. Berebutnya sumber daya alam yang langka di dalam masyarakat

4. Persaingan dalam memperebutkan popularitas, kekuasaan, dan kedudukan

5. Perbedaan budaya atau kebudayaan di masyarakat

6. Berbagai perubahan nilai nilai sosial dalam kehidupan masyarakat

Ada 3 Gejala Konflik Sosial dalam Masyarakat

Beberapa gejala yang dapat memperlihatkan atau menunjukkan adanya suatu potensi konflik sosial dalam masyarakat yaitu sebagai berikut :

1. Tidak Lagi Adanya Suatu Persamaan

Salah satu gejala yang dapat menimbulkan konflik di masyarakat yang beragam yaitu karena adanya ketidakpahaman dalam persamaan pandangan. 

Tidak cocoknya lagi satu sama lain mengenai pandangan, setiap antar kelompok, individu, suku, golongan. 

Misalnya contoh seperti perbedaan dalam pencapain tujuan, visi dan misi, cara melaksanakannya, serta berbagai gejala lainnya.

2. Norma yang Ada Sudah Tidak Dilaksanakan

Gejala selanjutnya yang dapat menjadikan konflik di masyarakat yaitu karena norma norma sosial yang mana tidak berfungsi secara baik dalam pelaksanaan.

Dan praktiknya di dalam kehidupan masyarakat yang beragam tersebut. 

Dengan demikian, norma yang sudah mendapatkan suatu konsensus atau kesepakatan, oleh masyarakat tidak lagi berfungsi dengan baik dalam pencapaian tujuan bersama.

3. Adanya Suatu Penolakan dan Pertentangan pada Norma di Masyarakat

Gejala yang dapat menunjukkan adanya suatu konflik sosial yaitu karena masyarakat yang beragam rentan terhadap suatu pertentangan norma norma yang berlaku di dalam masyarakat. 

Disinilah yang membuat setiap orang, individu, dalam masyarakat itu mengalami kebingungan dalam pelaksanaan norma tersebut. 

Dengan demikian bisa menjadi suatu pertentangan dan penolakan dalam pelaksanaan norma norma tersebut di masayarakat.

Ketika diatas kita sudah sama sama membaca dan memahami pengertian konflik, sumber atau faktor penyabab, dan gejala yang menjadi potensi terjadinya konflik.

Apa akibat positif dari konflik yang terjadi di masyarakat ?

Dampak positif dari konflik yang terjadi dalam masyarakat yaitu dapat mendorong adanya konsensus bersama, terwujudnya integrasi sosial.

Selanjutnya, mendorong akan persatuan dan kesatuan pada setiap masyarakat yang berbeda-beda. Kemudian, untuk mencapai keseimbangan yang ada di dalam masyarakat. 

Begitu juga dalam ikut menghidupkan kembali norma dan nilai nilai lama dan menciptakan serta mewujudkan suatu norma dan nilai baru yang disepakati bersama.

Menurut kalian hal hal positif apa saja yang akan timbul dari konflik ?

Ada beberapa hal hal positif akibat terjadinya suatu konflik di dalam masyarakat yaitu mulai dari mewujudkan ulang tujuan dan konsensus bersama perihal norma yang ada. 

Selanjutnya, dapat juga mewujudkan integrasi sosial yang mengarahkan kepada persatuan dan kesatuan setiap individu dan masyarakat antara kelompok yang berkonflik. 

Kemudian, dapat menjaga kesimbangan sistem sosial serta menciptakan tatanan struktur baru dalam setiap masyarakat yang terlibat konflik. 

Nah itulah sekilas hal hal positif yang timbul dari adanya konflik di dalam kehidupan antar masyarakat yang sering kita saksikan.

Lalu, untuk menjawab pertanyaan diatas tentang Jelaskan dan Berilah Masing-Masing 2 Contoh Akibat Positif dari Konflik yang Terjadi dalam Masyarakat ? Berikut pembahasannya yaitu :

1. Dapat meningkatkan solidaritas 

Berbagai adanya suatu perbedaan dalam masyarakat antar sesama baik secara individu, kelompok, golongan, ras, etnis. 

Yang mengalami konflik justru dapat meningkatkan adanya solidaritas antar mereka karena adanya kesadaran untuk sama sama berjuang.

Baik itu tingkat solidaritas pada individu maupun pada kelompok masing masing, yang akan memacu semangat dan motivasi anggota masyarakatnya.

2. Membentuk suatu norma baru di dalam masyarakat

Hal positif yang bisa saja terjadi ketika adanya konflik yaitu dengan terciptanya suatu kesepakatan norma norma baru di dalam masyarakat yang beragam tersebut.

Disinilah akan mulainya lagi era baru bagi keberlangsungan masyarakat yang berkonflik akibat adanya perbedaan. Yang akan menjadi konsensus bersama terhadap norma baru itu.

3. Beradaptasi dengan Adanya Norma Baru

Penyesuaian kembali terhadap berbagai macam bentuk norma yang ada di dalam masyarakat, menjadi hal positif dari terjadinya suatu konflik di dalam masyarakat.

4. Mendorong setiap anggota masyarakat bertindak aktif

Dengan terjadinya suatu konflik maka semua anggota masyarakat akan juga ikut dalam mencari dan menemukan akar masalah konflik tersebut. 

Dengan demikian, setiap individu juga terlibat aktif dalam mencegah meluasnya konflik dalam masyarakat. 

5. Meningkatkan integrasi sosial antar setiap masyarakat

Konflik yang terjadi pada masyarakat akan mengarahkan setiap individu, atau kelompok yang terlibat untuk dapat menciptakan suatu integrasi sosial antar mereka.

Agar konflik tidak terulang kembali. Dengan kesadaran inilah setiap individu dan kelompok menjadi lebih erat dalam tingkat persatuan dan kesatuan masyarakat terjalin.

6. Adanya suatu kompromi baru

Tanpa kita sadari konflik yang terjadi dapat juga memunculkan suatu kompromi atau kesepakatan bahka kerjasama baru yang terjadi antar kedua belah pihak yang berkonflik. 

Apalagi bila kekuatan yang dimiliki sama sama seimbang, maka guna untuk mengurangi dan menghindari adanya korban jiwa.

Maka kompromi adalah menjadi salah satu jalan baru untuk mengakhiri konflik dalam masyarakat. Agar korban jiwa tidak terjadi kepada warga pada setiap kelompok masyarakat.

7. Konflik berfungsi sebagai sarana untuk mencapai suatu kesimbangan

Memang dalam setiap keterlibatan orang, inividu, anggota kelompok yang terlibat konflik ternyata dapat menjadi dan berfungsi sebagai sarana untuk dapat mencapai kesimbangan.

Dimana antara kekuatan-kekuatan yang ada di dalam masyarakat, juga dapat menjaga agar sistem dan struktur di masyarakat menjadi seimbang, satu sama lainnya.

8. Mengurangi ketergantungan 

Dampak positif dengan terjadinya suatu konflik yaitu menjadi jalan setiap orang, individu, kelompok dalam mengurangi ketergantungan antar sesama mereka.

Nah itulah jawaban singkat untuk pertanyaan diatas, yang mana tidak hanya dua contoh akibat konflik yang positif terjadi di masyarakat. 

Demikianlah pembahasan dan ulasan mengenai topik pertanyaan tentang Jelaskan dan Berilah Masing-Masing 2 Contoh Akibat Positif dari Konflik yang Terjadi dalam Masyarakat.

Sumber Rujukan Sosiologi.info :

Buku Pembelajaran Sosiologi untuk Kelas 11 SMA dan MA kelompok peminatan ilmu ilmu sosial, dengan penulis oleh Dwi Mulyono

Buku Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan PDF | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tahun 2018 | Untuk kelas IX SMP dan MTs | Penulisnya oleh Ai Tin Sumartini dan Asep Sutisna Putra

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề