Apakah minum air putih terus bikin gemuk?

Jakarta [ANTARA] - Mengonsumsi air dingin sering dinilai bisa menyebabkan kegemukan, dan apakah anggapan itu fakta atau hanya mitos?

"Pasien saya juga pernah bilang 'Nih dok anak saya gimana mau turun berat badannya orang minum es terus' gitu. Loh ya nggak apa-apa. Asalkan nggak ditambahin gula, sirup, atau minuman manis lainnya," kata dokter spesialis ahli gizi klinik dr Cindiawaty J Pudjiadi, MARS, MS, Sp.GK saat dijumpai di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis.

Lebih lanjut, Cindy menjelaskan bahwa air mineral tidak memiliki kalori baik dalam kondisi dingin maupun tidak. Sehingga, mengonsumsi air dingin tidak dapat menyebabkan peningkatan berat badan.

"Air putih itu nggak ada kalorinya. Kecuali sudah ditambahin sirup, susu, dan lain-lain. Jadi mitos kalau dibilang air putih dingin bisa menyebabkan tubuh jadi gemuk," paparnya.

Selain itu, Cindy juga mengingatkan agar seseorang yang sedang dalam proses diet penurunan berat badan untuk selalu memperhitungkan kalori yang dia konsumsi. Sebab, masih banyak masyarakat yang salah kaprah terkait pola diet yang sedang dijalaninya.

Misalnya diet yang hanya mengonsumsi buah-buahan dalam bentuk jus. Cindy mengatakan bahwa kalori yang terdapat dalam satu gelas jus yang mereka buat sama sekali tidak diperhitungkan dengan baik oleh sebagian besar orang. Alhasil, diet pun tidak akan berhasil dan justru dapat meningkatkan berat badan.

"Jadi gini, kalau mau diet yang menurunkan berat badan, itu yang harus kita pertimbangkan adalah kalorinya. Misalnya jus. Pasien saya bilang 'Dok aku makan buah tapi dalam bentuk jus'. Dia bilang sehari 5 sampai 6 gelas dan nggak pakai gula. Tapi kalorinya berapa?" jelas Cindy.

"Misal jus jeruk, satu gelas berapa jeruk yang dipakai? Nggak mungkin cuma satu dong karena kan airnya dikit banget. Jadi harus banyak jeruknya supaya bisa jadi banyak segelas jeruk murni. Nah satu jeruk kalau kecil 50 kalori, gede 100 kalori. Hitung saja, dikalikan dengan jeruk yang dipakai jadi satu gelas," imbuhnya.

Pola diet yang sehat perlu dipahami terlebih dulu sebelum menerapkannya, kata Cindy. Selain dapat menyebabkan lonjakan berat badan, persepsi diet yang salah juga bisa berdampak pada kesehatan tubuh.

Oleh sebab itu, Cindy pun menyarankan agar masyarakat berkonsultasi terlebih dulu kepada ahli jika ingin menurunkan berat badan dan tidak sembarang percaya dengan mitos-mitos diet yang beredar.

"Banyak yang ngeluh kenapa sih padahal udah nggak makan cuma minum jus aja tapi nggak kurus-kurus? Ya itu tadi. Karena kalorinya tetap nempel. Nggak turun berat badannya karena salah persepsi. Misal nggak makan nasi, tapi kalorinya tetap lewat. Mendingan sekalian makan nasi dengan gizi yang lengkap, kenyang. Daripada cuma minum doang? Jadi kalau mau menurunkan berat badan itu sebenarnya yang harus diperhatikan betul-betul adalah kalorinya," tutupnya.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Minum air dingin bikin gemuk, mitos atau fakta?

Jakarta - Menjaga kecukupan cairan tubuh dengan banyak minum air putih sangat baik untuk kesehatan. Bahkan menurut para ahli, banyak minum air putih juga bisa mengurangi risiko kegemukan.

Ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor, Prof Dr Hardinsyah, MS mengatakan bahwa asupan dua gelas air putih selama jam pelajaran terbukti mengurangi risiko kegemukan pada anak sekolah. Menurut Prof Hardinsyah, sedikitnya ada tiga mekanisme yang membuat air putih bisa mencegah gemuk.

"Pertama, minum air yang cukup akan meningkatkan metabolisme lemak," kata Prof Hardinsyah, dalam talkshow 'Mengatasi Obesitas pada Anak dan Remaja dengan Asupan Air Seimbang' di Hotel Le Meredien Jakarta, seperti ditulis pada Kamis [22/1/2015].

Pada kondisi tubuh yang cukup terhidrasi atau tidak kekurangan cairan, pembakaran lemak bisa berlangsung dengan lebih optimal. Tentu saja, tetap butuh olahraga agar terjadi pembakaran lemak. Asupan air hanya untuk mengoptimalkan prosesnya.

Mekanisme berikutnya, menurut Prof Hardinsyah adalah dengan memicu rasa kenyang. Kecukupan cairan tubuh akan menciptakan rasa kenyang sehingga terhindar dari risiko makan berlebihan. Jika biasanya senang ngemil, asupan air yang cukup bisa mencegah perilaku tersebut.

Kuncinya adalah asupan yang seimbang, dalam arti jangan sampai tubuh kekurangan cairan. Bagaimanapun, konsumsi air yang berlebihan juga bukan tanpa risiko. Konsultan ginjal dan hipertensi dari RS Cipto Mangunkusumo mengungkap risiko minum berlebihan.

"Beberapa pasien saya masuk UGD karena kejang-kejang. Ternyata garamnya rendah karena minum berlebihan sampai 5 liter sehari," kata Prof Dr Parlindungan Siregar, SpPD-KGH.

Meski beigtu, Prof Parlindungan sepakat bahwa asupan cairan penting bagi tubuh. Menurutnya, kehilangan cairan tubuh sebanyak 5-10 persen bisa mengurangi kemampuan kognitif otak. Dampaknya, bisa pusing dan susah konsentrasi.

[up/rdn]

Apakah minum air putih cepat gemuk?

Air putih mengandung 0 [nol] kalori, sehingga semestinya tidak lantas membuat berat badan Anda bertambah. Justru, konsumsi air putih lebih banyak bisa membantu melancarkan pencernaan sekaligus membuat Anda kenyang lebih lama, sehingga membuat berat badan Anda lebih terkontrol.

Apa ciri ciri gemuk air?

Anda patut curiga mengalami gemuk air jika mengalami kondisi berikut:.
Berat badan naik tiba-tiba dalam semalam..
Mengalami pembengkakan di bagian perut, jari, tangan, dan kaki secara tiba-tiba..
Merasa kembung..
Baru saja bepergian jauh yang mengharuskan Anda duduk dalam waktu yang lama..

Apa yang terjadi jika banyak minum air putih?

Dampak Terlalu Banyak Minum Air Putih Terlalu banyak minum air membuat risiko keracunan atau gangguan fungsi otak semakin tinggi. Sel-sel otak akan membengkak dan menyebabkan tekanan di dalam otak. Gejalanya meliputi kebingungan, kantuk, dan sakit kepala.

Apakah sering minum air putih bikin kurus?

Halodoc, Jakarta – Manfaat minum air putih dapat membantu menurunkan berat badan dengan berbagai cara. Sebabnya, air bisa menekan nafsu makan, meningkatkan metabolisme, dan memaksimalkan olahraga yang kamu lakukan.

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề