Apakah minum air sebelum tidur itu baik?

Meminum air sebelum tidur dapat meningkatkan resiko nokturia, yakni meningkatnya dorongan untuk buang air pada malam hari. [Ilustrasi/Foto: AFP PHOTO / GEORGES GOBET]

Jakarta, CNN Indonesia -- Meminum air dalam jumlah yang cukup memang penting untuk memastikan tubuh terus terhidrasi. Jika kadar air di dalam tubuh cukup, organ-organ tubuh akan dapat menjalankan fungsinya dengan optimal.

Food and Nutrition Board, AS menyatakan bahwa wanita sebaiknya mengonsumsi air sebanyak 2,7 liter per hari, dan pria sebanyak 3,7 liter per hari.

Walau begitu, ketentuan ini dapat bersifat fleksibel, tergantung pada kadar air pada makanan yang dikonsumsi dan kondisi masing-masing individu. Menurut Centers for Disease Control and Prevention, rasa haus seharusnya sudah cukup menjadi indikator berapa banyak seseorang harus mengonsumsi air.

Namun, ada waktu dimana minum air sebaiknya dihindari. Waktu tersebut adalah di sebelum tidur di malam hari.

Dilansir dari Medical News Today, meminum air sebelum tidur dapat meningkatkan resiko nokturia. Nokturia adalah meningkatnya dorongan untuk buang air pada malam hari.

Ketika tidur, tubuh manusia memproduksi hormon-hormon yang memperlambat fungsi ginjal dan menurunkan produksi urin. Kedua hal ini membuat dorongan tubuh untuk buang air berkurang, sehingga tubuh bisa tidur dengan nyenyak tanpa gangguan ingin buang air yang membangunkannya.

Walau begitu, jika seseorang terlalu banyak mengonsumsi air sebelum tidur, dua mekanisme tubuh tersebut tidak akan berjalan dengan baik, dan ia pun akan sering terbangun dari tidur di malam hari, mempengaruhi kualitas tidurnya.

Inilah yang disebut sebagai nokturia. Nokturia bisa memengaruhi ingatan, konsentrasi, dan suasana hati seseorang di pagi harinya.

Selain karena terlalu banyak mengonsumsi air sebelum tidur, nokturia juga dapat dipengaruhi oleh obesitas, penyakit jantung, diabetes, konstipasi, dan depresi. Mereka yang mengonsumsi obat-obatan tertentu juga bisa lebih rentan mengalami nokturia.

Untuk menghindari nokturia, sebaiknya konsumsi gelas air terakhir beberapa jam sebelum tidur. Lebih baik perbanyak minum air di siang hari, dan kurangi di malam hari.

Menjelang tidur, seseorang juga sebaiknya menghindari konsumsi alkohol, teh, kopi, atau soda. Jika minum air sebelum tidur dapat meningkatkan resiko nokturia, mengonsumsi minuman yang mengandung alkohol dan kafein dapat semakin memperparah kondisi ini. [ast/rah]

Pada dasarnya, minum air di malam hari bukanlah hal yang tidak menyehatkan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Minum air putih yang cukup memang baik untuk kesehatan. Akan tetapi, banyak minum air menjelang waktu tidur justru dapat membawa dampak yang kurang baik.

Pada dasarnya, minum air di malam hari itu sendiri bukanlah sesuatu tidak menyehatkan. Akan tetapi, banyak minum air menjelang tidur dapat membuat seseorang terbangun di malam hari karena ingin buang air kecil. Kualitas tidur yang terganggu ini secara umum tidak baik bagi kesehatan.

Menurut ahli imunologi integratif Heather Moday MD, kualitas tidur yang buruk bisa berdampak pada sistem imun yang lebih lemah. Hal ini tentu bukan sesuatu yang diinginkan siapa pun di masa pandemi.

"Ketika tubuh ktia beristirahat, sel-sel sistem imun juga bisa memfokuskan semua upaya dan energi untuk melakuakn serangan kuat melawan virus dan bakteri," ujar Moday, seperti dilansir Mind Body Green, Rabu [11/11].

Selain itu, tidur yang terganggu juga dapat mengganggu kesehatan usus. Seperti diketahui, kesehatan usus turut berperan dalam fungsi imun, pencernaan, dan otak.

Dokter keluarga Robert Rountree MD mengatakan hal penting mengenai tidur tak hanya soal total durasinya. Penting pula bagi seseorang untuk mendapatkan tidur mendalam atau tidur REM yang cukup.

Terbangun di malam hari untuk buang air kecil dapat mengganggu siklus tidur. Kondisi ini dapat memicu kepeningan dan energi yang terbatas ketika terbangun di pagi hari.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kapan waktu ideal untuk berhenti minum sebelum tidur. Waktu ideal ini tentu berbeda pada setiap orang, bergantung pada usia, status kesehatan, hingga aktivitas fisik atau seksual.

Secara umum, dokter spesialis urologi Vannita Simma-Chiang MD menganjurkan agar minum terakhi dilakukan 3-4 jam sebelum tidur. Namun, bila memang merasa haus atau tenggorokan terasa kering setelah itu, sebaiknya tetap minum air. Pastikan untuk buang air kecil sebelum tidur setelahnya.

Bila seseorang tetap terbangun untuk buang air kecil meski sudah mengotrol asupan minum, bisa jadi kondisi tersebut berkaitan dengan beberapa penyakit. Misalnya, diabetes, tekanan darah tinggi, atau penggunaan obat untuk kardiovaskular seperti obat diuretik.

Ahli gizi Jess Cording menyarankan orang-orang untuk menyiapkan segelas air di dekat tempat tidur mereka. Segelas air ini dipersiapkan untuk diminum keesokan hari saat bangun tidur. Minum air putih sesaat setelah bangun tidur dianjurkan untuk mempromosikan hidrasi yang positif sepanjang hari, untuk usus yang optimal, dan tubuh sehat secara keseluruhan. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Kenapa tidak boleh minum air sebelum tidur?

Minum air sebelum tidur, dapat menyebabkan seseorang mengalami nokturia atau terbangun untuk buang air kecil lebih dari sekali. Nokturia dapat mengganggu siklus tidur dan akibatnya telah dikaitkan dengan penurunan produktivitas, kurang konsentrasi, dan bahkan depresi.

Bolehkah minum air putih sebelum tidur malam?

Anda disarankan untuk berhenti minum air dua jam sebelum tidur. Hal ini penting dilakukan agar Anda tidak membanjiri tubuh Anda dengan cairan ekstra yang dapat menyebabkan Anda ingin buang air kecil saat tengah malam.

Berapa gelas minum air putih sebelum tidur?

Memenuhi kebutuhan cairan dalam satu hari Jadi, untuk mencegah tubuh Anda mengalami kondisi kekurangan cairan atau dehidrasi, maka Anda bisa memanfaatkan waktu malam sebelum tidur untuk minum satu sampai dua gelas air putih.

Bolehkah minum air pada malam hari?

Konsumsi air putih hangat di malam hari setelah makan besar bisa sangat bermanfaat. Hal ini bisa membersihkan tubuh secara alami serta menyingkirkan racun dari dalam tubuh. Selain itu, hal ini juga mempercepat proses pencernaan dan mencegah konstipasi.

Bài mới nhất

Chủ Đề